"Pa, kenapa Aira bisa bersama Tuan Arga. Apa sebenarnya yang terjadi!" Ucap Mila setelah Arga, Rey dan Aira pergi. Ia sangat ingin tau. Ini tidak bisa di biarkan, bagaimana nasib Riska jika tau Aira datang bersama Arga kekantor nya.
"Aira bekerja di tempat Tuan Arga mah."
"Apa! Bagaimana mungkin pah."
"Tuan Arga yang meminta nya mah."
"Reni! jelaskan kepada saya, kenapa Aira bisa bekerja dengan Arga." Ucap Mila, karena seperti ya Arya tidak mau menjelaskan apa apa kepadanya.
"Baik nyonya, kejadiannya sangat singkat, kemarin kami ada pertemuan untuk membicarakan tentang kerjasama ini. Tuan Arga bertanya tentang posisi Aira dikantor ini. Karena belum ada, Tuan Arga langsung meminta nona Aira untuk bekerja di tempatnya. Dan tuan Arga juga langsung menyetujui kerja sama ini. Semua itu berkat nona Aira nyonya. Sepertinya tuan Arga tertarik dengan nyonya Aira." Reni dengan semangat menjelaskan. Meski ia sedikit berbohong tentang isi berkas itu, Arya sudah memberitahunya untuk masalahbperusahaan ini jangan sampai istrinya tau.
"Tutup mulut mu! Tuan Arga tidak mungkin suka dengan gadis kampung seperti itu." Mila marah ia tidak terima dengan ucapan Reni.
"Mah, sudah mah. Ini kantor mama jangan membuat keributan seperti itu." Arya juga masih bingung, kenpa Aira tampak akrab dan tidak takut sama Arga.
Mila langsung keluar, Ia semakin membenci Aira karena semua orang memuji dan membela Aira.
***
"Tuan apa saya tidak punya ruangan khusus?"
"Tidak."
Arga dan Aira hanya berdua didalam ruangan. Sementara Rey ia sedang pergi keluar karena ada urusan yang harus ia selesaikan.
"Tuan Apa tidak ada pekerjaan untuk saya?"
"Tidak ada."
Cape gue diam seperti ini terus.
Aira merasa jenuh, tidak ada aktifitas yang iya lakukan. Tiba tiba hpnya berdering itu adalah panggilan video call masuk dari fadli. Karena tidaknada aktifitas yang ia lakukan, Aira langsung mengangkat panggilan itu.
"Hey ra."
"Hey juga.'
"Kamu makin cantik ya."
"Hahaha masah sih."
"Iya ra, aku jadi kangen kamu, aku dengar kamu lagi di jakarta ya."
"Iya, kok kamu tau sih."
"Tau dong ra, semua yang berkaitan sama kamu aku tau."
"Masa sih.. Kamu kok hebat banget."
"Kapan kapan kita jalan bareng ya ra."Ucap Fadli, karena saat ini fadli memang kuliah di jakarta.
Arga melihat Aira yang asik telponan dengan seseorang. Karena sangat penasaran Arga datang menghampiri Aira. Arga berada tepat dibelakang Aira, Aira tidak menyadari, melihat Aira tellponan dengan seorang pria, Arga dengan tidak sopannya langsung mengambil hp itu dari tangan Aira. Dan mematikan panggilan itu.
"Tuan apa yang tuan lakukan."
"Ini jam kerja, tidak ada yang bermain hp saat jam kerja, apa lagi melakukan video call." Arya berkata dengan tegas.
"Maaf tuan." Aira menyadari kesalahannya. Karena ini masih di jam kerja.
Hp Aira kembali berbunyi fadli menelponnya lagi. Fadli merasa khawatir apalagi ia sempat melihat sosok Arga yang ada di belakang Aira.
Arga langsung meriject panggilan itu. Tapi lagi lagi hp Aira berbunyi. Karena tidak kunjung di angkat Fadli mengirim kan sebuah pesan.
"Ra mau baik baik aja kan. Tadi itu siapa? Kamu dimana ra."
Arga lagi lagi dengan tidak sopannya membuka chat itu. Arga marah melihat isi pesan itu. Tapi tidak ada yang bisa ia lakukan, karena Aira bukan siapa siapa nya. Arga langsung memberikan hp itu kepada Aira.
