Part 2

"Aira....!" teriak Riska dari pintu utama. Ia baru saja pulang Dari clab malam. Ya itu lah kebiasaan Riska yang hanya foya foya dan juga hura.

Aira langsung menghampiri Riska. Ia mengambil kertas yang riska lempar kan kepadanya.

Dasar gak tau sopan santun.

"Ambil Baju gue ke butik itu." Ucap nya dengan ketus.

"Tapi..

"Gak ada tapi. Entar malam gue mau pakai baju itu. Cepat sana lu pergi!" Riska meninggalkan Aira dan tidak mau mendengarkan kan ucapan Aira.

Riska langsung menuju ke kamarnya untuk beristirahat. terukir senyum jahat di bibirnya. Riska tau. Aira pasti kesulitan menemukan butik itu. Dia juga membayangkan gaya Aira yang norak datang ketempat elit seperti itu. Riska yakin Aira pasti malu dan bingung.

***

"Neng benar mau kesini?" Tanya kang ojek yang ragu melihat penampilan Aira yang sederhana.

Saat mereka sampai di depan butik yang sangat terkenal itu. bahkan itu tempat kalangan artis berbelanja.

"Lah iya. emang kenapa pak?" Jawab Aira, Sambil mengambil uang di kantong celananya, Ia tidak menggunakan tas ataupun dompet, ia sadar dengan pertanyaan kang ojek. tapi dia tidak mau ambil pusing soal penampilannya. toh orang yang didalam juga tidak ada yang mengenalnya.

"Gak papa neng, ni kembalinya." Kang ojek pun segera pergi setelah mengucapkan terimakasih kepada Aira.

Dengan rasa yang sedikit gugup Aira melangkahkan kakinya masuk kedalam butik itu. Saat masuk kedalam butik itu Aira terlihat bingung semua orang sangat cuek dan tidak menganggap dia ada. Tidak ada yang menyambut nya. Padah ia jelas jelas melihat karyawan itu menyabut tamu dengan sopan, tetapi tidak dengan dirinya. Tapi dengan sikapnya yang cuek ia tidak perduli dengan itu, selama tidak mengganggunya, ia melihat seorang pria yang duduk di sofa butik itu. Aira pun berlahan menghampirinya.

"Ehem" Aira berdehem

Pria itu langsung menegakkan tubuhnya yang sedang bersandar di sofa. Ia menatap heran gadis yang ada di depannya itu.

idih ganteng banget ni cowo. baru pernah liat gue yang beginian

Aira sangat kagum saat melihat wajah pria itu. Tapi ia berusaha mengontrol dirinya agar tetap tenang, ia pun memberanikan dirinya bertanya.

"Mas, saya mau tanya, dimana saya bisa mengambil baju yang sudah di pesan?" Ucap Aira polos.

Tiba tiba seorang merik lengan Aira agar menjauh. Itu adalah seorang perempuan karyawan butik itu. Ia terlihat gugup. Karena ada yang berani menganggu tuannya.

"Hey, apa!" Ucap Aira dengan nada kesalnya ia pun melepaskan tangan perempuan itu dan menganghampasnya dengan kuat.

"Aww" perempuan itu meringis

"Maaf anda tidak boleh mengganggu ketenangan tuan Arga." Ucap perempuan itu, mereka berdua masih berdiri di depan Arga yang masih memperhatikan Aira.

"Hey siapa yang menganggu, Tuan apa. Maksud lo apa!" Jawab Aira ketus

Perempuan itu pun melirik sekilas Arga.

"Maksud lo mas ini." Jawab Aira sambil menunjuk ke arah Arga.

"Jaga sikap anda!" karyawan itu berkata tegas memperingati agar Aira tidak bertingkah kurang ajar.

Aira memperhatikan sekeliling nya menjadi hening dan semua memperhatikannya.

Lah apa yang gue lakuin, kok jadi seram gini.

Arga langsung berdiri, Ia pun langsung berlalu begitu saja tanpa ekpresi apapun dan pergi ke ruang khusus yang ada di butik ini.

Arga Putra Rahandirta. Adalah pewaris tunggal perusahaan terbeser yang ada di kota ini. Wajahnya yang tampan dan kulitnya yang putih serta postur tubuh yang tak kalah dengan model terkenal, membuat semua wanita yang melihatnya akan langsung terpanah dengan ketampaan nya. karisma yang ada pada dirinya membuat orang orang mengagumi nya.

Tapi dengan sikapnya yang dingin membuat orang orang sangat segan, bahkan takut untuk mendekatinya.

Arga langsung kembali bersandar di sofa untuk kembali beristirahat sejenak. Sambil menunggu maminya yang sedang bersiap. Ia terlihat senyum senyum mengingat wanita yang tadi memanggilnya mas. Ya untuk pertama kalinya ada seorang wanita yang memanggilnya mas.

"Baru datang ga?" Ucap Erika yang baru keluar dari toilet saat melihat anak kesayangan nya itu yang duduk di sofa.

