Dia akan datang !!

Weekend ini Sheza hanya menghabiskan waktunya di mansion tuan Zaki yang sudah lebih 7 bulan didiaminya. Selama 7 bulan itu pula Sheza tidak pernah bertemu tuan Zaki. Semua hal yang berhubungan dengan tuan Zaki hanya disampaikan Ganial saja.

Setelah selesai latihan beladiri yang rutin dilakukan Sheza setiap pagi, Sheza berencana beristirahat di taman belakang, tempat favoritnya untuk menghirup udara segar.

Entah kenapa Sheza merasa sangat nyaman di sana. Suasana di taman itu membuat Sheza merasa sangat familiar.

Tapi ketika melewati ruang tengah hendak menuju ke taman belakang, Sheza memperhatikan aktivitas yang tidak seperti biasanya. Aktivitas para pelayan pagi ini membuat Sheza begitu penasaran. Beberapa pelayan tampak berkumpul pada satu titik. Mereka mendengarkan instruksi kepala pelayan dengan sangat serius.

Sheza yang sedang serius memperhatikan aktivitas para pelayan, seketika terkejut ketika sebuah tangan menyentuh pundaknya. Reflek Sheza menarik tangan itu dan bersiap membanting pemilik tangan itu jika saja tidak terdengar teriakan seseorang yang begitu dikenalnya.

"Nonaaaaa... ini aku", teriak Karen.

"Iiiish... kau mengagetkanku saja", kesal Sheza.

"Maaf jika aku membuatmu terkejut nona", mohon Karen.

"Kenapa nona menguping pembicaraan mereka?", tanya Karen.

"Aktivitas mereka membuatku penasaran Karen", jawab Sheza.

"Apa kau tau mereka sedang apa?", tanya Sheza.

"Nona sangat aneh, tidak mengetahui apa yang terjadi di sini, padahal nona tinggal di sini", ujar Karen lagi.

"Mansion ini bukan milikku Karen, aku tidak berhak ikut campur apapun yang terjadi di sini", jelas Sheza.

"Lalu kenapa nona ingin tau apa yang para pelayan itu lakukan?", tanya Karen lagi.

Sheza kesal mendengar semua pertanyaan Karen.

"Menyesal aku tidak jadi membantingmu tadi", ujar Sheza sambil berlalu menuju taman belakang.

Menyadari kesalahannya telah membuat Sheza marah. Karen pun bergegas mengejar Sheza.

"Nona... nona maafkan aku, nona jangan marah", panggil Karen.

"Aku akan memberitahu nona apa yang terjadi", bujuk Karen lagi.

Bujukan Karen berhasil. Sheza pun menghentikan langkah kakinya. Sejenak dia menatap Karen dengan pandangan mengintimidasi.

"Cepat kau katakan apa yang kau ketahui. Jika tidak, kau akan aku tendang ke luar", ancam Sheza.

Karen bergidik.

"Hiiiy nona, kau galak sekali", ujar Karen.

"Kemarilah nona, kau akan kuperlihatkan sesuatu", ajak Karen lagi.

Setelah berbicara dengan kepala pelayan. Karen menerima sebuah kunci darinya.

"Mereka semua ditugaskan untuk membersihkan sebuah kamar, nona", ujar Karen, sambil berjalan menuju sebuah kamar di lantai satu itu.

Sheza mengikuti Karen dari belakang. Mereka memasuki sebuah kamar yang sangat besar. Kamar yang didominasi warna monochrome itu masih sangat rapi. Melihat warna dominan beserta furniture yang ada didalamnya, bisa dipastikan jika itu adalah kamar laki-laki. Tapi entah kenapa beberapa pigura foto yang ada di sana berisi foto-foto gadis kecil.

Namun ada perasaan aneh yang dirasakan Sheza di dalam kamar itu, terutama ketika ia melihat foto gadis kecil itu satu persatu.

