RERUNTUHAN BANGUNAN PASCA BENCANA
Gempa besar yang terjadi seminggu yang lalu tak hanya meluluhlantakkan bangunan saja , jembatan yang melintang hampir lima puluh meter juga ikut ambruk .
Akibat runtuhnya jembatan yang telah dimakan usia tersebut akses dari daerah aman semakin sulit . Ada puluhan orang dan kendaraan ikut terjerumus kedalam sungai .
Gempa yang terjadi saat hujan yang begitu lebat membuat lebih banyak korban yang berjatuhan , apalagi penghubung terbesar ke daerah lain ambruk .
Masyarakat disana hanya berlarian menyelamatkan diri diantara genangan air yang mulai tinggi , penyebabnya karena sungai besar itu terhambat reruntuhan jembatan .
"Ngomong-ngomong nama cewek mu itu siapa ?" tanya Adhi sambil memanggul kardus bantuan .
Bantuan itu di seberangkan dengan sebuah tali pada kedua ujung jembatan .
"Namanya Siwi , ada apa ?" balas Bagas yang juga memanggul karung berisi pakaian bersama beberapa warga . "Tidak !, nggak enak aja kalo nyebutnya dia...,dia terus ." Sahut Adhi ,
"Terakhir kau hubungi Siwi kerja dimana ?" tanya Adhi kembali , "Aku juga tak tau kan terakhir aku hubungi dia masih kuliah tapi yang pasti dia orang negara."
"Kalo aku jadi kamu pasti sudah aku telpon dia sejak kemarin-kemarin , Gas !" ucap Adhi membandingkan .
"Sayangnya aku tetaplah aku yang punya jalan sendiri ," sahut Bagas ketus . "Sayangnya jalan mu malah buatmu makin rindu ." Adhi tak mau kalah .
Note : like dulu ya guys biar nggak lupa...
"Setelah aku pikir kamu rindu tapi takut jika dia mengingkari janjinya kan ?" tanya Adhi memancing Bagas . "Kita lanjutkan nanti malam di tempat kemarin !" pungkas Bagas .
Bagas langsung membagikan pakaian yang ia bawa sedangkan Adhi harus menuju dapur umum membantu menyiapkan makanan siang ini .
...****************...
RESTORAN ZEE
"Kamu sudah menunggu lama ?" tanya Rian dan Dwi yang baru datang ."Sepuluh menit yang lalu ," menatap jam tangannya .
"Kamu butuh bantuan apa tentang Bagas ?" Rian langsung ke poinnya , namun Siwi menyuruhnya untuk lebih sabar . "Pesan saja dulu , jangan terlalu terburu-buru !"
"Sejak kapan kalian sudah kenal ?" Dwi menanyakan hal itu karena ingin memastikan mereka benar-benar tak ada hubungan selain teman .
"Aku sudah kenal sejak kelas satu SMA , tapi lebih dekat saat jadi pacar temannya !" sahut Siwi santai sambil menyeruput jusnya . "Syukurlah , maaf karena aku telah menuduh kalian !"
"Tak apa , aku hanya butuh bantuan Rian untuk menghubungi Bagas ." Jawab Siwi lagi , "Bukankah aku sudah memberimu kontaknya waktu itu , hilang atau bagaimana ?" Rian bingung mengapa harus lewat dirinya .
"Tidak ! , aku masih menyimpannya tapi takut sudah tidak aktif saja ." Bohong Siwi agar Rian mau membantunya , "Dia tak pernah berganti nomor , atau hanya alasanmu saja ," Rian mulai curiga .
"Iya , kamu itu tahu aja !, tapi kamu maukan bantu aku ?" Siwi tetap meminta Rian . "Semua wanita emang sama aja !, egonya gak ketulungan !" ujar Rian dan meminta ponselnya yang dibawa Dwi .
"Nelpon duluan juga gak ada ruginya juga kok !" sindir Rian tak hanya pada Siwi tapi juga pacarnya . "Tuh , disindir pacar kamu tuh !, gara-gara gak mau nelpon duluan."
Dwi menatap pacarnya hingga melotot mewakilkan sebuah pertanyaan apakah benar yang dikatakan Siwi , "Hemmm...,pasti ngambek lagi !, gara-gara Lo sih , Wi !"
Note : bagi yang lupa atau belum like silahkan di klik jempol dulu yah...,biar mantap tambahin komen , rate 5 dan vote juga yah...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
S R
Like ,, semangat ya
2021-02-22
1
pinnacullata pinna
hahaha gengsi yaaak
btw aku mampir dan memberikan like dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏☺️
2021-01-31
1
BELVA
tim absen sore datang nih
2021-01-24
1