Karena malas untuk memegangi ponselnya Bagas mengaktifkan loud speaker sehingga percakapannya juga di dengar Adhi .
"Sejak kapan kamu kenal dia ?" tanya Adhi , sambil memasukkan kembali ponselnya Bagas menjawab "Sejak SMP aku sudah berteman baik dengan dia , siapapun yang dekat dengan ku pasti kenal dia dan sebaliknya."
"Berarti Siwi juga kenal dengan dia ?" kembali tanya Adhi .
"Tentu , bahkan kami jadi sangat dekat !" balas Bagas , "Memangnya kenapa kau tanyakan itu ?" ganti Bagas yang bertanya .
"Aku curiga kalau suara bisikan itu Siwi , ya..,meski belum pernah dengar suaranya tapi dia terus memandu temanmu itu alasannya !" alasan itu sangat masuk akal .
"Benarkan apa yang aku katakan ?" Adhi memastikan perkiraannya , "Mungkin benar , karena aku tak asing dengan suara wanita itu !"
"Oke !, analisa mu begitu bagus aku salut padamu !" sahut Bagas memuji . "Jadi kapan kau mau menghubunginya ?" Adhi kembali lagi mengingatkan untuk segera menghubungi pacarnya .
"Besok saja , aku harus mengumpulkan keberanian untuk menelponnya , bukan !" tentu bagi seorang Bagas itu butuh keberanian yang besar .
Note : seperti biasa , kasih like dulu sebelum lanjut bacanya yah..
SEBUAH KAFE HITS
"Makasih bantuannya..!" ucap Siwi pada Rian atas bantuannya mencari jawaban atas kerinduannya.
"Tak apa , aku ikut senang karena dia masih memegang janjinya !" balas Rian . Sementara Dwi hanya diam karena tak terlalu paham akar masalahnya .
"Aku penasaran deh , sebenernya pacar kamu itu siapa dan dimana sih kok harus Rian perantaranya ?" Dwi baru ikut bicara setelah selesai . Siwi menyunggingkan senyumnya sebelum menjawabnya ,
"Namanya Bagas , dia sudah berpacaran dengan ku sejak akhir SMA tapi sekarang dia seorang prajurit jadi tak bisa sering bertemu !" perlahan Siwi mencoba menjelaskan .
"Aku sendiri masih ragu menanyakan hal seperti tadi dan berkat pacarmu aku jadi lebih lega dia tetap menjaga janjinya !" lanjut Siwi pada ceritanya .
"Bukankah seharusnya seorang pacar sah-sah aja kalo nayain kabar dan agak ngatur gitu ?" tanya Dwi semakin dalam , Kembali Siwi tersenyum .
"Itu pola pikir kebanyakan orang tapi aku tidak !, sebelum aku sah dihadapan penghulu aku masihlah orang lain yang tak punya kendali apa yang dia lakukan ."
Dwi tampak antusias melanjutkan pembahasan ini , pertama kali ada seorang wanita yang berbicara hal seperti itu padanya . Apalagi pendapat Siwi kontra terhadap pola pikirnya , semakin menarik !.
"Lalu mengapa banyak orang tidak berfikir seperti itu ?" tanya Dwi kesekian kalinya .
"Entahlah , mereka terlalu semangat hingga lupa pentingnya kepastian ." Jawab Siwi kembali ,
Percakapan mereka terus berlanjut lama .
Rian hanya menonton mereka berbicara karena tau pacarnya akan mendapatkan sebuah hal penting .
"Sudah hampir jam sepuluh , cepat kasih kesimpulan lalu pulang !" celetuk Rian menghentikan diskusi mereka . "Kamu kira aku lagi debat gitu ?" balas celetuk Siwi .
"Lha dari tadi adu argumen gimana gak dia sebut debat ," sindir Rian pada keduanya . Dwi menengahi mereka , "kesimpulan dari diskusi malam ini adalah...!" berpura-pura seakan menjadi moderator debat .
"Pentingnya sebuah rasa percaya kepada pasangannya sehingga tercipta rasa setia , dan juga mengetahui seberapa jauh hak yang dimiliki sesuai jenis hubungannya !" Dwi melanjutkan kepura-puraannya itu .
Disambut tepuk tangan lirih keduanya , "Bagus saudari Dwi , kami setuju atas kesimpulan tersebut dan anda berhak menjadi juara pertama olimpiade debat !" sindir Siwi dan Rian .
Note : bagi yang lupa atau belum like , silahkan di klik jempol dulu yah dan biar makin mantap kasih juga komen , rate 5 dan vote sebanyak-banyaknya...dah !!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
RN
triple like hadir lagi
feedback totok pembangkit saling dukung kk
2021-06-17
2
Yohana Rasmina Hasibuan
Mampir nih kaj
2021-02-25
1
S R
Double like hadir disini,, Semoga sukses ya
2021-02-24
1