Sheza merasa deja vu. (Deja vu berasal dari bahasa Prancis, secara harfiah artinya "pernah dilihat". Deja vu adalah fenomena merasakan sensasi kuat bahwa suatu peristiwa atau pengalaman yang saat ini sedang dialami sudah pernah dialami di masa lalu. Deja vu adalah suatu perasaan telah mengetahui dan deja vecu adalah sebuah perasaan mengingat kembali).

Sheza merasa sangat familiar berada di kamar ini, melihat foto-foto gadis kecil itu. Tapi Sheza berusaha menepis perasaan-perasaan itu. Mungkin hanya perasaanku saja, demikian batin Sheza.

"Apa ini kamar anak perempuan tuan Zaki, Karen?", tanya Sheza.

"Setauku, tuan Zaki hanya mempunyai satu orang anak laki-laki, nona", jawab Karen lagi.

"Lalu kenapa foto-foto ini dipajang di dalam kamar ini Karen?", tanya Sheza lagi.

"Maaf nona, aku juga tidak tau", jawab Karen lagi.

"Jadi apa yang kau tau?", tanya Sheza.

"Dari info yang kudengar, anak laki-laki tuan Zaki akan pulang ke Indonesia setelah 5 tahun tidak mau pulang nona. Jadi para pelayan ditugaskan untuk membersihkan kamar tuan Zafier", ujar Karen.

"Ooh, jadi ini kamarnya? Tapi siapa gadis yang ada dalam foto-foto ini?", tanya Sheza lagi.

"Kalau masalah itu aku juga tidak tau nona", jawab Karen lagi.

"Jawabanmu sangat tidak memuaskan Karen", ujar Sheza kesal sambil berjalan keluar.

"Nona, nona tunggu... kau sangat sulit dipuaskan nona", ujar Karen lagi.

"Itu karena info darimu sangat terbatas, kupikir kau tau segalanya, ternyata....", ujar Sheza, ucapannya terhenti, ia menatap Karen sambil menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak terlalu banyak mengetahui tentang keluarga tuan Zaki nona, aku baru bergabung 4 tahun yang lalu. Aku saja belum pernah bertemu dengan putranya, tuan Zafier. Selama 4 tahun aku bekerja dengan tuan Zaki, aku belum pernah sekalipun menginjakkan kaki di mansion ini. Aku memasuki mansion ini hanya setelah aku ditugaskan menjaga nona", ujar Karen.

"Awalnya ketika aku memasuki mansion ini, aku juga merasa aneh karena tidak menemukan foto-foto keluarga tuan Zaki yang terpajang di mansion ini nona. Tapi melihat kondisi di dalam kamar ini, sepertinya foto-foto keluarga cuma terpajang di dalam kamar pribadi saja. Mungkin mereka ingin menjaga privacy mereka", ujar Karen lagi.

"Sudahlah Karen, ayo kita keluar, para pelayan akan segera membersihkan kamar ini. Terkadang Kebiasaan orang-orang kaya memang suka terlihat aneh", ujar Sheza lagi.

Ketika Sheza hendak berjalan menuju pintu kamar, mata Sheza terpaku pada sebuah pigura kecil yang terletak di atas meja nakas disamping tempat tidur. Sebuah foto dua orang anak di dalamnya.

Mata Sheza fokus memperhatikan wajah anak laki-laki di dalam foto itu. Sheza merasakan perasaan yang begitu familiar melihat wajah itu. Perasaan Sheza berkata, kalau ia pernah bertemu dengan sosok itu. Sheza berusaha mengingat-ingat dimana dia pernah melihat wajah itu. Tapi Sheza tetap tidak bisa mengingatnya. 'Mungkin lagi-lagi hanya perasaanku saja', batin Sheza lagi.

Sheza terus berjalan menuju taman belakang, diikuti Karen di belakangnya.

