"Nggak ada rencana, gue nggak bisa nolak permintaan mama, kalian tau kan kalau mama iti satu - satunya yang tersisa dalam hidup gue? Gue nggak mungkin ngecewain mama " meski Mira yakin bahwa dia akan melakukan itu demi kebahagiaan mamanya, tapi hatinya sendiri berteriak ingin menolak.
Kesya dan Tiara memeluk Mira, mereka berdua turut berduka atas kemalangan yang menimpa Mira ini. Mungkin kalau mereka berada di posisi yang sama, mereka juga akan sedih dan nggak tau harus ngapain.
Di satu sisi, Mira masih terlalu muda untuk menikah, apa kata teman - teman di sekolahnya kalau sampai tau. Di sisi lain, Mira harus berbakti pada papanya yang sudah meninggal, itu adalah satu - satunya keinginan papanya yang masih bisa Mira wujudkan.
~
Pulang sekolah, Mira menunggu supir jemputannya di depan pintu gerbang yang udah di tutup. Karena panas, Mira pun berniar untuk nyebrang agar bisa berteduh di bawa pohon besar yag ada di sana. Tapi sialnya, di nggak nengok ke kanan dan kiri lagi, alhasil sebuah mobil sport dengan kecepatan tinggi nyaris menabraknya.
Mobil itu ngerem mendadak hingga sura bannya berdecit memekakkan telinga, belum lagi suara klakson yang di bunyikn akibat respon otomatis ketika si pengendara mobil kaget. Mira merasa nafasnya terputus, di luar biasa shock, kalo aja tuh mobil remnya nggak bagus, pasti sekarang dia udah jadi rempeyek deh, iiihhhh serem.
Si pengendara mobil turun, seorang cowok ganteng dengan jaket kulit berwarna coklat mudah mendekati Mira.
Wajahnya bukan hanya menunjukkan kalo dia ganteng, tapi juga cool. Belum lagi penampilannya yang necis, keren lah pokonya. Beberapa murid yang masih ada di situ sampai terpelongo melihat.
"Lo nggak punya mata yah?! Mau mati!" bentak cowok itu ke Mira.
Saking sangarnya tuh cowok sampai kelihatan seperti bertanduk. Dia seperti pameran devil yang ganteng banget di sebuh film hollywood yang lagi trend saat ini.
Mendapat bentakan itu, Mira yang tadinya mau minta maaf , langsung berubah super jutek. Pesona cowok ganteng kalo ngomongnya kasar, itu nggak ada dalam kamus Mira.
"Biasa aja dong, lo kira cuma gue aja yang salah di sini? Lo juga salah, ngapain lo bawa mobil ngebut - ngebut? Lo tau kan ini lingkungan sekolah? Banyak anak sekolah yang masih berkeliaran di sini." kata Mira membela diri.
"Selain lo itu nggak punya mata, lo juga nggak tau diri, udah syukur nggak gue tabrak." Radit langsung berbalik meninggalkan Mira.
"Dasar cowok sombong, nyebelin, sok oke, sok kaya, ngeselinnnnnnnnnn...."teriak Mira
Belum selesai Mira menumpahkan kemarahannya, mobil cowok itu telah dengan suksesnya mencipratkan genangan air kotor ke seragam dan wajahnya. Cowok itu terlihat sengaja melakukannya, soalnya dia sempat berhenti sebentar setelah melakukan itu, kemudian ia kembali melajukan mobilnya dengan sangat kencang.
"Sumpah ya , ini bener - benar nggak lucuuuuuu!!!!!"
****
Satu minggu kemudian
Akhirnya, hari - hari yang paling nggak di tunggu oleh Mira itu datang juga. Malam ini, keluarga dari calon suaminya itu akan datang untuk melamarnya secara resmi.
Mira udah nggak punya harapan lagi , dia udah tau persis seperti apa ending dari pertemuan ini nantinya. Dia akan tetap menikah dengan atau tanpa persetujuannya. Ini aja mamanya sampai memanggil penata rias terkenal hanyak untuk mebuatnya cantik.
