Part 13

Tidak terasa sudah dua minggu Aira bekerja diperusahaan Arga. Dan sampai hari ini juga Riska tidak mengetahui kalau Aira bekerja di perusahaan Arga. Karena Riska memang lagi sibuk ada pemotretan. Dan itu membuatnya jarang bertemu dengan Aira dan juga mamanya. Mereka Berempat sedang menikmati sarapan pagi. Hanya Mila saja yang Tampak tidak mood. Melihat perubahan Aira yang semakin hari semakin berkilau. Mungkin karena Aira selalu berada di ruangan yang ber ac.

Ya, Aira memang mempunyai kulit yang tidak terlalu putih, tingginya juga hanya 158 cm, bentuk badannya juga standar, Rambutnya hitam tidak terlalu panjang, wajahnya manis khas sekali dengan wajah indonesia.

Aira bukan tidak pandai merawat diri, Karena waktu masih sekolah, Aira lebih sering berjalan kaki ketimbang menaiki angkot, Karena uang jajan yang pas, Ia juga tidak mau boros. Walau sering kali mendapatkan tawaran dari Feby sahabatnya. Aira seringkali menolak karena Arah rumahnya dan rumah feby berkawan Arah.

Tapi makin kesini kulit Aira semakin terlihat putih, Aura kecantikannya makin bertambah, Gayanya juga sederhana tapi tampak elegan, Mila sangat tidak suka melihat perubahan dari Aira. Ia takut Arga akan suka dengan Aira dan tidak memilih Riska.

Sarapan sudah selesai, Hari ini Arya akan mengizin kan Aira untuk naik motor, Arya sudah merasa kalau Aira sudah paham dengan jalan menuju Kantor. Sebelumnya Arya tidak mengizinkan. Takut Aira akan tersesat.

"Aira, hari ini kamu sudah boleh berangkat sendiri."

"Aira boleh naik motor om."

"Iya. Kamu hati hati jangan terlalu laju."

"Iya om, makasih." Aira senang akhirnya ia di boleh kan juga.

"Emang kenapa pah? kenapa gak pergi bareng?" Ucap Riska bingung.

"Biar aja Ris, keenakan dia di antar jemput kaya ratu aja." Jawab Mila jutek.

Meski Aira mendengarnya sedikit sakit dihati nya, Tapi ucapan tantenya menurut Aira memang betul, tidak sepantasnya dia menyusahkan om Arya.

Arya tidak menanggapi omongan istrinya, kalau di tanggapain bisa ribut lagi mereka. Karena Mila sudah pasti akan memojokkan Aira.

"Gini sayang, Aira tidak bekerja dengan papah?"

"Maksudnya pah?'

"Aira kerja di perusahaan Jk group."

"Apa! kok bisa pah, Kok gak ada yang kasi tau Riska."

"Tuan Arga yang memintanya, mungkin karena tuan Arga lagi butuh pekerja." Jawab Arya santai

"Sudah sayang kamu gak perlu kaget gitu. Gak penting juga kan." Jawab Mila, Sementara Aira masih diam menyimak obrolan mereka tentang dirinya.

"Om, tante Aira pergi dulu ya." Aira merasa takut jika ia berlama lama berhadapan dengan Riska dan tante Mila, ia takut dimarah, atau pertanyaan Risak malah akan menjadi ribut, yang ada nanti dia malah terlambat masuk kerja.

"Iya, kamu cepatan sana. Hati hati ya, jangan ngebut." Jawab Arya. Ia sedikit khawatir melepaskan Aira pergi ke Kantor sendiri.

"Iya om, Aira akan hati hati." Aira berpamitan, saat ia mau meninggalkan meja itu Riska menahannya.

"Aira!"

"Iya, ada apa Ris?"

"Lu kerja sebagai apa?"

"Asisten tuan Arga."

"Kemana sekretarisnya Rey? Apa dia berhenti?"

"Masih ada." Jawab Aira singkat, Ia masih merasa canggung bicara dengan Riska.

"Oh gitu." Riska langsung berpaling menyudahi obrolan mereka. Aira pun langsung segera pergi meninggalkan meja itu, Ia ingin segera sampai di perusahaan.

Arya juga segera berpamitan, sebelum muncul pertanyaan yang akan membuatnya pusing.

"Sayang papah berangkat dulu yah. Kamu jangan sering sering main. Kuliah yang benar, kalau perlu tinggalkan saja dunia Model itu."

"Hmm.." Riska malas menanggapi ucapan papah nya.

"Ih papah apaan sih. Seharusnya dukung dong anaknya, Riska itu lumayan terkenal loh pa." Jawab Mila sambil mengantar Arya ke pintu utama.

"Ya mah. Tapi lebih bagus lagi kalau Riska mau membantu papah di perusahaan."

"Ya pah. Nanti mama kasi tau Riska, lagian belum waktunya Riska masih terlalu muda pah.' Jawab Mila, yang terus saja membela Riska.

