Part 8

"Karena kamu sudah memperkenalkan diri. Sekarang kamu saya terima sebagai asisten saya." Ucap Arga, Ia tampak santai dengan Aira. Ia tidak menunjukkan sikap dinginnya.

"Baik Tuan. Saya sangat senang dengan pekerjaan yang anda berikan." Jawab Aira sopan walau dia tidak tau apa tugasnya sebagai asisten.

Rey menatap Arga bingung, selama ini Arga tidak pernah membutuh kan asisten, karena Rey bisa melakukan apapun untuk Arga. Tapi kenapa Arga menjadikan Aira sebagai asistennya. Bahkan gadis ini sangat konyol dimata Rey. Bagaimana mungkin Arga menjadikan asistennya. Rey khawatir karena pekerjaannya akan bertambah dengan Aira yang sebagai asisten Arga. Ia bisa mendapatkan masalah karna gadis ini.

"Tuan kalau anda tertarik dengan nona Aira anda bisa memacarinya atau langsung menikahinya. And tidak perlu seperti ini."

Rey khawatir takut Aira tidak bisa melakukan tugasnya sebagai asisten. Ray tau betul Arga tidak suka jika perintahnya tidak dilakukan dengan betul. Tapi kenapa Arga malah memilih gadis ini.

"Dimana berkas yang kemarin." Ucap Arga. Ia ingin Perusahaan Arya segera terikat dengannya.

Aira gugup, Ia lupa membawa berkas yang kemarin. Padahal semalam om nya sudah memberikan padanya. Aira meninggalkannya di atas meja.

"Ma... maaf tuan, saya lupa membawa berkas itu." Ucap aira gugup

Rey mendengus kesal. Mendengar jawaban Aira. Pekerjaan ruangan seperti itu saja bisa Aira lupakan. Bagaiman dengan yang lain.

"Tidak apa. Hari ini saya maafkan kamu. Tapi lain kali kamu harus ingat saya tidak suka dengan orang yang ceroboh." Ucap Arga tegas. Sedikit menampakkan Aura dinginnya.

"Iya Tuan. Terima kasih atas kebaikan anda." Ucap Aira sopan.

Capek juga gue berdiri terus.

"Tuan apa yang akan saya lakukan sebagai asisten anda." Ucap Aira sopan. Karena ia sudah merasa pegal dengan kakinya. yang berdiri tegap seperti ini. Siapa tau aja Arga memberikannya tugas.

"Kamu hanya perlu melayani saya." Ucap Arga santai

"Apa!" Aira marah. Bagaimana mungkin, Ia disuruh melayani seorang laki laki.

Rey kaget tidak menyangka. Aira berani meninggikan suaranya di depan Arga. Tidak ada yang berani bertingkah seperti itu selain Aira.

"Anda jangan macam macam ya. Saya tidak mau melayani anda. Saya masih bisa mencari uang yang halal. Saya tidak mau jadi pemuas nafsu anda." Aira sangat marah, Ia sangat tidak terima dengan ucapan Arga.

Rey mendekati Aira dia mencoba menengakan Aira. Aira salah paham atas maksud Arga yang mengatakan melayaninya.

"Hey. kau jangan mencoba membela bos mu ini. Aku bisa laporkan kalian kepolisi." Ucap Aira yang langsung mengarah kepada Rey. Ia menunjuk Rey yang coba menghentikannya.

Ray membuang nafasnya kasar. Baru awal berkerja saja Aira membuat ulah.

" Ya allah, apa salahku, kenapa engkau pertemukan aku dengan dua lelaki bejat ini." Aira terduduk lemah. Sudah ada bulir air mata yang mau terjatuh dari matanya. Sungguh ia sangat sedih diperlakukan seperti ini.

Arga tertawa terbahak bahak mendengar kemarahan dan kesedihan Aira. Rey langsung merasa ngeri berada diruangan yang nyaman ini. Dua orang ini seperi sedang kemasukan arwah setan. Arga tidak pernah tertawa lepas seperti ini. Tapi kenapa Arga bisa tertawa melihat gadis yang duduk lemas hampir menangis didepannya ini.

"Kenapa Anda tertawa. Saya tidak main main, saya serius akan melaporkan kalian berdua kepolisi, karena sudah menjebak saya." Ucap Aira bertambah marah. Ia berusaha bangkit dari duduknya.

Sementara Arga masih tertawa. Ia mengambil Air putih yang ada di mejanya. ia meminum nya sampai habis. Mencoba menenagkan diri. Sungguh ia tidak habis pikir dengan pikiran gadis ini. Sangat polos bahkan ia tidak menunujukkan ketertaikannya kapada Arga. Padahal setiap gadis yang berjumpa dengan Arga selalu mengagummi Arga. Bahakan ada yang rela menyerahkan tubuhnya. Tapi tidak dengan Aira. Ia bersikap biasa, yang membuat Arga tertarik dengannya.

"Nona dengarkan dulu. Nona salah paham." Ucap Rey iya mencoba menenangkan Aira.

"Salah paham Apa! saya mendengarnya dengan jelas." Aira masih marah.

