Seperti biasa Arga selalu membawa Aira makan siang bersamanya, dan ia selalu mengancam Aira dua kali lipat bayaran, kalau tidak menghabiskan makanan yang ia pesan, sekarang perubahan Aira semakin jelas, dari kulitnya yang semakin putih tubuhnya juga sedikit berisi.
Arga selalu menunggu Aira menghabiskan makanannya, bukan cuma Arga, Rey juga harus ikut menunggu Aira menghabiskan makanan nya, bukannya Aira lambat makan, cuma Arga selalu memesan makanan yang lain yang tidak Aira pesan, seperti ice cream dan cemilan buatan yang sudah di olah. Ya semua itu arga lakukan untuk menyenangkan hati Aira. Walau terkadang Aira merasa sesak nafas karena kekenyangan. Hahahaha kasian juga ya Aira.
"Lain kali ikut rambut mu." Ucap Arga, Ia merasa rambut Aira menggangu saat Aira makan, karena rambut itu sering kali ke depan.
Haa apa sekarang dia mau mengatur rambut ku juga.
"Rambut saya tuan?" Aira bertanya ingin memastikan.
"Ya siapa lagi, tidak mungkin kan aku menyuruh Rey mengikat rambutnya." jawab Arga jutek.
"Iya tuan. Mulai besok saya akan mengikatnya."
Dasar aneh, kenapa sekarang rambutku menjadi urusan mu.
Aira pun melanjutkan makannya, Ia mulai terbiasa karena Arga tidak perna menyuruh nya makan dengan cepat, malah Arga marah jika Aira makan dengan tidak tenang.
Rey semakin bingung melihat prilaku Arga, sebelumnya Arga tidak perna protes dengan penampilan orang. Sekarang ia malah sering menegur penampilan Aira. Bahkan Arga pernah menegur Aira saat Aira memakai lipstik yang sedikit agak merah.
Hemm nona Aira natural begini aja tuan sudah banyak protes, apalagi kalau nona Aira berdandan, bisa panas hatinya jika ada yang memuji nona Aira.
Makan siang mereka pun sudah selesai, Mereka bertiga langsung kembali ke kantor.
****
Malam pun tiba, Arga masih berada di kantor, melihat perkembangan produk baru yang yang ia keluarkan, hasilnya cukup memuaskan kan produknya sangat laku di pasaran.
Tiba tiba saja hp nya berbunyi, lagi lagi Erika menelponnya memaksa Arga, untuk dinner bersamanya.
"Iya mi, ada apa?" Arga mengangkat Telpon dari Erika,
"Pulang sekarang! ayo ikut mami dinner." Erika masih mencoba membujuk putranya itu.
"Ya mami pergi deluan, nanti Arga menyusul."Arga terpaksa mengikuti kemauan Erika, karena Erika tidak henti memaksanya.
"Ya kamu datang di Restoran Diamond, jangan lama ya sayang." Ucap Erika ia senang akhirnya Arga mau mengikuti kemauannya.
"Ya mi." Jawab Arga singkat, Ia langsung mematikan panggilan itu, dan segera menghubungi Rey.
Mereka berdua sering sekali berada dikantor sampai malam hari, Entah apa saja yang mereka lakukan, tapi kedua pria ini sangat suka sekali bekerja, makanya perusahaan ini berkembang pesat, dan menjadi perusahaan besar. Mereka langsung turun tangan mengecek hasil kerja anak buahnya, semua orang yang bekerja di perusahaannya orang orang pilihan, sangat sulit masuk diperusahaan ini, harus mempunyai IQ yang tinggi, dan seleksinya sangat ketat.
Hanya butuh waktu lima belas menit, Arga dan Rey sudah sampai Di restoran Diamond, mereka langsung masuk, dan melihat Dua orang wanita yang sudah berdandan sangat glamor.
"Malam mi." Rey menyapa Erika, karena Erika memang tidak melihat kehadiran mereka berdua.
"Malam nona." Sapa Rey sopan.
"Iya sayang, duduk." Jawab Erika senang. Meski Erika tidak menyangka kalau Arga akan membawa Rey, tapi tidak masalah sekalian mau mengenalkan Rey dengan Riska.
Arga langsung duduk tanpa menyapa kedua wanita itu, Ia memasang wajah datar.
Mami? sayang? bukannya Rey hanya sekertaris, terus kenapa Rey memanggilnya mami, terus kenapa tante Erika memanggilnya sayang, Sebenar nya apa hubungan mereka, apa mereka saudara, tapi gue kan sudah cari informasi tentang keluarga Arga, dan Arga anak tunggal dia tidak mempunyai saudara.
"Riska ini Rey, Rey ini sudah tante anggap sebagai anak tante sendiri." Erika memperkenal kan Rey kepada Riska.
Rey dan riska pun langsung berjabat tangan.
"Rey." Ucap Rey, dengan sedikit senyum, hanya sedikit, Ia hanya ingin menghargai Erika, bukan yang lain. Rey juga sudah tau kalau Riska adalah sepupu Aira, tapi Rey sedikit kaget karena sepertinya Erika ingin menjodohkan Arga dengan Riska.
