Permasalahan Rotterdam selesai

Malam ini Zafier berencana akan membicarakan kepergiannya ke Indonesia pada oom Alex. Zafier merasa 7 bulan sudah cukup baginya untuk mengelola perusahaan ini, apalagi oom Alex sudah menjalani masa pemulihan pasca operasi transplantasi ginjal selama 2 bulan. Adriea juga sudah memenuhi janjinya untuk lebih serius mempelajari pengelolaan dan seluk beluk perusahaan pada Zafier.

Selesai makan malam keluarga, Zafier tampak berbincang serius dengan Alex di ruang kerja.

"Bagaimana kondisi Oom?", tanya Zafier pada Alex.

"Sudah lebih baik setelah hampir 2 bulan masa pemulihan Zafier", ujar Alex.

"Oom, minggu depan aku berencana kembali ke Amsterdam, ada beberapa urusan di sana. Setelah urusan di Amsterdam selesai, aku berencana ke Indonesia menyelesaikan beberapa urusan pula di sana. Sudah lebih 5 tahun aku tidak menginjakkan kaki di tanah kelahiranku Oom. Sudah saatnya aku menjadi anak berbakti, menangani semua hal terkait urusan daddyku", jelas Zafier.

"Sudah terlalu lama aku melarikan diri Oom. Sekarang saatnya aku harus menghadapi permintaan daddy. Jika semua persoalan di Indonesia dapat diselesaikan sesuai prediksiku, maka aku bisa menetap dan menjalankan semua bisnisku di Amsterdam dengan tenang", ujar Zafier.

Alex terdiam menatap Zafier. Alex nampak keberatan melepas Zafier. Tapi Alex tau kalau ia tidak mungkin menahan Zafier lebih lama di Roterdam.

"Apa kau menolak tawaranku untuk menjadi CEO Port of Rotterdam? perusahaan yang dirintis daddy, grootvader-mu", tanya Alex.

"Masih ada Adriea Oom, putri sulungmu, itu adalah haknya, aku tidak mungkin mengambil alih. Daddyku juga owner perusahaan yang cukup besar dengan banyak cabang di Indonesia. Sudah sejak lama ia memintaku kembali ke tanah kelahiranku untuk menggantikan posisinya, tapi aku masih belum mau karena aku masih fokus untuk mengembangkan perusahaanku sendiri di Amsterdam, aku tidak mungkin meninggalkan perusahaanku begitu saja ." ujar Zafier.

"Aku harap Oom bisa mengerti posisiku. Lagipula Adriea telah berubah, tolong beri dia kepercayaan Oom", pinta Zafier.

Alex menghembuskan nafasnya dengan kasar. Matanya menatap Zafier penuh harap.

"Ntahlah Zafier, masih ada keraguan di hatiku, aku takut perusahaan yang dirintis daddy mengalami kemunduran di kemudian hari karena ketidakcakapan Adriea dalam mengelolanya", ujar Alex tampak putus asa.

"Ooh... ayolah Oom, jangan kuatir seperti itu, Adriea sudah berubah. Dia menunjukkan kesungguhannya padaku. Aku berjanji jika terjadi sesuatu pada perusahaan, aku akan lakukan usaha yang terbaik, aku akan kerahkan semua sumber daya yang ada untuk menyelamatkan perusahaan. Oom tidak perlu kuatir", ujar Zafier berusaha meyakinkan Alex.

"Aku pegang kata-kata dan janjimu Zafier", ujar Alex berusaha mempercayai keadaan akan baik-baik saja sepeninggal Zafier.

"Zafier selama kau di sini, bagaimana dengan perusahaanmu? Kau sudah hampir 7 bulan di sini. Itu bukan waktu yang sebentar", tanya Alex penasaran.

"Ada Gavin Oom. Kemampuan Gavin hampir setara denganku. Aku merintis perusahaan dari awal bersama Gavin Oom. Gavin termasuk orang yang sangat bisa kupercaya. Makanya aku bisa tenang meninggalkan perusahaan sekian lama. Lagipula pula ada perusahaan milik keluarga Gwen yang akan mengawasi di Amsterdam. Keluarga Gwen sudah menganggapku sebagai anak mereka. Grootmoeder Gwen sudah menganggapku sebagai cucu mereka. Jika terjadi permasalahan pada perusahaanku, mereka pasti langsung menghubungiku", jelas Zafier panjang lebar.

"Kau harus bersyukur punya teman yang bisa kau percaya Zafier", ujar Alex.

