Rasa kesal Satria belum hilang, Dia masih harus bersikap baik selama di Tempat ini bukan ?
Dan hari ini adalah hari dimana sepupu nya yang bernama Raden Ajeng Anisa akan melakukan prosesi siraman lalu di lanjutkan dengan Midodareni,Jualan dawet, Sungkeman tak Pengajian di malam hari nya.
Sarah sudah berias diri, Dia Memakai Kebaya yang sama dengan yang di pakai Mami Ratu mertua nya.
Kebaya berwarna Cream sama seperti yang di gunakan seluruh keluarga besar Istana ini.
Saat ini juga Sarah masih membujuk suami nya, Suami bocah nya itu merajuk karena melihat Sarah berdandan sangat cantik hati ini dengan kebaya yang membalut tubuh nya.
Wajah Cantik putih mukus dan terawat milik Sarah adalah yang terbaik disini.
" Apa yang kamu khawatirkan ? Aku istri mu, Lalu apa lagi ?" Tanya Sarah mulai kesal dengan bungkam nya Satria saat ini.
" Kamu memang istri ku Yank, Tapi cuma kita yang tau, Orang akan menatap ke kamu, Kamu di kamar aja ya, Disini aja temeni aku. " Satria masih bergelayut manja di pinggang Sarah.
Mereka berada di rumah belakang, Tepat nya di rumah abdi dalem Kinasih mbok Laras.
" Kamu mau nya apa Satria ?? Ini acara hampir di mulai. Nanti Mami nyariin kita berdua. " Tak lama terdengar memang panggilan telepon di ponsel Satria beratas namakan Mami.
" Apa aku bilang ? Sudah biar aku angkat sebentar. " Sarah mengambil ponsel dan mengangkat nya.
" Hallo Mi, "
.....
" Iya, Sarah dan Satria akan segera kesana, Ini lagi bujuk anak Mami agar mau keluar. Dia merajuk dengan Sarah . "
" Aku gak merajuk ke kamu Yank, Aku cuma kesel. " Sela Satria cepat.
Dia memang bukan merajuk ke Sarah tapi hanya kesal kata nya.
Dan Sarah hanya menanggapi malas untuk hal itu.
" Iya, Mi ini Sarah kesana . Tunggu Sarah ya Mi. "
Tut !
Panggilan berakhir, Sarah kembali berusaha untuk membujuk suami bocah nya ini.
" Masih mau disini atau aku tinggal ?" Ancam Sarah karena mulai jengah dengan sikap Childish nya Satria.
" Terserah ya Satria ! Aku capek bujuk kamu ! " Sarah langsung meninggalkan Satria yang masih diam di kamar mbok Darmi tempat Sarah berdandan di temani Satria tadi.
" Iya, Ini aku ikut, Tapi pegangan tangan nya jangan di lepasin. " Satria mengejar Sarah dan langsung menggenggam erat tangan istri nya.
Sarah biasa saja, Dia membiarkan Satria menggenggam erat tangan nya.
Kebaya serta kain jarik yang di kenakan Sarah sangat pas dan membentuk indah tubuh seksi terawat nya.
Bahkan Satria kesal melihat tonjolan bokong Sarah yang memang terbentuk indah dengan rok dari kain jarik yang di kenakan nya.
" Cium boleh gak sih Yank ? Gemes aku tu liat kamu begini. " Sarah menatap tajam pada Satria yang bersikap manja pada nya.
" Jaga tangan kamu ya ! Status kita di luar cuma sepasang kekasih,. Jadi jangan berlebihan dan membuat malu keluarga kamu sendiri. !" Satria hanya bisa mengangguk dan mencebikan bibir nya saja saat istri nya mulai judes seperti ini.
Sepanjang acara siraman, Hingga berlangsung nya Dodol Dawet, Sarah yang berada haus pun berinisiatif untuk mengambil Minuman yang tdi nya di perjual belikan dan sekarang mereka sedang menikmati jamuan makan siang bersama.
Banyak hidangan tertata rapi di meja prasmanan, Semua lengkap makanan khas Keraton dan kerajaan.