"Jangan bermain hp disaat jam kerja." Arga memberi penekan kepada Aira. Ia langsung kembali kemejanya memeriksa dokumen yang ada dilaptopnya.
"Baik Tuan." Ucap Aira sopan. Ia segera membalas chat dari Fadli, ia tau fadli pasti akan khawatir jika ia membiarkan pesan ini.
"Aku sedang kerja." Singkat Aira membalas, Ia langsung menaruh hpnya kedalam kantong blazernya.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 12 siang. Rey datang menghampiri Arga, Seperti biasa mereka berdua akan makan siang bersama di restoran.
"Tuan apa saya bisa keluar." Ucap Aira sopan.
"Ya, kembali lah denga cepat." Jawab Arga. Ia langsung meninggalkan Aira.
***
Arya sudah menunggu Aira di parkiran, tidak menunggu waktu lama Aira datang, langsung memasuki mobil Arya. Ia menyapa om nya dengan ramah.
Arya membawa Aira ke deler motor yang tidak terlalu jauh dengan perusahaan Arga, hanya Lima menit sudah sampai Di deler motor itu.
Aira menjatuhkan pilihannya dengan motor scoopy berwarna coklat tua. Aira memilih sangat cepat, Aira memang tipe orang yang tidak cerewet. Arya langsung membayar secara case dan memberi alamatnya agar motor itu langsung dikirim dirumahnya.
Setelah selesai Arya langsung membawa Aira pergi kerestoran yang tidak jauh dari kantor Arga.
Sampai di restoran Arya dan Aira berbincang hangat sambil memakan makanan mereka.
"Ra, Tuan Arga itu orangnya dingin, angkuh, dia sangat berkuasa di negara ini. Om harap kamu jangan melakukan kesalah apapun. Bahkan Tuan Arga bisa menghancurkan perusahaan Om dengan mudahnya. Jika kamu tidak betah bekerja di situ, mundur lah dengan cara yang baik." Arya sedikit menjelaskan tentang Arga yang ia ketahui. Arya takut terjadi sesuatu dengan Aira, Ia pasti tidak akan bisa melindunginya jika berurusan denga Arga.
"Iya om, Aira akan bekerja dengan baik. Aira tidak akan membuat om kecewa." jawab Aira
Tak terasa mereka sudah menghabisi makan mereka.Arya melihat jam, waktu sudah menunjukkan pukul 12:50, Arya langsung mengajak Aira keluar restoran , Arya langsung mengantar Aira kembali keprusahaan.
Sementara Arga masih berada di restoran bersama Rey, Selesai makan siang, Rey memberi tahu semua informasi yang ia tahu tentang Aira, termasuk kedekatannya dengan fadli, Arga merasa lega Aira belum pernah mempunyai kekasih. Namun nama fadli sedikit mengusik pikiran Arga. Tapi itu tidak masalah selama hubungan mereka hanya sebatas teman.
Arga juga menyuruh Rey membuat surat perjanjian atau kontrak kerja untuk Arya. Surat itu iya buat bertujuan Agar Aira tidak bisa keluar dari perusahaannya.
"Tuan, apa tuan tertarik dengan nona Aira?" Ucap Rey, karena surat perjanjian yang Rey buat ini snagt tidak masuk akal.
"Tidak."
"Apa tuan yakin."
"Ya, ini bukan urusan mu. Sejak kapan kau jadi kepo seperti ini."
Saya memang selalu kepo dengan urusan tuan. Tuan yang aneh sejak kapan tuan jadi seperti ini.
"Cari informasi tentang laki laki itu?"
"Maksud anda teman nona Aira yang bernama fadli?" Rey ragu.
"Ya." Arga menjawab singkat.
"What."
Arga langsung berdiri, Ia ingin segera ke kantornya, Rey langsung mengikuti langkah tuan nya.
Nona Aira tolong kerja samanya masih banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan. Kenpa Tuan Arga menyuruh saya dengan urusan yang tudak penting seperti ini.
Rey pun mengemudikan mobil itu dengan perasaan yang sedikit hampa. Rey berharap kedepannya Aira tidak akan terlalu merepotkannya. Mengingat sikap Aira yang begitu polos, bahkan sepertinya mudah tertipu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Neti Jalia
semangat
2022-04-25
1
Mom FA
aku tinggalin jejak tor🤗
2022-04-19
1
Nur
haha sabar yah rey. ini ujian
2022-04-14
2