Part 5

Aira bardiri didepan kaca melihat pemandang dari atas gedung ini, ia masih bingung harus berbuat apa, Aira tidak berani bertanya karena sepertinya omnya sedang sibuk menghubungi seseorang

Arya akan bertemu dengan pengusaha mudah yang sangat berpengaruh di negri ini. Entah apa yang berani membawa Arya bertemu dengan pria ini, Arya sudah kehabisan akal, padahal ia tau resiko besar yang akan menimpanya, jika ia membuat kesalahan, Tapi sepertinya hanya perusahan Tuan muda ini yang bakal mampu membantunya. Pemilik perusahan tak lain adalah Arga Putra Rahandirta. Arya pun tak mau buang buang waktu, karena Pengusaha mudah itu mau bertemu dengannya.

"Aira." Ucap Arya.

"Iya om." Aira segera menghampiri Arya

"Kita akan pergi bertemu dengan seseorang yang sangat penting."

"Tapi apa yang harus Aira lakukan?" Aira bingung ini baru pertama kalinya.

"Kamu ikut aja." Ucap Arya tanpa menjelaskan apapun. Karena waktu yang tidak banyak. Ia tidak mau menyiakan kesempatan ini. Karena pertemuan ini sangat penting. Bagi perusahaannya. Ia sudah sangat bersyukur karena mau bertemu dengannya.

Tak butuh lama Mereka sudah sampai Di sebuah restoran mewah. Arya keluar dari mobilnya setelah sopirnya membukakan pintu begitu juga dengan Aira. Hanya selang beberapa detik sekretaris pak Arya pun juga sampai. Mereka bertiga memasuki restoran itu bersama. Aira melirik sekretaris itu cantik. Dan sedikit seksi dengan pakai yang ngepres di badannya.

Saat memasuki restoran Aira takjub, karena ia belum pernah memasuki restoran yang seperti ini, Bukan tidak ada di kota asalnya. Hanya saja ia tidak punya uang untuk memasuki restoran mewah seperti ini.

Aira, Arya, dan Reni sekretarisnya itu berjalan bersama. Aira tepat disamping Arya, Sementara Reni ada di belakang mereka sambil membawa tas yang berisi berkas berkas jaminan, yang akan diperlihatkan kepada klien yang akan mereka temui. Mereka memasuki ruang privat yang didalmnya sudah ada dua orang laki laki. Yang menunggu mereka.

"Pagi tuan."Ucap Arya sopan sambil sedikit menundukkan kepalanya. Karena waktu masih menunjukkan jam sembilan pagi.

Begitu juga dengan Reni iya memberi salam dan menunduk sopan dengan dua pria yang ada di depannya itu. Aira sedikit bingung. Walau agak terlambat memberi salam, tapi ia mengikuti sikap Arya dan Reni yang memberi salam kepada dua laki laki itu. Terlihat senyum di bibirnya, Ia tidak merasa sedikitpun takut dengan kedua pria di depannya ini. Aira merasa lucu bersikap terlalu formal seperti ini. Mungkin ia merasa aneh karena tidak pernah bertemu atau terlibat dengan orang orang penting seperti ini.

Arya sedikit gugup melihat kelakuan Aira. Ia sedikit menyesal membawa Aira. Tapi ia juga tidak tega meninggalkan Aira di kantornya, takut Istrinya datang tiba tiba, dan menyerang Aira. Mengingat sikap tidak pantas Riska dan juga istrinya saat sarapan pagi tadi. Arya khawatir dengan Aira. Terpaksa ia membawa Aira bersamanya.

Mereka bertiga duduk setelah salah satu pria di depannya itu mempersilahkan duduk. Entah lah apa yang ada dipikirkan Aira, Ia masih saja terlihat senyum bahkan sepertinya ingin tertawa, Setelah melihat wajah om nya dan reni yang seperti ketakutan melihat kedua pria di depannya ini.

Reni mengambil berkas yang ada di tasnya, Ia melirik Aira yang baru saja bertemu dengan nya, bahkan ia tidak tau itu siapa nya Arya dan dari mana datangnya wanita yang ada di samping nya itu. ia Menginjak sedikit kaki Aira agar berhenti memasang wajah nyengir seperti itu.

Padahal Aira meman memasang wajah ceria berniat untuk mencairkan suasana.

"Aw sakit." Ucap Aira tiba tiba. Ia juga kaget. Apalagi melihat sorot mata tajam ke empat orang ini dengannya.

Duh salah apa gue. gue kan cuma kaget. Lagian ni cewek sengaja kali ya nginjak kaki gue .

"Maaf sudah mengganggu." Ucap Aira sedikit nyengir

Arga tidak keberatan dengan sikap Aira. Ia juga menatap biasa dengan Aira. Rey sekretaris nya bingung melihat sikap Arga yang masih tampak tenang. Biasanya Arga langsung beraksi marah ketika ada orang yang bersikap tidak jelas seperti Aira. Sementara Arya tampak pasrah. Ia tidak bisa marah atau menegur Aira langsung didepan Kliennya ini.

