He Shu Huan dan rombongannya meninggalkan makan pagi mereka untuk mengikuti Yang Ti Fei yang memandu mereka melewati hutan -hutan kaktus yang sangat rapat dan sukar di lewati.
" Ikuti langkah ku untuk maju tiga langkah ke kiri di depan ," Kata Yang Ti Fei melangkah ke depan di antara yang lainnya.
" Belok ke kanan lima langkah ," Kata He Shu Huan tersenyum menang dari Yang Ti Fei.
" Darimana kau bisa mengetahui formasi hutan kaktus ku ini ?" Tanya Yang Ti Fei terbelalak heran.
" Dari kecerdasan ku mengetahui dirimu yang suka salah arah bila tak ada cahaya rembulan di malam hari dan desir angin di pagi hari ," Jawab He Shu Huan merekah pada senyumannya.
" Ish ,kau sungguh tak bisa di tipu oleh siapapun di dunia ini ,Huan." Kata Yang Ti Fei menyerah kalah dengan otak cerdik He Shu Huan.
" Aih , aku tak sepintar dirimu Fei yang sangat baik di dalam menyimpan benda antik yang sangat di impikan oleh seluruh kaum dunia persilatan." Kata He Shu Huan tak pernah merendahkan sahabat -sahabatnya.
Mereka berjalan lebih dalam ke tengah hutan yang kini tertutup aneka macam tumbuhan kaktus yang menjulang tinggi dengan duri -duri panjang dan lebar menutup segala jalan dan juga atas kepala mereka.
" Di sana goa yang ku maksudkan , " Kata Yang Ti Fei menggunakan buah pisang untuk menunjuk goa yang ingin mereka datangi dan telusuri.
" Apakah ada kata sandi nya untuk masuk ke goa di depan sana itu ?" Tanya Alina yang dapat lihat pintu goa terbentuk ukiran sepasang burung Hong yang menjaga pintu goa.
" Iya , Kau benar sekali Alina." Jawab Yang Ti Fei di samping Bi Guan.
Sesudah mereka melewati sebuah taman yang di kelilingi kaktus -kaktus warna kuning ,merah dan ungu akhirnya mereka tiba di depan pintu goa itu yang berukiran sepasang burung Hong.
" Apakah kata sandi nya itu , Saudara Yang ? " Bi Guan bertanya kepada Yang Ti Fei seraya jemari menekan ukiran sepasang burung Hong.
" Bernyanyi lah dengan kata burung Hong menari di langit yang menandakan keberkahan bagi bumi dan manusia." Jawab Alina yang mengejutkan hati Yang Ti Fei sebelum dirinya menjawab pertanyaan Bi Guan.
" Kau juga telah mengetahui kata sandi pintu goa ini ?" Tanya Yang Ti Fei semakin heran terhadap Alina yang sangat cerdas luar biasa.
" Aku pernah membaca buku tentang sandi untuk membuka pintu rahasia di perpustakaan rahasia Istana Kekaisaran Ming di waktu aku masih kecil , Saudara Yang." Jawab Alina tersenyum ramah dan sopan kepada Yang Ti Fei.
" Oh , Alina kau sungguh membuat aku merasa takjub dengan kecerdasan mu sebagai seorang wanita yang tak kalah dengan kecerdasan kami para pria , " Kata Yang Ti Fei dengan begitu jelas memuji Alina di hadapan He Shu Huan.
" Iya , terimakasih atas pujian mu kepada istriku , Saudara Yang ," Kata He Shu Huan mewakili Alina secara halus tetapi menekankan pada Yang Ti Fei.
Yang Ti Fei tersenyum kecil karena hatinya telah menciut oleh tatapan mata tajam He Shu Huan di hadapannya sehingga pria muda ini tak berani lagi untuk mencoba mendekati Alina.
" Bukalah pintu goa sepasang burung Hong untuk kami , Saudara Yang." Kata Bi Guan menarik Yang Ti Fei dengan merangkul leher pria itu ke depan pintu goa.
Yang Ti Fei mematuhi perintah Bi Guan dengan Ia memutar pintu goa searah jarum kompas yang di sertai dengan kata -kata yang di ucapkan Alina tadi.
