Marah-Marah

Dipaksa Menikah Bagian 8

Oleh Sept

Rate 18 +

Pagi itu suasana hati Garda nampak lebih baik, mungkin puas setelah apa yang ia lakukan semalam. Pria itu sudah berhasil merebut kesucian Sofi. Gadis yang membuatnya terobsesi.

Bagaimana pun juga, ia harus memiliki gadis itu. Tidak peduli harus memaksakan kehendaknya. Yang penting, kini Sofi sudah menjadi miliknya.

***

Garda menatap pantulan dirinya, ia berdiri di depan cermin, ia melihat dirinya sendiri sambil tersenyum penuh arti. Senyum kemenangan tergambar jelas di wajahnya. Sedangkan Sofi, ia menahan kesal.

Meski Garda sudah merenggut mahkotanya, dalam hati tetap tersimpan nama Juna, Garda hanya suami di atas kertas. Tidak kurang atau lebih, hanya suami di mata hukum, hanya seorang pria yang menikahinya secara paksa. Pernikahan ini bisa mengikat tubuhnya, tapi tidak dengan jiwanya, tidak dengan hati wanita tersebut.

Garda boleh memiliki raganya, tapi tidak dengan hati dan cintanya. Pintu hati Sofi masih tertutup rapat untuk suaminya, pria arogan yang sangat Sofi benci dalam hidupnya.

***

“Cepatlah mandi, kita akan ke suatu tempat!” titah Garda, ia kemudian berlalu begitu mengatakan kalimat perintah pada istrinya.

Ia memilih duduk di sudut ruangan, tapi matanya menatap fokus pada laptop yang ada di depannya. Ia sedang menganalisis beberapa harga saham, mungkin ia ingin membelinya. Entahlah, Garda masih observasi pasar. Ia hanya melihat-lihat grafik yang terus berubah-ubah tersebut.

Bosan dengan laman website yang dilihatnya, kini ia mulai membuka media online. Namanya menjadi tranding topic di berbagai macam lini masa, berita pernikannya menjadi berita yang paling banyak diminati oleh para netijen. Kabar pernikahan sang pengusaha bagai isu hangat di kalangan masyarakat. Banyak yang mengucapkan selamat pada pernikahannya. Namun, tak sedikit pula yang menghujat. Terutama, pengantin wanitanya.

Banyak sekali komentar cibiran dan ujaran kebencian yang dilayangkan pada Sofi. Membuat Garda mengepalkan tangannya, sekilas ia terlihat sangat geram. Sorot matanya menyalak, menjadi merah. Kesal membaca komentar miring mengenai istrinya, Garda langsung menghubungi sekertaris yang selalu menangani masalahnya.

“Lola, urus ini! Akan aku kirim linknya. Sekarang!” perintah Garda dengan tegas pada Lola, sekertarisnya. Begitu selesai mengatakan kalimat perintah tersebut, ia langsung memutus sambungan telponnya. Wajahnya berubah datar, dari marah menjadi dingin seperti sedia kala.

Di sebuah tempat, Alola dibuat kerepotan dengan permintaan aneh-aneh dari atasannya. Bagaimana bisa ia harus mengurus semuanya sekaligus? Lola merutuk sikap bosnya tersebut. Sejak sang atasan jatuh hati pada seorang gadis yang bernama Sofi, Lola sangat dibuat kerepotan. Tidak jarang ia bergadang malam-malam hanya untuk mengamati gerak gerik Sofi.

Garda meminta dirinya membeli rumah yang ada di depan kediaman orang tua Sofi, ia harus rela berbulan-bulan tinggal di sana sebagai seorang penguntit. Andai saja gaji yang diberikan Garda tak seberapa, sudah pasti Lola enggan melakukannya. Garda membayarnya cukup mahal, demi uang Lola rela mengadaikan waktu dan tenaganya.

***

“Apa lagi ini?” desisnya, Lola menatap nanar pada ribuan hujatan yang dilayangkan pada istri bosnya tersebut. Haruskah Lola mengecek satu persatu akun mereka? Ia bertanya-tanya dalam hati. Bosnya selalu ingin kerja cepat dan tepat. Ia pun langsung merengut ponsel khsususnya, segera ia menghubungi sang pakar yang selama ini menangani hal yang ia hadapi. Ahli IT yang dapat diandalkan.

Tidak butuh waktu lama bagi Lola untuk mendapatkan hasilnya, dengan serius ia membaca email yang baru masuk. Hasilnya menjadi menyusut, itu hanya akun fake. Dan sudah dilenyapkann. Akun kloningan khusus untuk berbuat iseng dan tak bertanggung jawab. Setelah mengantongi beberapa akun real yang dinyatakan kepastiannya. Lola langsung melayangkan laporan kepada pihak yang berwajib. Selanjutnya ia melapor pada atasannya.

Di Hotel tempatnya menginap, Garda merasa puas akan hasil kerja sekertaris andalannya itu. Baginya Lola selalu bisa untuk diandalkan. Andai ia menyukai Lola, pasti akan menikahi gadis tersebut. Sayang, hatinya terlanjur berlabuh. Hanya ada Sofi, tidak ada yang lain. Cukuplah Lola sebagai sekertaris yang akan selalu melakukan perintahnya. Setelah puas dengan hasil kerja Lola, kini ia kembali fokus menatap Sofi.

