PEMATANG SAWAH , DEKAT PENGUNGSIAN
Saat tak mendapati Bagas di tenda darurat , Adhi langsung menuju tempat kemarin .
"Sudah lama kau disini , apa nyamuk-nyamuk ini tak lapar ?" tanya Adhi karena Bagas bersandar di pohon tersebut hanya dengan kaos lengan pendek .
"Mungkin darah ku haram bagi mereka !" sahut Bagas yang sebenarnya dikerubuti nyamuk namun tak ia hiraukan .
"Memang kamu orang yang jujur Gas ! , tadi siang ku kira kamu hanya mengalihkan perhatian ."
"Aku bukan tipe seperti itu , sebenarnya kata-katamu tadi siang memang benar ,Dhi !"
"Bagaimana bisa setia kalau dengan cewek sendiri gak percayaan ," Adhi malah menyudutkannya . Bagas bangun "Bukan tak percaya tapi aku takut perasaan ini sudah kadaluarsa ."
"Ya aku paham itu , seorang kekasih yang sudah lama tak bertemu dan saling mengirim kabar pastilah memiliki ketakutan seperti itu ." Adhi bisa memahami masalah rekannya .
"Saranku tetap sama , telpon Siwi !."
"Itu satu-satunya cara agar sebagian rindu itu berkurang dan kamu bisa memastikan apakah perasaan yang kau janjikan tetap sama !"
Memang apa yang dikatakan Adhi sangat masuk akal , tetapi Bagas masih belum mau melakukannya . "Aku juga berfikir seperti itu , tapi bukan sekarang !" ujar Bagas menolak .
"Tunggu apa lagi ?, menunggu Siwi benar-benar melupakan mu , jangan bodoh !"
"Ini ponsel mu , cepat hubungi dia dan pastikan dia masih menjaganya !" Adhi menyerahkan ponsel Bagas yang sengaja ia bawa .
Kembali Bagas menolaknya dan memasukkan ponselnya ke dalam saku .
Tutt..Tutut..Tut....
Ponselnya berdering nada panggilan dari Rian semakin keras .
Note : kasih like dulu ya sebelum lanjutin bacanya...
"Angkatlah !, mungkin itu dari Siwi ," dengan malas Bagas melihat siapa yang menelponnya . "Bukan , ini temanku ." Balas Bagas lalu mengangkatnya ,
"Hallo , Gas !" sapa Rian sesat setelah tersambung .
"Iya halo , tumben nelpon malam-malam !" sahut Bagas , "Aku tau sepanjang hari kamu sibuk jadi jam segini aku baru nelpon ." Bohong Rian ,
Rian mengaktifkan loud speaker agar Siwi juga mendengarnya , "Oh iya , aku agak penasaran nih sama hubungan mu dengan Siwi !" ujar Rian kembali dengan bisikan dari Siwi .
"Penasaran tentang apa ?, kamu pastilah sudah tau semuanya !" sejak awal pacaran Rian memang jadi tempat Bagas cerita jadi tak ada rahasia lagi .
"Apa kamu masih suka dengan dia ?, kemarin aku dengar sudah lebih setahun kamu nggak mengubunginya ?" tanya Rian lagi dengan panduan Siwi .
Rian hanyalah alat untuk menyuarakan pertanyaan Siwi , semua yang ia katakan di telpon dipandu oleh Siwi .
"Ya masih !, aku ragu jika hendak menghubunginya lagi ." Bagas tak menyembunyikan satu katapun . "Kenapa masih ragu , aku yakin dia sangat menunggu kau menghubunginya."
Samar-samar selain suara Rian , Bagas juga mendengar suara bisikan wanita . "Kamu lagi dimana sih , aku dengar ada wanita yang berbisik padamu ?" ganti Bagas bertanya .
"Aku lagi jalan sama pacarku , itu suara pacarku !" Rian terdengar bingung dan gugup menjawabnya . Bagas percaya meski suara itu tak asing di telinganya ,
"Ya sudah kalau cuma mau tanya tentang itu , aku masih ada tugas !" pungkas Bagas mengakhiri panggilan tersebut . "Makasih bantuannya.." suara samar dari wanita yang sama .
Note : bagi yang belum atau lupa ninggalin like , silahkan di klik jempol dulu..., biar makin mantap kasih komen , rate 5 , dan vote yah..
author akan usahakan up tiap hari , jadi tolong tetap kasih dukungannya agar tujuan kita tercapai , thx 😄...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂
bagus thor lanjut
2021-02-10
1
pinnacullata pinna
cerita ttg tentara emang unik2 ya thor
btw aku mampir dan memberikan like dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah
2021-02-08
1
BELVA
dukungan buat kaka
2021-01-24
1