Lalu pintu goa pun terbuka lebar untuk mereka bisa menelusuri isi dalam goa yang sangat luas dan berliku -liku serta panjang dan gelap bagaikan memasuki sebuah makam di dalam bangunan tua yang sangat gelap gulita.
" Siapa yang ingin masuk lebih dahulu ke dalam goa ini ? " Tanya Bi Guan melirik He Shu Huan dan Alina.
" Kalian berdua saja dan biarkan kami yang ikuti kalian dari belakang punggung kalian." Jawab He Shu Huan tersenyum memahami maksud hati Bi Guan yang ingin menguji ketulusan dan kesetiaan Yang Ti Fei sebagai pengikut He Shu Huan.
" Baiklah." Kata Bi Guan berjalan bersama dengan Yang Ti Fei memasuki goa.
Lalu di ikuti kedua gadis Bi Guan yakni Song Tian Chi dan Walet Kecil kemudian Gu Jin Wu dan Ma Xiao Yu ,lalu yang terakhir He Shu Huan dan Alina yang berjalan sambil bergandengantangan satu sama lainnya.
Semakin mereka melangkah ke goa semakin tak ada penerangan sama sekali namun mereka bisa mengandalkan pendengaran tajam mereka yang terlatih dengan baik sekali untuk memastikan tak ada gangguan yang membahayakan keselamatan dan keamanan mereka di dalam goa.
Mereka berhenti di sebuah batu besar dan bulat di depan jalan lain di dalam goa itu. Mereka segera menggunakan mata tajam mereka yang terlatih oleh keadaan yang gelap gulita itu.Mereka dapat melihat batu besar dan bulat memiliki ukiran yang sangat rumit sekali.
" Ada ukiran kaligrafi kuno yang sangat sulit untuk kita pecahkan ," Kata Gu Jin Wu maju untuk lihat dengan saksama ukiran tersebut.
" Bukan ukiran kaligrafi kuno melainkan lukisan yang harus di selesaikan sesuai lukisan yang tak sama dengan lukisan yang lainnya." Kata Alina di depan batu besar dan bulat itu.
" Apakah kamu bisa menyelesaikannya ?" Tanya He Shu Huan tersenyum bangga dengan Alina.
" Iya , aku bisa menyelesaikannya." Jawab Alina.
" Ummm ,silahkan kamu mencobanya sayangku dan cintaku yang sangat ku puja ," Kata He Shu Huan memberikan sepasang kuas terbuat dari batu langit -langit goa yang dapat di gunakannya untuk membantu Alina melukis ukiran batu besar dan bulat itu.
Alina mengambilnya lalu melukis sebuah ranting di pohon bunga plum yang rontok dan tertutup ulat yang berdiam diri di dahannya yang tebal dan kuat.
Mereka memerhatikan Alina melukis dengan diam dan takjub sekali karena sesudah Alina melukis di batu besar dan bulat itu terjadilah sesuatu pada batu besar dan bulat itu.
Gludukk...Gludukk...!
Batu besar dan bulat menggelinding ke dalam dan terus ke dalam sekali sehingga membuatkan satu lorong memanjang dan bertanah yang tersusun batu -batu gunung kecil dan aneka ragam bentuk pada batu -batu gunung kecil itu.
" Kita harus berjalan di atas batu- batu bertanah lempung untuk kita dapat sampai ke tempat lain di dalam goa sepasang burung Hong." Kata He Shu Huan mempererat rangkulannya pada Alina untuk melindungi keselamatan dan keamanan istrinya.
" Ya , benda antik seperti apakah yang tersimpan di goa ajaib ini ?" Tanya Bi Guan memegang dagu sendiri dengan penasaran.
" Benda antik yang tentunya sangat mahal sekali nilainya sehingga perjalanan untuk mendapatkan benda antik itu sendiri sangatlah sukar dan kita harus penuh perjuangan besar ," Jawab Gu Jin Wu yang di angguki setuju oleh He Shu Huan dan juga Yang Ti Fei.
Bersambung..!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Shinichi Kudo
lanjutkan sister
2022-04-11
6
Cyrus Red🥀Bryan Kennedy🔱🎻
semangat mi chan
2022-04-07
7