"Bagaimana jika Alex kau tugaskan di perusahaanku sepeninggalmu Zafier?", tanya Alex lagi.

"Akan kupikirkan Oom setelah semua urusanku selesai", jawab Zafier lagi.

Alex merasa tenang dengan pernyataan Zafier.

"Zafier...", Alex nampak ragu-ragu meneruskan pembicaraannya.

"Iya Oom?", tanya Zafier menatap Alex lekat.

"Hmm... kapan kau akan melepas masa lajangmu? Apa kau sudah punya calon istri?", tanya Alex lagi.

Zafier tercekat, 'Oh tidak, jangan lagi', keluhnya dalam hati.

Zafier menghembuskan nafasnya dengan kasar. Zafier merasa tidak nyaman dengan pertanyaan Alex, tapi Zafier masih menghargai saudara laki-laki mommynya itu. Zafier berusaha tersenyum menutupi rasa tidak nyamannya.

"Aku masih belum memikirkannya Oom. Aku masih berusaha menemukan Gwen", jawab Zafier.

"Ooh baiklah Zafier, semoga kau segera menemukannya, jika tidak, teman-teman Oom mempunyai anak perempuan yang cantik-cantik", ujar Alex lagi.

Zafier hanya tersenyum menanggapi ucapan Alex.

Pembicaraan Zafier dan Alex berakhir. Alex bergegas menuju kamarnya untuk segera beristirahat. Sementara Zafier menuju taman belakang untuk menghirup udara segar.

Tiba-tiba ponsel Zafier berdering. Sederet nomor ponsel sang daddy memenuhi layar ponselnya. Zafier menekan tombol on.

"Halo dady, bagaimana kabarmu?", tanya Zafier.

"Aku masih sama seperti yang dulu, hanya akan baik-baik saja jika putraku satu-satunya menemaniku", jawab Zaki ketus.

Zafier hanya tersenyum mendengar sindiran Zaki.

"Ooh please dad...", ujar Zafier.

"Daddy kan tau, jika aku hanya akan pulang jika daddy sudah menemukan Gwen. Tapi yang ada daddy malah lebih dahulu menemukan calon ibu untukku", keluh Zafier.

"Ha ha ha, lalu aku harus bagaimana Fier, aku lelah menunggumu pulang dan menemaniku. Aku merasa sendiri tanpa teman berbagi. Jadi aku putuskan mencari teman berbagi hidup", ujar Zaki tanpa beban.

"Tapi sebagaimana daddy yang baik, aku butuh penilaian dari anakku, apakah wanita itu pantas atau tidak menjadi istiku", tambah Zaki lagi.

"Sebagai daddy yang baik harusnya daddy mencarikan calon istriku, bukan calon istri daddy, ha ha ha", canda Zafier.

"Aku sudah tawarkan banyak wanita padamu, dan kau hanya ingin Gwenmu saja", keluh Zaki.

"Bukankah itu wasiat mommy, dad", ujar Zafier lagi.

"Hmm... semoga suatu saat kau bisa menemukan Gwenmu. Jangan sampai kau jadi bujangan tua", canda Zaki.

"Jadi bagaimana kondisi Alex sekarang?, Apa sudah pulih seratus persen? Apa sudah bisa kau tinggalkan?", tanya Zaki.

"Apa daddy sudah tidak sabar untuk menikahi wanita itu?", goda Zafier.

"Aiih... kau berani menggoda dadymu sendiri", rutuk Zaki.

"Ha ha ha... aku tidak berani daddy", tawa Zafier.

"Jadi kapan kau akan ke Indonesia? Aku akan sesuaikan jadwalku, jadi jika kau kembali ke tanah air, aku akan cancel semua jadwal perjalanan bisnisku ke luar negeri", ujar Zaki.

"Mungkin sekitar akhir bulan depan dad", jawab Zafier.

"Minggu depan aku akan ke Amsterdam dad, aku ada pertemuan dengan relasi bisnisku yang tidak bisa diwakili Gavin. Setelah itu, aku harus pastikan semua urusan perusahaanku di Amsterdam aman dan terkendali, sebelum aku ke Indonesia" ujar Zafier lagi.

"Dad, jika kau menikah, bisakah kau membuatkan adik untukku sebagai penerus perusahaanmu, jadi tidak perlu lagi menungguku untuk meneruskan perusahaan", pinta Zafier tanpa beban.

"Kalau menunggu adikmu besar, bisa-bisa perusahaan yang kurintis keburu hancur Fier", jawab Zaki sambil tertawa.

Zafier pun ikut tertawa mendengar penuturan Zaki.

