Bab 14

Sekeluarnya Isabella, Lucas berjalan kearah balkon kamarnya sambil mengeluarkan sebatang rokok dari dalam bungkusnya. Kemudian menyalakan rokok tersebut dan langsung menghisapnya. "Hhhmmsss.. Kakek, kenapa harus dengan ini?" gumam Lucas sangat kesal.

Lucas melihat jam kini telah menunjukkan pukul 6 sore, ia segera bersiap-siap seperti yang tadi Isabella ucapkan. "Tidak ada pilihan, perusahaan ini harus jatuh di tangan ku. Aku harus pergi kesana" Lucas mematikan rokoknya, lalu memasuki kamar mandi.

Begitu selesai, ia melihat dirinya didepan cermin terlihat sangat tampan dan gagah serta berwibawa. Lalu Lucas keluar dari dalam kamar, dia melihat Mateo telah menunggu di lantai bawah. "Kakek duluan saja".

"Tidak, kamu ikut kakek. Ayo" Mateo berjalan duluan, didepan mobil supir keluarga Davison telah menunggu.

"Silahkan tuan".

"Mmmmm" angguk Mateo masuk kedalam mobil dan juga Lucas yang tidak bisa menolak permintaan sang kakek. "Kamu sudah siap? kamu harus bersaing dengan Dilan".

"Ya".

Sesampainya mereka di depan gedung hotel Abez para tamu undangan telah berdatangan dengan keluarga mereka masing-masing, Mateo dan Lucas langsung keluar dari dalam mobil. Dengan senyum mengembang diwajah Mateo, dia melihat semua orang telah masuk kedalam. "Kakek sudah datang" senyum Dilan berjalan menghampirinya.

"Oo, dimana ibu dan ayah mu?".

"Sudah di dalam kek. Ayo" ajak Dilan membantu Mateo berjalan. Begitu mereka mereka berada di dalam, keluarga Malik langsung menghampiri mereka.

"Hahahah.. Tuan Mateo, selamat datang" tawa Malik menyalam tangan Mateo.

"Hahaha, terima kasih. Ah iya, ini kedua cucuku".

Dengan senyum hangat Dilan menjulurkan tangannya kepada Malik dan juga istrinya. "Dilan om tante".

"Dilan?".

"Iya".

"Kamu tampan sekali. Lalu ini?".

"Lucas Davison. Senang bertemu dengan anda tuan Malik" jawab Lucas tersenyum tipis.

"Iya. Tunggu sebentar, ma Kirana dimana?".

"Ah iya, tadi Kirana sama temannya pa. Mama panggil dia dulu" istri Malik pergi mencari keberadaan putrinya. Kemudian Carlos dan Vina menghampiri mereka.

"Hahaha, selamat tuan Malik. Hotel Abez telah berdiri selama 8 tahun lamanya dan ini Dilan putra kami" ucap Carlos menunjuk Dilan.

"Iya. Putra mu sangat tampan, putri ku pasti menyukai Dilan"

"Terima kasih om" angguk Dilan melirik Lucas yang berada disampingnya. "Kita lihat saja Lucas, siapa yang akan menjadi pemimpin berikutnya. Aku atau kamu?".

Tidak lama kemudian, istri Malik dan putrinya telah berjalan menghampiri mereka. Lalu Dilan melihatnya dengan kening mengerut, "Kirana".

Dengan senyum mengembang diwajah Malik, dia menyuruh Kirana mendekat, "Sayang, ini tuan Mateo yang papa ceritakan jauh hari kemarin. Ayo salam".

"Iya pa. Hallo kakek, aku Kirana" dengan manis Kirana menyalam tangan kanan Mateo.

"Dan ini tante Vina sama suaminya om Carlos rekan kerja papa".

"Hallo om tante".

"Hallo sayang. Kamu cantik sekali deh".

"Hehehe, terima kasih tante".

"Lalu mereka cucu kakek Mateo".

"Oo, Dilan? kamu Dilan kan teman satu SMP ku dulu? wah, apa kabar kamu Dilan? sejak kita lulus SMP kamu tidak ada kabar lagi. Dan sekarang kamu sudah tumbuh menjadi pria dewasa dan tampan. Wah, wah, wah" senang Kirana melihatnya.

"Iya, kamu apa kabar? maaf sudah pergi tampa kabar" balas Dilan tersenyum lebar, dan benar sekali kalau Kirana adalah teman lamanya.

"Tidak apa-apa. Boleh aku memeluk mu Dilan, aku sangat merindukan kamu".

"Ah" Dilan pura-pura malu melihat anggota keluarganya berada disana.

"Kamu lama sekali, aku sangat merindukan mu" Kirana langsung memeluknya. "Ma pa, dia teman lama Kirana, dan sekarang dia sudah tumbuh dewasa yang tampan".

"Kamu menyukainya putra tante sayang?" senyum Vina.

"Iya tante sejak dari dulu".

"Wah, sepertinya kalian jodoh sayang".

