The Soldier'S Eyes
Seorang pembunuh nomor 1 di dunia modern bereinkarnasi ke dunia dimana zaman peperangan kerajaan terjadi. Pembunuh tersebut mati karena ditipu oleh organisasi nya untuk melakukan tugas pembunuhanan. Dalam informasi yang dia dapat, target pembunuhannya merupakan seorang pengusaha yang sekarang dalam keadaan mabuk berat di sebuah hotel ternama bersama para gadis. Dia yang percaya pada organisasinya langsung masuk kedalam hotel itu, tanpa mengecek keaslian informasi itu. Dia masuk kedalam hotel dengan menyamar sebagai pegawai yang akan menservis kamarnya. Tanpa berselang lama, dia masuk kedalam kamar sesuai dengan yang tercatat dalam informasi. Setelah dia masuk, betapa dikejutkannya dia oleh keadaan yang berada dalam kamar.
“Haha akhirnya muncul juga Shin sang pembunuh nomor 1 dunia.” ucap pengusaha itu.
“Silahkan, silahkan cicipi dulu anggur ini, anggur ini merupakan kualitas terbaik yang hotel ini rekomendasikan.” Lanjutnya.
Shin yang dikejutkan dengan suasana dalam ruangan hanya bisa terdiam dan tidak bisa melakukan tugas pembunuhannya. Dia sebenarnya masih sanggup melakukan pembunuhan namun dia juga teliti, keadaannya sungguh tak menguntungkan. Shin berpikir jika ia memaksakan melakukan tugasnya, dia bisa bisa kembali hanya dengan kematian. Shin melihat sekitar yang sudah banyak pembunuh top dunia, termasuk temannya sendiri yang menempati nomor 2.
“Silahkan duduk didepanku dan cicipi anggur ini.” ucap pengusaha.
Merasa keadaan sangat tidak mendukung, Shin hanya bisa menuruti keinginan pengusaha itu. Dia berjalan ke arah tempat duduk yang disediakan sambil melihat rekan rekan pembunuhnya.
“Nahhh begitulah seharusnya.” Ucap pengusaha itu.
“Minumlah minumlah!” lanjutnya.
Shin tau bahwa di dalam minumannya terdapat obat tidur, dia tidak mau ditipu lagi.
“Santai saja, tidak ada obat yang kutaruh dalam anggur itu, aku bersumpah.” Ucap nya sambil tersenyum dan mengangkat kedua jarinya membentuk huruf V.
Shin yang mendengar itu lalu menuruti perkataannya dan meminumnya. Dia tidak merasakan efek apapun hanya rasa anggur yang sangat manis dan berkadar alkohol tinggi.
“Sudahku minum, sekarang apa maumu Tuan pengusaha?” ucap Shin.
“Hahaha santai, aku mengundangmu kemari karena aku ingin membuat penawaran.” jawab si pengusaha.
“Penawaran seperti apa?” tanya Shin.
“Aku ingin kau tidak menerima tugas lagi yang nantinya akan bersangkutan denganku. Kau lihat sekarang, aset asetku sudah mencapai ratusan milyar bahkan akan mencapai triliunan. Aku tidak ingin kerja kerasku hancur karena seorang pembunuh sepertimu.” ucap si pengusaha.
“Bagaimana? Kalo kau tidak mau, kau bisa memilih. Mau bunuh diri atau dibunuh oleh rekan rekanmu yang ada didepanmu ini?” lanjutnya.
Shin yang mendengar itu sungguh merasa jijik kepada pengusaha itu dan rekan rekannya.
Mereka malah tunduk pada kekuasaan dan uang. Aku melakukan pembunuhan karena aku melakukan balas budi pada pemimpin organisasi yang telah menyelamatkanku dari jurang kelaparan, rekanku pun juga sama sepertiku tapi mereka malah tunduk pada hal sepele dan melupakan balas budi. Shin yang merasa bahwa pemimpinnya telah berhianat padanya juga telah membuang rasa simpati nya. Sekarang dia hanya harus memilih pilihan yang ditawarkan. Shin yang masih berpikir keras itu menatap pengusaha itu.
Pengusaha yang melihat Shin berpikir keras tersenyum lebar karena dia merasa bangga, dia bisa membuat pembunuh nomor 1 dunia begitu menyedihkan. Ketika merasa bosan dan menunggu lama keputusan Shin, pengusaha itu mengangkat tangan dan melambaikan tangannya. Seketika Shin tiba tiba pingsan, dia dipukul dari belakang menggunakan pemukul baseball.
Shin yang sekarang tak sadarkan diri, diikat oleh para rekannya atas perintah pengusaha itu. 15 menit kemudian, Shin tersadar dari pingsannya. Lalu dia melihat sekitar, dia masih ditempat yang sama seperti sebelum dia tak sadarkan diri. Shin menatap pengusaha itu dengan tatapan tajam, karena dia merasa diremehkan. Shin yang diikat dan ditelanjangi hanya menyisakan sebuah boxer itu menggelengkan kepalanya, dia merasa sangat muak dengan keadaannya.