Bahkan tanpa sepengetahuannya, mamanya juga udah mesan sebuah gaun mewah hanya untuk pertemuan ini, fix semua mama yang ngatur.
"Mira, nanti kalau mama panggil kamu, kamu langsung turun ya! Itu calon suami sama keluarganya udah dateng, mama mau temenin mereka dulu" kata mama dengan senyum bahagia yang mengembang di wajahnya.
Mira gak merespon, meskipun dia menggeleng, mama akan tetap akan melanjutkan perjodohan ini. Jadi lebih baik diam demi menghemat energi. Soalnya saat ini nafasnya terasa sesak, kepalanya pusing banget, dia rasanya mau pingsan.
"Kalau bukan karena papa, Mira nggak akan mau ngelakuin ini, pa." gumam Mira dalam hati.
"Calon suami kamu pasti akan terpesona sama kamu, kamu santik sekali Mira." puji tante Rasti, adik kandung mama yang juga ikut - ikutan mendukung perjodohan ini.
"Iya dianya bakalan terpesona, Miranya nggak." kata Mira dengan malas.
"Eeeehhh... Jangan salah kamu, calon suami kamu itu ganteng banget, kamu pasti bakalan klepek - klepek nanti pas lihat dia." kata tante dengan genit.
Tante Rasti ini sama sekali belum menikah, makanya deket banget sama Mira, udah kayak temen.
Mira mencibir, dia nggak percaya kalo apa yang di omongin tentenya tentang calon suaminya itu bener.
"Tante sih gak heran, semua cowok juga di bilang ganteng, tukang gorengan di sekolah Mira aja di bilang ganteng juga sama tante" kata Mira
"Hahaha..." Tante tertawa mendengarnya
"Tapi kali ini beneran loh Mir, dia beneran ganteng."puji tante lagi.
"Emang tante udah pernah ketemu?" tanya Mira.
"Belum juga sih, tapi tante udah lihat foto dia di ponsel mama kamu." jawab Tante masih berusaha meyakinkan Mira.
"Tanteeee.... Kalau foto doang sih sama aja nggak, kan bisa jadi itu hanya filter aja. Apa lagi filter sekarang dari alien bisa berubah jadi seleb" seru Mira.
"Hihihih... Semoga aja ini asli ya, jangan sampe kayak alien." kata tante Rasti.
"Hahahaha..." Mira pun tidak bisa menahan tawanya saat mendengar ucapan tantenya.
Nggak lama kemudian, samar - sama terdengar suara mama yang memanggil Mira. Suara itu terdengar sedikit berteriak lantaran posisiny emang kamar Mira ini berada di lantai tiga. Mira langsung gemetaran, walaupun dia nggak berminat dengan pertemuan ini, tetap saja jantungnya berdegup kencang.
"Seperti apa ya, orangnya?" pertanyaan itu selalu memenuhi isi kepalanya.
"Ya udah yok turun, nggak enak kan kalau sampe tamu kita nungguin lama." ajak tante.
Sebelum menyeret Mira keluar, tante mengelap kening Mira yang berkeringat.
"Jangan grogi, ini kan beru pertemuan, belum menikah kok" canda tante yang berhasil membuat Mira langsung cemberut.
~
Raditya menoleh pada seorang perempuan bergaun putih yang sedang menuruni tangga denga langkah yang sangat anggun. Bisa dinpastikan kalau cewek itu adalah calon istrinya, soalnya cuma cewek itu yang terlihat seumuran dengan nya saat ini.
"Cantik kan?" bisik mami sambil menyikut lengan Radit.
Cantik? Iya sih. Radit mengakuinya, cewek itu emang cantik banget, entah itu karena dandanannya yang emang abis - abisan atau karena emang aslinya tu cewek cantik. Yang jelas untuk ukuran fisik nggak mengecewakan lah. Tapi bukan itu masalahnya, dia merasa pernah melihat Mira sebelumnya. Tapi dimana itulah yang membuatnya ragu.
"Ni cewek siapa ya? Kok kayaknya familiar banget " gumam Radit pelan.
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Desak Mariasih
lanjutkan
2022-05-02
0
El_Tien
kasian mira
2022-03-27
3