ESOK HARINYA
"Duh jam segini masih ngantuk aja !" keluh Rahma karena terus merasa penasaran dengan buku tersebut . Banyak yang terlintas dipikirannya tentang isi buku itu ,
Sampai saat pulang sekolah Rahma akhirnya mampir ke sebuah toko untuk membeli pita ungu yang sama persis. "Maaf kak , aku terpaksa harus membuka bukunya !" batinnya setelah mendapat pitanya .
Sebelumnya ia juga telah melihat ibunya menyimpan buku tadi malam di laci kamar kakaknya ,
Rahma menyelinap masuk ke kamar kakaknya mengambil parfum lavender dan mencari buku itu , bahkan ia melakukannya masih dengan seragam putih abu-abu .
Tak sulit menemukan kedua benda yang ia cari karena tak banyak barang di dalam ruangan itu ,
"Udah dapet semua !, aku harus cepat pergi." Gumam Rahma sambil menyembunyikannya dibalik bajunya .
Sampai sejauh itu semuanya masih aman tidak ada halangan berarti , ia mencoba meniru tali pita itu sebelum membukanya . Setelah yakin Rahma membuka pita yang jadi segel tersebut .
"Ah !, dia benar-benar tahu apa yang akan terjadi ," ucapnya lirih karena kaget .
Ternyata dibalik pita itu ada sebuah kertas yang dilem kencang pada bukunya , saat Rahma membuang kertas itu pasti akan meninggalkan bekas sobekan kertas .
Rahma sempat berhenti melanjutkan misinya karena ragu untuk membukanya takut ketahuan ibunya ,
"Ah , tapi sudah kepalang tanggung untuk berhenti lanjutin aja !" gumam Rahma sambil memejamkan matanya untuk menambah keyakinan .
Meski telah melakukan dengan lembut dan penuh kesabaran ia tetap tak bisa menghindari bekas sobekan itu , "Tak apa !, aku masih bisa menggantinya lagi nanti ,"
Note : Like dulu guys sebelum lanjutin bacanya..
Sebelum membacanya ia mengecek halamannya satu persatu apakah ada yang tidak boleh dibaca orang lain . Dan memang tidak ada halaman khusus yang disembunyikan oleh Salma .
"Huh , aman !" ucapnya lega .
Namun tak bertahan lama karena tiba-tiba ada yang memanggilnya , "Rahma , keluar nak !, bantu ibumu masak !" perintah bapaknya karena besok ada acara di rumahnya .
RERUNTUHAN PASCA BENCANA
"Kau sudah menghubunginya ?" tanya Adhi basa-basi .
"Bukankah kau telah mendengarnya sendiri saat aku meneleponnya ?, kamu telah menguping kan ?" jawab Bagas ketus , namun dengan suara yang lebih rendah dari biasanya saat Adhi menanyakannya .
"Aku kira kamu tak melihatnya ," sahut Adhi lagi dengan tawa ringan . "Bagaimana aku tak melihat mu ?, kau berdiri di bawah tiang lampu !" lagi dengan balasan ketus .
"Aku dengar dia juga menanti kau menghubunginya lagi kan ? , berarti yang aku katakan tak salah !" sedikit menyombongkan dirinya .
"Yang kau katakan memang tak salah tapi membuatku bosan !" tutur Bagas kembali .
"Beruntung kau yang bosan, jika aku yang bosan bisa jadi kamu dilupakan !"
Posisi Adhi lebih menguntungkan , dibahas sampai kapanpun memang ucapannya benar . Jika lebih lama memendam kerinduannya sendiri pastilah Siwi melupakannya .
"Sudahlah nanti malam kau hubungi dia lagi biar tambah senang !" perintah Adhi pada Bagas.
Tentu nanti malam Bagas harus meneleponnya lagi agar rasa rindu yang belum selesai itu sembuh , karena rasa rindu tersebut apa yang ia kerjakan menjadi agak lama dan tak sesuai harapan .
Kalo kalian jadi Rahma apa yang akan lakukan ?, memaksa membukanya seperti yang dilakukan Rahma atau menunggu kakaknya pulang ?.
Note : Buat kalian yang lupa atau belum kasih like ayo buruan klik tombol jempol buat dukung author , biar makin mantap dan sempurna tinggalkan juga komentar , vote , dan rate 5 yah...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠
mgkn nunggu Bagas pulang Thor
2021-02-04
1
Pujas_erha🤓
Pujas hadir🤓
2021-01-24
1
Atika Mustika
Semangat thor.
Jangan lupa jaga kesehatan and happy selalu.
Aku love ma karya mu. ❤
2021-01-21
1