"Shezaaaa...dirimu kemana saja?", kedatangan Sheza pagi itu mendapatkan rentetan pertanyaan dari teman-temannya, terutama bestienya Vela, sesama reseptionist di kantor.
"Iih, apa sih Ve, aku tuh cuma off satu hari, gak usah lebay deh", cibir Sheza lagi.
"Aku tuh kangen cinta", teriak Vela lagi di tepat di telinga Sheza. Setelah bicara, Vela langsung kabur. Sheza cuma bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan bestienya yang satu itu.
" She... Pak Calvin cariin kamu kemarin", goda Vela sambil memicingkan sebelah matanya.
"Loh, kan ada kamu, ngapain juga cari aku", jawab Sheza santai.
"She, apa gak ada sedikit pun perasaanmu tersentuh dengan segala kebaikan Pak Calvin, masa kamu gak tau kalau dia suka sama kamu, dari sikap dia kan udah kelihatan", ujar Vela mencoba menyadarkan Sheza.
"Ya ampun Ve, buka matamu lebar-lebar yaa", ujar Sheza sambil membelalakkan matanya di depan Vela.
"Kamu gak lihat kalau Pak Calvin bersikap seperti itu pada hampir pada semua staf wanita", ujar Sheza lagi sambil meringis.
" Bentar, aku absen dulu, Ulfa, Mera, Tania, Rosa, Olivia, Maisy dan banyak lagi, kayaknya tiap departmen ada perwakilannya deh, trus setelah bosan pada ditinggal", sambung Sheza lagi merasa miris.
"Hussh, ati-ati kalau ngomong, ntar kalau kedengaran bisa dipecat kita She", ujar Vela waspada sambil melihat kiri kanan.
Sheza cuma tersenyum melihat kelakuan Vela.
" Udahan gosipnya, yuk kita mulai kerja", ujar Sheza lagi mengalihkan pembicaraan.
"Haloo cantik, kemana saja kamu kemarin?", tiba-tiba saja orang yang mereka bicarakan tadi muncul tepat di hadapan Sheza.
Sheza kaget bukan main, tapi dia berusaha menguasai diri.
"Pagi pak, saya kurang enak badan kemarin pak", jawab sheza sambil tersenyum.
"Bagaimana kalau kita makan siang bersama sayang, aku tuh kangen banget sama kamu", bujuk Calvin sambil mengedipkan sebelah matanya, dengan maksud menggoda Sheza.
Sumpah Sheza benar-benar ingin muntah mendengarnya, Sheza juga ingin sekali mencongkel kedua mata yang kegenitan itu.
Rasanya sikap seperti itu tidak pantas untuk pria seumurnya.
"Maaf pak, saya ada pekerjaan mendesak yang harus dikerjakan karena off kemarin", tolak Sheza sopan, dan masih dengan senyuman ramahnya.
"Bagaimana kalau malam minggu kita keluar yuk sayang", bujuk Calvin lagi, masih dengan kedipan-kedipan menggodanya.
"Maaf pak, sabtu dan minggu saya harus kuliah", tolak Sheza lembut, dan masih dalam mode tersenyum ramah, walau hatinya merutuki.
Sebelum Calvin meluncurkan bujukan dan godaan selanjutnya, tiba-tiba.....
"Uhuk...uhuk", terdengar suara batuk-batuk dari arah belakang Calvin.
Menyadari siapa yang terbatuk, Calvin langsung menunduk hormat dan mengambil langkah bergegas masuk menuju lift yang akan membawanya ke ruangan.
Calvin tau betul siapa yang terbatuk tadi. Pak Bagas orang yang tegas, pekerja keras, profesional dalam bekerja, dia sangat tidak suka seseorang yang menindas orang lain karena punya posisi lebih tinggi.
Meski Pak Bagas punya banyak uang, dengan fisik yang masih fit diumurnya saat ini, tapi Pak Bagas tipe setia, dia bukan tipe lelaki ganjen yang tebar pesona sama sini. Dia tidak suka main perempuan. Benar- benar tipe lelaki pujaan wanita #eh
"Selamat pagi, pak", sapa Sheza dan Vela serentak sambil menundukkan kepala kepada orang yang terbatuk tadi. Dijawab dengan anggukan kepala oleh orang tersebut.
Sheza sangat bersyukur dengan kehadiran Pak Bagas, bigboss mereka, sehingga selamat dari godaan setan yang terkutuk, eh Pak Calvin yang terkutuk, batin Sheza lagi.
Pak Calvin tu tipe lelaki pantang mundur untuk berusaha menaklukkan wanita incarannya. Sebagai pegawai rendahan Sheza tidak mau pekerjaannya terancam karena penolakan demi penolakan yang dilakukannya, tapi kalau harus menerima, Sheza jelas emoh banget, meski Pak Calvin satu-satunya pria yang tersisa di dunia, Sheza pasti akan berpikir ribuan kali dulu sebelum akhirnya memutuskan untuk .... menolak 😁.
"Ve, aku perhatikan dari tadi, hari ini kantor kita lebih sibuk dari biasanya, apa ada acara?, tanya Sheza penasaran dengan aktivitas kawan-kawannya yang berbeda dari hari-hari sebelumnya. Satu hari off ngantor membuat Sheza harus ketinggalan info terbaru.
"Oiya She, aku lupa ngasih tau kamu. Hari ini ada kunjungan dari Presiden Direktur alias CEO Kantor Pusat, Wetselaar Internasional, Tbk. Tuan Arsenio Shaka Narendra. Kabarnya Pak Arsen baru sebulan ini menggantikan ayahnya, yang sedang sakit keras. Jadi saat ini Pak Arsen sedang dalam perjalanan bisnis mengunjungi anak- anak perusahaannya", Vela menjelaskan panjang lebar pada Sheza.
Sheza cuma mengangguk-angguk saja mendengar penjelasan Vela. Karena urusan para atasannya bukanlah menjadi urusan prioritasnya sebagai pegawai kantor di strata rendah. Sheza cuma bisa berdoa dan berharap semoga semuanya dapat berjalan lancar.
_______
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Akhtar
nice story
2022-03-11
1
irwan koto
ok
2022-03-11
1