Mungkin Aira sudah lupa dengan Arga yang pernah bertemu dengannya di butik. Tapi tidak dengan Arga ia mengingat wajah Aira. Walau dengan penampilan Aira yang sedikit berbeda.

"Apa kedua wanita ini sekretaris anda." Arga penasaran.

"Tidak tuan." Jawab Arya singkat

"Ini sekretaris saya." Arya melanjutkan ucapannya denga menunjuk Reni. Reni mengangguk sopan.

"Dan yang satunya ponakan saya Aira." Ucap Arya sambil menunjuk Aira. Aira juga mengangguk sopan sama seperti Reni. Ia mulai mengikuti wajah Reni dengan mode serius atau bisa dibilang tegang.

"Ponakan?" Jawab Rey dengan wajah wajah bingung.

" Maaf tuan. Jika anda keberatan saya bisa menyuruh ponakan saya untuk tunggu di luar." Ucap Arya lagi. Ia merasa sedikit bodoh bahkan seperti orang bingung. Tidak biasanya dia bersikap seperti ini.

"Oh tidak apa. Biarkan disini, Apa tugasnya di perusahaan anda?" Ucap Arga. Entahlah kenapa dia ingin tau tentang Aira.

Sementara Rey merasa bingung dengan pertanyaan tidak jelas tuannya itu.

Kenapa mereka membahas diri ku.

Aira masih diam mendengarkan dengan serius.

"Untuk sementara belum ada. Karena ini hari pertama dia ikut dengan saya ke kantor."Jawab Arya jujur apa adanya. Karena ia tau orang yang berada di depannya ini sangat tidak suka dengan kebohongan.

"Kalau begitu saya akan memintanya untuk bekerja diperusahaan saya. Sebagai jaminan." Ucap Arga tanpa melihat lihat lagi berkas yang ada di atas mejanya.

Jaminan Apa? kenapa harus aku, ini ada apa?

Aira masih diam menyimak, Ia masih belum mengerti.

Pernyataan itu sontak membuat Rey kaget begitu juga dengan Arya dan Reni.

Rey tanpa sadar melototi bosnya itu. Sungguh Arga bersikap terlihat tidak jelas hari ini.

"Besok dia yang akan membawakan berkas berkas yang harus saya tanda tangani." Arga menunjuk Aira. Arga langsung berdiri dan hendak meninggalkan tempat itu tapi Arya menahannya.

"Tu tuan.."

"Saya tidak punya banyak waktu." Arga memotong ucapan Arya. Ia langsung saja keluar dari tempat itu,

Meski Arya merasa lega karna dengan mudahnya Arga mau membantu perusahaannya, Tapi Arya juga khawatir dengan nasib Aira, karena rumor yang beredar tentang tuan muda, sangat mengerikan, sifatnya angkuh, dingin, dan selalu melakukan sesukannya, ia tidak segan segan memberikan hukuman kepada orang yang berani mengusik nya.

"Om maksud pria tadi apa?" Aira masih bingung ia belum mengerti.

"Maafkan om Aira, pria itu adalah tuan Arga orang yang paling berpengaruh di negri ini. Perusahaan om sedang ada masalah besar, om membutuhkan banyak uang, dan hanya pria itu yang mau membantu, om tidak ada pikiran untuk kamu bekerja di perusahaannya dan sebagai jaminan nya. Maaf kan om Aira."

Aira merasa bersalah melihat wajah murung dan khawatir terhadap dirinya. Aira menerima semua itu dengan senang hati. Ia tidak masalah bekerja diperusahaan lain, dan dijadikan sebagai jaminan, yang penting ia bekerja dan tidak terus menyusahkan om nya.

"Gak papa om, Aira tidak masalah, yang penting Aira bisa bekerja dan membantu om." ucap Aira tanpa beban, dan itu sedikit membuat lega Arya.

"Kamu hebat loh, bisa bekerja di perusahaan tuan Arga. Tidak semua orang bisa masuk di perusahaan itu. Kamu sangat beruntung dan gara gara kamu tuan Arga mau meminjam kan dana untuk Pak Arya, Kamu memang membawa keberuntungan." Reni ikut senaang.

Arya menekan tombol yang ada di dekat meja itu. Segera pelayan datang dan memberi salam kepada mereka bertiga. Arya hanya memesan kopi karena ia masih merasa kenyang. Karena ini belum jam makan siang. Begitu juga dengan Reni hanya memesan juice, Aira mengikuti apa yang Reni pesan. Mereka hanya berbincang hangat, Dan tereus terus saja memuji Aira. Sampai minuman mereka tinggal setengah. Mereka menyudahinya. Dan keluar dari restoran itu. Mereka langsung kembali keperusahaan. Karena ada hal lain yang harus Arya selesaikan.

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

kutukan cinta hadir y thor

2022-05-22

0

Nur

Nur

Aira membawa keberubtungan

2022-04-14

2

Nur

Nur

astaga aira haha

2022-04-14

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!