AI Technology •6•

"Feth, bisakah kau membuat AI dengan Versi 5% mu??"

[Bisa, Master]

"Baiklah, buat AI versi dirimu namun hanya 5% persen fungsi mu, dan juga... ah, hilangkan suara Gatra!!"

[Pembuatan AI dimulai]

[Penurunan fungsi 95%]

[Penurunan kecerdasan 95%]

[AI berhasil di buat]

[Sudah, Master]

"Bagus, sekarang kompres itu menjadi aplikasi ke suluruh dunia dengan nama "GZ AI", beri gratis pada 100 orang pertama dan Biaya 2,5 juta di luar 100 orang pertama itu"Ucap Zeline

[Pengompresan selesai]

[Menyebarkan GZ AI keseluruh dunia]

[Sudah, master]

"Dan oh ya, Geline, Bagaimana menggunakan Telekinesis??"

[Anda perlu membeli chakra terlebih dahulu]

"Berapa harganya?"

(Udah kaya nih boss)

[Chakra]

[500 point System]

"Mahalnya.. tp itu sebanding dengan fungsinya, beli itu"

[Pembelian Chakra berhasil]

[Mengurangi 500 poin System]

[Point'System : 1.550 (1.285 + 265 poin emosi)]

Muncul sebuah kartu di depan Zeline, Zeline mengambilnya lalu menempelkannya di dahi.

"Ah.. Nyaman sekali, inikah namanya chakra??"

"Geline, Tampilkan statusku"

[Status]

[Status]

Nama: Zeline Zakeisha

Umur: 17thn

Level: 1

Strength: 15

Elegant: 20

Charisma: 10

Inteligen: 25

Lucky:15

Stamina:10

fit: 180/200

Kekayaan: 1.500.000 Rupiah

Point System: 1.550

______________________________

"Mereka lama juga ya.."

"Geline, Apakah ada cara meningkatkan Stamina??"

[Ada, dengan Quest harian, Zeline]

"Apa Questnya??"

[Quest Harian]

[Push up 50×]

[Sit up 50×]

[Berlari 5 KM]

[Pull up 20×]

[Plank 30 menit]

"Wah?? Ok akan aku lakukan besok, Untungnya hari Sabtu besok ya.."

Tok tok tok..

"Zeline, Bunda dan Gatra mau bicara"

"Iya, Bun"

Zeline keluar dari kamar dan mendapati Bundanya yang tengah menunggunya di depan pintu.

"Ayo turun"

"Td Bunda dan Gatra telah bicara, Gatra ingin Melamar mu, Bunda setuju kl tidak salah kalian sudah kenal 2 tahun kan?? namun baru beberapa hari ini jadiannya??"

"Iya, Bun."

"Gimana menurut kamu?? Kamu mau menerima Lamaran dari Gatra??"

"Zeline, Setuju tp kl misalnya nikahnya sehabis lulus boleh?? Soalnya Zeline masih mau Sekolah.."

"Boleh koq, Aku gak ngelarang, kita tunangan saja dulu??"

"Kalau begitu Zeline setuju"

Zena tersenyum hangat, tak terasa sang anak sudah besar dan kini telah bertunangan.

"Ok, Bunda setuju, Bunda gak nyangka Loh anak Bunda udah besar aja.."

"Bunda jangan nangis, nanti Zeline janji bakal sering ngunjungin Bunda koq"

"Yaudah, Gatra, Bunda titip Zeline ya"

"Yaudah, Gatra bawa Zeline ya, Bun"

"Eh tunggu dulu, aku masih mau sama Bunda beberapa hari boleh gak??"

Zeline memasang wajah melasnya, menatap ke arah Gatra dengan tatapan meminta persetujuan dari sang Tunangan.

"Boleh, tp malam ini~"

"Haha, jangan lupa pake pengaman ya, nak"

"Iih Gatra sama Bunda nih~"

"Bunda duluan ya, Kamar Zeline kedap suara koq, tenang aja.."

Gatra menatap Zeline menggoda, seakan berhasil mendapatkan persetujuan dari sang Bunda.

"Ayok, Sayang~"

Zeline menyembunyikan wajah memerahnya di dada bidang milik Gatra, ia benar benar malu setengah mati.

"Siap siap ya, Sayang~"

"Kamu!! ꈍꈍ"

Gatra membawa Zeline kekamar tuk melakukan ritual 'Bertempurnya'.

Setelah sampai di kamar, tak lupa Gatra mengunci pintu lalu menurunkan Zeline perlahan.

Malam itu menjadi malam yang panjang bagi keduanya..

Esok paginya..

"Hoam.."

Gatra dan Zeline membersihkan diri mereka,Zeline beraktivitas seperti biasa.

"Gak sakit, Yang~?" Tanya Gatra khawatir

"Gak koq"

'Feth, berapa banyak pengguna GZ AI sekarang??'Batin Zeline

[Sudah ada 399.000, Master]

'Berapa kekayaan ku??"Benak Zeline menimpali sistem AI nya itu

[Kekayaan : 997.251.500.000 rupiah]

"Wauw!!"

Tanpa sadar Zeline tersentak kagum dengan suara, membuat Gatra maupun ibunya menoleh ke arahnya.

"Kenapa, Ze??"