“Bagaimana? Kuberi kau 5 detik untuk menjawab atas tawaranku. Jika dalam 5 detik tidak menjawab, kematian yang menjemputmu.” ucapnya si pengusaha.
Karena merasa tertekan, Shin lebih baik diam dan mati daripada menanggung malu di masa depan. Pengusaha yang sudah melihat bahwa waktu yang diberikan telah lewat menyuruh para pembunuh itu mengeksekusinya.
“Lakukan!” perintahnya.
Segera para pembunuh itu menebaskan pedang mereka, pisaunya dan juga menyiksanya. Pengusaha itu menyuruh untuk melakukan pembunuhan dengan pelan pelan.
“Haha terima nasibmu Shin. Kau sudah terlalu banyak membunuh orang, sekarang inilah balasannya.” Ucapnya sambil tersenyum.
Shin yang mendengar itu dengan mata yang sudah mulai buram pun berpikir dan bergumam:
“Haha, inilah akhirku. Memang aku sudah banyak membunuh, mungkin ini balasannya. Baiklah kuterima, semoga para roh dari orang yang kubunuh itu tersenyum dan menjadi tenang disana.” Gumamnya sambil tersenyum.
Pandangan Shin sudah mulai sangat gelap, dia mati di dunia modern itu.
Ditempat lain, di zaman peperangan kerajaan sedang terjadi. Seorang pemuda sedang mengikuti peperangan karena dia merupakan seorang prajurit. Dia dan prajurit lainnya sedang berperang dengan kerajaan musuhnya. Mereka sekarang sedang digempur habis habisan oleh prajurit lawan. Dia yang merasa bahwa dirinya akan mati pun segera berlari ke arah belakang karena dia sudah terkena banyak tebasan dan mengeluarkan banyak darah. Dia berlari ke arah hutan yang lebat agar dia selamat dari kejaran dan pencarian pihak lawan. Dia sekarang memasuki sebuah gua yang terdapat di hutan itu.
“Huuh..huhh…” helaan nafas si pemuda.
Dia bernafas terengah engah karena berlari tanpa henti, dia juga menahan rasa sakit dari luka lukanya.
“Aku akan mati kalau terus begini, aku harus segera menutupi luka luka ini.”ucapnya.
Pandangan prajurit itu mulai kabur dan semakin gelap karena banyaknya darah yang keluar. Dia akhirnya menutup matanya dan mati. Disisi lain, Shin yang sudah terbunuh di dunia modern, jiwanya melayang dan memasuki ruang hampa yang sangat gelap. Di ruang hampa yang sangat gelap, Shin melihat setitik cahaya kecil, lalu dia menghampirinya.
“Keturunanku, kau sangat kotor dan kau membawa banyak mayat tak bersalah di setiap langkah kakimu.” ucap seseorang.
Shin yang telah sampai di dekat cahaya kecil itu mendengar seseorang berkata, dia merasa ini tidak mungkin dan tidak percaya.
“Siapa kamu?” tanya Shin.
“Aku leluhurmu, kau sungguh sungguh kotor keturunanku. Apakah kau senang membunuh?” ucapnya.
Shin bingung harus menjawab apa pertanyaan itu, dia selama ini hanya melakukan dan memenuhi tugasnya karena ingin membalas budi. Dia tidak tau apakah dia senang melakukan pembunuhan atau tidak.
“Jika kau senang dan suka membunuh, aku leluhurmu akan memberikan hukuman padamu dan membuatmu bereinkarnasi ke tempat dimana pembunuhan dan pembantaian sering terjadi.” ucap leluhur.
“Dimana memangnya?” Shin menjawab dengan penuh semangat karena spontan, dia juga tidak tau kenapa dia tiba tiba menjawab.
Leluhurnya yang melihat bahwa Shin benar benar menyukai pembunuhan pun menggelengkan kepalanya karena keturunannya sungguh kotor dan penuh dengan dosa. Karena merasa bahwa keturunannya penuh dosa, dia langsung menjawab pertanyaan Shin dan segera memberikan hukumannya.
Untuk para pembaca yang terhormat dan berbudi luhur, mohon berikan sarannya dikolom komentar dan jika suka dengan cerita tolong di like, vote dan tekan tombol favorit supaya ketika saya update kalian tidak ketinggalan.
Saya meminta sarannya dikomen supaya saya bisa mengoreksi karya saya. Saya meminta like dan vote supaya saya tambah semangat dalam melanjutkan ceritanya.
Saya tidak bermaksud memaksa, hanya saja saya masih pemula yang masih memerlukan dukungan penuh kalian dalam memperbaiki diri.
Semoga para pembaca yang terhormat dan berbudi luhur ini menikmati karya saya.
Maaf bila banyak kesalahan, nanti akan saya betulkan supaya enak dibaca lagi. Terima kasih juga buat kalian yang sudah mendukung karya saya.
Salam hormat.
-cain-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Kuli Chino
kayaknya bagus, cek dulu ahh
2022-03-09
1
Yao yan
masih ku pantau
2022-03-08
1