Sheza duduk di kursi ayunan yang terdapat di taman tersebut. Sementara Karen duduk di kursi taman yang berada tidak jauh dari Sheza.

'Hmm... seperti apa putra tuan Zaki yang harus aku hadapi itu?", gumam Sheza.

'Kenapa aku benar-benar dipersiapkan sedemikian rupa agar bisa menghadapinya, seperti mau berperang saja. Tapi dibalik itu semua, yang paling membuatku penasaran adalah tentang asal usulku sendiri. Paman Ganial bilang Veeya bukan ibu kandungku, mengapa ayah dan kak Seif tidak pernah memberitahuku', batin Sheza.

Sheza terus hanyut dengan pikirannya, panggilan pelan Karen tidak diresponnya sama sekali. Sampai akhirnya Sheza sadar juga dari lamunannya, karena suara panggilan Karen yang sangat keras.

"Nona... nona, apa yang nona pikirkan? Dari tadi aku memanggil nona, tapi tidak ada respon sama sekali", tanya Karen.

"Ya tuhan... suaramu membuat telingaku sakit Kareninaaa", hardik Sheza

"Maaf nona, dari tadi aku panggil, nona tidak merespon Aku kuatir nona kerasukan", ujar Karen menjelaskan.

Sheza menghembuskan nafasnya dengan kasar. Dia memilih diam karena memang kesalahannya yang tidak mendengarkan panggilan Karen.

"Memang nona memikirkan apa sampai melamun begitu serius?", tanya Karen lagi.

"Iish... kau tau Karen, dari salah satu novel yang aku baca, ada istilah populer, kalau terlalu banyak ingin tau dapat memperpendek umurmu", jawab Sheza dengan santai.

Karen memandang Sheza dengan mimik serius.

"Baiklah nona, aku tidak akan terlalu banyak ingin tau, aku belum punya kekasih, belum menikah dan belum punya anak, masih banyak mimpi yang belum kucapai", ujar Karen polos.

Sheza melirik Karen dengan tatapan menyelidiki.

"Kenapa kau jadi curhat Karen?", tanya Sheza lagi.

"Aku bukan curhat nona, aku cuma promosi", jawab Karen sambil tertawa.

