"Tuan apa saya perlu mencari informasi tentang nona Aira." Rey sambil mengemudi mobilnya kembali menuju perusahaan Jk group. Ia melihat Arga yang sedang bersandar di bangku belakang dengan mata yang tertutup tapi mulut yang sedikit tersenyum. Entahlah Arga sedang memikirkan apa. Yang jelas ini jarang sekali terjadi
Arga langsung bangkit saat Rey menyebutkan nama Aira.
" Apa Kau bertanya tentang wanita itu? Kau mengenalnya!" Ucap Arga yang bernada seperti tidak suka.
"Tidak tuan." Jawab Rey singkat.
"Tadi Tuan Arya yang menyebut kan namanya." Jawab Rey lagi. Karena ia merasa Arga seperti sedang meliriknya tajam, walau tidak melihat ia, dapat merasakannya.
"Apa tuan suka dengan gadis itu? " Batin Rey.
"Benar kah. Kau bahkan mengingat namanya." Arga sedikit tidak terima karena Rey mengingat nama gadis itu, sementara dia tidak.
Rey tidak lagi menanggapi ucapan Arga, bisa gila dia menanggapi sikap aneh Arga yang tiba tiba. Rey hanya fokus mengemudikan mobilnya.
Arga kesal dengan Rey yang tidak menjawabnya. Arga juga merasa bingung kenapa ia ingin sekali melihat Aira terus. Gadis itu sangat menarik dimata Arga.
"Aaaagh" Arga berteriak sambil mengusap kasar rambutnya. Sementara Rey tidak perduli Ia hanya fokus mengemudi saja. Tidak lama kemudian mereka sampai Di jk group.
Arga membuka pintu mobilnya sendiri. Ia tak lagi menunggu Rey untuk membuka pintu mobil, Arga berjalan cepat memasuki gedungnya itu. Semua karyawan Yang melihatnya menganggukan kepala memberi hormat salam hormat.
'Kenapa lagi ini." Batin Rey.
Rey terus mengikuti Arga dari belakang. Sampai mereka memasuki lift yang sama, yang langsung menuju keruangan Arga.
Sampai di ruangan Arga langsung menuju kursi kebesarannya. Ia duduk bersandar, menajamkan mata, sambil memijit pelan dahi nya dengan kedua tangannya. Entah apa yang membuat ia sampai terlihat pusing seperti ini. Padahal perusahaannya dalam keadaan baik baik saja.
Rey berdiri di depan Arga, Ia mengerutkan keningnya melihat Arga yang tampak pusing.
Apa tuan menyesal karena sudah membantu perusahaan itu. Tapi kan masih bisa dibatalkan. Apa karna gadis itu?
Rey berpikir keras mengenai tuannya yang bersikap tidak biasa harii ini.
"Apa yang kau lihat! cepat cari informasi gadis itu sedetail mungkin!" Ucap Arya sedikit menekan.
"Baik Tuan." Ucap Rey sopan. ia menghelakan nafasnya, Karena sudah mengetahui apa yang membuat Arga terlihat pusing. Ia kembali keluar dari ruangan Arga, karena sepertinya Arga tidak mau di ganggu saat ini.
Apa yang membuat tuan tertarik dengan gadis seperti itu? Tidak ada yang menarik. Bahkan terlihat bodoh. Batin Rey.
Rey langsung segera menemui orang kepercayaannya untuk membantu nya mencari informasi tentang Aira.
***
Aira berada diluar perusahaan. Ia duduk di bangku taman Yang ada disamping perusahaan ini. Sambil menunggu om nya yang tadi berpamitan meeting. sebenar nya Arya menyuruh Aira menunggunya didalam ruangannya, tapi Aira menolak ia merasa akan sangat bosan jika berada didalam ruangan seorang diri. makanya ia memilih untuk menunggu di taman.
Aira duduk,sambil berkirim kabar dengan sahabat nya Yaitu. feby, dan Vita. Mereka mempunyai grup chat. Mereka sering sekali memberi kabar dan bergosip di grup chat itu.
Aira menaikan satu alisnya ketika ada chat dari nomor yang tidak dikenalnya.
"Apa kabar ra?"
"Siapa?" Aira menjawab chat itu singkat
"Aku Fadli, Kamu apa kabar"
Ternyata itu adalah Fadli mereka cukup dekat sewaktu smk. Fadli selalu bersikap baik dan perhatian kepada Aira.
