Hari pertama bekerja

Sesuai dengan perintah tuan Zaki melalui Ganial, tepat satu minggu setelah acara wisudanya, Sheza memulai aktivitas barunya dengan bekerja di perusahaan tuan Zaki.

Sheza dan Karen menjadi karyawan pada perusahaan yang sama. Karen memang ditugaskan Ganial untuk mengawasi dan menjaga Sheza sesuai perintah Zaki. Karen bertugas menjemput dan mengantar Sheza. Sheza juga tidak pernah mempertanyakan keberadaan Karen, karena Sheza sendiri merasa nyaman dengan keberadaan Karen, Karen sudah dianggap layaknya saudaranya sendiri.

Pagi itu adalah hari pertama Sheza masuk kerja. Sheza mengenakan setelah blazer berwarna biru tua, dengan baju bagian dalam berwarna putih. Setelan blazer Sheza berupa rok selutut, sehingga memperlihatkan bagian lutut dan betisnya yang sangat putih, cukup menggoda imam lelaki. Apalagi setelan biru tua itu sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih. Setelan yang berbeda pada saat Sheza bekerja di perusahaannya yang lama. Semua setelan kerja Sheza adalah barang-barang branded yang dipilihkan Karen untuknya. Sheza bingung jika harus memilih sendiri, karena selama ini ia tidak pernah membeli barang-barang mahal.

Mobil yang dibawa Karen berhenti di parkiran kantor. Begitu turun dari mobil, Sheza sengaja menunggu Karen agar masuk bersamaan. Di pintu depan mereka melihat Carlos akan masuk. Penampilan Carlos sangat berbeda, seperti seorang eksekutif muda. Sheza yang semula ingin memanggil Carlos seperti yang biasa dilakukannya ketika Carlos masih ditugaskan sebagai sopirnya sejenak tercekat. Melihat bagaimana karyawan lain menunduk hormat dan menyapa Carlos dengan hormat, Sheza pun tau diri.

Ketika berpapasan dengan Sheza di lift, Sheza menunduk hormat pada Carlos.

"Selamat pagi, pak", sapa Sheza.

Carlos termangu, hampir 6 bulan tidak bertemu, Sheza sangat berbeda. Sikap Sheza yang agak terkesan bar bar ketika bertemu pertama kali, jadi berubah. Sheza terlihat lebih anggun dan jadi luar biasa cantik, apalagi ditunjang pakaiannya, serta make tipis yang menutupi wajahnya.

Ada gemuruh aneh di dada Carlos, detak jantungnya berpacu lebih cepat ketika tanpa sengaja mereka bertatapan.

Emosi Carlos jadi tak terbendung mana kala ia melihat pakaian yang Sheza kenakan. Carlos seketika menatap tajam Karen.

Karen yang melihat mata Carlos menatapnya dengan tatapan membunuh, jelas saja merasa takut dan bingung.

'Ya tuhan, aku salah apa, kenapa mata bos seperti itu melihatku', batin Karen, ketakutan.

'Ya tuhan, nona kenapa pakaianmu seminim itu, kamu gak sadar apa, mata karyawan laki-laki itu semua menatap ke bawah. Awas saja kamu Karen, ini pasti ulahmu, semua pakaian nona pasti kamu yang pilihkan', rutuk Carlos lagi.

'Aduh nona, kenapa kamu jadi sekalem ini. Gilaaaaa, dia makin cantik dan mempesona saja, kalau seperti ini, bisa-bisa aku tidak tahan untuk menikahinya. Ya tuhan, beri aku kesabaran untuk menghadapi cobaan berat ini', batin Carlos, meringis.

'Carlos sombong sekali, seperti tidak kenal saja denganku. Hmm... tapi lumrah sih, kan aku cuma karyawan biasa, mungkin dia menjaga imagenya, tapi muak melihat tampang sombongnya, rasanya aku ingin sekali menendangnya, awas saja kau Carlos'', batin Sheza, kesal.

Sementara Carlos sedang berperang dengan diri sendiri. Carlos benar-benar tidak rela Sheza berdesak-desakan dengan karyawan lain di dalam lift karyawan yang sesak itu.

"Kalian karyawan baru", tegur Carlos pada Sheza dan Karen sambil memandang keduanya secara bergantian.

"Iya pak", jawab Sheza dan Karen serentak.

"Sebaiknya kalian naik lift ini saja, agar lebih cepat menemui Direktur SDM, daripada kalian terlambat", ujar Carlos sambil menunjuk lift yang terbuka di depannya.

