AI Technology •13•

"Tuan, apa ada misi tuk kami..?"Tanya Diablo selaku ke tua tim itu.

Zeline yang sedang berlatih terhenti lalu menatap Diablo dengan tatapan sendu, entah kenapa menatap mata Diablo mengingatkannya pada Gatra

"Belum, kalian berlatihlah dulu"ucap Zeline dan lanjut berlatih, Testarossa sedang latihan bersama dengan Moss

"Baiklah"

Diablo lanjut bergabung dengan kanannya yang sedang berlatih, Kekuatan bawahannya memang tak bisa main main.

Untungnya ia mengingatkan kepada Geline tuk menambahkan Barier' agar gedung itu tak hancur berkeping keping karena mereka

"kalian Lapar??"

Yuniar datang dengan senampan kue dan juga minuman, di sampingnya ada Andreas yang sedang berkutik dengan Handphone

"Sedang apa?"tanya Zeline sembari mencomot sepotong kue

"membalas Pesan pesan orang yang besok ingin interview dan juga para wartawan"ucap Andreas sembari mengalihkan perhatiannya dan mengambil sepotong Kue di nampan yang di bawa Yuniar

'Geline, beli lah buah Chakra'Batin Zeline yang sedang memakan Kue

[Buah chakra]

[harga: 5jt point System]

[jadi?]

'ya'

[Pembelian berhasil]

Muncul sebuah buah berwarna Merah dengan motif unik khas Chara di alasnya.

"itu--- buah Chakra!!"

Mereka segera mengerubungi Zeline tuk melihat buah chakra yang legendaris itu, kecuali Yuniar dan Andreas yang tak terkejut sama sekali.

"Menyingkir lah"

Mereka yang sudah di peringatkan mundur sepuluh langkah, dan bersiap menggunakan Perisai

Andreas melindungi Yuniar dengan tangan tanpa berpaling dari layar Handphone

Zeline memakan buah Chakra tersebut dan seketika ledakan kekuatan berwarna Merah itu memenuhi ruangan.

10 Iblis buatannya mundur satu langkah, namun Yuniar dan Andreas tidak mundur sama sekali.

"Geline, masukkan 2000 Poin statistik ke dalam intelegen, aku butuh pengendalian chakra!!!"Batin Zeline

'Tuan sangat Kuat'batin The Demon

[baik]

Sekarang perlahan lahan kekuatan yang berada di sekitar Zeline meredam dan menghilang sepenuhnya, ia menghela nafasnya lega.

"Tuan, kau sangat Kuat!!"ucap mereka langsung mengerubungi Zeline

"Thanks"

Zeline menatap Diablo dengan senyum tipisnya, Dan di balas sama dengan Diablo

"Kalian berlatihlah, aku akan pulang, hari sudah larut"ucap Zeline

"Baik!!"

"Shuuuu, jangan menangis lagi Alaska.."

"Huweee huwee "

Zena sedang menenangkan Seorang bayi berumur 4 bulan, Bisa kalian tebak itu anak siapa?

(Maaf author lupa kasih tau kalau Zeline punya anak dari Gatra)

Cklek!

"Aku pulang"

Zeline langsung menghampiri sang Bunda lalu mengambil alih anaknya dari gendongan sang Bunda.

"Akhirnya kau pulang, kenapa larut sekali?"tanya Zena

Zena yang sebenarnya telah tau pekerjaan sang anak karena yah, di beri tau oleh Yuniar yang keceplosan dan harus menceritakan secara rinci

"Urusan penting, Alaska kenapa nangis terus?"tanya Zeline menggendong sang bayi yang baru saja tertidur di pelukannya

"Kangen kamu, lain kali jangan larut larut donk, Alaska juga masih butuh ASI"ucap Zena memberi nasihat kepada sang anak

"Iya, Bun"

"Ululu keponakan ku kenapa nangis hm..?"tanya Yuniar sambil menoel Noel pipi chubby Alaska

ya, Namanya Alaska, Alaska Gavriel Gradipta, Putri dari pasangan Gatra dan Zeline.

"huwe~ Ma..ma~ heeee~ mim!~"

Alaska bayi yang masih tidak bisa bicara menggigit jarinya pertanda ia lapar.

Sebenarnya sudah tidur,namun karena Yuniar yang usil jadilah Alaska terbangun kembali.

"Udah shh, jangan nangis ya"

Ia pergi kekamar tuk menyusui sang putri kecilnya, dan di bawah sudah ada Yuniar dan Andreas yang duduk berhadapan bersama Zena

"Kau ada yang mau diomongin?"

"Ada, Bunda"

Zena mendengar dengan seksama

"Apakah kami boleh menikah?"tanya Andreas membuat Yuniar di sebelah nya memerah

"Tentu, bukankah kalian tidak sedarah??"tanya Zena, ia tak keberatan, lagi pula sudah hak mereka

Perbincangan itu berlanjut dengan hangat, dan mari beralih ke sisi Gatra yang depresi (kayak nya)

"Tuan?"

Gatra termenung di dalam kamarnya sambil melihat tempat tidur yang kosong.

Pengawal setianya sedari td memperhatikan namun tak ada perubahan sama sekali dari sang tuan yang tak bergeming

"Cari mereka.."ucap Gatra dengan nada lemah

"kalau perlu retas semua jaringan untuk menemukan dia!"Mata Gatra perlahan memerah, dari awalnya yang berwarna Hazel

"Tp itu Ilegal"

"Lakukan apa yang ku perintahkan!!"

Pengawal itu langsung berlari kocar kacir dari pada terkena amukan dari mata merah sang Tuan

"Kenapa kau meninggalkanku?!!! Kenapa?!!"Gatra mengacak rambutnya, Irisnya semakin berubah ke warna merah

"Argh!!!!"

Iris mata sebelah kirinya berubah menjadi merah total, yang berarti...

"Akhirnya bisa bangkit..."

TBC...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!