BAB 13

Selesai makan siang Geri melanjutkan pekerjaannya, ia tidak ingin membuang waktu karena ia akan mengajak Carri ke suatu tempat.

Sedangkan Carri lanjut menonton, namun karena sudah lama ia melihat TV hingga ia menjadi bosan, ia juga tidak terbiasa hingga matanya juga mulai terasa perih.

Akhirnya ia mematikannya dan kemudian Carri membaringkan tubuhnya di sofa lalu bertualang ke alam mimpi.

Melihat istrinya tertidur Geri mengambil selimut lalu membungkus gadisnya yang tersasar dalam mimpinya.

Ia melakukannya dengan gerakan pelan sambil memperhatikan posisi tidur Cari yang sedikit aneh dengan kaki di angkat ke atas sandaran sofa dan yang lainnya dibiarkan menjuntai ke lantai.

Ia tidak tahan melihatnya dan dengan pelan dan hati-hati ia memperbaiki posisi tidur Carri.

Geri tidak mau memindahkannya ke ruang istirahat karena tidak mau nanti Carri akan terbangun ketika ia merasakan perubahan tempat.

Geri melanjutkan pekerjaannya yang masih menumpuk, sedangkan di luar karyawannya sudah bising dengan berita yang beredar tentang CEO mereka yang membawa seorang gadis ke kantornya.

Apa lagi beberapa dari mereka mengatakan bahwa gadis itu sagat anggun dan terlihat ramah. Beberapa pula mengatakan kalau Carri mungkin model yang menyamar, atau saja seorang bidadari nyasar ke bumi karena ia terlalu sempurna untuk menjadi seorang gadis.

Dan beberapa orang juga mengomentari cara CEO mereka memperlakukannya yang mengatakan bahwa CEO memegang tangan gadis itu dari sejak turun dari mobil hingga mereka memasuki lift khusus direktur.

Beberapa dari mereka bahkan mencari alasan untuk dapat ke ruangan CEOnya namun ketika mereka masuk tidak ada siapa pun di sana hingga mereka merasa kecewa berjalan menuju ke meja CEO.

Beberapa karyawan wanita yang masuk pun merasa senang karena tidak melihat siapa pun dan mengira bahwa gosip yang beredar itu hanya karangan orang kurang kerjaan saja.

Hanya ketika keluar baru dapat melihat dengan jelas bahwa ada orang yang tertidur di sofa, beberapa dari mereka bahkan menghentikan langkahnya karena melihat pemandangan itu namun sikapnya kembali tenang dan berjalan keluar dari ruangan itu.

Lagi pula siapa yang berani tidur di ruangan sang CEO, untuk duduk dan bersantai saja adalah hal mustahil, apa lagi sampai tidur begitu

Sebagian pula merasa iri kepada gadis yang terbaring itu terutama pada karyawan wanita yang memang semuanya tergila-gila pada CEOnya, bahkan beberapa dari mereka telah memimpikan menjadi pendamping CEO, namun hanya mimpi.

Sampai sore selesai bekerja Geri merasa bahwa hari itu terlalu banyak tamu yang masuk keruangan nya. Tapi untungnya Carri tidak terganggu dan masih tidur di tempatnya.

Melihat Carri yang masih tidur Geri menunggu selama 30 menit sampai Carri akhirnya terbangun lalu mereka meninggalkan kantor dengan lift khusus dan pergi ke pusat perbelanjaan.

Geri membawa Carri ke restoran lebih dulu lalu mereka makan dan kemudian berjalan menuju toko perlengkapan wanita yang terkenal dengan kualitas dan merek harga yang mahal.

Carri melihat sekeliling toko dan tercengang dengan semua barang disana serta pelayanan yang ramah.

Semua pelayan disana melayani dengan senang dan hati-hati karena mereka mengenal Geri sebagai sala satu orang terkaya di kota itu. Setiap majalah bahkan pernah membahasnya karena kekayaannya dan juga karena sifatnya yang ramah.

Carri ditawarkan berbagai barang namun karena ini pertama kalinya ia diperlakukan sepeti itu maka ia hanya bibgung dan kembali memandang Geri.

Mengetahui tingkah Carri akhirnya Geri memutuskan untuk membeli semua barang yang di tawarkan pelayan toko.

Akhirnya mereka pulang dengan banyak belanjaan, tas, baju, perhiasan, sepatu dan barnag lainnya yang bernilai selangit.

Carri hanya terdiam menyaksikan semua barang itu ketika mereka sampai di apartemen. Sedangkan Geri berjalan menuju ruang kerjanya untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan.

Seorang pembantu datang untuk merapikan mereka semua kedalam lemari.

Carri memperhatikan pembantu itu dari awal sampai selesai, pembantu itu juga menjelaskan setiap barang pada Carri yang membuat Carri menjadi lebih shock lagi.

Bagaimana tidak semua barang itu bernilai selangit dan bahkan beberapa barang adalah yang langkah di dunia.

Setelah selesai merapikan barang, pembantu itu pamit kembali dan Carri berjalan menemui Geri di ruang kerjanya

Sesampainya disana Geri juga telah menyelesaikan pekerjaannya hingga ia menghampiri Carri langsung menggendongnya menuju kamar.

Geri langsung tertidur memeluk Carri karena ia merasa lelah, sedangkan Carri tidak dapat memejamkan matanya sekeras apa pun mencoba, ia sangat risih dan melakukan gerakan kecil yang membangunkan Geri dari tidurnya.