"Baik, kamu apa kabar? ini nomor baru kamu ya?" Jawab Aira, Aira punya nomor lama Fadli Sebelumnya mereka suka saling beri kabar. Tapi itu setahun yang lalu
"Iya ra. Hp aku hilang. Terus aku juga sibuk sama kuliah aku, aku rindu kamu ra." Balas Fadli.
Aira bingung harus menjawab apa. Setelah melihat kalimat terakhir chat dari fadli.
Tidak mendapat balasan Fadli mengirim lagi pesan.
"Kamu rindu aku gak ra?" ia sedikit menggoda.
"Sedikit. hehe " Jawab Aira jujur.
"Kamu sudah punya pacar ra?" Fadli tidak mempermasalahkan jawaban Aira.
"Belum, gak ada yang mau" Aira sedikit bercanda.
"Bagus dong." Fadli tersenyum lebar membaca chat itu.
"Kok bagus?" Jawab Aira cepat.
"Ya bagus masih ada harapan untuk aku." Fadli sungguh sungguh.
Aira hanya mengirim emot tertawa, Tiba tiba Arya menelopnnya, segera ia mengangkat Telpon Arya. Arya menyuruh Aira ke parkiran. Arya membawa Aira makan siang bersama.
Tak lama kemudian Arya dan Aira sampai di sebuah rumah makan nasi padang. Itu adalah pilihan Aira. Arya yang menyuruh Aira memilih tempat makan siang mereka berdua. Arya mau berterima kasih karena berkat Aira, Ia bisa dengan mudahnya mendapatkan pinjaman uang yang nominalnya sanagt besar.
Mereka hanya berbicara ringan, sesekali Arya menjelaskan bagaimana sikap ketika dikantor.
"Kamu tidak perlu minder sama siapapun, Jadi orang jujur yang bertanggung jawab. Dan jadilah diri kamu sendiri." Ucap Arya menasehati Aira.
"Iya om. Makasih nasehatnya. Aira akan ingat selalu." Jawab Aira. Ia merasa beruntung memiliki om seperti Arya. Yang selalu memperhatikannya.
Mereka pun selesai makan. Setelah arya membayar. Mereka memasuki mobil dan Arya kembali mengemudi mobil itu Membawa Aira ke sebuah mal, untuk membeli beberapa baju untuk Aira bekerja. Arya ingin Aira tampil rapi, karena Aira akan bekerja di perusahaan Besar yaitu jk group
"Om kok kesini? Om gak balik ngantor, atau om mau bertemu klien lagi?" Aira bingung.
"Kamu kan mau kerja. Jadi kamu harus punya baju yang bagus. Om akan membelikan kamu baju, kamu bisa pilih sepuasnya, ini ucapan terimakasih kepada kamu." Ucap Arya panjang lebar
"Tapi om..
"Gak ada tapi, om gak mau mendengar penolakan dari kamu."
Mereka masuk dan langsung menuju ketempat baju yang bermerek terkenal, dengan harga yang lumayan mahal. Arya selalu memaksa Aira untuk mengambil beberapa baju, tas dan juga sepatu. Mereka memakan banyak waktu Karena Aira sulit memilih milih baju setelah melihat harga yang rata rata satu juta keatas. Tapi Arya menikmati nya, Ia tidak merasa sama sekali terbebani.
"Makasih om. Aira bingung gimana cara membalas kebaikan om." Ucap Aira saat mereka sudah berada di dalam mobil.
"Kamu hanya perlu menjadi anak yang baik." Ucap Arya singkat. Karena waktu sudah sangat sore. Arya mengemudikan mobilnya Ke kantor. Ia mau mengambil dokumen. Dan akan memeriksanya dirumah.
Aira tersenyum senang. Tapi ia juga khawatir jika nanti Mila dan Riska akan marah, karena Arya membelikan banyak sekali barang.
***
Sementara Arga ia tidak sabar untuk hari esok, karena Aira akan bekerja di perusahaannya. Dan pasti akan sering bertemu. Entah lah, Arga sangat penasaran dengan Aira. Sehingga Aira tidak bisa hilang dari pikirannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Nur
arga jangan cuek kalau suka bilanga aja. jangan nyiksa aira. awas aj lu
2022-04-14
1
DEBU KAKI
mantap thor
2022-04-02
1
gegechan (ig:@aboutgege_)
Arga gosah sok cuek gitu ya
2022-04-02
2