Episodes
1 Pengenalan tokoh
2 Tawar menawar dengan sebuah rahasia masa lalu
3 Laki-laki Penggoda
4 Gadis bermata hazel
5 Bertemu "masa lalu"
6 Dibayangi masa lalu
7 Ibu sambung untuk Zafier
8 Hari-hari berat Sheza dimulai
9 Pilihan yang berat
10 Lima bulan sudah
11 Hari pertama bekerja
12 Kecemburuan Carlos
13 Curahan hati Adriea
14 Permasalahan Rotterdam selesai
15 Dia akan datang !!
16 Panggil aku, daddy!!
17 Jebakan...
18 Kembalinya kehangatan itu
19 Fier, siapakah dirimu?
20 Senjata makan tuan
21 Welkom in Indonesië
22 Makan siang dengan Daddy Zaki
23 Mengunjungi sahabat lama
24 Permohonan Sheza
25 Pembicaraan dua sahabat
26 Pembicaraan dua sahabat (2)
27 Kegundahan Zaki
28 Saudara sepupu yang menghilang
29 Akhirnya diizinkan bertemu
30 Persiapan keberangkatan
31 Pertemuan perdana
32 Apakah itu dia....?
33 Rasanya sesak sekali....
34 Akhirnya bertemu sang kakak
35 Rasanya ingin membunuh seseorang
36 Sudah puas menatapku nona?
37 Posisi ambigu
38 Tidak cukup kuat
39 Wanita itu bernama Shezan Shaziya Arshaka
40 Pertemuan di pagi hari
41 Bolehkan aku mencekiknya
42 Tiba-tiba jadi kekasih
43 Hanya Padamu Nona
44 Masalah kecil
45 Dia....!!
46 Saingan bertambah
47 Sesama saingan cinta
48 Penghadangan
49 Terluka karena serangan
50 Terima kasih telah menyelamatkan
51 Markas dan penyiksaan
52 Juan dan Carlos
53 Auranya begitu dingin
54 Rencana yang gagal
55 Akhirnya sembuh
56 Dijebak
57 Terjebak masalah
58 Kecantikan sempurna
59 Apa tuan telah jatuh cinta?
60 Memiliki perasaan yang sama
61 Dia tidak datang
62 Rasa yang dipaksa mati
63 Apakah ini cinta?
64 Bertemu Zaki
65 Bersenang-senang denganku
66 Melupakannya sejenak
67 Mansion mewah Zaki
68 Penyesalan Zafier
69 Daddy Zaki tertembak
70 Daddy Zaki koma
71 Janji Zafier
72 Apakah ia calon ibu sambungku?
73 Dekat tapi tidak ditakdirkan bertemu
74 Pengumuman
75 Klein...
76 Rencana pembalasan dendam
77 Tekad Stefano
78 Akhirnya dimaafkan
79 Pertemuan mendadak
80 Satu kesempatan
81 Persiapan ke kota P
82 Siapa wanita itu
83 Di rawat di mansion
84 Kabur diam-diam
85 Perasaan Carlos
86 Reunian
87 Kembali bertemu
88 Sisi lemah Zafier
89 Carlos, siapa pria itu?
90 Zafier Safaraz
91 Ingin pindah
92 Pembicaraan pribadi
93 The Alexa Residence
94 Sebuah ide
95 The Alexa Residence
96 Lobby apartemen
97 Rapat dengan CEO
98 Siapa dia?
99 Merebut calon istri
100 Arsen penasaran
101 Patah hati
102 Obat patah hati
103 Merindukan Gwen
104 Pengintaian
105 Pengintaian
106 CEO sementara
107 Terpaku
108 Kondisi memanas
109 Menjadi penengah
110 Chaos di dalam klub
111 Target tertangkap
112 Kedatangan yang tidak diharapkan
113 Tergila-gila
114 Terlihat bodoh
115 Merinding
116 Penuh tanda tanya
117 Frustasi
118 Dibuntuti
119 Penjelasan Fabian
120 Rencana penculikan
121 Antara penasaran dan gengsi
122 Mengkhawatirkan Sheza
123 Tatapan kagum
124 Bertatapan
125 Rencana
126 Pria berwajah datar
127 Sabuk pengaman
128 Merona
129 Merasa bersalah
130 Menyerahlah cantik!
131 Manuver
132 Musuh bergelimpangan
133 Hilang kesadaran
134 Carlos terlihat bahagia
135 Aura yang mengintimidasi
136 Tuan dan anak buah berwajah datar