"Baiklah dad, aku akan menghubungiku jika terjadi perubahan rencana", ujar Zafier lagi.

Hubungan telepon pun berakhir.

Terpopuler

Comments

irwan koto

irwan koto

up

2022-03-30

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan tokoh
2 Tawar menawar dengan sebuah rahasia masa lalu
3 Laki-laki Penggoda
4 Gadis bermata hazel
5 Bertemu "masa lalu"
6 Dibayangi masa lalu
7 Ibu sambung untuk Zafier
8 Hari-hari berat Sheza dimulai
9 Pilihan yang berat
10 Lima bulan sudah
11 Hari pertama bekerja
12 Kecemburuan Carlos
13 Curahan hati Adriea
14 Permasalahan Rotterdam selesai
15 Dia akan datang !!
16 Panggil aku, daddy!!
17 Jebakan...
18 Kembalinya kehangatan itu
19 Fier, siapakah dirimu?
20 Senjata makan tuan
21 Welkom in Indonesië
22 Makan siang dengan Daddy Zaki
23 Mengunjungi sahabat lama
24 Permohonan Sheza
25 Pembicaraan dua sahabat
26 Pembicaraan dua sahabat (2)
27 Kegundahan Zaki
28 Saudara sepupu yang menghilang
29 Akhirnya diizinkan bertemu
30 Persiapan keberangkatan
31 Pertemuan perdana
32 Apakah itu dia....?
33 Rasanya sesak sekali....
34 Akhirnya bertemu sang kakak
35 Rasanya ingin membunuh seseorang
36 Sudah puas menatapku nona?
37 Posisi ambigu
38 Tidak cukup kuat
39 Wanita itu bernama Shezan Shaziya Arshaka
40 Pertemuan di pagi hari
41 Bolehkan aku mencekiknya
42 Tiba-tiba jadi kekasih
43 Hanya Padamu Nona
44 Masalah kecil
45 Dia....!!
46 Saingan bertambah
47 Sesama saingan cinta
48 Penghadangan
49 Terluka karena serangan
50 Terima kasih telah menyelamatkan
51 Markas dan penyiksaan
52 Juan dan Carlos
53 Auranya begitu dingin
54 Rencana yang gagal
55 Akhirnya sembuh
56 Dijebak
57 Terjebak masalah
58 Kecantikan sempurna
59 Apa tuan telah jatuh cinta?
60 Memiliki perasaan yang sama
61 Dia tidak datang
62 Rasa yang dipaksa mati
63 Apakah ini cinta?
64 Bertemu Zaki
65 Bersenang-senang denganku
66 Melupakannya sejenak
67 Mansion mewah Zaki
68 Penyesalan Zafier
69 Daddy Zaki tertembak
70 Daddy Zaki koma
71 Janji Zafier
72 Apakah ia calon ibu sambungku?
73 Dekat tapi tidak ditakdirkan bertemu
74 Pengumuman
75 Klein...
76 Rencana pembalasan dendam
77 Tekad Stefano
78 Akhirnya dimaafkan
79 Pertemuan mendadak
80 Satu kesempatan
81 Persiapan ke kota P
82 Siapa wanita itu
83 Di rawat di mansion
84 Kabur diam-diam
85 Perasaan Carlos
86 Reunian
87 Kembali bertemu
88 Sisi lemah Zafier
89 Carlos, siapa pria itu?
90 Zafier Safaraz
91 Ingin pindah
92 Pembicaraan pribadi
93 The Alexa Residence
94 Sebuah ide
95 The Alexa Residence
96 Lobby apartemen
97 Rapat dengan CEO
98 Siapa dia?
99 Merebut calon istri
100 Arsen penasaran
101 Patah hati
102 Obat patah hati
103 Merindukan Gwen
104 Pengintaian
105 Pengintaian
106 CEO sementara
107 Terpaku
108 Kondisi memanas
109 Menjadi penengah
110 Chaos di dalam klub
111 Target tertangkap
112 Kedatangan yang tidak diharapkan
113 Tergila-gila
114 Terlihat bodoh
115 Merinding
116 Penuh tanda tanya
117 Frustasi
118 Dibuntuti
119 Penjelasan Fabian
120 Rencana penculikan
121 Antara penasaran dan gengsi
122 Mengkhawatirkan Sheza
123 Tatapan kagum
124 Bertatapan
125 Rencana
126 Pria berwajah datar
127 Sabuk pengaman
128 Merona
129 Merasa bersalah
130 Menyerahlah cantik!