"Riska." Jawab Riska dengan senyum termanisnya.
Erika langsung memanggil pelayan yang ada di Restoran itu. Dua pelayan langsung datang menghampiri mereka.
"Wah ini Riska veronica kan. Lebih cantik kalau dilihat langsung." Puji salah satu pelayan yang melihat riska, Ia keceplosan karen saking senangnya langsung bertemu dengan Riska, Riska memang sedang naik daun, bahkan ia sering di undang di acara tv.
Segera pelayan satu itu pun menyenggol lengan temannya, agar sadar dengan ucapannya, karena disetorkan ini mempunyai aturan, harus bersikap profesional saat ketemu dengan artis, tidak perlu histeris apa lagi menggaggu pelanggan. Restoran ini memang sering kedatangan artis, karena ini memang restoran kalang atas, hanya orang orang kaya saja yang datang kerestoran ini.
"Maaf nyonya." Pelanggan itu merasa takut, Ia sadar atas kesalahannya,
"Gak papah kok, santai saja, kamu jangan takut begitu. " Ucap riska dengan senyumnya.
"Makasih nona, ternyata nona Riska selain cantik juga sangat baik hati." Jawab pelayan itu senang.
"Silahkan." Ucap pelanggan satunya dengan sopan menyerahkan list menu restoran itu.
Mereka berempat pun langsung menyebut kan menu yang mereka inginkan, kedua pelayan itu pun mencatat dan mendengarkan dengan sangat baik. Kedua pelayan itu langsung menunduk hormat saat pesanan sudah tercatat semua. Mereka pun langsung meninggalkan meja itu.
"Eh, loh tau gak sih, kedua pria itu Tuan Arga dan sekretarisnya, Astaga ketampanan mereka melebihi artis korea, Dan nyonya itu, nyonya Erika, gila sudah tua tapi kecantikannya gak pernah memudar, beruntung sekali Riska bisa menjadi bagian dari mereka." Ucap pelayan itu, Ia merasa beruntung karena bertemu dengan Arga, Rey dan Erika.
"Wajar dong Riska bisa bersama mereka, Riska cantik, baik hati, Tuan Arga yang beruntung bisa bersama Riska. Elu tasi sok sokan negur gue, sekarang nyesal lu kan," Jawab pelayan yang tadi menyapa Riska. Ia sewot dengan temannya, andai saja temannya tidak mengingatkan nya, pasti ia sudah bisa berfoto dengan Riska.
"Lu mau di pecat, karena. melanggar aturan yang si bos buat."
Mereka berdua pun langsung menyudahi perdebatan mereka, karena melihat manager restoran yang tak jauh dari mereka.
Erika semakin kagum melihat Riska, Riska ramah dan baik hati di matanya.
"Lihat tu ga, Riska itu cantik dan baik hati, benar kata pelayan itu." Ucap Erika, Ia kesal melihat tingkah Arga yang acuh, dan tidak mau mengajak Riska mengobrol.
"Baik itu, sudah kewajiban kita tante." Jawab Riska dengan senyumnya, Ia senang mendapatkan pujian dari Erika.
Sementara Arga tidak menanggapi omongan Erika, Ia sibuk melihat hp nya, karena ia mengirim chat kepada Aira tapi tak kunjung di balas, padahal ia melihat Aira sedang online.
"Arga!" Erika kesal ingin rasanya ia menjewer telinga Arga, tapi ia tidak bisa melakukannya, karena takut akan menjadi bahan perbincangan orang, sekarang saja mungki makan malam ini akan menjadi berita, karena mereka tidak makan di ruang privat. Riska senang karena kedekatannya dengan Arga akan tersebar luas.
"Iya mi, ada apa?" Jawab Arga datar.
"Kamu mami ajak ngobrol malah sibuk main hp."
"Mi Arga kesini mau makan, bukan ngobrol."
Pesanan pun datang, pelayan itu menata dengan sangat hati hati dan rapi, pelayan itu pun memberi hormat setelah semua makan tertata rapi. Mereka pun pergi meninggalkan meja itu.
Terpaksa Rey membuka obrolan dengan Riska, Ia tidak ingin Erika dan Arga akan berdebat disini, Ia tidak mau nama baik keluarga ini akan menjadi perbincangan orang.
"Nona Riska senang bisa bertemu dengan anda, saya sering melihat anda di tv dan di majalah." Ucap Rey basa basi.
"Benar kah? panggil Riska saja, itu lebih enak di dengar." Jawab Riska
"Duh Riska kamu ini memang sangat baik, kamu menantu idaman." Sambar Erika, yang melihat sikap sederhana Riska.
Mereka pun berbincang bincang hangat, Rey terus saja berbasa basi, demi menyenangkan seorang wanita yang sekarang menjadi ibunya. Sementara Arga ia acuh tidak perduli. Yang ada pikirannya sekarang ini cuma Aira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Itha Fitra
udh,dr pd riska di anggurin.mending di jodoh kn aja ama rey..
2023-09-02
0
gegechan (ig:@aboutgege_)
halo Rey
from : "Mystery"
2022-05-06
2
anggita
makan siang yg mengancam., 👋
2022-03-29
2