TEMPAT KERJA SIWI
"Terakhir nelpon baru kemarin dulu , tapi rasanya sudah lama sekali ," keluh Siwi yang merasakan dahsyatnya rindu .
"Biasalah namanya orang jatuh cinta ya gitu jauh dikit kangen ," balas Dwi yang menemani Siwi curhat .
"Segini beratnya punya hubungan jarak jauh , nggak denger suaranya dua hari aja kayak satu bulan."
"Ya emang udah jadi resikonya gitu ."
"Kadang suka iri liat orang bawa pacar ke pantai atau cuma keliling-keliling naik motor gitu," ucap Siwi membayangkan romantisme orang lain .
"Rian tuh sering ngajak ke pantai tapi kalo dia lagi bebas aja , kalo sekalinya sibuk ya nggak bisa di ganggu." Balas Dwi ,
"Untung Rian pengusaha ada hari bebasnya gitu , lha aku sama Bagas sama-sama orang negara dia libur akunya nggak , giliran aku libur dia tugas kan gak bisa ketemu !"
"Jangan ngeluh terus , hubungan jarak jauh ada enaknya juga tau !"
"Nggak pernah berantem , terus nggak habisin waktu dan uang juga ." Lanjut Dwi menunjukkan sisi baik LDR ,
"Malah aku tuh ngabisin waktu banget karena harus nunggu dia nelepon duluan ," sahut Siwi .
"Kan kamu yang bilang sama aku nggak harus cowok yang nelpon duluan !"
"Di sana itu sinyalnya kayak rolercoster percuma aku nelpon duluan nggak bakal nyambung !" balas Siwi yang membuat Dwi hanya bisa berkata "Ohhh gitu..."
"Tapi kalo urusan uang aku pikir ada benarnya juga , cukup teleponan aja nggak usah ke bioskop , ke pantai ataupun shoping ke mall !"
Note : ayo kasih like dulu guys sebagai dukungan kalian kepada author...
"Eh..,udah dulu yah jam istirahatnya udah selesai aku kerja lagi !" ujar Siwi sebelum menutup telponnya , "Iya , fokus kerja jangan mikirin Bagas terus !" Dwi mewanti-wanti Siwi .
RUMAH ORANG TUA BAGAS
Rahma yang baru pulang sekolah telah di tunggu ibunya di dalam kamarnya , "Lho Bu , ngapain di kamar Rahma ?" tanya Rahma karena ibunya ada di dalam .
"Nggak papa , kamu ganti baju dulu aja terus makan ." Perintah ibunya , selesai ganti baju Rahma langsung berjalan keluar .
"Kemana ?, ini udah ibu bawain kesini makanannya !" Ternyata ibu telah membawakan makan siang untuk Rahma .
Sepertinya ada hal yang akan dibicarakan ibu pada anak bungsunya itu , bahkan ibu sampai membawakan makan siangnya.
"Ma , tadi malam waktu teman kakakmu kesini dia ngasih kartu nama ini , katanya kamu suruh ngirim nomor kakakmu padanya !" Ibu mulai mengatakan maksudnya .
Rahma memerhatikan sekilas kartu nama yang diberikan Salma , disana terpampang nama lengkap Salma , nomor telepon , dan tempat kerjanya yang tak jauh dari rumah itu .
"Ternyata kakak itu seorang bidan , kliniknya nggak jauh juga dari sini !" batin Rahma setelah membaca isi kartu nama Salma .
"Iya nanti aku kirim nomor kak Bagas untuknya !" tutur Rahma dengan mulut penuh makanan . "Anak gadis jangan gitu kalo lagi makan , habisin dulu baru ngomong !"
"Iya , iya aku paham kok ." Jawab Rahma kecut , karena tadi di suruh makan terus di ajak ngomong tapi dia yang disalahin .
"Soal buku kemarin nggak kamu curi lagi kan ?" tiba-tiba ibu berganti topik pembicaraan , Rahma menjawabnya beberapa saat kemudian karena menghabiskan makanan yang dimulutnya "Nggak kok , aku udah nggak punya niatan gitu ,"
"Ibu aja nggak berani baca , jadi awas kalau kamu ambil lagi !" ancam ibu .
"Aman , masa ibu nggak percaya sama anak sendiri sih !" balas Rahma kesal , "Waktu itu ibu udah percaya masih aja kamu ambil , jadi sekarang ibu nggak percaya sama kamu !"
Menurut ***kamu Rahma kasih nomor kakaknya nggak ?, tunggu di episode selanjutnya yah..
Note : untuk yang belum atau lupa ninggalin like silahkan di klik dulu jempolnya terus lanjut kasih komen , vote , dan rate 5***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
BELVA
aku absen kembali ka
2021-02-16
1
🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠
kl aq jdi Rahma tanya dlu ke Bagas blh ksh ni.nya ke salm apa nggak
2021-02-05
1
Dian Anggraeni
3 jempol mendarat lagi. Lanjuuut 👏👏👏👏👏👍👍👍👍
2020-12-21
2