Arya hanya menggelengkan kepalanya. Istrinya terlalu menganggap santai, Padahal Arya serius dan ingin Riska bekerja dikantornya. Mila menyalami tangan Arya.Arya masuk kedalam mobil. Mobil pun melaju keluar halaman rumah.

Aira sampai di kantor, ia memarkirkan motornya, dan lagi lagi karyawan yang melihatnya Aira menggunakan motor mereka bertambah bingung sebenarnya siapa Aira ini. Kalau memang Aira pacar atau keluarga Arga mengapa menggunakan motor ke perusahaan. Ingin bertanya, Tapi mereka enggan takut jika Rey melihat mereka mengusik Aira. Rey memang seram saat lagi sedang marah, bahkan lebih kejam dari Arga. Dan itu membuat Aira tidak punya teman di kantor ini, karena semua orang menjaga jarak dengan Aira. Tapi Aira tidak khawatir karena niatnya memang hanya bekerja. Ia berpikir mungkin orang orang tidak selevel berteman dengannya.

Aira langsung menuju ruang Arga beberapa karyawan tersenyum hangat saat melihat nya. Aira membalasnya, meski didalam hatinya sedikit bingung. Mereka tersenyum ramah dengannya tapi menjauh saat Aira mendekat dengan mereka.

Saat diruangan Aira tidak melihat Arga. Ia langsung menuju sofa, sekarang sofa itu menjadi tempat favorit nya, Ingin membersihkan ruangan tapi ruangan ini sudah bersih dan tertata rapi. Ingin bermain hp tapi ia takut, ini masih di jam kerja. Akhirnya Aira hanya duduk manis di sofa sambil sandaran dan menghafal tentang gaji banyak tanggapan ia dapat.

Sementara Arga ia pergi ke cabang perusahaannya yang lain, Ia ingin mengecek produk terbaru sebelum di pasarkan. Arga memang selalu turun tangan mengecek,, makanya perusahaanya semakin berkembang dan mempunyai cabang dimana mana. Karena produk yang di keluarkan oleh perusahaan Arga memiliki kualitas yang sangat bangus dan tidak perna mengecewakan.

Sudah hampir 4 jam Aira berada diruang itu karena tidak ada aktifitas yang ia lakukan akhirnya ia tertidur di sofa yang empuk itu. Arga pun juga sudah mau kembali keperusahan nya. Ia melihat sudah hampir jam 12 siang. Akhirnya ia mengirim pesan kepada Aira. Ia berencana akan membawa Aira makan siang bernada mereka, yaitu Rey dan dirinya.

"Jangan kemana mana." Pesan singkat yang Arga kirimkan. Ini adalah pesan pertama yang Ia kirim untuk Aira. Ia takut rencana makan siangnya akan gagal. Karena memakan waktu dua jam untuk sampai diperusahaan utamanya. Walaupun itu rencana uang belum diketahui oleh Aira maupun Rey.

Chat itu sudah terkirim tapi Aira belum juga membalasnya.

"Apa kau masih diruangan?" Arga mengirim lagi pesan untuk Aira. Karena tak kunjung mendapatkan balasan Arga langsung menghubungi Aira. Tapi Aira tidak juga mengangkat telpon itu.

Aira terbangun karena mendengar hpnya berbunyi, Tapi ia enggan mengangkat karena itu nomor baru, dan juga Aira masih berada diperusahaan ini. Ia takut melanggar perintah yang Arga berikan. Ia pun kembali melanjut kan tidurnya.

Arga tampak gelisah karena Aira mengabaikan chat dan juga telponnya. Rey memperhatikan raut wajah Arga yang tidak baik baik saja, dari kaca mobil nya

"Tuan, apa tuan baik baik saja." Ucap Rey khawatir

"Cepat sedikit! kenapa kau lambat sekali membawa mobil ini." Ucap Arga marah.

"Baik Tuan." Jawab Rey. Ia segera melajukan mobilnya, Rey sedikit bingung mungkin terjadi sesuatu diperusahaan. Karena biasanya Arga tidak perna terburu buruh dalam segala hal.

Arga masih saja terus menghubungi Aira entah berapa panggilan yang sudah ia lakukan tapi tidak mendapatkan respon sama sekali.

Akhirnya Aira memutuskan untuk bangun karena suara hp yang tidak kunjung berhenti. Ia pun pergi ke toilet yang ada diruangan ini untuk mencuci muka. Selesai ia mencuci muka nya. Ia kembali ke sofanya itu. Ditaruhnya hp di atas meja ia melihat nomor asing itu tidak berhenti menghubunginya. Ingin rasanya Aira memaki orang yang mempunya nomor itu. Tapi ia melihat sudah hampir jam dua siang. Ia pun memutuskan mengabaikan panggilan itu. Karen sudah memasuki jam kerja.

Sementara Arga tampak cemas ia takut terjadi sesuatu dengan Aira.

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

ada yg ngga suka sm aira nih

2022-05-28

1

Yukity

Yukity

semangaat🆙😍

2022-04-22

1

Nur

Nur

aira aira

2022-04-15

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!