Curahan hati Adriea

Zafier tampak serius mempelajari satu persatu berkas yang ada di atas mejanya. Sejenak zafier berhenti dari aktivitasnya, ia menarik nafas berat, matanya menengadah seolah tengah memikirkan sesuatu yang berat.

'Hmm... 5 bulan sudah aku di sini, semoga masa pemulihan oom Alex berjalan lancar. Dengan begitu tugasku di sini pun berakhir. Untungnya aku bisa mempercayai Gavin untuk menghandel perusahaanku di Amsterdam', batin Zafier.

'Bagaimana kabar dady dan calon istrinya ya, sepertinya tidak ada kabar mengenai mereka, daddy juga tidak menghubungiku lagi. Kalau oom Alex sudah pulih, aku bisa tenang meninggalkan Rotterdam. Aku bisa membantu daddy dengan memilihkan wanita yang baik buatnya, kalau memang pilihan daddy seorang perempuan yang baik, yang bisa mengurus daddy dan perusahaan sekaligus, bukan tipe perempuan matre yang hanya mau uang daddy, maka aku bisa tenang meninggalkan daddy, aku jadi bisa tenang dan fokus mengembangkan perusahaanku sendiri', pikir Zafier.

Lamunan Zafier langsung buyar ketika pintu ruangannya tiba-tiba terbuka tanpa ketukan, Zafier tau betul kebiasaan siapa itu, siapa lagi kalau bukan sepupunya Adriea.

"Oh heer (belanda: ya tuhan) Adriea... apa kau tidak bisa mengetuk pintu dulu", ujar Zafier kesal.

"Aku bisa jantungan karena ulahmu Adriea", tambah Zafier masih dalam mode kesal.

"Kom op (belanda: ayolah) mijn lieve neef (belanda: sepupuku sayang) lama-lama jantungmu akan terbiasa", ujar Adriea tersenyum dan mengerjap-ngerjapkan matanya, sambil memasang wajah imut di depan Zafier.

"Ini sudah 5 bulan dan jantungku masih tidak terbiasa", ujar Zafier sambil mengacak rambut Adriea.

"Oh nee (belanda: oh tidak), kau mengacaukan rambutku neef (belanda: sepupu)", teriak Adriea kesal.

Zafier tertawa. " Rasakan pembalasanku".

"Iish... kau pendendam neef", rutuk Adriea.

"Ada apa kau mencariku Adriea", tanya Zafier.

"Kau belum makan siang kan?, mari makan siang denganku", ajak Adriea.

"Apa kau tidak punya kekasih untuk kau ajak makan siang", tanya Zafier lagi, keningnya berkerut seraya memandang Adriea.

"I (belanda: aku)....?", tanya Adriea, jarinya menunjuk ke arah dirinya sendiri

"Siapa lagi kalau bukan kau", jawab Zafier santai.

"Aku hanya menghargai kau yang lebih tua neef, kau saja belum punya kekasih. Maka selama kau belum menggandeng kekasihmu, aku belum bisa menerima seseorang. Asal kau tau neef, antrian para pria yang mengharapkan diriku sudah sangat panjang", ujar Adriea dengan sangat percaya diri.

"Oh heer... darimana kepercayaan dirimu yang begitu tinggi Adriea?", tanya Zafier takjub.

"Ha..ha..ha", Adriea tertawa terbahak-bahak.

"Kom op neef (belanda: ayolah sepupu) terima saja Jade, ayahnya pengusaha ternama di Rotterdam, aku jamin kau tidak akan menyesal", bujuk Adriea lagi.

"Jangan bilang kalau makan siang hari ini kau mengajak Jade", tanya Zafier menatap tajam pada Adriea.

"Jangan menatapku seperti itu, aku merasa jadi seorang tersangka", ujar Adriea merasa risih.

"Awalnya dia memang memaksaku untuk mengajakmu makan siang bersama-sama, tapi aku tau kau tidak suka dengannya, mana mungkin aku menjebak saudaraku sendiri", ujar Adriea membela diri.

"Hmm... aku sudah minta sekretarisku memesankan makan siangku", tolak Zafier.

