Bereinkarnasi dan sedikit warisan

Chapter 2

Leluhurnya yang melihat bahwa Shin benar benar menyukai pembunuhan pun menggelengkan kepalanya karena keturunannya sungguh kotor dan penuh dengan dosa. Karena merasa bahwa keturunannya penuh dosa, dia langsung menjawab pertanyaan Shin dan segera memberikan hukumannya.

“Di sebuah dunia, dimana zaman peperangan kerajaan masih terjadi. Kau bisa membunuh banyak disana dan jika kau sudah selesai membunuh dan menghentikan peperangan kerajaan terjadi, dosa dosamu akan kuanggap bersih.” ucap leluhur.

“Terus aku bakal mati lagi, jika sudah membersihkan dosa dosaku?” tanya Shin.

“Tidak, kau mempunyai kehidupan baru.” jawabnya leluhur.

Shin lalu berpikir keras.

“Izinkan aku bertanya terlebih dahulu leluhur.” Ucap Shin.

“Silahkan akan kudengar, dan kujawab.” jawab leluhur.

“Kenapa aku bisa berada disini? Kenapa aku bisa bertemu denganmu?” tanya Shin.

“Itu karena kau memakai kalung keturunan keluarga. Walaupun kau hidup sendiri di dunia itu, kau tetap memakainya, itu adalah kalung turun temurun. Setiap keluarga kita yang memakai kalung itu mati, mereka akan bertemu denganku.” jawab leluhur.

“Aku meninggalkan pecahan jiwaku dan sisa sisa kekuatanku disana.” jelas leluhur.

“Sekarang kau berada dimana?” tanya Shin.

“Aku? Ditempat yang jauh yang tak mungkin kau bisa gapai.” balas sang leluhur.

“Terus mereka yang memakai kalung itu dan mati lalu bertemu denganmu, kau kemanakan mereka?” tanya Shin penasaran.

“Mereka berada ditempatku yang sekarang, mereka aman. Hanya yang berdosa sepertimu yang akan kuhukum dan kureinkarnasikan.” jawabnya dengan kecut.

“Terus, apakah ada dari keluargaku yang direinkarnasikan selain aku?” tanya Shin.

“TIdak ada, kau satu satunya.” jawabnya leluhur.

Mendengar itu Shin merasa malu atas keluarganya dan merasa sangat bersalah karena merusak darah keluarga.

“Baiklah aku sudah mendengar jawabanmu, aku siap dihukum.” ucap Shin.

“Kemarilah lebih dekat!” perintah leluhur.

Shin lalu mendekat, dan cahaya kecil itu berubah menjadi bentuk seorang pria tua yang terlihat mengerikan dan bijaksana. Pria tua itu adalah leluhurnya. Setelah Shin mendekat, pria tua itu menempelkan kedua jarinya pada matanya.

“Akan kuberi kau sedikit kekuatan mata, supaya kau bisa memilih milih rekan dan tidak dikhianati lagi.” ucap leluhur tiba tiba.

“Gunakan ini dengan baik!” lanjutnya.

Lalu setelah memberikannya kekuatan, leluhur itu menunjukkan sebuah lorong yang diujungnya terdapat cahaya.

“Kesanalah, disana ada sebuah tubuh yang jiwa nya sudah mati. Dia baru saja mati, masuklah ketubuhnya dan gunakan menjadi tubuhmu!” perintah leluhur Shin.

Setelah mendengar perintah itu, Shin pun langsung menuju lorong itu. Setelah dekat dengan cahaya itu Shin membalikan badannya dan membungkuk.

“Terima kasih leluhur, telah memberiku kesempatan kedua.” ungkap Shin.

Leluhur itu pun tersenyum lalu cahaya yang asalnya membentuk pria tua itu menghilang secara perlahan, Shin yang melihat itu segera membalikan badannya dan masuk kecahaya itu.

Didalam gua, Shin yang sudah masuk ketubuh orang yang mati tadipun langsung meraba raba tubuhnya.

“Huhh, ternyata benar aku bisa hidup kembali.” ucap Shin.

“Tapi apa apaan dengan tubuh ini? Luka dimana mana, pantas saja pemilik sebelumnya mati.” lanjutnya.

Shin yang melihat tubuhnya sudah penuh luka pun merobek baju baju yang dipakai tubuhnya. Dia lalu membalut luka lukanya dengan kain hasil dari robekan bajunya. Setelah menutupi semua lukanya, Shin teringat dengan warisan kekuatannya, dia diberi kekuatan mata.

Dia lalu keluar dari gua dan mencari orang orang untuk mengecek kekuatan matanya. Tak berselang lama, Shin sampai dipintu masuk hutan itu. Dia melihat banyak mayat didepannya, dia lalu melirik kekiri dan kanan untuk mencari yang masih hidup. Tapi sayang mereka sudah mati dan tidak ada yang selamat.

Shin lalu bergegas menuju ke desa terdekat. 5 menit kemudian, Shin sampai disebuah desa. Dia melihat pembantaian, dia lalu bersenyembunyi dan naik ke atas pohon. Shin berpikir bahwa desa yang sedang dibantai itu merupakan desa dari kerajaan yang dia tinggali.

