Bab 10

Mira menggigit bibirnya sendiri, hatinya berteriak menolak. Radit sendiri masih terlihat tenang dan nggak terganggu sama sekali. Cowok itu emang pinter banget menyembunyikan eksptesinya.

"pleaseee.... jangan cium gue" teriak Mira dalam hati

"Sebagai awal dari sejarah pernikahan ini di mulai, mari kita persilahkan kedua pengantin ini untuk berciuman, hahaha..." sang MC berhasil mengompori dan membuat suasana semakin hebo.

Mira meringis, dia bisa melihat mamanya dan mami Radit berteriak menyerukan hal yang sama. Bahkan saking noraknya kedua wanita yang merupakan ibu kandung dan ibu mertuanya itu sampai hampir melompat - lompat seperti anak kecil. Radit menatap Mira, dia tau kalau cewek itu nggak mau dia cium. Tapi mau gimana lagi? Tanpa minta izin, dia mendaratkan ciuman lembut ke kening Mira. Mira memejamkan matanya, merasakan hangat kecupan Radit yang mengalir di seluruh tubuhnya. Hanya sesaat. Hanya ciuman singkat di kening, yang nggak memiliki arti apa - apa,namun sangat membekas.

Prok! Prok! Prok!

"Hahahaha, manis sekali ya dua pengantin ini." canda MC.

"Mari kita mulai acara selanjutnya, yaitu sambutan yang akan di awali oleh mama dari sang mempelai perempuan, mama Meisya!"

Mama Mira naik keatas panggung, berdiri di depan tiang microfon dengan wajah yang nggak bisa di lukiskan lagi, beliau sangat senang. Semua tamu sedang menatapnya, menunggunya untuk menyampaikan sebuah kata - kata pengantar sekaligus pelepasan sang putri semata wayangnya itu.

"Pertama - tama, saya ingin mengucapkan ribuan terima kasih kepada para undangan yang telah hadir, kepada pihak - pihak yang banyak membantu dari prosesi pernikahan ini dari awal hingga berakhirnya nanti." kata Meisya berbasa basi.

"Ini adalah moment yang sangat membahagiakan untuk saya, dimana semua cita - cita dari almarhum suami saya tercinta, papanya Mira, akhirnya bisa terwujud"

Mira merasa sangat ingin menangis ketika nama papanya di sebut. dia sedih banget di saat - saat seperti ini, papanya nggak ada di sampingnya. Seharusnya, sang papa berada disini sekarang, menemaninya.

Peran seorang ayah dalam pesta pernikahan putrinya memang sangatlah penting.

"Saya yakin, saat ini papa pasti bahagia di atas sana, menyaksikan pernikahan putrinya dengan anak dari seorang sahabat yang sangat di sayanginya, itu adalah mimpinya, ini adalah salah satu keinginan terakhirnya semasa hidup." tutur Meisya . Semua orang terkesima mendengarnya

"Mira kamu adalah putri kesayangan papa mu. Mama ingin kamu tau, saat detik- detij sebelum papamu meninggal, papa berpesan kepada mama bahwa mama harus menjaga kamu dengan baik, bahwa mama harus memastikan hidup kamu berada di tangan yang tepat, papa ingin minta maaf seandainya keinginan papa ini membuat kamu tersakiti, tapi percaya lah bahwa papa sudah memikirkannya ini dengan baik, papa percaya kamu pasti akan bahagia, pasti" Air mata mama jatuh.

Mira pun menangis, teriak tanpa suara, melihat itu Radit jadi nggak tega, dia memegang tangan Mira, menggenggamnya untuk memberikan kekuatan dan semangat. Dia bisa merasakan apa yang di rasakan Mira, sebuah perasaan teriris ketika teringat dengan orang yang paling kita sayangi, hanya bisa mengingatnya dan nggak akan pernah bisa bertemu lagi. Untuk itulah kenapa Radit mengikuti kemauan papanya, dia nggak mau kehilangan papanya.

"Papaaa.." bisik Mira pada dirinya sendiri. Dia kangen banget dengan sosok laki - laki yang paling di sayanginnya dalam hidupnya itu. Papa udah kayak teman buat Mira, bahkan dia lebih terlihat dekat dengan papanya ketimbang mamanya. Tapi sayang, sebuah kecelakaan merenggut nyawa papanya.

"Papa kamu pasti bahagia di sana, dan percaya sama aku kalau papa kamu sedang melihat kamu dengan air mata kebahagiaan di atas sana" kata Radit dengan nada suara yang lembut.

Mira menoleh ke rumah baru kali ini cowok itu terlihat baik dan lembut. itu membuatnya semakin membuatnya melemah, dia membalas genggaman tangan Radit, menyandarkan kepalanya pada cowok itu.

