EPISODE 16

08.13 WITA , RUMAH SAKIT

Sembari menunggu kabar baik dari kelahiran bayi tersebut , Bagas membuka ponselnya kembali .

"Buku ini sepertinya aku pernah melihatnya , tapi aku lupa dimana dan kapan ?" batinnya sambil memelototi foto buku itu.

"Kenapa kamu liatin foto buku itu dari tadi ?" tegur Adhi melihat Bagas terus melihat foto itu . "Enggak !, gak ada apa-apa ." Bagas menyembunyikan masalah ini ,

"Ayolah , aku akan menggantikan temanmu yang biasanya jadi tempat mu bercerita disini !" Adhi berusaha membujuknya .

"Aku bahkan tak kenal siapa pun yang berhubungan dengan mu , apa yang kamu khawatirkan jika membicarakannya padaku ?" lanjut Adhi kembali .

"Tidak !, ini bukan apa-apa." Bagas beranjak pergi meninggalkan Adhi disana .

Sinyal di rumah sakit tersebut lumayan baik , Bagas memutuskan untuk menelpon adiknya untuk memperjelas tentang buku itu .

"Assalamualaikum dek !, kamu ada dimana ?" tanya Bagas sebagai kalimat pembukaannya.

"Walaikumsalam , ini Rahma sedang di rumah kan hari Minggu ." jawab adiknya , "Tumben jam segini nelpon , apa ada yang penting ? bentar aku bawa ke ibu !"

Bagas tak ingin ibunya tau jadi dia segera melarang adiknya , "Jangan ! , kakak cuma mau bicara sama kamu mumpung sinyalnya bagus ."

Note : ayo guys klik jempol dulu sebelum lanjut bacanya...

"Soal foto buku tadi malam , aku kayaknya pernah liat tapi lupa dimana liatnya . Kamu ingat nama yang nitipin nggak ?" kembali tanya Bagas .

"Aku nggak denger banyak sih kak , soalnya lagi dibelakang bikin minum dan dia nggak lama disini."

"Yang aku tau dia temen SMP kakak dan dia nyebut nama Salma gitu entah namanya sendiri atau siapa nggak tau ," berkat petunjuk itu Bagas sekarang ingat .

"Oh iya kakak ingat !, dia emang temen kakak waktu SMP ." Sahut Bagas langsung , "Selain itu kamu denger apa lagi ?" Bagas menggali informasi lebih lanjut .

"Katanya buku itu udah di pinjam dari kakak sejak SMP , tapi aku agak nggak percaya ."

"Kenapa , apa ada yang aneh ? emang bener dipinjam sejak SMP ."

Rahma menunjukkan alasannya , "Katanya dia lupa minjam buku ke kakak dan baru ingat satu Minggu lalu karena beres-beres , tapi buku itu masih bagus , bersih bahkan diberi pita dan parfum lavender."

"Ya mungkin nyimpannya baik dan di bersihin dulu sebelum dikembalikan jadi masih bersih !" balas Bagas .

Penasaran Rahma malah berlanjut jauh "Terus kenapa di kasih pita dan parfumnya segala ?" ganti tanya adiknya .

Namun Bagas berusaha menghindar dari pertanyaan itu , "Maaf dek , telponnya dilanjut nanti aja yah..,kakak ada tugas !" pungkas Bagas dan langsung memutus panggilan itu .

Rahma sendiri tak bisa protes karena dia tau kakaknya pasti sangat sibuk disana , "Ya udah deh , tapi janji telpon lagi yah !" pinta Rahma yang belum sadar panggilan itu sudah berakhir .

"Wah , udah dimatiin aja !" gumamnya kesal .

Setelah itu Bagas mendapatkan kabar jika bayi itu sudah dilahirkan , dia segera menemui ibu dan bayinya .

"Selamat Bu , bayinya lahir dengan selamat ganteng lagi ," puji Bagas dan Adhi . "Iya mas terima kasih udah bantu kelahiran bayi saya ." Balas ibu itu berterimakasih .

Karena tak ada keluarga laki-laki yang berbeda di sana , ibu itu meminta Bagas untuk mengumandangkan adzan untuk anak pertamanya itu .

Bagas sempat menolak tetapi ibu bayi dan Adhi mendesaknya , "Udah nggak papa , kamu adzanin telinga kanan dan iqamah di telinga kiri ," ujar Adhi memberi semangat .

Dan akhirnya Bagas bersedia mengadzani bayi itu , "Makasih ya mas !, nanti akan saya beri nama seperti nama mas ." Tutur ibu itu kembali .

"Jangan Bu , saya kan bukan siapa-siapanya ! lebih baik diambil dari nama ayahnya aja ." Tolak Bagas dan mengusulkan nama ayahnya ,

Paramedis itu membisikkan sesuatu padanya "Mas , suaminya belum ditemukan sampai sekarang jangan dibahas terus , kasihan nanti bisa stres !"

Kira-kira isinya apa yang guys kok Bagas menghindar gitu ?

Note : bagi yang lupa atau belum kasih like silahkan di klik jempol dulu yah..,abis itu komen vote dan rate 5 yah ,thx 😄

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***