Sofi sendiri dengan susah payah berdiri, ada rasa nyeri yang tertinggal akibat perbuatan paksa yang dilakukan suaminya padanya tadi malam. Ia merasa geram sekaligus kesakitan.

“Pria gila, jangan harap kamu bisa memilikiku setelah apa yang kamu perbuat semalam, Kamu salah besar bila berpikir demikian!” rutuk Sofi dalam kebisuan, malas berdebat dengan suaminya. Hanya memancing mood buruknya saja.

Garda kini kembali menatap layar monitornya, sembari menunggu Sofi mandi dan bersiap-siap. Ia kembali terlihat serius dengan wajah dinginnya. Beberapa saat kemudian, ketika Sofi keluar dari kamar mandi. Sekilas ia mencuri pandang pada istrinya tersebut, setelah itu ia kembali memasang wajah tanpa ekspresi. Dingin dan datar. Seolah acuh pada Sofi.

Sementara itu, Sofi membuka lemari pakaian, ia begitu tidak menyangka. Bagaimana bisa banyak pakaian yang seukuran dengannya di dalam lemari. Bahkan semua masih ada labelnya.

“Kamu pikir aku akan silau dengan hartamu?” gumamnya pelan sambil mendengus kesal. Ia justru semakin membenci Garda, segala sesuatu yang pria itu lakukan padanya terlihat salah di mata Sofi.

Namun, ia balik berpikir lagi, kalau tidak pakai pakaian yang disiapkan oleh suaminya, lalu ia akan memakai apa? Tidak mungkin rasanya ia memakai gaun pengantin yang semalam. Tidak mungkin juga memakai handuk kimono kemana-mana, ishh. Sofi berteriak sebal, tapi cukup dalam relung hati palang dalam.

Dengan terpaksa ia memilah-milai pakaian yang begitu cantik di depannya, sempat silau sesaat. Namun, hatinya kembali sadar, “Jangan mau tubuhmu ditukar dengan barang!” ucapnya lirih.

“Kamu belum pakai baju juga?”

Terdengar suara Garda.

DEG

Sofi begitu terkejut karena Garda berbisik di belakanya.

“Apa yang kamu lakukan? Keluar!” pekik Sofi yang tak suka suaminya mengintip.

“Kamu mengusirku? Ini milikku, ini dan ini, dan ini juga semuanya milikku!” ujar Garda dengan percaya diri. Ia menunjuk semua bagian tubuh Sofi, dan menyebut miliknya. Tidak ada yang ia sisahkan sama sekali. Membuat Sofi tambah geram.

“Aku bukan barang yang bisa menjadi milikmu seenaknya!” Sofi melawan, ia menantang Garda dengan berkacak pinggang. Karena kesal, keberanian mulai muncul dalam dirinya.

“Kau tahu Sofi, apa hukuman bagi orang yang suka melawan ... jangan suka membuatku marah!” Garda memegang dagu Sofi dengan keras. Ia sedikit menekan jari-jarinya meninggalkan bekas merah di sana.

Sofi yang semula berapi-api, kini amarahnya mulai padam. Rupanya keberaniannya tak bisa menandingi amarah seorang Garda. Baginya semalam sudah sangat menyakitkan. Kali ini ia akan diam dan mengalah.

“Cepat pakai bajumu!” titah Garda lalu meninggalkan sofi termenung sendiri di ruang ganti.

“Agrhhhh... “ Sofi menjerit, sebuah jeritan yang ia tahan dalam kerongkongannya. Rasanya sudah tak tertahankan, tapi apa daya. Ia kalah kuasa.

Adalah sebuah kutukan dan suatu musibah digilai oleh pria seperti Garda, Sofi pun meninju pintu lemari cukup keras. Sekedar melampiaskan kekesalan hatinya. “Auchhh,” ia meringis kesakitan. Tidak puas, ia menendang lemari dengan kakinya.

PYARRRR

Kaca lemari pun pecah, “Siallll!” gerutu Sofi dengan kesal.

"SOFFF!" suara Garda yang terdengar mendekat.

Sepertinya, Sofi akan menerima hukuman lagi. BERSAMBUNG

 

Terpopuler

Comments

Kotin Rahman

Kotin Rahman

cba klo kmu emg pmberani teriak yg kenceng ojo cm d dlam hati sofie.....tunjukan nek awakmu pancen super pemberani.....ayuxx lawan bojomu seng guanteng tor sugeh ikuu 🤣🤣🤣🤣🤣

2024-04-15

0

komalia komalia

komalia komalia

kasihan kamu sofi di gilain sama laki kaki berkuasa,walau pun gagah ganteng banyak duit punya sehala nya tapi kalau hati menolak malah jadi siksaan batn buat kita

2024-02-24

0

Fatih Noor Reza

Fatih Noor Reza

itu namanya obsesi garda bukan cinta, km ngelakuin itu semua ke Sofi krna obsesi mu sm sofi

2023-12-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!