" Papa... Mira Kangen Papa... Papa ada di sini kan? papa sedang melihat Mira kan? Papa lihat, Mira mengikuti semua keinginan Papa, Mira nggak akan ngecewain Papa, Mira janji...." ucap Mira dalam hati, seketika tangis Mira Kian pecah.

Radit memeluknya, dia seperti sedang memeluk anak kecil yang sedang rapuh, bukan seorang gadis yang selama ini dikenal nya, yang sangat jutek dan sangat pedas kalau ngomong. Mira sangat lemah, dia yakin gadis itu akan ambruk jika pelukan itu dilepaskannya. Saat tangan Mira membalas pelukannya juga, dia semakin mempererat pelukannya itu. Semua orang sedang terharu sekarang, orang tuanya menangis, beberapa undangan juga bahkan kedua sahabat Mira pun menangis sampai sesenggukan.

" Wah, Nampaknya kita semua dibuat sangat terharu ya! saya sampai menangis, hahaha" kata Sang MC kembali mengambil lagi setelah mama Mira selesai berbicara.

" Sekarang Mari kita sambut ayah dari mempelai laki-laki, Bapak Muhammad Effendi dipersalahkan...!" suara tepuk tangan kembali meriah.

Mira melepaskan pelukannya, dia merasa udah cukup menangis. Mamanya menggantikan Radit dan dua orang ini sedang mengenang orang yang sangat mereka sayangi, yang telah pergi untuk selamanya 2 tahun yang lalu.

"Kalau membicarakan soal almarhum Tama, saya orang pertama yang akan bilang bahwa sahabat saya itu adalah laki-laki yang sangat baik. Kami berteman sejak masih kecil, dari SD hingga masuk ke Universitas, anehnya kami berdua selalu sekelas, mendapatkan pacar pun selalu berbarengan, bahkan saat kami menikah, kami juga ingin barengan, tapi sayang pihak keluarga tidak mengizinkan, karena nanti kami tidak bisa saling berkunjung untuk kondangan, hahaha"

Papi Radit ini ternyata lucu banget, ceritanya membuat semua orang tertawa. Kalau tadi Mama Mira berhasil membuat sebuah keharuan, kali ini Papi Radit bisa mengobati rasa haru itu menjadi penuh.

" Tama, kamu tenang saja, aku akan merawat anak mu seperti anak sendiri, dan Mira tidak akan pernah merasa kehilangan dan kekurangan kasih sayang seorang ayah" kata Effendi mantap.

Mira kembali menangis haru mendengar itu. Sejujurnya, saat ini dia nggak merasa menyesal telah dinikahkan dengan Radit bukan karena dia mulai menyukai Radit, tetapi karena dia akan mendapatkan sebuah keluarga baru yang lengkap, Papi Radit sangat hangat, humoris dan mirip sekali dengan papanya.

" Saya rasa cukup sampai disini saja penyambutannya, tidak perlu berpanjang lebar karena saya yakin semua yang ada di sini sekarang sudah kelaparan, begitupun saya, hahaha" kata papi Radit melucu.

Akhirnya acara penyambutan selesai, selanjutnya acara bebas. Semua undangan diizinkan untuk makan semua hidangan yang tersedia di sana. Makanannya pasti enak banget soalnya berasal dari chatering ternama pilihan Mami Radit, berbagai macam menu disajikan mulai dari yang ringan hingga yang paling berat, bahkan di sana juga ada kambing guling.

Mira yang juga sudah kelaparan, menyeret Keisha dan Tiara untuk ikut makan dengannya. Dia nggak peduli dengan adat yang biasanya berlaku dalam pernikahan, yaitu pengantin seharusnya nggak makan berbarengan dengan para Undangan, nggak sopan.

" Ih lo rakus banget sih," keluh kesah dengan wajah merasa malu karena dilihatin oleh para undangan yang ada di sana.

"Bodo, gue laper bnaget," jawab Mira cuek.

Keisha dan Tiara cuma bisa geleng-geleng kepala Mira yang udah jadi istri orang, kelakuannya masih kayak dulu, Enggak berubah. Nggak ada Anggun Anggun nya sama sekali, rasanya Makin gak nyangka aja kalau nih anak udah nikah.

" Mira, Selamat ya," sama keluarga dari pihak mamanya langsung menyerbu Mira sambil memberikan selamat. Mira terpaksa menghentikan kegiatan makannya rumah dia harus menerima satu persatu uluran tangan orang-orang yang mengalaminya.

" Makasih ya, tante, Om, udah pada datang" Mira dengan sangat ramah.

"Bikin anak yang banyak ya!" goda tante Tuti, adik kandung apanya. Mira meringis mendengar itu, rasanya seperti bikin adonan kue aja, kok enak banget tante Tuti nyebutnya.

Tbc

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!