AI Technology •16•

"Tuan Gatra, Permintaan anda di terima oleh Nyonya Zaza"

Gatra yang sedang berkutat di depan Laptopnya mendadak terhenti dan tersenyum puas

"Kata Nyonya Zaza nanti sehabis istirahat siang di lantai *** ruangannya"

Gatra mengangguk dan menyuruh bawahannya keluar dari ruangan itu dan dia menyiapkan kata kata untuk di ucapkan

"Zaza?"

"Ya dia adalah orang yang membuat aplikasi GZ AI yang paling terbaik di dunia, bahkan detail hari selalu nambah 100rb pengguna"

"Artinya lebih kaya dari orang di negara ini?"

"Kurang lebih begitu, Aplikasinya sangat ekonomis harganya buat orang di negara ini, dan jika bisa bekerja sama itu adalah berkah!"

"kalau bisa bekerja sama artinya perusahaan ini akan sangat aman dan tak dapat di tembus?"

"kenapa kau cerewet sekali Iblis?"

Si Iblis langsung diam setelah di ejek oleh Gatra yang memang Usil sekali

"Haha aku hanya bercanda"

Sang Iblis tetap tak menanggapinya dan diam sambil berwajah masam kepada Gatra

"BTW kau tau siapa yang menjadi Malaikat jahat itu??"

"Kalau aku tau sudah dari dulu aku bunuh dia!"

Gatra mengangguk dan kembali bekerja, dia mungkin harus menyiapkan beberapa kata yag dapat digunakan untuk nanti

"Kira kira, Nyonya Zaza cantik tidak ya?"

"bukankah katanya kau sudah punya Istri??"

Gatra bungkam tak bisa berkata kata dan diam

"Kenapa tak menjawab?"

"Dia menghianati ku, dia pergi dari ku"ucap Gatra namun tetap terfokus pada Laptopnya

"Kenapa dia pergi?"

"Aku tida tau, mungkin karena aku pergi Tampa memberi taunya lalu kelamaan dia marah padaku"

"Itu salah mu, Manusia Bego!!"

Ya, memang salah Gatra, siapa suruh ninggalin Zeline Tampa pamit, udah lagi ingkar janji lagi bahwa akan pulang setelah sebulan

"Aku tidak salah pun!"

"Itu salah mu dasar manusia!! kenapa kau kelamaan???"

"Harusnya ia lebih setia!! dia pergi dengan ibunya dan seorang cowok juga seorang cewek!!"

Iblis itu hanya menggelengkan kepalanya, bukankah bisa saja Cowok dan cewek yang dia kenal itu adalah sepasang suami istri?

dan hanya membantu Zeline?

(sejak kapan Iblis berfikir positif yak?)

Tampa mau berucap lagi, Iblis itu memilih melihat Gatra yang sedang bekerja dari pada memberi saran terus menerus.

...~...

[Zeline, hampir tiba waktunya]

"Baik, Terimakasih mengingatkan Feth"

Zeline menaiki Lift untuk ke ruangannya,nya dia punya dua ruangan, satu di lantai (lupa author) satu lagi di lantai 20 itu

"Hei kau belum menjawab pertanyaan ku!"

"Berisik ih!! kau jangan di atas ku lagi sembunyilah!!"

Zeline sudah sampai di lantai yang ia tuju dan sekarang ia memasuki ruangannya yang di dekorasi SE estetik mungkin.

"Sudah siap"tak lupa Zeline memakai Topeng miliknya

"Nyonya Zaza, tuan Gradipta telah datang.."

"Biarkan dia masuk"

Zeline duduk di kursinya menunggu sang 'Tunangan' masuk ke dalam ruangan.

"Selamat Siang, Tuang Gradipta.."

"Siang, Nyonya Zaza"

Gatra duduk di kursi yang telah di sediakan, di sampingnya sudah ada sekretaris lelaki Gatra .

Zeline menghampiri tamunya tersebut lalu bersalaman dengan Gatra

"Langsung to the poin saja, jadi Apa maksud kedatangan anda kesini, Tuan Gradipta?"

"Panggil saja saya Gatra, Kedatangan saya kesini berniat untuk bekerja sama dengan perusahaan anda ini"

Zeline sudah menebak hal tersebut dan tak terkejut sama sekali

"Lalu? apa keuntungan saya jika bekerja sama dengan Anda Tuan....Gatra??"