131 Manuver
132 Musuh bergelimpangan
133 Hilang kesadaran
134 Carlos terlihat bahagia
135 Aura yang mengintimidasi
136 Tuan dan anak buah berwajah datar
137 Kamar Zafier
138 Tidak boleh diperiksa dokter
139 Kamar penuh kenangan
140 Kepingan memori
141 Kepingan memori 2
142 Sadar
143 Kenapa harus di kamar ini
144 Ingin pindah kamar
145 Siapa wanita itu Zafier?
146 Zafier terhipnotis
147 Kembali tidak sadarkan diri
148 dr. Niko terpesona
149 Akhirnya Sheza bangun
150 Menuju markas
151 Siapa yang menyuruh kalian (1)
152 Siapa yang menyuruh kalian (2)
153 Ingin bertemu Zaki (1)
154 Ingin bertemu Zaki (2)
155 Kapan Daddy Zaki bisa pulih?
156 Zafier meradang
157 Sheza memprovokasi Zafier
158 dr. Niko patah hati
159 Ruangan kerja Zafier
160 dr. Niko mabuk
161 Merindukanmu Gwen
162 Merasa dejavu
163 Pelukan untuk Gwen
164 Siapa Gwen
165 Mimpi yang terasa sangat nyata
166 Ingin berbicara
167 Diam-diam memperhatikan
168 Gwen versi dewasa
169 Usia calon istri Daddy
170 Pembicaraan di markas
171 Reonal Barton
172 Alam bawah sadar Zaki
173 Sarapan pagi bersama
174 Air mata Zaki
175 Merindukannya..
176 Menunggu penjelasan dr. Niko
177 Belum waktunya
178 Ternyata Shaka adalah Paman Gwen
179 Panik
180 Selamatkan Daddy Zaki!
181 Tidak boleh masuk!
182 Zaki bangun dari koma
183 Kondisi Zaki membaik
184 "Gwen...!".
185 Mengikuti alur
186 Daddy melupakan calon istrinya
187 Cukup menjadi diri anda sendiri, Nona
188 Bekerjasama
189 Siapa Gwen?
190 Seperti pengganti ayah
191 Fier...!!
192 Kamar milik Zafier
193 Zaki mulai membaik
194 Sheza bukan Gwen
195 Pesona Sheza saat presentasi
196 Paket lengkap CFO Safaraz Corp
197 Ajakan makan siang
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Pengenalan tokoh
2
Tawar menawar dengan sebuah rahasia masa lalu
3
Laki-laki Penggoda
4
Gadis bermata hazel
5
Bertemu "masa lalu"
6
Dibayangi masa lalu
7
Ibu sambung untuk Zafier
8
Hari-hari berat Sheza dimulai
9
Pilihan yang berat
10
Lima bulan sudah
11
Hari pertama bekerja
12
Kecemburuan Carlos
13
Curahan hati Adriea
14
Permasalahan Rotterdam selesai
15
Dia akan datang !!
16
Panggil aku, daddy!!
17
Jebakan...
18
Kembalinya kehangatan itu
19
Fier, siapakah dirimu?
20
Senjata makan tuan
21
Welkom in Indonesië
22
Makan siang dengan Daddy Zaki
23
Mengunjungi sahabat lama
24
Permohonan Sheza
25
Pembicaraan dua sahabat
26
Pembicaraan dua sahabat (2)
27
Kegundahan Zaki
28
Saudara sepupu yang menghilang
29
Akhirnya diizinkan bertemu
30
Persiapan keberangkatan
31
Pertemuan perdana
32
Apakah itu dia....?
33
Rasanya sesak sekali....
34
Akhirnya bertemu sang kakak
35
Rasanya ingin membunuh seseorang
36
Sudah puas menatapku nona?
37
Posisi ambigu
38
Tidak cukup kuat
39
Wanita itu bernama Shezan Shaziya Arshaka
40
Pertemuan di pagi hari
41
Bolehkan aku mencekiknya
42
Tiba-tiba jadi kekasih
43
Hanya Padamu Nona
44
Masalah kecil
45
Dia....!!
46
Saingan bertambah
47
Sesama saingan cinta
48
Penghadangan
49
Terluka karena serangan
50
Terima kasih telah menyelamatkan
51
Markas dan penyiksaan
52
Juan dan Carlos
53
Auranya begitu dingin
54
Rencana yang gagal
55
Akhirnya sembuh
56
Dijebak
57
Terjebak masalah
58
Kecantikan sempurna
59
Apa tuan telah jatuh cinta?