Shin lalu mengendap ngendap mendekat ke arah desa itu melalui semak semak, layaknya tentara. Shin melihat ada seorang prajurit yang tertinggal, dia lalu mendekatinya dan menggunakan kekuatan matanya. Alangkah terkejutnya, di atas kepala itu tertulis sebuah nama dan sifatnya. Setelah mengetahui kebenaran tentang kekuatan matanya, Shin langsung menyerang prajurit itu dari belakang dan membunuhnya dengan cepat. Dia menggunakan keterampilan membunuhnya dari dunia modern.

Setelah membunuh 1 prajurit itu, Shin mengambil senjatanya yang merupakan sebuah pedang. Dia lalu bergegas masuk kerumah-rumah untuk mengendap ngendap dan menyerang prajurit yang beranggotakan sendiri. Tak butuh lama, Shin yang merupakan seorang pembunuh top itu melakukan pembantaian secara diam-diam. Walaupun masih banyak prajurit yang tersisa, setidaknya dia berhasil mengurangi pihak musuh dan tinggal menunggu bala bantuan. Saat menunggu bala bantuan tiba, Shin juga mencoba mengurangi pihak lawan dengan cara yang sama. Berselang 10 menit, karena merasa lelah, dia lalu beristirahat di sebuah atap rumah sambil melirik ke arah kanan, kiri, belakang dan depan. Dia melakukan itu supaya tau kapan tibanya bala bantuan.

Tak sampai 1 jam dari istirahatnya Shin, Shin melihat banyak pasukan dengan berpakaian zirah yang sama dengannya. Dia berpikir bahwa itu bala bantuan, dia bergegas berdiri dan tersenyum.

“Sambil menunggu bala bantuan itu sampai, lebih baik aku menggunakan waktu yang kosong ini untuk mengurangi pasukan lawan.” Gumamnya.

Shin langsung turun dan membunuh prajurit lawan menggunakan keterampilannya. Dia menyerang prajurit prajurit yang bekelompok sedikit. Setelah sekian lama menunggu, pasukan bantuan tiba, Shin yang melihat itu langsung berteriak dan bergegas ke ara prajurit lawan yang sedang berhadapan dengan pasukan bantuan.

Prajurit bantuan yang dipimpin oleh seorang pria tua itu pun tercengang melihat tingkah Shin yang merupakan prajurit biasa.

“Apakah dia pasukan kita yang tersisa?” gumam si pria tua.

Lalu si pria tua itu melirik ke arah kanan dan kiri, dia menyuruh satu anggotanya untuk mengecek apakah ada yang selamat lagi atau tidak.

5 menit kemudian, prajurit yang mengecek itu kembali dan melaporkan hasil laporannya.

“Lapor, didaerah desa ini tidak ada pihak kita yang selamat, tapi aku menemukan banyak mayat pihak lawan yang terbunuh secara terpisah dan berbeda beda tempat.” ucap seorang prajurit.

Pria tua yang mendengar laporan prajuritnya, langsung melirik ke arah Shin yang sedang melakukan penyerangan. Dia lalu tersenyum melihat penyerangan Shin yang membabi buta.

“SERANGGG!” ucap pria tua itu.

Para prajurit bantuan langsung menyerang dan menyerbu pihak lawan, Shin yang melihat para bantuan sudah bertindak pun segera keluar dari keramaian itu dan mundur. Dia lalu menghampiri si pria tua yang sedang duduk diatas kuda. Shin berjalan sambil terhuyung huyung karena kelelahan ditambah luka yang diciptakan tadi semakin melebar. Saat sudah dekat dengan pria tua itu, Shin terjatuh dan menabrak kudanya. Pria tua itu langsung turun dari kudanya, dan menaikkannya keatas kuda.

“Pemuda yang berani, bertalenta dan gagah.” Ucap si pria tua.

Shin yang sudah tak sadarkan diri pun tak bisa mendengar ucapan si kakek tua. Berselang 1 jam, prajurit lawan berhasil dibersihkan oleh pasukan bantuan.

Untuk para pembaca yang terhormat dan berbudi luhur, mohon berikan sarannya dikolom komentar dan jika suka dengan cerita tolong di like, vote dan tekan tombol favorit supaya ketika saya update kalian tidak ketinggalan.

Saya meminta sarannya dikomen supaya saya bisa mengoreksi karya saya. Saya meminta like dan vote supaya saya tambah semangat dalam melanjutkan ceritanya.

Saya tidak bermaksud memaksa, hanya saja saya masih pemula yang masih memerlukan dukungan penuh kalian dalam memperbaiki diri.

Semoga para pembaca yang terhormat dan berbudi luhur ini menikmati karya saya.

Maaf bila banyak kesalahan, nanti akan saya betulkan supaya enak dibaca lagi. Terima kasih juga buat kalian yang sudah mendukung karya saya.

Salam hormat.

-cain-

Terpopuler

Comments

Mr. GR

Mr. GR

Ceritanya menarik, kalo bisa tiap Chapter nya 2000 kata . dan kalo bisa gak usah pake tambahan tulisan Author buat minta kritik saran, karena hambur kata mending dipake buat cerita Thor .
Kritik saran tanpa diminta pun pasti bakal kita tulis buat komplain kalo emang ada yg kurang pas atw masukan supaya lbh baik lagi .

2022-03-13

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!