Para karyawan yang sedang menunggu lift karyawan yang akan membawa mereka naik, terkejut mendengar penuturan Carlos. Biasanya Carlos adalah orang yang sangat tegas terkesan ketus, acuh, arogan dan tidak peduli dengan orang lain. Posisinya sebagai Direktur Keuangan memang bukan posisi yang main-main.

Lift yang akan dinaiki Carlos adalah lift khusus petinggi perusahaan. Dan sekarang direktur angkuh itu malah mengajak karyawan baru untuk ikut naik, dengan alasan kuatir mereka terlambat, apa kepala sang direktur ini terbentur tadi sampai dia berubah jadi orang paling perhatian, berbagai pikiran karyawan lain berkecamuk di otaknya masing-masing.

Dengan kode mata Carlos pada Karen, Karen langsung mengerti maksud Carlos.

"Betul kata bapak ini She, kita ikuti saja tawaran bapak ini, dari pada kita terlambat pada hari pertama kita kerja", bisik Karen lagi.

" Hmm, baiklah Karen", jawab Sheza patuh. Sekilas Sheza menatap Carlos dengan tatapan permusuhan.

Carlos merasa bersalah atas sikap sombongnya, yang seolah tidak kenal Sheza

'Maafkan aku nona Sheza, aku harus bersikap wajar agar tidak mencurigakan bagi karyawan lain', batin Carlos.

Di dalam lift kebekuan mereka masih berlanjut. Carlos benar-benar tidak bisa mengendalikan jantungnya karena berdekatan dengan Sheza. Untuk mengalihkan perhatian, Carlos sibuk mengirim pesan pada Karen.

'Karen, nanti jam 11, kau temui aku di ruanganku', pesan Carlos terkirim.

'Baik pak', balas Karen. Karen memucat, dia ingat tatapan membunuh dari bosnya tadi, pasti ini berkaitan, batin Karen.

"Ruang Direktur SDM ada di Lantai 3 ini", ujar Carlos pendek.

"Terima kasih pak", ujar Karen. Sementara Sheza cuek saja tanpa menatap Carlos sedikitpun.

Carlos tersenyum dingin. 'Masih bar-bar juga ternyata', ujar Carlos pada dirinya sendiri.

'Untunglah nona Sheza cepat turun, berada dekat dengannya bisa membuat umurku pendek. Jantungku dari tadi berdetak sangat kencang, jantungku seperti jantung atlit yang baru habis lomba maraton saja',, keluh Carlos lagi.

Tidak sulit bagi Sheza dan Karen mencari ruang Direktur SDM. Setelah berbicara dengan sekretarisnya, akhirnya Sheza dan Karen diizinkan menemui direktur tersebut.

Mereka memasuki sebuah ruangan cukup mewah. Mereka menghadap seorang lelaki setengah baya berperut gendut.

Sheza merasa kurang nyaman dengan tatapan si direktur, terkesan jelalatan dan kurang sopan. Sheza merasa tatapan si direktur hanya mengarah ke bagian pahanya saja karena rok Sheza memang agak terangkat ketika dia duduk.

Karen menatap si direktur kesal. Ingin rasanya dia mencongkel keluar mata direktur ini.

'Gak terbayang olehku kalau tidak ada aku di sini, mungkin bandot tua gendut ini akan memakan nona', batin Karen.

'Untungnya aku sengaja memposisikan duduk nona jauh dari bandot ini. Lihat saja kalau dia berani macam-macam', batin Karen lagi.

Setelah hampir setengah jam berbasa basi, dimana si direktur lebih banyak mengeluarkan kata-kata gombalan. Akhirnya pertemuan tersebut selesai.

"Baiklah nona-nona cantik, kalian ditempatkan di Divisi Strategi dan Pengembangan Bisnis, sekretaris saya akan mengantar kalian berdua. Selamat datang dan selamat bekerja", ujar si direktur bermaksud menyalami Sheza, tapi tangannya malah disambut Karen.

"Terima kasih pak", ujar Karen seraya menarik tangan Sheza untuk keluar dari ruangan.

'Cantik sekali yang namanya Sheza, yang namanya Karen kelihatan jutek dan galak. Kalau mereka berdua masuk tanpa rekomendasi si arogan Carlos, Sheza pasti aku tempatkan di divisi SDM khusus melayani aku, hahaha. Atau aku jadikan sekretaris pribadiku menggantikan Naomi, aku sudah bosan dengannya, ingin rasa yang baru', ujar si direktur tertawa.