60
Memiliki perasaan yang sama
61
Dia tidak datang
62
Rasa yang dipaksa mati
63
Apakah ini cinta?
64
Bertemu Zaki
65
Bersenang-senang denganku
66
Melupakannya sejenak
67
Mansion mewah Zaki
68
Penyesalan Zafier
69
Daddy Zaki tertembak
70
Daddy Zaki koma
71
Janji Zafier
72
Apakah ia calon ibu sambungku?
73
Dekat tapi tidak ditakdirkan bertemu
74
Pengumuman
75
Klein...
76
Rencana pembalasan dendam
77
Tekad Stefano
78
Akhirnya dimaafkan
79
Pertemuan mendadak
80
Satu kesempatan
81
Persiapan ke kota P
82
Siapa wanita itu
83
Di rawat di mansion
84
Kabur diam-diam
85
Perasaan Carlos
86
Reunian
87
Kembali bertemu
88
Sisi lemah Zafier
89
Carlos, siapa pria itu?
90
Zafier Safaraz
91
Ingin pindah
92
Pembicaraan pribadi
93
The Alexa Residence
94
Sebuah ide
95
The Alexa Residence
96
Lobby apartemen
97
Rapat dengan CEO
98
Siapa dia?
99
Merebut calon istri
100
Arsen penasaran
101
Patah hati
102
Obat patah hati
103
Merindukan Gwen
104
Pengintaian
105
Pengintaian
106
CEO sementara
107
Terpaku
108
Kondisi memanas
109
Menjadi penengah
110
Chaos di dalam klub
111
Target tertangkap
112
Kedatangan yang tidak diharapkan
113
Tergila-gila
114
Terlihat bodoh
115
Merinding
116
Penuh tanda tanya
117
Frustasi
118
Dibuntuti
119
Penjelasan Fabian
120
Rencana penculikan
121
Antara penasaran dan gengsi
122
Mengkhawatirkan Sheza
123
Tatapan kagum
124
Bertatapan
125
Rencana
126
Pria berwajah datar
127
Sabuk pengaman
128
Merona
129
Merasa bersalah
130
Menyerahlah cantik!
131
Manuver
132
Musuh bergelimpangan
133
Hilang kesadaran
134
Carlos terlihat bahagia
135
Aura yang mengintimidasi
136
Tuan dan anak buah berwajah datar
137
Kamar Zafier
138
Tidak boleh diperiksa dokter
139
Kamar penuh kenangan
140
Kepingan memori
141
Kepingan memori 2
142
Sadar
143
Kenapa harus di kamar ini
144
Ingin pindah kamar
145
Siapa wanita itu Zafier?
146
Zafier terhipnotis
147
Kembali tidak sadarkan diri
148
dr. Niko terpesona
149
Akhirnya Sheza bangun
150
Menuju markas
151
Siapa yang menyuruh kalian (1)
152
Siapa yang menyuruh kalian (2)
153
Ingin bertemu Zaki (1)
154
Ingin bertemu Zaki (2)
155
Kapan Daddy Zaki bisa pulih?
156
Zafier meradang
157
Sheza memprovokasi Zafier
158
dr. Niko patah hati
159
Ruangan kerja Zafier
160
dr. Niko mabuk
161
Merindukanmu Gwen
162
Merasa dejavu
163
Pelukan untuk Gwen
164
Siapa Gwen
165
Mimpi yang terasa sangat nyata
166
Ingin berbicara
167
Diam-diam memperhatikan
168
Gwen versi dewasa
169
Usia calon istri Daddy
170
Pembicaraan di markas
171
Reonal Barton
172
Alam bawah sadar Zaki
173
Sarapan pagi bersama
174
Air mata Zaki
175
Merindukannya..
176
Menunggu penjelasan dr. Niko
177
Belum waktunya
178
Ternyata Shaka adalah Paman Gwen
179
Panik
180
Selamatkan Daddy Zaki!
181
Tidak boleh masuk!
182
Zaki bangun dari koma
183
Kondisi Zaki membaik
184
"Gwen...!".
185
Mengikuti alur
186
Daddy melupakan calon istrinya
187
Cukup menjadi diri anda sendiri, Nona
188
Bekerjasama
189
Siapa Gwen?
190
Seperti pengganti ayah
191
Fier...!!
192
Kamar milik Zafier
193
Zaki mulai membaik
194
Sheza bukan Gwen
195
Pesona Sheza saat presentasi
196
Paket lengkap CFO Safaraz Corp
197
Ajakan makan siang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!