RUMAH ORANG TUA BAGAS
"Assalamualaikum..." ucap Salma di depan pintu ,
"Walaikumsalam , silahkan masuk kak !" balas Rahma membukakan pintu . Entah dengan tujuan apalagi Salma kembali padahal sudah tau Bagas tidak di rumah .
"Bapak masih di surau kalo ibu lagi shalat isya tunggu bentar ya kak ," ujar Rahma dan kembali masuk ke kamarnya .
"Lho kok dia malah masuk lagi sih ?, disini ada tamu malah ditinggal gitu aja !" batin Salma kesal karena tidak dianggap.
"Perasaan dulu Bagas orangnya sopan , dan peduli sama orang lain masa ini adiknya kayak gini ?" Salma mempertanyakan perbedaan adik kakak ini .
"Huh...,mana nggak ada yang keluar lagi,"
Setelah lima menit lebih dibiarkan duduk sendirian di ruang tamu , terdengar suara motor berhenti di depan rumah tersebut .
"Tin...tin...tiinnn..." klakson dibunyikan beberapa kali ,
Rahma langsung berlari keluar kamarnya sambil menenteng tas dan dua buah buku tebal .
"Tunggu bentar lagi ya kak , ibu udah hampir selesai kok...,aku berangkat les dulu !" ujar Rahma kemudian meninggalkan Salma kembali.
Rahma pergi bersama temannya itu , sedangkan Salma masih duduk sendirian di sana . Tak ada yang dilakukan Salma kecuali berkali-kali melihat jam di ponselnya .
Akhirnya ibu keluar menemui Salma yang mulai bosan menunggu , "Maaf yah , tadi ibu masih shalat magrib dulu ." Buka ibu dan disambut senyum Salma ,
"Nggak papa saya juga belum lama..," bohong Salma . "Oh iya , tadi adiknya keluar sama temennya katanya mau les ." Lanjut Salma kembali.
"Iya , udah kelas tiga jadi harus banyak belajar dan les.., ini ibu tinggal kebelakang dulu masak air ,"
Note : ayo guys tinggalkan like sebelum lanjutin bacanya yah...
"Nggak usah repot-repot Bu , saya nggak lama kok !" alasan lama yang diucapkan Salma . "Tapi ibu udah terlanjur nyalain kompor lho !" balas ibu setengah memaksa .
Ibu tetap pergi ke dapur menyiapkan minuman hangat untuk tamunya malam ini , dan kembali lagi Salma ditelantarkan sendiri . "Sabar Sak , sabar...," gumamnya dalam hati .
Rumah Bagas yang agak jauh dari keramaian jalan raya menjadi sangat sepi , hanya dentik jarum jam menghitung detik yang bersuara . Bahkan suara gesekan daun terasa sangat membantu .
Ibu kembali membawa nampan berisi teh hangat dan sepiring camilan, "Silahkan diminum maaf cuma teh." Kalimat klasik yang terucap ,
Sebelum lupa dan kembali ditelantarkan Salma langsung menyatakan tujuan dirinya , "Sebenarnya saya kesini mau minta nomor Bagas Bu , mau silaturahmi aja karena udah lama nggak ketemu."
"Tapi Bagas itu sekarang susah dihubungi nak karena sinyalnya disana jelek , kalo mau bicara biasanya adiknya itu ngomong dulu nanti kalo sana sinyalnya agak bagus baru bisa telpon." Ibu menjelaskan bahwa kesulitan untuk menghubungi anaknya sendiri ,
"Nggak papa Bu udah jadi resiko kerja di sana , ibu bisa kasih saya nomor telepon Bagas ?" pinta Salma . Namun....,
"Satu rumah cuma adiknya yang pegang hp nak dan adiknya lagi les."
Akhirnya malah Salma yang meninggalkan nomornya ponselnya , "Kalo gitu adiknya suruh kirim ke saya aja Bu , ini nomornya ." Memberikan sebuah kartu nama ,
"Oh ya , ibu lupa nama kamu siapa ?"
"Nama saya Salma , Bagas pasti ingat kok Bu !" Salma mengungkapkannya dengan bangga . Dan ibu hanya mengangguk tanpa ada balasan ,
"Karena tujuan saya sudah tercapai saya pamit pulang dulu Bu !" pamit Salma , "Kok buru-buru , nggak mau ngobrol-ngobrol dulu sama ibu ?" basa-basi dari ibu .
"Nggak Bu , ini juga udah malam nggak baik masih bertamu ," tolak Salma meskipun masih pukul delapan malam .
"Ya udah hati-hati di jalan." Salma berdiri dan mengalami ibu sambil mencium tangannya .
kira-kira kenapa yah kok kali ini Salma udah nggak dipandang aneh sama mereka ? , tunggu terus lanjutannya yah..
Note : buat yang belum atau lupa ninggalin like silahkan di klik jempol dulu yah..., abis itu komen rate 5 dan vote yah..thx 😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Miels Ku
nomor bagas WA ke miels juga dong
2021-04-03
3
BELVA
lanjutkan ah jempol
2021-02-01
1
Mei Shin Manalu
8 like
2020-12-15
1