Episodes
1 Pengenalan tokoh
2 Tawar menawar dengan sebuah rahasia masa lalu
3 Laki-laki Penggoda
4 Gadis bermata hazel
5 Bertemu "masa lalu"
6 Dibayangi masa lalu
7 Ibu sambung untuk Zafier
8 Hari-hari berat Sheza dimulai
9 Pilihan yang berat
10 Lima bulan sudah
11 Hari pertama bekerja
12 Kecemburuan Carlos
13 Curahan hati Adriea
14 Permasalahan Rotterdam selesai
15 Dia akan datang !!
16 Panggil aku, daddy!!
17 Jebakan...
18 Kembalinya kehangatan itu
19 Fier, siapakah dirimu?
20 Senjata makan tuan
21 Welkom in Indonesië
22 Makan siang dengan Daddy Zaki
23 Mengunjungi sahabat lama
24 Permohonan Sheza
25 Pembicaraan dua sahabat
26 Pembicaraan dua sahabat (2)
27 Kegundahan Zaki
28 Saudara sepupu yang menghilang
29 Akhirnya diizinkan bertemu
30 Persiapan keberangkatan
31 Pertemuan perdana
32 Apakah itu dia....?
33 Rasanya sesak sekali....
34 Akhirnya bertemu sang kakak
35 Rasanya ingin membunuh seseorang
36 Sudah puas menatapku nona?
37 Posisi ambigu
38 Tidak cukup kuat
39 Wanita itu bernama Shezan Shaziya Arshaka
40 Pertemuan di pagi hari
41 Bolehkan aku mencekiknya
42 Tiba-tiba jadi kekasih
43 Hanya Padamu Nona
44 Masalah kecil
45 Dia....!!
46 Saingan bertambah
47 Sesama saingan cinta
48 Penghadangan
49 Terluka karena serangan
50 Terima kasih telah menyelamatkan
51 Markas dan penyiksaan
52 Juan dan Carlos
53 Auranya begitu dingin
54 Rencana yang gagal
55 Akhirnya sembuh
56 Dijebak
57 Terjebak masalah
58 Kecantikan sempurna
59 Apa tuan telah jatuh cinta?
60 Memiliki perasaan yang sama
61 Dia tidak datang
62 Rasa yang dipaksa mati
63 Apakah ini cinta?
64 Bertemu Zaki
65 Bersenang-senang denganku
66 Melupakannya sejenak
67 Mansion mewah Zaki
68 Penyesalan Zafier
69 Daddy Zaki tertembak
70 Daddy Zaki koma
71 Janji Zafier
72 Apakah ia calon ibu sambungku?
73 Dekat tapi tidak ditakdirkan bertemu
74 Pengumuman
75 Klein...
76 Rencana pembalasan dendam
77 Tekad Stefano
78 Akhirnya dimaafkan
79 Pertemuan mendadak
80 Satu kesempatan
81 Persiapan ke kota P
82 Siapa wanita itu
83 Di rawat di mansion
84 Kabur diam-diam
85 Perasaan Carlos
86 Reunian
87 Kembali bertemu
88 Sisi lemah Zafier
89 Carlos, siapa pria itu?
90 Zafier Safaraz
91 Ingin pindah
92 Pembicaraan pribadi
93 The Alexa Residence
94 Sebuah ide
95 The Alexa Residence
96 Lobby apartemen
97 Rapat dengan CEO
98 Siapa dia?
99 Merebut calon istri
100 Arsen penasaran
101 Patah hati
102 Obat patah hati
103 Merindukan Gwen
104 Pengintaian
105 Pengintaian
106 CEO sementara
107 Terpaku
108 Kondisi memanas
109 Menjadi penengah
110 Chaos di dalam klub
111 Target tertangkap
112 Kedatangan yang tidak diharapkan
113 Tergila-gila
114 Terlihat bodoh
115 Merinding
116 Penuh tanda tanya
117 Frustasi
118 Dibuntuti
119 Penjelasan Fabian
120 Rencana penculikan
121 Antara penasaran dan gengsi
122 Mengkhawatirkan Sheza
123 Tatapan kagum
124 Bertatapan
125 Rencana
126 Pria berwajah datar
127 Sabuk pengaman
128 Merona
129 Merasa bersalah
130 Menyerahlah cantik!
131 Manuver
132 Musuh bergelimpangan
133 Hilang kesadaran
134 Carlos terlihat bahagia
135 Aura yang mengintimidasi
136 Tuan dan anak buah berwajah datar