137 Kamar Zafier
138 Tidak boleh diperiksa dokter
139 Kamar penuh kenangan
140 Kepingan memori
141 Kepingan memori 2
142 Sadar
143 Kenapa harus di kamar ini
144 Ingin pindah kamar
145 Siapa wanita itu Zafier?
146 Zafier terhipnotis
147 Kembali tidak sadarkan diri
148 dr. Niko terpesona
149 Akhirnya Sheza bangun
150 Menuju markas
151 Siapa yang menyuruh kalian (1)
152 Siapa yang menyuruh kalian (2)
153 Ingin bertemu Zaki (1)
154 Ingin bertemu Zaki (2)
155 Kapan Daddy Zaki bisa pulih?
156 Zafier meradang
157 Sheza memprovokasi Zafier
158 dr. Niko patah hati
159 Ruangan kerja Zafier
160 dr. Niko mabuk
161 Merindukanmu Gwen
162 Merasa dejavu
163 Pelukan untuk Gwen
164 Siapa Gwen
165 Mimpi yang terasa sangat nyata
166 Ingin berbicara
167 Diam-diam memperhatikan
168 Gwen versi dewasa
169 Usia calon istri Daddy
170 Pembicaraan di markas
171 Reonal Barton
172 Alam bawah sadar Zaki
173 Sarapan pagi bersama
174 Air mata Zaki
175 Merindukannya..
176 Menunggu penjelasan dr. Niko
177 Belum waktunya
178 Ternyata Shaka adalah Paman Gwen
179 Panik
180 Selamatkan Daddy Zaki!
181 Tidak boleh masuk!
182 Zaki bangun dari koma
183 Kondisi Zaki membaik
184 "Gwen...!".
185 Mengikuti alur
186 Daddy melupakan calon istrinya
187 Cukup menjadi diri anda sendiri, Nona
188 Bekerjasama
189 Siapa Gwen?
190 Seperti pengganti ayah
191 Fier...!!
192 Kamar milik Zafier
193 Zaki mulai membaik
194 Sheza bukan Gwen
195 Pesona Sheza saat presentasi
196 Paket lengkap CFO Safaraz Corp
197 Ajakan makan siang
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Pengenalan tokoh
2
Tawar menawar dengan sebuah rahasia masa lalu
3
Laki-laki Penggoda
4
Gadis bermata hazel
5
Bertemu "masa lalu"
6
Dibayangi masa lalu
7
Ibu sambung untuk Zafier
8
Hari-hari berat Sheza dimulai
9
Pilihan yang berat
10
Lima bulan sudah
11
Hari pertama bekerja
12
Kecemburuan Carlos
13
Curahan hati Adriea
14
Permasalahan Rotterdam selesai
15
Dia akan datang !!
16
Panggil aku, daddy!!
17
Jebakan...
18
Kembalinya kehangatan itu
19
Fier, siapakah dirimu?
20
Senjata makan tuan
21
Welkom in Indonesië
22
Makan siang dengan Daddy Zaki
23
Mengunjungi sahabat lama
24
Permohonan Sheza
25
Pembicaraan dua sahabat
26
Pembicaraan dua sahabat (2)
27
Kegundahan Zaki
28
Saudara sepupu yang menghilang
29
Akhirnya diizinkan bertemu
30
Persiapan keberangkatan
31
Pertemuan perdana
32
Apakah itu dia....?
33
Rasanya sesak sekali....
34
Akhirnya bertemu sang kakak
35
Rasanya ingin membunuh seseorang
36
Sudah puas menatapku nona?
37
Posisi ambigu
38
Tidak cukup kuat
39
Wanita itu bernama Shezan Shaziya Arshaka
40
Pertemuan di pagi hari
41
Bolehkan aku mencekiknya
42
Tiba-tiba jadi kekasih
43
Hanya Padamu Nona
44
Masalah kecil
45
Dia....!!
46
Saingan bertambah
47
Sesama saingan cinta
48
Penghadangan
49
Terluka karena serangan
50
Terima kasih telah menyelamatkan
51
Markas dan penyiksaan
52
Juan dan Carlos
53
Auranya begitu dingin
54
Rencana yang gagal
55
Akhirnya sembuh
56
Dijebak
57
Terjebak masalah
58
Kecantikan sempurna
59
Apa tuan telah jatuh cinta?
60
Memiliki perasaan yang sama
61
Dia tidak datang
62
Rasa yang dipaksa mati