Sarah melihat Satria dan keluarga nya masih mengabadikan momen ini dengan melakukan foto keluarga bergantian dengan yang lain nya.
Maka dengan itu dia mengambil minuman sendiri.
Tapi siapa sangka, Saat dia mengambil minuman yang di inginkan nya, Dari arah belakang ada Pria dewasa yang sedang menatap diri nya dari belakang.
Lekukan tubuh nya sangat menggoda dsn terlihat sangat seksi di mata nya.
Bokong Sarah sangat menggoda untuk nya dan bagaimana rasa nya jika dia menyentuh dan meremmas nya ?
Apakah akan sesuai dengan fantasi liar nya ?
Dengan langkah berani dia mendekati Sarah yang masih sibuk menjawab pertanyaan seorang wanita yang di ketahui adalah yang akan di jodohkan dengan Satria.
" Ada apa ya ? Maaf saya tidak mengenal kamu. " Sarah masih bersikap sopan saat ini.
" Denger ya Tante, Kak Satria itu calon suami aku, Jadi Tante jangan deketin kak Satria ya, Aku Raden Ayu Kinar Sekar Arum Dewi Betari. Putri Kesayangan dari Kerajaan Dewa Betara. " Ucap nya dengan sombong.
Inilah yang paling malas di lakukan Sarah, Berdebat dengan anak kecil yang hanya membuang waktu saja.
" Oh ya, Salam kenal Raden Ayu Kinar Sekar Arum Dewi Betari.. "
" Udah kenal kan sama aku ? Jadi jangan Deket Deket sama kak Satria aku. "
" Masih calon bukan ? Bagaimana kalau saya istri nya ?" Gadis remaja yang mengaku dan menjunjung tinggi nama serta kedudukan nya itu kini terdiam dengan ucapan yang di berikan Sarah.
Tapi Sarah tidak mau ambil pusing.
" Tanya kan ke Pangeran Satria Arjun Widjaya Diningrat, Dia memilih saya atau kamu yang masih SMA ? Permisi Raden Ayu. " Sarah beralih ke meja lain nya.
Dia ingin mengambil beberapa camilan jajanan pasar, Seperti lemper, onde onde, Dan kelepon.
Saat Sarah tengah sibuk mengambil makanan nya, Bahu nya di sentuh seseorang, Dia pikir itu Satria.
" Jangan nakal Satria, Ini tempat umum. " Bukan nya berhenti malah tangan itu semakin berani meraba hingga ke bokong nya.
Sarah kaget, Dia tau, Satria tidak akan mungkin berani melakukan itu, Untuk memeluk nya saj Satria izin dulu, Walau mereka hanya berdua.
Ini sudah keterlaluan.
" Jadi kalau di tempat sepi apa kamu mau di sentuh seperti ini ?" Sarah menggeram kesal saat mendengar suara itu bukan Suara Satria.
Bahkan dengan berani tangan itu sedikit meremmas bokong sintal nya.
" Bajingan !!!"
Byur !!!
Dawet yang berada di gelas yang di bawa Sarah langsung membasahi wajah Pria kurang ajar itu.
Tak cukup sampai disitu saja, Sarah juga menampar wajah nya.
Plak !!
" Kurang ajar !!!" Berang nya marah.
Emosi nya sudah naik ke ubun ubun.
dia merasa di leceh kan disini, Sarah tidak terima untuk itu.
" Berani nya kau menyentuh ku !! Kau, Menjijikan !!!" Dengan berani Sarah menunjuk wajah pria itu dengan jari telunjuk nya.
Bahkan itu adalah hal paling pantang di kerajaan ini menunjuk seseorang dengan jari telunjuk nya.
" Ada apa ini ? Kenapa kau anak ku ?" Tanya Selir Nidya ibu dari Pria menjijikan itu.
" Kau, Berani sekali kau melakukan hal itu pada Bendoro Raden Mas Tito. "
" Diam anda !! Apa anda tau apa yang di lakukan Pria menjijikan ini ? Rasa nya tamparan dan siraman dari dawet itu belum cukup untuk memaafkan nya. Akan ku lapor kan permasalahan ini pada pihak yang berwajib. "
" Sayang, Ada apa ?" Tanya Satria menguap punggung Sarah dengan lembut.