137 Kamar Zafier
138 Tidak boleh diperiksa dokter
139 Kamar penuh kenangan
140 Kepingan memori
141 Kepingan memori 2
142 Sadar
143 Kenapa harus di kamar ini
144 Ingin pindah kamar
145 Siapa wanita itu Zafier?
146 Zafier terhipnotis
147 Kembali tidak sadarkan diri
148 dr. Niko terpesona
149 Akhirnya Sheza bangun
150 Menuju markas
151 Siapa yang menyuruh kalian (1)
152 Siapa yang menyuruh kalian (2)
153 Ingin bertemu Zaki (1)
154 Ingin bertemu Zaki (2)
155 Kapan Daddy Zaki bisa pulih?
156 Zafier meradang
157 Sheza memprovokasi Zafier
158 dr. Niko patah hati
159 Ruangan kerja Zafier
160 dr. Niko mabuk
161 Merindukanmu Gwen
162 Merasa dejavu
163 Pelukan untuk Gwen
164 Siapa Gwen
165 Mimpi yang terasa sangat nyata
166 Ingin berbicara
167 Diam-diam memperhatikan
168 Gwen versi dewasa
169 Usia calon istri Daddy
170 Pembicaraan di markas
171 Reonal Barton
172 Alam bawah sadar Zaki
173 Sarapan pagi bersama
174 Air mata Zaki
175 Merindukannya..
176 Menunggu penjelasan dr. Niko
177 Belum waktunya
178 Ternyata Shaka adalah Paman Gwen
179 Panik
180 Selamatkan Daddy Zaki!
181 Tidak boleh masuk!
182 Zaki bangun dari koma
183 Kondisi Zaki membaik
184 "Gwen...!".
185 Mengikuti alur
186 Daddy melupakan calon istrinya
187 Cukup menjadi diri anda sendiri, Nona
188 Bekerjasama
189 Siapa Gwen?
190 Seperti pengganti ayah
191 Fier...!!
192 Kamar milik Zafier
193 Zaki mulai membaik
194 Sheza bukan Gwen
195 Pesona Sheza saat presentasi
196 Paket lengkap CFO Safaraz Corp
197 Ajakan makan siang
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Pengenalan tokoh
2
Tawar menawar dengan sebuah rahasia masa lalu
3
Laki-laki Penggoda
4
Gadis bermata hazel
5
Bertemu "masa lalu"
6
Dibayangi masa lalu
7
Ibu sambung untuk Zafier
8
Hari-hari berat Sheza dimulai
9
Pilihan yang berat
10
Lima bulan sudah
11
Hari pertama bekerja
12
Kecemburuan Carlos
13
Curahan hati Adriea
14
Permasalahan Rotterdam selesai
15
Dia akan datang !!
16
Panggil aku, daddy!!
17
Jebakan...
18
Kembalinya kehangatan itu
19
Fier, siapakah dirimu?
20
Senjata makan tuan
21
Welkom in Indonesië
22
Makan siang dengan Daddy Zaki
23
Mengunjungi sahabat lama
24
Permohonan Sheza
25
Pembicaraan dua sahabat
26
Pembicaraan dua sahabat (2)
27
Kegundahan Zaki
28
Saudara sepupu yang menghilang
29
Akhirnya diizinkan bertemu
30
Persiapan keberangkatan
31
Pertemuan perdana
32
Apakah itu dia....?
33
Rasanya sesak sekali....
34
Akhirnya bertemu sang kakak
35
Rasanya ingin membunuh seseorang
36
Sudah puas menatapku nona?
37
Posisi ambigu
38
Tidak cukup kuat
39
Wanita itu bernama Shezan Shaziya Arshaka
40
Pertemuan di pagi hari
41
Bolehkan aku mencekiknya
42
Tiba-tiba jadi kekasih
43
Hanya Padamu Nona
44
Masalah kecil
45
Dia....!!
46
Saingan bertambah
47
Sesama saingan cinta
48
Penghadangan
49
Terluka karena serangan
50
Terima kasih telah menyelamatkan
51
Markas dan penyiksaan
52
Juan dan Carlos
53
Auranya begitu dingin
54
Rencana yang gagal
55
Akhirnya sembuh
56
Dijebak
57
Terjebak masalah
58
Kecantikan sempurna
59
Apa tuan telah jatuh cinta?
60
Memiliki perasaan yang sama
61
Dia tidak datang
62
Rasa yang dipaksa mati