"Kau tidak percaya padaku neef", tanya Adriea dengan wajah memelas.

"Aku percaya denganmu Adriea, tapi aku memang tidak bisa makan siang di luar, lihat berkas-berkas di atas mejaku, itu semua menunggu penyelesaian. Aku berharap semua pekerjaanku disini selesai, jadi bulan depan aku bisa ke Indonesia, daddy membutuhkanku di sana", ujar Zafier menjelaskan.

"Hmm... kalau begitu aku makan di sini saja, aku akan minta sekretarismu memesankan untuk ku juga. Aku akan belajar denganmu neef, aku berharap bisa membantu daddy sepeninggalmu", ujar Adriea serius.

Adriea sadar selama ini dia lebih banyak santai di perusahaan, sehingga ketika daddynya sakit, sang daddy

harus meminta bantuan Zafier untuk menolongnya.

"Baguslah kalau kau sudah sadar, kau terlalu banyak bermain, daripada belajar mengurus perusahaan", ujar Zafier.

"Aku tau neef, aku hanya merasa aku tidak sanggup, aku sama sekali tidak punya bakat dan kemampuan untuk mengurusnya, aku tidak pantas mengurus perusahaan keluarga ini. Aku takut jika berada di tanganku, perusahaan ini bisa rugi atau bahkan hancur", ujar Adriea dengan suara bergetar, ada emosi dalam kata-katanya.

"Terkadang aku iri pada Arabell, dia bisa terbebas dari beban untuk mengurus perusahaan, hidupnya benar-benar bebas dan bahagia", suara Adriea tercekat, dia menahan air matanya agar tidak tumpah. Selama ini dia tidak pernah menceritakan bebannya pada siapa pun.

Zafier menatap sepupunya. Dia mendekati Adriea dan memeluknya. Zafier berusaha menenangkan sepupunya.

"Aku takut tidak bisa seperti dirimu neef, setiap waktu yang daddy ceritakan hanya kehebatanmu, keberhasilanmu, perusahaanmu yang kau rintis, hik hik hik", akhirnya airmata Adriea jatuh juga seiring dengan isakannya

"Aku capek neef, selalu dibandingkan denganmu, aku bukan apa-apa jika dibandingkan denganmu. Kenapa kau bukan kakak kandungku saja, agar hidupku bisa sebebas Arabell, hik hik hik", isak Adriea semakin keras.

"Bisakah kau saja yang meneruskan perusahaan ini, sesuai keinginan grootvader dan daddyku?", tanya Adriea lagi dengan airmata berlinang.

"Ik vraag (belanda : aku mohon)", pinta Adriea dengan suara parau.

Zafier membelai kepala Adriea, menghapus airmatanya. Dia bingung bagaimana menjelaskannya pada sepupunya itu.

" Adriea, bukannya aku tidak mau menolongmu, tapi aku manusia biasa. Andai tubuh dan jiwaku ada tiga, aku akan bagi, masing-masing di Amsterdam, Rotterdam dan Indonesia agar aku bisa menjalankan 3 urusan sekaligus. Kau kan tau kalau sejak dulu daddyku menyuruhku pulang untuk menjalankan bisnisnya", ujar Zafier.

"Kau bukannya tidak mampu, tapi kau sendiri yang tidak ingin belajar dan menerima tanggung jawab ini. Kau tidak perlu takut, kau punya guru-guru hebat. Ada grootvader, ada daddymu. Kau hanya perlu memperbaiki niatmu, hadapilah takdirmu, bertanggung jawablah pada apapun yang menjadi takdirmu. Belajarlah dengan orang-orang hebat seperti grootvader dan daddy, selagi mereka masih ada bersamamu. Jangan sampai kau menyesal. Tunjukkan usaha terbaik yang kamu bisa pada mereka. Buatlah mereka bangga", nasihat Zafier panjang lebar.

"Aku sebagai kakakmu akan membantumu semampu ku. Ingatlah kau tidak sendiri, kami akan membantumu, kami akan mendukungmu", ujar Zafier lagi.

