Membantu ayah

Chapter 20

Setelah Raja kembali duduk, Shin langsung membungkukan badannya memberi hormat lalu berbalik badan dan kembali ketempatnya. Diperjalanan menuju ke tempatnya sorai sorai dimana mana. Berbeda dengan Lin Feng yang terkejut.

“APA? Jadi dia Jendral muda yang baru baru ini ramai diperbincangkan?”gumamnya tidak percaya.

“Aku tidak akan mengganggu dia lagi kedepannya.”

Acara pun terus berlanjut sebagaimana pesta diselenggerakan, karena hari mulai larut dan pesta yang sudah selesai. Shin segera mencari penginapan untuk tidur bersama istrinya. Tapi mereka ditahan oleh Ayah dan Ibunya yang ikut datang ke acara itu.

“Nak, kamu mau kemana?”

“Mencari penginapan, bu.”

“Yasudah kita cari penginapan yang sama saja.”balasnya.

Diperjalanan keluar gerbang, Shin melihat Lin Feng yang sedang berjalan. Shin menghampirinya dan berkata :

“100 tahun terlalu lama 10 tahun terlalu cepat untukmu yang berani memprvokasiku.”

“Kau membangunkan naga yang sedang tidur.” Ucapnya dengan sombong.

Shin merasa puas setelah mengatakan beberapa kalimat itu. Mereka pun akhirnya melanjutkan mencari penginapannya karena hari sudah sangat larut. Mereka mendapatkan penginapan dekat dengan gerbang kota,mereka memesan 2 kamar yang bersebelahan. Mereka pun tidur, Shin tidak melakukan aktivitas nya karena dia dalam keadaan mabuk.

Esok harinya, setelah bersiap siap untuk pulang. Shin dan Hua berpamitan pada orang tuanya karena arah jaln yang ditempuh berbeda. Mereka pun pulang dengan berpisah walaupun orang tua mereka masih merindukan keberadaan mereka. Apalagi mereka tau bahwa putrinya sedang mengandung.

Diperjalanan, Shin dan Hua bercumbu seperti biasa didalam kereta karena tadi malam melakukannya. Shin juga ingin menjenguk bayinya yang berada dalam kandungan Hua. Mereka melakukan hal itu hampir disepanjang perjalanan karena tahan lamanya mereka berdua.

Perjalanan tak terasa begitu singkat oleh mereka berdua yang terlalu fokus dengan aktivitasnya. Sesampainya dikediaman banyak laporan yang harus ia dengar.

“Tuan, pembangunan di tanah yang baru dibeli sudah hampir selesai, kira kira 2 hari lagi akan selesai.”

“Pemimpin, laporan keuangan dari pajak setiap penjual sudah aku hitung. Ini hasilnya.”

“Pemimpin, pelatihan untuk para pasukan pengintai telah mencapai tahap maksimal.”

“Pemimpin, Para penjaga keamanan kota bekerja dengan baik. Kita juga mendapat apresiasi dari para warga.”

“Pemimpin, ini rencana yang saya buat. Apakah pemimpin setuju?”

Mereka semua melaporkan hasil pekerjaan kepada Shin, Shin yang baru datang langsung pusing karena di serang oleh laporan laporan.

Tapi Shin mendengar laporan mereka dengan baik juga memberikan apresiasi pada mereka.

Shin pun kembali kekamarnya dan merebahkan badannya. Diikuti Hua yang memeluk diatasnya.

2 hari kemudian

Renovasi bangunan pelelangan sudah selesai, Shin melihatnya sangat puas dan mengapresiasi pekerjaan para tukang. Shin juga meresmikan dibukanya bangunan pelelangan. Shin hanya perlu menyuruh anggota divisi keuangan untuk mengurus tentang para pekerja dan barang barangnya nanti.

Keuangan Shin semakin menipis, rencana pembangunan bangunan bangunan sekitar rumahnya belum tercapai karena kurangnya uang. Shin memutar otaknya agar mendapat ide. Tapi sayang dia belum menemukan ide apaapun.

Shin kembali kerumah yang dimana istrinya sedang menunggu sambil menyesap teh hangat. Ketika Shin duduk, Huang dan Duan datang dengan wajah cemas.

“Kakak, laporan.”

“Ada apa sampai membuat kalian panik?” menghampiri Huang dan mengajaknya mengobrolnya diluar.

“Kota yang ditempati oleh Jendral Fei diserang pasukan kerajaan Yan dalam jumlah besar. Sekarang mereka masih menahannya karena banyaknya prajurit disana. Tapi aku tidak tau mereka bisa bertahan atau tidak.”

“Yang benar? Kau dapat informasi darimana?”

“Itu tadi pembawa pesan dari pihak militer kota sana.”

Shin pun cemas dengan keadaan orang tua istrinya, dia tidak mau istrinya drop karena mendengar informasi ini.