63
Apakah ini cinta?
64
Bertemu Zaki
65
Bersenang-senang denganku
66
Melupakannya sejenak
67
Mansion mewah Zaki
68
Penyesalan Zafier
69
Daddy Zaki tertembak
70
Daddy Zaki koma
71
Janji Zafier
72
Apakah ia calon ibu sambungku?
73
Dekat tapi tidak ditakdirkan bertemu
74
Pengumuman
75
Klein...
76
Rencana pembalasan dendam
77
Tekad Stefano
78
Akhirnya dimaafkan
79
Pertemuan mendadak
80
Satu kesempatan
81
Persiapan ke kota P
82
Siapa wanita itu
83
Di rawat di mansion
84
Kabur diam-diam
85
Perasaan Carlos
86
Reunian
87
Kembali bertemu
88
Sisi lemah Zafier
89
Carlos, siapa pria itu?
90
Zafier Safaraz
91
Ingin pindah
92
Pembicaraan pribadi
93
The Alexa Residence
94
Sebuah ide
95
The Alexa Residence
96
Lobby apartemen
97
Rapat dengan CEO
98
Siapa dia?
99
Merebut calon istri
100
Arsen penasaran
101
Patah hati
102
Obat patah hati
103
Merindukan Gwen
104
Pengintaian
105
Pengintaian
106
CEO sementara
107
Terpaku
108
Kondisi memanas
109
Menjadi penengah
110
Chaos di dalam klub
111
Target tertangkap
112
Kedatangan yang tidak diharapkan
113
Tergila-gila
114
Terlihat bodoh
115
Merinding
116
Penuh tanda tanya
117
Frustasi
118
Dibuntuti
119
Penjelasan Fabian
120
Rencana penculikan
121
Antara penasaran dan gengsi
122
Mengkhawatirkan Sheza
123
Tatapan kagum
124
Bertatapan
125
Rencana
126
Pria berwajah datar
127
Sabuk pengaman
128
Merona
129
Merasa bersalah
130
Menyerahlah cantik!
131
Manuver
132
Musuh bergelimpangan
133
Hilang kesadaran
134
Carlos terlihat bahagia
135
Aura yang mengintimidasi
136
Tuan dan anak buah berwajah datar
137
Kamar Zafier
138
Tidak boleh diperiksa dokter
139
Kamar penuh kenangan
140
Kepingan memori
141
Kepingan memori 2
142
Sadar
143
Kenapa harus di kamar ini
144
Ingin pindah kamar
145
Siapa wanita itu Zafier?
146
Zafier terhipnotis
147
Kembali tidak sadarkan diri
148
dr. Niko terpesona
149
Akhirnya Sheza bangun
150
Menuju markas
151
Siapa yang menyuruh kalian (1)
152
Siapa yang menyuruh kalian (2)
153
Ingin bertemu Zaki (1)
154
Ingin bertemu Zaki (2)
155
Kapan Daddy Zaki bisa pulih?
156
Zafier meradang
157
Sheza memprovokasi Zafier
158
dr. Niko patah hati
159
Ruangan kerja Zafier
160
dr. Niko mabuk
161
Merindukanmu Gwen
162
Merasa dejavu
163
Pelukan untuk Gwen
164
Siapa Gwen
165
Mimpi yang terasa sangat nyata
166
Ingin berbicara
167
Diam-diam memperhatikan
168
Gwen versi dewasa
169
Usia calon istri Daddy
170
Pembicaraan di markas
171
Reonal Barton
172
Alam bawah sadar Zaki
173
Sarapan pagi bersama
174
Air mata Zaki
175
Merindukannya..
176
Menunggu penjelasan dr. Niko
177
Belum waktunya
178
Ternyata Shaka adalah Paman Gwen
179
Panik
180
Selamatkan Daddy Zaki!
181
Tidak boleh masuk!
182
Zaki bangun dari koma
183
Kondisi Zaki membaik
184
"Gwen...!".
185
Mengikuti alur
186
Daddy melupakan calon istrinya
187
Cukup menjadi diri anda sendiri, Nona
188
Bekerjasama
189
Siapa Gwen?
190
Seperti pengganti ayah
191
Fier...!!
192
Kamar milik Zafier
193
Zaki mulai membaik
194
Sheza bukan Gwen
195
Pesona Sheza saat presentasi
196
Paket lengkap CFO Safaraz Corp
197
Ajakan makan siang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!