Adriea menghapus airmatanya, ia menyimak setiap nasihat Zafier. Ia berjanji di dalam hati akan berubah, akan belajar, akan berusaha membantu daddynya mengelola perusahaan, sampai nanti ia diharuskan mengambil tanggung jawab penuh untuk itu.

"Terima kasih neef, terima kasih untuk sudah menyadarkanku, terima kasih untuk sudah memberiku semangat. Sebagai balasannya, aku akan mencarikanmu kekasih", ujar Adriea bersemangat.

"Adriea... jangan mulai lagi", kesal Zafier.

"Aku serius neef, jangan bilang kalau kau masih menunggu Gwenmu", tanya Adriea.

Zafier menghembuskan nafasnya dengan kasar. Matanya menerawang.

"Aku masih menunggunya Adriea", ujar Zafier sendu.

"Oh heer (belanda: ya tuhan) .... aku tidak tau lagi harus bicara apa, aku kehabisan kata-kata neef", gumam Adriea.

"Ini sudah 17 tahun berlalu neef, kita tidak tahu apakah dia masih hidup atau sudah meninggal. Kau menunggu sesuatu yang tidak pasti", ujar Adriea.

"Aku tau neef, tapi hatiku yakin kalau dia masih hidup, hatiku yakin dia takdirku Adriea, hatiku yakin suatu saat kita akan dipertemukan", ujar Zafier lagi.

Adriea menatap takjub pada sepupunya, kagum pada perasaan Zafier, pada kesetiaannya.

"Aku hanya bisa mendoakanmu semoga harapanmu terkabul neef, dan semoga suatu saat aku pun bisa menemukan seorang kekasih yang mencintaiku sangat dalam, sedalam perasaanmu pada Gwen", ujar Adriea.

"Tapi jika kau tidak menemukannya juga, dan kau sudah lelah, semoga kau bisa menerima Jade", ujar Adriea tertawa.

" Doamu sangat buruk", ucapan Zafier kesal.

"Ha ha ha... jangan terlalu serius neef", canda Adriea.

" O iya, hari ini aku izin pulang lebih cepat, aku dan Arabell akan menjemput Daddy dari rumah sakit. Daddy sudah tidak betah di sana, daddy akan melanjutkan masa pemulihan di rumah saja", pamit Adriea.

"Baiklah, sampaikan salamku pada oom Alex, sampai jumpa di rumah nanti", ujar Zafier.

Adriea pun bergegas pergi meninggalkan Zafier kembali sendirian di ruangannya.

'Satu masalah selesai, semoga Adriea menepati janjinya, dengan begitu aku jadi lebih tenang meninggalkan Rotterdam dan oom Alex', batin Zafier

Kemudian Zafier membuka ponselnya, sebuah foto Gwen kecil terlihat menjadi background ponselnya. Sejenak Zafier memejamkan matanya

'Mylittle Gwen, satu persatu permasalahan telah kuselesaikan, kapan permasalahan hilangnya dirimu bisa kuselesaikan', gumamnya..

Terpopuler

Comments

Akhtar

Akhtar

next...