“Baiklah, kalian jangan beritahu informasi ini pada istriku. Tolong siapkan pasukan, setelah siap kalian tidak perlu ikut jaga istriku saja dirumah dan hibur dia jangan sampai dia menanyakan tentanng perang yang terjadi dikota itu.”

“Baik kakak.”

Shin kembali kedalam dan mereka berdua memanggil para kapten untuk mengumpulkan pasukannya. Shin masuk kedalam dan langsung memakai zirahnya dan mengaitkan senjata nya di pingganya. Daggernya pun dia bawa agar dia bisa bergerak lebih cepat nantinya.

Ketika Shin keluar dari kamar yang sudah memakai zirah, Hua pun bertanya.

“Kau mau kemana?”

“Ada perang.”

“Dimana?”

“Kota selatan yang kemarin diserang, sekarang diserang lagi dalam jumlah besar.”

“Maaf aku harus membohongimu, aku takut kamu drop dan mengganggu perkembangan kandunganmu.”gumamnya.

“Jangan khawatir aku akan kembali dalam keadaan baik baik saja.”

Shin mencium keningnya lalu pergi tanpa menunggu jawaban dari Hua. Dia sangat cemas dengan orang tuanya. Setelah keluar Shin menemui prajuritnya yang sudah berkumpul.

“Aku titip rumah pada kalian, tolong jaga istriku.”

“Bantu dia”ucap Shin pada Huang dan Duan.

“BAIKLAH PRAJURITKU, IKUTI AKU DENGAN CEPAT!!” teriak Shin.

“WOOOOOOH” teriak prajurit.

Mereka pun langsung meninggalkan kediaman Shin. Diperjalanan menuju gerbang kota, jalanan kota macet karena banyaknya pasukan yang akan keluar pergi berperang. Warga warga pun ramai, mereka juga menyemangati walaupun masih sebagian.

“Semangat, raih kemenangan dan pulang dengan selamat.” Teriaknya.

Shin yang mendengar itu hanya bisa tersenyum lalu pergi meninggalkan kota. Setelah diluar gerbang, Shin dan pasukannya memacu kuda kudanya untuk melaju dengan kecepatan tinggi.

Shin senang karena para prajuritnya tidak banyak membantah tentang perintahnya.

Disisi lain, di kota Shangwen. Sekarang para prajurit Jendral Fei sudah kelelahan karena mereka yang terus berdatangan menggempur benteng kota. Jendral Fei merasa cemas, dia tidak tau apakah dia akan mati atau selamat.

“Aku ingin melihat putriku, aku juga ingin melihat cucuku yang sedang dikandungnya.”gumamnya.

“Tutuppp gerbangnya, tahan pakai batu besar dan kayu yang besar!” teriak prajurit yang dibawah benteng.

“Tembak, tembak, tembak!”

“Jangan berhenti menembak, cepat bergantian!"

“Prajurit jarak pendek tebas mereka yang berhasil naik benteng.”

Suasana di kota Shangwen sudah tidak kondusif, Jendral Fei pun sudah tidak bisa mengendalikan situasi nya sekarang.

Diperjalanan, Shin sudah dekat dengan kota Shangwen. Butuh sekitar 10 menit untuk sampai kekota Shangwen. Tak berselang lama,

10 menit telah berlalu. Shin yang melihat kota sudah hancur tapi masih bertahan mengelus dadanya dan bersyukur.

“Baiklah sebelum menyerang dengarkan aku dulu!”

“Aku ingin kalian ikuti aku dengan cepat, jangan sampai tertnggal jauh. Tujuan kita hanya satu, menerobos pasukan musuh sampai kita bisa berada di depan benteng. Sisanya kupikirkan nanti. Aku berharap kalian mengerti supaya mengurangi banyaknya kematian!”

“Siap Jendral.”

“Baiklah, serangg!”

Shin dan pasukannya menyerbu dari arah pinggir, karena posisi kedatangan Shin yang memang dari pinggir. Pasukan Shin turun dari sebuah bukit kecil dan menyerbunya, itu bagaikan ombak besar yang menyapu tanah.

Untuk para pembaca yang terhormat dan berbudi luhur, mohon berikan sarannya dikolom komentar dan jika suka dengan cerita tolong di like, vote dan tekan tombol favorit supaya ketika saya update kalian tidak ketinggalan.

Saya meminta sarannya dikomen supaya saya bisa mengoreksi karya saya. Saya meminta like dan vote supaya saya tambah semangat dalam melanjutkan ceritanya.

Saya tidak bermaksud memaksa, hanya saja saya masih pemula yang masih memerlukan dukungan penuh kalian dalam memperbaiki diri.

Semoga para pembaca yang terhormat dan berbudi luhur ini menikmati karya saya.

Maaf bila banyak kesalahan, nanti akan saya betulkan supaya enak dibaca lagi. Terima kasih juga buat kalian yang sudah mendukung karya saya.

Salam hormat.

-cain-

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!