KOMPLEK PERUMAHAN SIWI
Hingga pulang ke rumah yang diberikan kantornya , Siwi masih memikirkan Bagas .
Beragam peristiwa penting dan indah bersama Bagas tak terhapus dari memorinya . Ingatan itu muncul bergantian dengan runtut membangkitkan kerinduan yang lama dipendam.
"Kamu memang tak romantis tapi kenangan canda tawa itu tak bisa terlupakan , Gas ." Gumam Siwi saat duduk di sofa , Lalu membaringkan tubuhnya .
"Kenangan yang begitu indah !, ingin sekali aku bertemu denganmu , Gas !" ucapnya sambil melepas satu persatu high heels yang melekat di kakinya seharian .
Bukan hanya Bagas yang merindukan pertemuan , di tempat lain Siwi juga menginginkannya . Siwi sempat berfikir untuk menghubungi Bagas namun dia urung melakukannya .
"Aku ini wanita , tak sepantasnya menghubungi laki-laki duluan !, kalau memang setia harusnya dia yang menghubungi ku dulu ." Begitu kalimat yang muncul di otaknya .
Gejolak dalam diri Siwi semakin besar , menuruti antara keegoisan yang dibisikkan otaknya atau kerinduan yang terus membekap hati .
"Rindu ku sudah tak tertahankan , tapi egoku sebagai seorang wanita tak kalah besarnya !" Pergolakan batinnya terus berlanjut disana .
Tanpa sadar Siwi yang mempertimbangkan keputusannya malah membuatnya tertidur di sana , jika bukan karena alarm ponselnya dia akan terlambat bangun .
Note : sebelum lupa kasih like dulu yah...
"Astaga , saking bingungnya aku sampai tidur di sini semalaman !" ucap Siwi saat hendak mematikan alarm ponselnya . Waktu yang ditunjukkan ponselnya membuatnya terkejut ,
Sudah setengah jam alarm itu berbunyi dan Siwi tak kunjung bangun . "Ah !, hampir jam setengah enam ," Siwi langsung bergegas mandi .
KANTOR TEMPAT SIWI KERJA
"Huh...,bikin gak fokus aja nih pikiran!" keluh Siwi sambil memukul meja kerjanya .
"Ada apa ?, kok gebrak meja ?" tanya teman di sampingnya yang terkejut . "Enggak , cuma sebel aja sama ini nih !" menunjuk tumpukan berkas dan komputer dihadapannya .
"Udah di utak-atik masih aja gak pas , kan sebel !" bohong Siwi pada temannya . Temannya juga langsung percaya saja "Udah jadi makanan sehari-hari masih aja ngeluh !"
Diantara ribut dan kacaunya pikirannya terselip sebuah jawaban , "Benar !, itu caranya menghubungi Bagas agar berkurang rasa rindu ini ." Siwi berdiri dari tempat duduknya lalu menuju tempat yang lebih sepi .
"Dengan bantuan Rian , aku bisa menghubunginya tanpa menurunkan egoku !" ujarnya sambil menunggu panggilan telepon darinya diangkat oleh Rian .
Namun hingga lima kali dicoba panggilan darinya tak jua diangkat , "Kamu ngapain disini sendirian ?" tegur temannya yang kebetulan lewat . "Mau nelpon temen tapi nggak diangkat !" balas Siwi lalu kembali masuk melanjutkan tugasnya .
Di perjalanan pulangnya Siwi kembali mencoba menghubungi Rian , satu satunya orang yang bisa membantunya .
Namun sekali lagi panggilannya tak jua diangkat , "Lagi dimana sih , kok dari siang nggak diangkat ?" tanya Siwi sendiri penuh kesal .
Akhirnya Siwi mengirim pesan singkat kepada Rian , "Besok aku pulang , aku harap kita bisa ketemuan ." tulis Siwi pada pesan singkat itu .
SEBUAH KAFE HITS
Kluntinggg...
Ponsel Rian berbunyi , namun sekarang dia sedang makan malam bersama pacarnya , Dwi . Rian membiarkan pesan itu ,
"Tuh , ada pesan kok nggak dilihat sayang ?" Dwi mengambil ponsel pacarnya dan membaca pesan tersebut .
"Sayang , ini siapa ?" tanya Dwi karena tau yang meminta bertemu adalah seorang wanita cantik . Rian dengan santainya menyuruh Dwi untuk menanyakan siapa dia "Kalo nggak ada namanya tanya aja !"
Dwi yang cemburu menunjukkan pesan itu , "Namanya Siwi !, dia siapa , selingkuhan kamu ?" dengan ekspresi kesal . Saat Rian membacanya Siwi kembali mengirim pesan berikutnya .
"Aku mau bicara soal Bagas karena cuma kamu yang tau dia ," pesan dari Siwi . "Dia mau bicara soal cowoknya , temen aku !" kembali Rian dengan tingkah santainya .
Dwi yang telah membaca lanjutannya tetap memaksa egonya , "Tapi dia siapa kok nayain cowoknya sama kamu , fotonya cantik lagi ?" dengan ekspresi semakin kesal .
"Dari tadi siang juga udah nelpon kamu terus , dia siapa kalo bukan selingkuhan kamu !" Dwi sampai tak memberikan waktu Rian untuk menjelaskan .
"Hussstt...,diam dulu biar aku jelaskan !" Rian menutup mulut pacarnya .
"Siwi dan cowoknya itu temen aku semua !, tapi mereka udah lama pisah karena cowoknya jadi tentara ," jelas Rian pada pacarnya yang cemburuan itu.
Kira-kira apa ya bantuan yang Siwi minta pada Rian ?, tunggu episode selanjutnya yah...
Note : bagi yang lupa ninggalin like , silahkan di like dulu dan biar makin mantap kasih komen , vote , dan rate 5 juga yah...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Dhina ♑
Perasaan kadang selalu hadir kembali.
Seringkali bikin resah. Gundah tak berakhir.
Dan ketika semua pada titik akhir dari kerinduan.....namun....
Benar, perempuan tak mungkin menghubungi duluan. Rasanya tabu
2022-10-31
3
Lux Pras
Lanjut
2021-01-30
1
ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂
lanjut 😁😁😁
2021-01-25
2