2022-03-30

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan tokoh
2 Tawar menawar dengan sebuah rahasia masa lalu
3 Laki-laki Penggoda
4 Gadis bermata hazel
5 Bertemu "masa lalu"
6 Dibayangi masa lalu
7 Ibu sambung untuk Zafier
8 Hari-hari berat Sheza dimulai
9 Pilihan yang berat
10 Lima bulan sudah
11 Hari pertama bekerja
12 Kecemburuan Carlos
13 Curahan hati Adriea
14 Permasalahan Rotterdam selesai
15 Dia akan datang !!
16 Panggil aku, daddy!!
17 Jebakan...
18 Kembalinya kehangatan itu
19 Fier, siapakah dirimu?
20 Senjata makan tuan
21 Welkom in Indonesië
22 Makan siang dengan Daddy Zaki
23 Mengunjungi sahabat lama
24 Permohonan Sheza
25 Pembicaraan dua sahabat
26 Pembicaraan dua sahabat (2)
27 Kegundahan Zaki
28 Saudara sepupu yang menghilang
29 Akhirnya diizinkan bertemu
30 Persiapan keberangkatan
31 Pertemuan perdana
32 Apakah itu dia....?
33 Rasanya sesak sekali....
34 Akhirnya bertemu sang kakak
35 Rasanya ingin membunuh seseorang
36 Sudah puas menatapku nona?
37 Posisi ambigu
38 Tidak cukup kuat
39 Wanita itu bernama Shezan Shaziya Arshaka
40 Pertemuan di pagi hari
41 Bolehkan aku mencekiknya
42 Tiba-tiba jadi kekasih
43 Hanya Padamu Nona
44 Masalah kecil
45 Dia....!!
46 Saingan bertambah
47 Sesama saingan cinta
48 Penghadangan
49 Terluka karena serangan
50 Terima kasih telah menyelamatkan
51 Markas dan penyiksaan
52 Juan dan Carlos
53 Auranya begitu dingin
54 Rencana yang gagal
55 Akhirnya sembuh
56 Dijebak
57 Terjebak masalah
58 Kecantikan sempurna
59 Apa tuan telah jatuh cinta?
60 Memiliki perasaan yang sama
61 Dia tidak datang
62 Rasa yang dipaksa mati
63 Apakah ini cinta?
64 Bertemu Zaki
65 Bersenang-senang denganku
66 Melupakannya sejenak
67 Mansion mewah Zaki
68 Penyesalan Zafier
69 Daddy Zaki tertembak
70 Daddy Zaki koma
71 Janji Zafier
72 Apakah ia calon ibu sambungku?
73 Dekat tapi tidak ditakdirkan bertemu
74 Pengumuman
75 Klein...
76 Rencana pembalasan dendam
77 Tekad Stefano
78 Akhirnya dimaafkan
79 Pertemuan mendadak
80 Satu kesempatan
81 Persiapan ke kota P
82 Siapa wanita itu
83 Di rawat di mansion
84 Kabur diam-diam
85 Perasaan Carlos
86 Reunian
87 Kembali bertemu
88 Sisi lemah Zafier
89 Carlos, siapa pria itu?
90 Zafier Safaraz
91 Ingin pindah
92 Pembicaraan pribadi
93 The Alexa Residence
94 Sebuah ide
95 The Alexa Residence
96 Lobby apartemen
97 Rapat dengan CEO
98 Siapa dia?
99 Merebut calon istri
100 Arsen penasaran
101 Patah hati
102 Obat patah hati
103 Merindukan Gwen
104 Pengintaian
105 Pengintaian
106 CEO sementara
107 Terpaku
108 Kondisi memanas
109 Menjadi penengah
110 Chaos di dalam klub
111 Target tertangkap
112 Kedatangan yang tidak diharapkan
113 Tergila-gila
114 Terlihat bodoh
115 Merinding
116 Penuh tanda tanya
117 Frustasi
118 Dibuntuti
119 Penjelasan Fabian
120 Rencana penculikan
121 Antara penasaran dan gengsi
122 Mengkhawatirkan Sheza
123 Tatapan kagum
124 Bertatapan
125 Rencana
126 Pria berwajah datar
127 Sabuk pengaman
128 Merona
129 Merasa bersalah
130 Menyerahlah cantik!
131 Manuver
132 Musuh bergelimpangan
133 Hilang kesadaran
134 Carlos terlihat bahagia
135 Aura yang mengintimidasi