"Masa iya tante. Lalu dia siapa?" lihatnya kearah Lucas yang hanya diam saja sedari tadi. "Hallo, aku Kirana".

"Lucas, anak dari Harry Davison dan Isabella" jawab Lucas mengulurkan tangannya.

"OMG, dia tampan sekali. Bagaimana bisa aku baru mengenalnya? selama ini aku kemana saja? ya ampun, dia benar-benar tipe pria idaman aku sekali" ucap Kirana dalam hati.

"Apa yang sedang wanita ini pikirkan" batin Lucas melihat Kirana sedari tadi menatapnya dengan pipi merona. "Nona baik-baik saja?".

"Apa?".

"Dari tadi nona melihat saya seperti itu. Apa sesuatu ada diwajah ku?" Lucas menyentuh wajahnya.

"Ah tidak" jawab Kirana memalingkan wajahnya melihat Dilan yang sedang melihatnya dengan tatapan yang tidak bisa Kirana artikan. "Oh iya, boleh aku meminta nomor ponsel kalian berdua? aku ingin lebih dekat lagi dengan kamu Dilan dan kamu Lucas" Kirana mengeluarkan ponselnya. "Berapa Lucas?".

"O821...

"Terima kasih Lucas. Kamu Dilan".

"0852...

"Ok, terima kasih untuk kalian berdua" kemudian Kirana melihat Mateo. "Kakek, kenapa kakek memiliki cucu yang sangat tampan seperti mereka berdua? Kirana kan jadi bingung milih siap Ah" Kirana langsung menutup mulutnya. "Maafkan Kirana kakek, Kirana tidak ada maksud lain".

"Hahahaha, tidak apa-apa. Kakek memang sengaja ingin menjodohkan kamu dengan cucu kakek. Kamu bebas memiliki siapa diantara keduanya, bukankah begitu Malik?".

"Iya sayang. Papa dan mama setuju menjodohkan kamu dengan kedua cucuk kakek Mateo, sekarang kamu tinggal pilih mana yang terbaik untuk kamu".

"Benarkah pa ma?".

"Iya sayang".

Kirana tersenyum senang, namun dia juga merasa kebingungan harus memilih siapa diantara Dilan dan Lucas. Karna dia menyukai kedua pria tersebut, tetapi dia lebih menyukai Lucas. Sedangkan Dilan tidak beda jauh dari Lucas meskipun soal ketampanan Lucas jauh lebih tampan, cuman dia sudah tau seperti apa sifat Dilan selama ini bahkan dirinya pernah tergila-gila kepadanya. Sedangkan Lucas, dia sama sekali belum mengenal seperti apa Lucas yang sebenarnya. "Ais, kenapa aku jadi bingung sendiri sih?" gumam Kirana melirik Lucas dan Dilan.

Kemudian Malik mengajak mereka kemeja makan, disana semua hidangan spesial telah tertata sangat rapi diatas meja. Lalu Kirana mencoba mendekati Lucas, dia langsung duduk disampingnya. "Hay Lucas" senyum Kirana.

"Mmmm" angguk Lucas tersenyum tipis.

"Ck, tapi dia sangat dingin sekali. Berbeda dengan Dilan, dulu setiap kali aku menyapa dirinya, dia selalu tersenyum lebar kepada ku. Tapi dia, dia benar-benar sangat datar" Kirana menghela nafas berat. Lalu melirik kearah Dilan yang berada di hadapannya, "Dilan" panggilnya.

"Mmmmm, kenapa?" Dilan tersenyum manis.

"Nah, ini dia yang aku butuhkan. Senyuman hangat yang tulus. Tapi pria yang berada disamping ku ini sama sekali tidak bisa menunjukkan senyuman itu" ucap Kirana dalam hatinya lagi.

"Ada apa Kirana?".

"Kalian berdua satu kantor?".

"Mmmmm" angguk Dilan.

"Boleh tidak aku datang kesana besok di jam istirahat?".

"Boleh, kapan saja kamu mau kamu boleh datang kesana".

"Terima kasih Dilan, kamu belum berubah sama sekali sejak dari dulu".

"Benarkah?".

"Mmmm, kamu masih pria yang manis".

"Hahahha, jangan memujiku seperti itu" balas Dilan tertawa kecil.

"Aku mengatakan yang sebenarnya Dilan kalau kamu masih tetap manis seperti dulu. Bukankah begitu kakek?".

"Iya, tapi dia kadang mau berubah menjadi pria kasar seperti yang disebelah mu ini" jawab Mateo melihat Lucas yang tidak banyak bicara sedari tadi.

"Kirana suka kek, tapi Kirana tidak suka pria kasar. Apa kamu pria kasar Lucas?".

"Tidak, dan kadang bisa dibilang seperti itu" jawab Lucas menyantap makanannya. Mendengar itu Dilan tersenyum senang melihat kekecewaan di wajah Kirana.

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Episode terakhir
133 Pengumuman
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Episode terakhir
133
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!