"Dari tadi mi. cuma nunggu diluar." Jawab Arya sedikit malas. Karena ia sudah menunggu lama. Ia sedikit kesal cuma mau makan siang aja maminya berdandan seakan akan mau pergi ke acara pesta.

"Tumben mau tunggu diluar." Jawab mami yang sudah selesai memoles wajahnya. Tak lupa ia menambahkan lipstik merah di bibirnya.

"Cepat dong mi." Ucap Arga yang mulai bosan.

"Iya iya." Erika segera mengambil tas nya, ia pun keluar bersama dengan Arga.

Saat keluar dari ruangannya, Erika melihat keributan yang terjadi di butiknya, ia langsung berjalan dengan cepat ketempat keributan itu, yang disusul Arga di belakangnya.

"Duh ada apa ini?" Ucap Erika sembari bertanya kepada karyawannya.

Seketika empat karyawan yang berdebat dengan Aira diam dan menunduk. Saat salah satu karyawan itu mau menjelaskan. Aira dengan suara sedikit nyaring dan dengan wajah yang kesal menjawabnya. Bagaimana tidak empat karyawan ini sangat sombong dan menghina penampilannya.

"Gini ya bu, saya cuma mau mengambil baju yang sudah dipesan." Aira melangkah sedikit maju mendekati Erika. Tanpa ada rasa canggung sedikit pun cuma ada kesal yang ada dihati nya.

"Jaga sikap anda, saya harap anda bersikap sopan kepada nyonya Erika." Jawab karyawan itu yang sempat menarik lengannya.

Gini amat ya jadi orang miskin. Sepertinya ini pemilik butik ini. Uda tua tapi masih cantik aja.

Aira menarik nafasnya dan membuang nya perlahan, Ia lakukan sebanyak dua kali. Ia mengontrol dirinya untuk berbicara baik baik. Ia sangat jengkel dengan karyawan di butik ini. Walau tidak semua, tapi empat karyawan yang tadi mengeroyoknya dengan kata kata hinaan mereka. untung nya, di butik ini sepi di jam istirahat.

"Maaf bu saya hanya ingin mengambil baju yang sudah di pesan." Ucap Aira dengan sopan.

"Atas nama siapa." Jawab Erika datar

"Riska veronica." Ucap Aira jelas dan menyebut nama lengkap sepupunya itu.

"Sinta." Erika memanggil karyawannya dengan suara yang sedikit meninggi.

"Ambil paperbag di atas meja saya. Berikan kepada dia." Ucap Erika dan melihat Aira dengan wajah datar. Erika pun segera pergi dari butiknya itu.

"Duh itu perempuan atau apa sih. Gak pandai banget merawat diri. Sama anak bi Ijah aja, Masih bagusan anak bi Ijah. Erika membandingkan dengan anak pembantu yang ada dirumahnya, Mungkin pembantunya Riska kali ya Ga, Kok kelihatannya ganas. Gak seprti Riska yang cantik dan juga sopan." Ucap Erika saat di dalam mobil. Sedikit memuji Riska

Arga hanya tersenyum sambil mengemudi mobilnya dengan tenang. Ia mengingat Aira yang tidak kenal takut, dan juga melihat sikap polos gadis itu. Apalagi saat mengingat Aira yang menenangkan diri dengan menarik nafas nya, Arga sedikit gemas melihatnya.

"Arga! kok kamu senyum senyum sih. Kamu dengar gak Mami ngomong." Ucap Erika sedikit meninggi.

"Iya dengar Mi." Jawab Arga mereka pun sampai di cafe Diamond, Cafe mewah yang ada di kota ini.

Arga dan Erika memasuki restoran itu. Mereka di sambut hangat oleh karyawan itu, dan mengantarkan mereka kemeja yang sudah memang dipesan oleh Erika, Beberapa orang melihat mereka dan mengagumi ibu dan anak itu.

Tidak menunggu lama makanan yang mereka pesan sudah datang. Dua Pelayan wanita menyiapkan diatas meja dengan perasaan yang gugup, antar senang dan juga takut, takut jika melakukan kesalahan, sesekali wanita itu melirik wajah Arga yang sedang asik dengan hpnya. Pelayan itu merasa sangat beruntung melayani mereka. Ia sangat senang bisa melihat wajah tampan Arga dengan sangat dekat. Makanan sudah ia tata dengan rapi diatas meja.

"Selamat makan Nyonya dan Tuan Arga. Semoga kalian suka dengan hidangan nya." Ucap pelayan itu sedikit basa basi. Ia pun menundukkan kepalanya memberi hormat dan pergi meninggalkan meja itu.

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

ciee Arga baru jumpa aja udah di bikin senyum senyum sama Aira.

2022-08-30

1

Senajudifa

Senajudifa

kok jadi mangkel sama riska ya...kutukan cinta mampir thor

2022-05-16

3

🍁ᴄᴎ͜͡ᵲ᭄Redblack🌅ͧ ᷤ ⃫ᷨ⃟⃤🧧🍁

🍁ᴄᴎ͜͡ᵲ᭄Redblack🌅ͧ ᷤ ⃫ᷨ⃟⃤🧧🍁

Baru mampir lagi

2022-04-20

4

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!