Gatra merasa Familier dengan panggilan itu namun karena Zeline yang memakai topeng dan dapat mengubah suara jadi tak di hiraukan

Gatra pun menjelaskan berbagai keuntungan jika bekerja sama dengannya

"Tp seperti yang anda tau, Gedung perusahaan ini baru resmi 1 hari yang lalu, apa anda tidak khawatir??"

Tiba tiba Gatra dan Zeline mendengar teriakan dari Iblis dan malaikat mereka

"Aku merasakan aura Iblis/malaikat yang kuat?!!"Ucap mereka bersamaan

Gatra dan Zeline bingung, siapa yang mempunyai Iblis/malaikat itu?

"Tidak apa, lagi pula aplikasinya sudah rilis satu tahun yang lalu kan?"

"Memang benar, tp jika saya pikir pikir ini akan merugikan saya sedikit, bagaimana?"

Sekretaris di sebelahnya menegang, bagaimana Nyonya di depannya ini sangat teliti dan hati-hati hingga menyadari itu?

Bahkan saat ia menyadarinya td Tuannya hanya mengatakan

"Aku ingin lihat apakah ia teliti atau tidak"

"Rupanya anda sangat teliti, baiklah bagaimana jika seperti ini?"

Gatra merevisi berkasnya agar tidak merugikan kedua belah pihak.

"Baik, ini lebih baik, Ngomong ngomong Tuan umur berapa?"

Gatra tersenyum lalu menjawab

"Umur saya masih 19thn, Jika Anda??"

"kebetulan umur saya sepantaran"

Mereka berbincang bincang sebentar

"Ngomong² kemana tunangan anda? kenapa saya tak pernah mendengarnya?"

Gatra terdiam, Di dalam topengnya Zeline menyeringai

"Kami baik baik saja, Kenapa Nyonya bekerja sedini ini?"tanya balik Gatra

"Awalnya hanya iseng iseng, dan juga akhirnya saya punya anak dan pastinya perlu biayaya bukan? Ibu saya tinggal bersama saya dan Adik saya juga akan menikah"ucap Zeline lancar ia tau pasti akan ada pertanyaan seperti itu

"Lalu suami anda kemana"

Zeline diam sebentar lalu menjawab pertanyaan Gatra dengan lancar

"Suami saya pergi 7 bulan yang lalu dan baru kembali sekarang namun tak mencari saya"

Gatra mengangguk paham, sebenarnya jika ia pikir pikir ceritanya mirip seperti dirinya dan Zeline

"Baiklah, mungkin sebaiknya saya pergi sekarang sebelum mulut ini menanyakan lebih dalam, terimakasih atas kerjasama nya ya"

Gatra mengulurkan tangannya kepada Zeline ala ala orang perusahaan, Sedangkan Sekretaris nya menghela nafas lega karena ia tak perlu berduri lagi

"Ya, terima kasih kembali"

Zeline membalas uluran tangan Gatra

'Gandengan tangan ini..'

...~~...

"Apa maksudmu kau merasakan energi Iblis yang kuat?"

Sekarang Zeline telah kembali ke lantai 20 bersama dengan ke tiga Lolinya

"Iya, td ada energi Iblis yang kuat tp aku tidak tau siapa"

Zeline mengangguk, ia sih tak buru buru membasmi Iblis itu, Ia memandangi kertas yang berisikan tanda tangannya dan Gatra

[Kau merindukannya?]

[Master, Rindu itu wajar, kau mencintainya maka datanglah kepadanya]

"Aku setuju dengan mereka!"

Zeline awalnya menyetujui, namun mengingat Gatra yang meninggalkan dirinya sendiri saat itu

[Demi Alaska, Ze..]

[Iya, kasihan anak mu, master. dia masih kecil butuh kasih sayang ke dua orang tuanya]

Zeline tak menghiraukan itu, menurutnya ia mampu mengurus anaknya sendiri walau menjadi orang tua tunggal

Zeline sedang mengirimkan Anti virus supernya dan memasukkan Feth ke dalam Kantor Gradipta itu.

°Tuan Gatra, Memasukkan anti virus ke semua laptop telah selesai, juga memasukkan technology AI ke laptop telah selesai°

°Tenang saja, Aku tak akan meretas data data mu begitu juga kamu tak akan bisa°

Setelah mengirim itu, Zeline menghela nafasnya lega telah melakukan itu

"Akhirnya selesai juga, aku ingin pulang.."

Terpopuler

Comments

CUMAN PP YG RAMAH

CUMAN PP YG RAMAH

fiks like and favorit no kecotlah

2022-03-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!