"Nona tenang dulu, dengarkan saya. Saya akan menjelaskan semuanya. Nona salah paham. Maksud tuan arga melayani itu, kebutuhan tuan Arga selama di kantor. Bukan yang ada di pikiran anda. Tuan Arga tidak mungkin melakuakan hal kotor seperti yang anda pikir kan." Rey menjelaskan, sedikit marah raut wajah yang ia tampakkan.

Aira menyeka Air matanya yang hampir terjatuh. Ia juga berpikir tidak mungkin laki laki yang bak pangeran ini mau menidurinya. Aira seketika malu. Dengan ucapan dan tindakan nya barusan Ia menutup wajah nya dengan kedua tangannya

"Maaf tuan. Maaf, Saya salah." Ucap Aira yang masih menutup wajahnya sambil mengangguk hormat

Arga sangat terhibur dengan semua sikap yang Aira tunjukkan. Sungguh kepolosan gadis ini membuatnya lucu. Sementara Rey pasrah , dengan sikap Aira, Karena melihat Arga yang tidak keberatan.

"Mau sampai kapan kau menutup wajah mu." Ucap Arga, Ia berusaha bersikap biasa.

Aira membuka tangannya dan menunjukkan wajahnya. Ia tersenyum di depan Arga. Sungguh ia sangat malu. Dengan sikapnya tadi.

Arga melihat Aira yang tersenyum gadis ini mampu membuat jantung Arga berdetak lebih kencang.

"Kita akan ke kantor Antara group untuk mengambil berkas itu." Ucap Arga ia mengalihkan pandangannya, Bisa salah tingkah dia jika melihat Aira terus.

"Baik Tuan." Ucap Rey. Walau sedikit terkejut karena ini juga pertama kalinya Arga mau mendatangi perusahaan orang dengan suka hati. Ya semua ini karna Aira.

"Saya ikut tuan?" Aira memberanikan diri bertanya.

"Ya kamu ikut. Mulai sekarang kamu harus selalu ada di samping saya." Ucap Arga tegas.

"Baik Tuan." Aira tidak mau lagi berpikir yang macam macam.

Mereka bertiga pun masuk kedalam lift. Arga yang sejajar dengan Aira dan Rey dibelakang mereka. Saat lift terbuka Semua karyawan shok melihat sosok Aira yang ada di samping Arga. Ini pertama kalinya Mereka melihat Arga bersama dengan seorang wanita. Mereka sampai lambat memberi salam hormat kepada Arga. Walau sangat penasan mereka tidak bebicara sedikitpun sampai mereka melihat Arga keluar dari kantor ini.

"Wah.. siapa gadis itu."

"Apa itu adik tuan Arga."

"Apa itu pacar tuan Arga."

"Kenapa bisa gadis itu bersama tuan Arga."

"Apa itu pacar tuan Arga."

Kantor itu seketika ribut dengan pertanyaan mereka satu dengan yang lainnya. Tapi mereka tidak bisa mendapat jawaban apapun. Karena mereka sama sekali tidak tau. Dan baru pertama kali melihat Aira.

Rey membuka kan pintu untuk Arga dan Aira. Mempersilahkan masuk, Arga masuk. Sementara Aira masih berdiri ia bingung harus duduk dimana di kursi depan atau belakang.

"Nona apa yang anda pikirkan." Ray menunggu Aira untuk masuk kemobil.

"Tidak ada tuan. Apa sebaiknya Tuan Arga duduk didepan, Saya risih jika bersebelahan dengan tuan Arga." Ucap Aira tanpa beban.

"Apa." Rey kaget dengan perkataan Aira barusan. Sementara Arga memasang wajah tidak terima dengan Aira yang risih didekatnya, biasanya Arga yang merasa risih dengan gadis gadis yang medekatinya. Tapi kali ini, iya merasakan gimana rasanya penolakkan, sungguh membuat hatinya sedikit terluka.

Melihat ekspresi kedua laki laki ini Aira berusaha menjelaskan.

"Bukan begitu maksud nya. Sebaiknya tuan Arga di depan saja bersama tuan Rey. Itu lebih baik, Saya..

Belum sempat Aira menjelaskan panjang lebar. Arga sudah memotong ucapan Aira.

"Kamu siapa saya." Ucap Arga sedikit tegas

"Asisten anda tuan." Ucap Aira sopan.

"Asisten harus?"

"Berada disamping anda Tuan." Jawab Aira.

"Kalau gitu Kamu harus duduk dimana?"

"Di samping anda tuan." Jawab Aira.

"Pintar." Jawab Arga singkat. Sungguh ia seperti sedang berbicara dengan anak tk saja.

Sementara Rey hanya menggelengkan kepala nya. Ia tidak menyangka Tuan Arga bersikap sabar dan konyol. Tidak seperti biasanya.

Aira tersenyum mendapatkan pujian. Ia duduk tepat disamping Arga. Sungguh Arga merasa senang Aira yang berada disampingnya.

Mobil pun jalan dan keluar dari halaman perusahaan itu. Sungguh Aira membuat pikiran Rey lelah.

Terpopuler

Comments

Nur

Nur

sepertinya Arga bucin

2022-04-14

1

Nur

Nur

hahahahah kasian si arga

2022-04-14

1

Nur

Nur

hahahahahha

2022-04-14

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!