Kini mereka sudah di kerumuni banyak orang tamu undangan.
" Sayang .." Untuk pertama kali nya arah meneteskan air mata nya.
Rasa nya penjebakan kemarin dengan Satria saja belum hilang di ingatan nya, Kini ada lagi pria yang melecehkan nya.
" Sayang kenapa ???" Tanya Satria mulai panik saat melihat air mata Sarah mengalir dengan wajah garang nya menatap saudara sepupu nya.
" Panggilkan Sultan Agung kesini sekarang. " Titah Sarah pada Satria.
" Sayang, Ada apa ini ?" Tanya Satria lagi.
Tak lama mami dan Papi Satria juga ikut datang dan mendekati Sarah, Mami Ratu kaget saat melihat sorot mata tajam Sarah menatap Tito di depan nya.
" Pria ini, Pria menjijikan ini berani menyentuh ku, Bahkan tangan lancang nya berani menyentuh pinggang dan bokong ku, Bahkan suami ku saja tidak pernah melakukan nya ! Hanya sekedar ingin memeluk ku saja suami ku izin lebih dulu, Dan Pria menjijikan ini---"
Brugh...
" Sialan !!! Bajingan !!! Berani sekali kau menyentuh Sarah istri ku !! Akan ku bunuh kau. " Geram Satria langsung memukul Saudara sepupu nya itu.
Kedua nya di pisah kan oleh prajurit istana dan Sultan Agung Adipati sampai harus turun tangan juga.
" Lepas !! Biar aku membunuh nya. Dia sudah keterlaluan !!" Sarah berusaha lepas dari pelukan Mami Ratu dan memeluk Satria. namun terhalang.
" Dia berbohong ! Aku tidak menyentuh nya ! Bahkan aku tidak melakukan apapun pada nya, Dia yang lebih dulu menggoda ku. Dia mengundang ku untuk ke kamar nya, Tapi aku menolak nya karena aku sudah memiliki kedua istri ku. "
" Bajingan kau !!! Istri ku tidak seperti itu. Sarah ku tidak seperti itu !!!" Satria seperti sudah kesetanan saat ini.
Berani sekali dia memfitnah Sarah. Mata Satria meneliti seluruh penjuru ruangan ini dan sial ! Tidak ada satu pun camera CCTV di Disni.
" Apa kerajaan ini sangat miskin hingga camera CCTV tidak ada satu pun disini ??? Kerajaan apa ini ??? hah ???" Berang Satria lagi.
" Satria !!!!" Bentak Sang Sultan Agung.
Dia rasa Satria sudah kelewatan karena menghina kerajaan ini.
" kau juga masih keturunan darah biru, Di nama mu tersemat nama Widjaya Diningrat , Ingat itu. "
" Aku tidak perduli, Jika kalian tidak sanggup menghukum nya, dan memberi keadilan bagi istri ku, Jangan alah kan aku jika aku berbuat di luar batas ketentuan kerajaan ini. "
" Ayo Dy, Kita ke kamar. " Satria membawa Sarah menuju kamar mereka.
Tapi sebelum itu dia berhenti di depan pria yang telah berani menyentuh nya tadi yang saat ini sedang di bersihkan oleh kedua istri nya.
" Kau akan menerima balasan nya. Lagi pula apa yang ku lihat dari pria seperti mu ? Kau dekil, Paru paru mu sudah menghitam karena nikotin, Lalu apa yang harus ku lihat dari diri mu ?? Seujung kuku pun kau tidak sebanding dengan suami ku. Menjijikan!" Sarah langsung menarik lengan Satria dan menuju kamar mereka.
Ayang sebelum berubah jadi Naruto 🤭
Istri ayang pas lagi dandan 💙
...💙💙💙...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Dewi Zahra
keren kak
2023-01-13
1
loey13
gans bgt si jamal 😆
2022-10-30
0
Sulaiman Efendy
KURANG AJAR,, GELAR BANGSAWAN, TAPI GK PUNYA AKHLAK, SATRIA YG SUAMI SAH SAJA BLM PERNAH TU PEGANG BOKONG SARAH YG BAHENOL...
2022-08-17
0