63
Apakah ini cinta?
64
Bertemu Zaki
65
Bersenang-senang denganku
66
Melupakannya sejenak
67
Mansion mewah Zaki
68
Penyesalan Zafier
69
Daddy Zaki tertembak
70
Daddy Zaki koma
71
Janji Zafier
72
Apakah ia calon ibu sambungku?
73
Dekat tapi tidak ditakdirkan bertemu
74
Pengumuman
75
Klein...
76
Rencana pembalasan dendam
77
Tekad Stefano
78
Akhirnya dimaafkan
79
Pertemuan mendadak
80
Satu kesempatan
81
Persiapan ke kota P
82
Siapa wanita itu
83
Di rawat di mansion
84
Kabur diam-diam
85
Perasaan Carlos
86
Reunian
87
Kembali bertemu
88
Sisi lemah Zafier
89
Carlos, siapa pria itu?
90
Zafier Safaraz
91
Ingin pindah
92
Pembicaraan pribadi
93
The Alexa Residence
94
Sebuah ide
95
The Alexa Residence
96
Lobby apartemen
97
Rapat dengan CEO
98
Siapa dia?
99
Merebut calon istri
100
Arsen penasaran
101
Patah hati
102
Obat patah hati
103
Merindukan Gwen
104
Pengintaian
105
Pengintaian
106
CEO sementara
107
Terpaku
108
Kondisi memanas
109
Menjadi penengah
110
Chaos di dalam klub
111
Target tertangkap
112
Kedatangan yang tidak diharapkan
113
Tergila-gila
114
Terlihat bodoh
115
Merinding
116
Penuh tanda tanya
117
Frustasi
118
Dibuntuti
119
Penjelasan Fabian
120
Rencana penculikan
121
Antara penasaran dan gengsi
122
Mengkhawatirkan Sheza
123
Tatapan kagum
124
Bertatapan
125
Rencana
126
Pria berwajah datar
127
Sabuk pengaman
128
Merona
129
Merasa bersalah
130
Menyerahlah cantik!
131
Manuver
132
Musuh bergelimpangan
133
Hilang kesadaran
134
Carlos terlihat bahagia
135
Aura yang mengintimidasi
136
Tuan dan anak buah berwajah datar
137
Kamar Zafier
138
Tidak boleh diperiksa dokter
139
Kamar penuh kenangan
140
Kepingan memori
141
Kepingan memori 2
142
Sadar
143
Kenapa harus di kamar ini
144
Ingin pindah kamar
145
Siapa wanita itu Zafier?
146
Zafier terhipnotis
147
Kembali tidak sadarkan diri
148
dr. Niko terpesona
149
Akhirnya Sheza bangun
150
Menuju markas
151
Siapa yang menyuruh kalian (1)
152
Siapa yang menyuruh kalian (2)
153
Ingin bertemu Zaki (1)
154
Ingin bertemu Zaki (2)
155
Kapan Daddy Zaki bisa pulih?
156
Zafier meradang
157
Sheza memprovokasi Zafier
158
dr. Niko patah hati
159
Ruangan kerja Zafier
160
dr. Niko mabuk
161
Merindukanmu Gwen
162
Merasa dejavu
163
Pelukan untuk Gwen
164
Siapa Gwen
165
Mimpi yang terasa sangat nyata
166
Ingin berbicara
167
Diam-diam memperhatikan
168
Gwen versi dewasa
169
Usia calon istri Daddy
170
Pembicaraan di markas
171
Reonal Barton
172
Alam bawah sadar Zaki
173
Sarapan pagi bersama
174
Air mata Zaki
175
Merindukannya..
176
Menunggu penjelasan dr. Niko
177
Belum waktunya
178
Ternyata Shaka adalah Paman Gwen
179
Panik
180
Selamatkan Daddy Zaki!
181
Tidak boleh masuk!
182
Zaki bangun dari koma
183
Kondisi Zaki membaik
184
"Gwen...!".
185
Mengikuti alur
186
Daddy melupakan calon istrinya
187
Cukup menjadi diri anda sendiri, Nona
188
Bekerjasama
189
Siapa Gwen?
190
Seperti pengganti ayah
191
Fier...!!
192
Kamar milik Zafier
193
Zaki mulai membaik
194
Sheza bukan Gwen
195
Pesona Sheza saat presentasi
196
Paket lengkap CFO Safaraz Corp
197
Ajakan makan siang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!