136 Tuan dan anak buah berwajah datar
137 Kamar Zafier
138 Tidak boleh diperiksa dokter
139 Kamar penuh kenangan
140 Kepingan memori
141 Kepingan memori 2
142 Sadar
143 Kenapa harus di kamar ini
144 Ingin pindah kamar
145 Siapa wanita itu Zafier?
146 Zafier terhipnotis
147 Kembali tidak sadarkan diri
148 dr. Niko terpesona
149 Akhirnya Sheza bangun
150 Menuju markas
151 Siapa yang menyuruh kalian (1)
152 Siapa yang menyuruh kalian (2)
153 Ingin bertemu Zaki (1)
154 Ingin bertemu Zaki (2)
155 Kapan Daddy Zaki bisa pulih?
156 Zafier meradang
157 Sheza memprovokasi Zafier
158 dr. Niko patah hati
159 Ruangan kerja Zafier
160 dr. Niko mabuk
161 Merindukanmu Gwen
162 Merasa dejavu
163 Pelukan untuk Gwen
164 Siapa Gwen
165 Mimpi yang terasa sangat nyata
166 Ingin berbicara
167 Diam-diam memperhatikan
168 Gwen versi dewasa
169 Usia calon istri Daddy
170 Pembicaraan di markas
171 Reonal Barton
172 Alam bawah sadar Zaki
173 Sarapan pagi bersama
174 Air mata Zaki
175 Merindukannya..
176 Menunggu penjelasan dr. Niko
177 Belum waktunya
178 Ternyata Shaka adalah Paman Gwen
179 Panik
180 Selamatkan Daddy Zaki!
181 Tidak boleh masuk!
182 Zaki bangun dari koma
183 Kondisi Zaki membaik
184 "Gwen...!".
185 Mengikuti alur
186 Daddy melupakan calon istrinya
187 Cukup menjadi diri anda sendiri, Nona
188 Bekerjasama
189 Siapa Gwen?
190 Seperti pengganti ayah
191 Fier...!!
192 Kamar milik Zafier
193 Zaki mulai membaik
194 Sheza bukan Gwen
195 Pesona Sheza saat presentasi
196 Paket lengkap CFO Safaraz Corp
197 Ajakan makan siang
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Pengenalan tokoh
2
Tawar menawar dengan sebuah rahasia masa lalu
3
Laki-laki Penggoda
4
Gadis bermata hazel
5
Bertemu "masa lalu"
6
Dibayangi masa lalu
7
Ibu sambung untuk Zafier
8
Hari-hari berat Sheza dimulai
9
Pilihan yang berat
10
Lima bulan sudah
11
Hari pertama bekerja
12
Kecemburuan Carlos
13
Curahan hati Adriea
14
Permasalahan Rotterdam selesai
15
Dia akan datang !!
16
Panggil aku, daddy!!
17
Jebakan...
18
Kembalinya kehangatan itu
19
Fier, siapakah dirimu?
20
Senjata makan tuan
21
Welkom in Indonesië
22
Makan siang dengan Daddy Zaki
23
Mengunjungi sahabat lama
24
Permohonan Sheza
25
Pembicaraan dua sahabat
26
Pembicaraan dua sahabat (2)
27
Kegundahan Zaki
28
Saudara sepupu yang menghilang
29
Akhirnya diizinkan bertemu
30
Persiapan keberangkatan
31
Pertemuan perdana
32
Apakah itu dia....?
33
Rasanya sesak sekali....
34
Akhirnya bertemu sang kakak
35
Rasanya ingin membunuh seseorang
36
Sudah puas menatapku nona?
37
Posisi ambigu
38
Tidak cukup kuat
39
Wanita itu bernama Shezan Shaziya Arshaka
40
Pertemuan di pagi hari
41
Bolehkan aku mencekiknya
42
Tiba-tiba jadi kekasih
43
Hanya Padamu Nona
44
Masalah kecil
45
Dia....!!
46
Saingan bertambah
47
Sesama saingan cinta
48
Penghadangan
49
Terluka karena serangan
50
Terima kasih telah menyelamatkan
51
Markas dan penyiksaan
52
Juan dan Carlos
53
Auranya begitu dingin
54
Rencana yang gagal
55
Akhirnya sembuh
56
Dijebak
57
Terjebak masalah
58
Kecantikan sempurna
59
Apa tuan telah jatuh cinta?
60
Memiliki perasaan yang sama
61
Dia tidak datang
62
