

Change With Sistem: AI Technology

 

AI Technology •5•

"Ok jadi aku tinggal siap siap baju yang bagus tp gak terlalu menor"

"Apa ya??" Ucap Zeline sembari membongkar lemarinya

[Apakah Zeline butuh pakaian??]

"Ya, aku butuh pakaian yang bagus/ Pantas minimal"

Zeline masih asyik mencoba coba baju tuk ia nge date bersama pacar barunya itu.

[Saya sarankan beli di shop System]

"Boleh, coba buka"

[Shop]

[Mencari Pakaian]

[Pakaian di temukan]

[Pendant Cloth, Type Scarf]

[20 Point' System]

[Zeline cukup membayangkan ingin memakai apa, selama berada di badan, Pendant Cloth ini dapat membuatnya]

"Itu sempurna!! beli itu!!"

[Membeli Pendant Cloth, Type Scarf]

[Mengurangi 20 Point'System]

[Point'System : 1.580]

Muncullah sebuah Scarf berwarna Putih di depan Zeline, ia langsung mengambil Scarf itu lalu membuka semua bajunya.

"Ok, memakainya lalu membayangkan"

*Triing..

"Wauw benar benar berhasil!!"

Sekarang Zeline memakai pakaian berwarna biru dengan campuran putih, Type rok dan juga Kaos kaki berwana putih di padukan dengan sepatu berwarna biru langit.

Tak lupa rambutnya di kuncir kuda, bersama make up natural membuatnya semakin cantik.

"Sempurna.."

Zeline berjalan menuruni tangga dengan baju yang telah melekat di tubuhnya.

"Selamat sore, Bunda.."

"Sore, wah wah wah, cantik sekali Putri bunda, Mau kemana nak??"

"Zeline mau pergi sama teman, Bun"

Tiba tiba berbunyi hp sang bunda, dan masuklah uang yang td dikirimkan oleh Zeline.

"Uang dari siapa ini?!"

"Uang??"

"Iya, ada yang mentransfer Bunda uang sebanyak 1 juta an"

"Mungkin orang baik"

'Hei, kenapa baru sampai sekarang??" benak Zeline

[Maaf, Zeline, author lupa membuat dialognya]

"Permisi, Zeline nya ada??"

"Iya, tunggu, Gat"

Zeline membukakan pintu tuk pacarnya yang baru saja datang ke rumahnya itu.

"Siapa itu nak??"

"Itu Tante?? Eh Tante"

Gatra menggambil tangan Zena lalu menciumnya.

"Saya pacarnya Zeline, Tante"

"Ooh ini, katanya mau jalan bareng temen, ternyata bareng pacar ya??~"

Wajah Zeline merona merah, ia segera membalikkan badannya agar tak di ketahui oleh 2 orang itu.

"Ia Tante, baru beberapa hari, mungkin Zeline masih malu malu juga.."

"Panggil aja, Bunda. Yaudah Bunda titip Zeline sama kamu ya Nak??"

"Gatra, Bun. Sekarang Zeline pergi dulu ya!!"

Zeline segera menarik Gatra menjauh dari pada menerima pertanyaan maut lagu dari mulut ibunya tersebut.

"Ish kenapa sih, Yang??"

"Malu~"

"Aku enggak tuh"

Mereka memasuki mobil yang di bawa oleh Gatra, Sepanjang perjalanan Zeline masih mengomel pada Gatra.

"Ih td kenapa Dateng duluan coba!!"

"Jemput calon istri masa mau lambat lambat.."

"Baru pacaran!! Belum juga lulus SMA"

"Setahun lagi, Yang. nanti baru kita nikah, ok"

Ucap Gatra sembari mencium tangan Zeline.

"Aku mau kuliah!!"

"Tp boleh kan kl nikah lulus SMA?? toh aku tetep bolehin kamu kuliah koq"

"Bilang aja sana sama, bunda. boleh atau gak??!"

"Yaudah nanti pulang dari sini, aku bakal nanya bunda yah~"Gatra semakin gencar menggoda kekasih imutnya ini.

"Gatra!!! Ih ngeselin!!"

Tak lama, mereka sampai di tujuan yaitu taman hiburan yang tengah berkelap kelip.

"Wiiih..."

"Masuk yuk!"

Gatra menggandeng Zeline memasuki taman hiburan nya itu.

"Mau main Apa??"

"Main..."

"Ah~ itu aja, Gat!!"

Ucap Zeline sembari menunjuk ke arah biang Lala yang gemerlap.

"Boleh, ayok"

'Feth, Retas bianglalanya saat berada di puncak'Benak Zeline

[Mengenali target]

[Target di kenali]

[Mulai meretas data..]

[Peretasan selesai!]

'Yiha~'

Mereka menaiki biang Lala yang kini tengah di depan mereka.

"Kamu cantik banget, Ze."

FYI. ini dah malem ya, kayak jam setengah tujuh gitu..

..."Lihat deh!!"...

Tampak sepasang burung yang tengah melakukan hubungan intim di dekat mereka.

'Aduh!!' Batin Gatra

'Feth, hentikan Bianglalanya sekarang!!"Benak Zeline

Seketika biang Lala tersebut berhenti di puncak, membuat Gatra memegang Zeline erat.

Sebenarnya, Zeline berniat menghentikan biang Lala tersebut agar memiliki waktu berdua bersama Gatra lebih lama, dan tidak ada maksud berhubungan seksual.

"Kayaknya lagi Perbaikan deh.."

"Hem.. benar mungkin saja"

Gatra melihat burung td membuatnya menjadi malu dan hasratnya memuncak.

[Mendapatkan Emosi Hasrat +5]

[Poin System :1.585]

'Eh apa?!"Benak Zeline kaget

Ia melihat ke arah Gatra dan benar saja lelaki tersebut sedang memalingkan wajahnya dari dirinya.

"Gat?.."

"Ze, jangan Deket Deket gue.."

"Lo kenapa??"

Gatra berbalik lalu menyalipkan rambut Zeline yang berantakan ke belakang telinga.

"Aku cinta Kamu.."

"Too~"

Suasana Canggung Menyelimuti keduanya, mereka telah berada di mobil sekarang, karna kejadian beberapa menit yang lalu membuat keduanya enggan berbicara.

"Ze, Gue--"

"Gapapa koq.."

"Tp serius!! gue gak sopan td.."

"Kamu bener bener pengen??"

"Bukan gitu, td gua ke bawa suasana.."

Zeline mengelus rambut hitam milik Gatra, mobil masih dalam keadaan di tempat parkir.

"Chup~"

"Tanya dulu ke Bunda boleh atau tidak?? Kalau boleh maka aku akan memberikan tubuh ku padamu, Gatra~"

Gatra menatap ke arah Zeline senang bercampur bersalah.

"Maafin gue, Ze.."

"Udah gapapa koq, td juga aku.."

"Baiklah aku akan bertanya dulu ke Bunda, tp sebelumnya, kamu emang mau kl nikah muda??"