"G-Gapapa koq, hehe"

"Ze, td aku telpon Papa, dan ngabarin bahwa aku udah punya tunangan, dan katanya mereka pingin ketemu kamu"

"Kamu mau gak Ze??"

Zeline tersentak kaget, hampir saja makanannya itu nyangkut di tenggorokan.

"uhuk, ehm.. ya mau lah, ketemu mertua sendiri masa gak boleh"

"Yaudah hari ini ya"

"Ok, kamu dah bilang Bunda??"

"Udah, kamu mau kemana hari ini??"

"Kamu mang nya gak ada yang mau di lakuin??"

Dengan polosnya Zeline bertanya perkataan yang akan timbal balik padanya.

"Mau nya sih, main ma kamu tp.. Papa bilang aku harus ngurus perusahaan dan sekarang mau di ajarin"Ucap Gatra dengan nada menggoda.

"Ish, apaan sih, masih pagi tauk!!"

"Artinya kalo dah malem boleh?mm..'

"Gak"

"Yaudah sayang, aku berangkat dulu ya, biar nanti kl kita nikah aku bisa nafkahin kalian"

"Iya 'Tanpa kamu kerja pun, kita sudah bisa jadi crazy rich'"

Sementara Gatra belajar perusahaan bersama sang ayah, Zeline pergi ke broker tanah, untuk membuat perusahaanya tentu saja.

"Geline, hubungi seorang broker tanah"

[Menghubungi Tuan, Henri Salomo]

*Tino Tino kacha?"

"dengan tuan Henri, Siapa ini??"

"langsung saja ke intinya, apakah kamu punya tanah dengan tempat strategis dan selebar 2Ha??"

"Tentu saja ada"

"Kalau begitu, aku akan kesana, share saja lokasinya"

tin*

Zeline membuka ponselnya, dan ia bergegas kesana dengan Chakra yang td malam ia gunakan

"Geline, cari kan sebuah topeng"

[Mencari]

[Di temukan!]

[Topeng FG 9815 NT]

[Harga : 1.000 Poin System]

"Apa saja kegunaannya?"

ucap Zeline sembari meloncat loncat kesana kemari.

[Mengubah suara]

"Hanya itu?? Baiklah beli saja"

[Berhasil membeli Topeng FG 9815 NT]

[Mengurangi 1000 point System]

[Point System: 650]

Muncul topeng di genggaman Tangan Zeline, ia segera memakainya lalu sampai di tujuan.

"Maaf, Apa nona ada keperluan??"

"Saya memiliki janji pada tuan Henri"

"Tuan sudah menunggu nyonya di dalam.."

"Terimakasih"

Zeline berjalan, Aura elegannya menghampiri setiap berjalan.

"Selamat datang, Nyonya..?"

"Keisha"

"Nona Keisha, ini luas tanah yang td anda tanyakan, 2Ha"

"Berapa harganya??"

"5 miliar, nona"

"Saya akan membelinya, berikan rekening mu, dan ohya apakah kau bisa mencarikan pekerja untuk membangun sebuah gedung perusahaan??"

"Tentu nona"

'Geline, transfer 10 miliar ke akun Henri Salomo'Benak Zeline

[Transfer berhasil]

Ting.

Henri melihat hpnya dan seketika terkejut melihat notifikasi di hpnya, masuk 10 miliar ke dalam rekening nya sekarang.

"5 miliar tuk biaya ya pembangunan, dan gaji pekerja, kalau kurang kau bisa menghubungiku aku percayakan kepadamu"

"Akan membutuhkan waktu paling cepat 1 tahun baru akan selesai bagaimana??"

"Tidak apa, lagi pula aku tak terburu buru"

Henri mengangguk paham, setelah selesai Zeline pergi dari area itu, Minggu depan ia akan melihat awal mula perusahaannya di bangun.

"Jadi kaya udah, jadi boss udah, punya tunangan kaya pula, tp hpnya kentang"

tak menunggu lama, Zeline pergi ke Counter hp lalu membeli hp keluaran terbaru.

"Nah gini kan enak, Feth, transfer data ku ke dalam hp ini"

[Baik, Master]

[Peneransferan data dimulai]

[Sudah selesai, Master]

Zeline berjalan pulang, ia senang sekali sekarang sudah kaya dan tidak merepotkan sang ibu.

"Berapa pengguna GZ AI sekarang, Feth??"

[2,5 juta pengguna]

"Wauw, cepat sekali!! berapa kekayaan ku?!"

[Kekayaan:6.239.751.500.000]

'Wauw itu jumlah yang banyak'

'Transfer kan ke perusahaan Gradipta 600 juta dan 151.5 juta ke Bunda'Benak Zeline

[Transfer berhasil]

[Kekayaan: 6.239.000.000.000]

"Bagus!!"

Sepanjang perjalanan pulang, terdengar di mana mana orang berceloteh tentang aplikasi yang membantu kehidupan sehari hari.

"Kalian dengar tentang, GZ AI itu?!"

"Ya, itu sangat membantu kehidupan sehari hari"

"Harganya juga sangat sepadan dengan kualitasnya yang tinggi"

'Ah, aku lupa menanyakan hal ini kepada Gatra' batin Zeline

Ia pun bergegas pulang karena sudah menjelang siang, dan pastinya ibunya khawatir padanya.

"Enak juga jadi orang kaya.."

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***