Rasa yang dipaksa mati
63
Apakah ini cinta?
64
Bertemu Zaki
65
Bersenang-senang denganku
66
Melupakannya sejenak
67
Mansion mewah Zaki
68
Penyesalan Zafier
69
Daddy Zaki tertembak
70
Daddy Zaki koma
71
Janji Zafier
72
Apakah ia calon ibu sambungku?
73
Dekat tapi tidak ditakdirkan bertemu
74
Pengumuman
75
Klein...
76
Rencana pembalasan dendam
77
Tekad Stefano
78
Akhirnya dimaafkan
79
Pertemuan mendadak
80
Satu kesempatan
81
Persiapan ke kota P
82
Siapa wanita itu
83
Di rawat di mansion
84
Kabur diam-diam
85
Perasaan Carlos
86
Reunian
87
Kembali bertemu
88
Sisi lemah Zafier
89
Carlos, siapa pria itu?
90
Zafier Safaraz
91
Ingin pindah
92
Pembicaraan pribadi
93
The Alexa Residence
94
Sebuah ide
95
The Alexa Residence
96
Lobby apartemen
97
Rapat dengan CEO
98
Siapa dia?
99
Merebut calon istri
100
Arsen penasaran
101
Patah hati
102
Obat patah hati
103
Merindukan Gwen
104
Pengintaian
105
Pengintaian
106
CEO sementara
107
Terpaku
108
Kondisi memanas
109
Menjadi penengah
110
Chaos di dalam klub
111
Target tertangkap
112
Kedatangan yang tidak diharapkan
113
Tergila-gila
114
Terlihat bodoh
115
Merinding
116
Penuh tanda tanya
117
Frustasi
118
Dibuntuti
119
Penjelasan Fabian
120
Rencana penculikan
121
Antara penasaran dan gengsi
122
Mengkhawatirkan Sheza
123
Tatapan kagum
124
Bertatapan
125
Rencana
126
Pria berwajah datar
127
Sabuk pengaman
128
Merona
129
Merasa bersalah
130
Menyerahlah cantik!
131
Manuver
132
Musuh bergelimpangan
133
Hilang kesadaran
134
Carlos terlihat bahagia
135
Aura yang mengintimidasi
136
Tuan dan anak buah berwajah datar
137
Kamar Zafier
138
Tidak boleh diperiksa dokter
139
Kamar penuh kenangan
140
Kepingan memori
141
Kepingan memori 2
142
Sadar
143
Kenapa harus di kamar ini
144
Ingin pindah kamar
145
Siapa wanita itu Zafier?
146
Zafier terhipnotis
147
Kembali tidak sadarkan diri
148
dr. Niko terpesona
149
Akhirnya Sheza bangun
150
Menuju markas
151
Siapa yang menyuruh kalian (1)
152
Siapa yang menyuruh kalian (2)
153
Ingin bertemu Zaki (1)
154
Ingin bertemu Zaki (2)
155
Kapan Daddy Zaki bisa pulih?
156
Zafier meradang
157
Sheza memprovokasi Zafier
158
dr. Niko patah hati
159
Ruangan kerja Zafier
160
dr. Niko mabuk
161
Merindukanmu Gwen
162
Merasa dejavu
163
Pelukan untuk Gwen
164
Siapa Gwen
165
Mimpi yang terasa sangat nyata
166
Ingin berbicara
167
Diam-diam memperhatikan
168
Gwen versi dewasa
169
Usia calon istri Daddy
170
Pembicaraan di markas
171
Reonal Barton
172
Alam bawah sadar Zaki
173
Sarapan pagi bersama
174
Air mata Zaki
175
Merindukannya..
176
Menunggu penjelasan dr. Niko
177
Belum waktunya
178
Ternyata Shaka adalah Paman Gwen
179
Panik
180
Selamatkan Daddy Zaki!
181
Tidak boleh masuk!
182
Zaki bangun dari koma
183
Kondisi Zaki membaik
184
"Gwen...!".
185
Mengikuti alur
186
Daddy melupakan calon istrinya
187
Cukup menjadi diri anda sendiri, Nona
188
Bekerjasama
189
Siapa Gwen?
190
Seperti pengganti ayah
191
Fier...!!
192
Kamar milik Zafier
193
Zaki mulai membaik
194
Sheza bukan Gwen
195
Pesona Sheza saat presentasi
196
Paket lengkap CFO Safaraz Corp
197
Ajakan makan siang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!