He Shu Huan dan Alina telah memasuki daerah yang sangat berbeda dari dataran pasir lainnya di daerah Gurun Gobi usai mereka berhasil keluar dari lautan tak berdasar dan ruangan makam yang menyimpan banyak sekali harta karun dari aneka macam porselen keramik langka yang terpendam di dalamnya.
" Alina , daerah apa yang kita datang ini ? " Tanya He Shu Huan mengamati daerah tersebut dengan tajam dan cermat.
" Daerah pasir ungu." Jawab Alina menelan saliva.
" Ada apakah dengan daerah ini ? " Tanya He Shu Huan waspada.
" Ada kabut ungu yang menerjang kita ..!! " Teriak Alina melawan desir pasir yang beterbangan ke arah dirinya dan He Shu Huan.
He Shu Huan melindungi Alina dengan jubah luar miliknya menutupi istrinya.Ia dapat menahan angin dan pasir yang menyerang mereka dengan dashyat luar biasa.
Wushhh.....!!
Bress....!!!!
Sesuatu yang dashyat pula telah membuyarkan kabut ungu dari terjangan pasir yang menyerang He Shu Huan dan Alina dengan tepat sekali yang akhirnya menyelamatkan He Shu Huan dan Alina.
" Huan..!! Alina....!! " Suara Bi Guan yang terdengar begitu keras oleh mereka berdua.
Bi Guan benar -benar menyeruak di balik kabut itu dan memeluk mereka berdua dengan bahagia di ikuti Gu Jin Wu dan yang lainnya sehingga mereka berdua tertutup tubuh teman -teman mereka.
" Di manakah Chu Liu San dan Yohana ? Kenapa mereka berdua tidak datang bersama kalian untuk mencari dan menemukan kami di sini di daerah pasir ungu ? " Tanya He Shu Huan yang melihat Bi Guan menuntun seekor unta yang sangat besar dan jinak sekali di belakang Bi Guan.
" Tak perlu kau tanyakan lagi kedua orang yang tak patut untuk menjadi saudara dan saudari angkat kita , " Jawab Bi Guan tampak geram dan enggan membahas Chu Liu San dan Yohana kepada He Shu Huan dan Alina.
" Loh kenapa ? " Tanya He Shu Huan terkejut.
" Tak perlu terkejut dengan kedua orang yang jadi mata -mata musuh kita ,yakni mereka itu adalah anak -anak buah dari Liu Ze Bun yang ingin sekali membunuh kalian dengan cara menipu dan juga menjebak kalian dan kita semua di rumah kosong palsu mereka , " Jawab Bi Guan yang membantu Alina untuk duduk di atas punggung unta nya.
" Ya , dan ternyata Biksu Yun sudah terjatuh ke tangan Liu Ze Bun yang menenggelamkan Raja Dewa Pemetik Bunga Barat ke dasar danau angsa putih untuk menipu dan membunuh kalian berdua dan yang lainnya." Sambung Putri Song Tian Chi di samping Bi Guan dengan bergelayutan manja.
" Ahmm...Apakah kau yang sudah memberitahu Bi Guan tentang rahasia majikan mu sendiri ?" Tanya He Shu Huan yang menduga dengan cerdas saat ia melihat betapa lengketnya Song Tian Chi pada Bi Guan.
" Ya , Anda benar sekali Paduka ," Jawab Song Tian Chi mengecup bibir Bi Guan begitu saja tanpa sungkan di hadapan He Shu Huan dan yang lain.
" Ah , tak perlu merasa heran Paduka..Kami sudah terlatih melihat mereka bercumbu mesra di depan kami , " Kata Walet Kecil manyun.
" Hei ,bilang saja kau cemburu terhadap kami yang sangat harmonis ini , " Ucap Song Tian Chi nada sinis dan menyindir calon madunya itu.
" Putri , hamba tak pernah merasa cemburu pada Anda berdua..Hamba hanya merasa kelakuan mu bersama Tuan Bi sama sekali tak patut di lakukan oleh seorang putri Istana seperti mu." Elak Walet Kecil mencibir kepada Song Tian Chi.
" Ala bilang saja kamu itu sudah tak sabar untuk di resmikan oleh Kak Guan untuk menjadi selirnya yang berikutnya setelah aku." Balas Song Tian Chi.
" Ah , sudah kalian jangan bertengkar lagi..!" Tegur Bi Guan merangkul keduanya dan berjalanlah Bi Guan bersama dengan kedua gadis barunya itu di depan He Shu Huan dan yang lainnya.
Alina yang menunggangi unta begitu tenang dan nyaman karena tali kekang unta di kendalikan He Shu Huan yang ikut menunggangi di belakangnya sehingga dirinya semakin nyaman dan tenang di peluk suaminya.
Gu Jin Wu , Putri Giok Lan dan Ma Xiao Yu berada di samping unta yang berjalan begitu tenang dan mudah di atas pasir ungu yang tebal dan juga ada begitu banyak tumbuh -tumbuhan kaktus kecil di sekitar daerah itu.
Selama satu hari satu malam mereka terus saja menempuh perjalanan di daerah itu.Mereka tak pernah berhenti di tengah perjalanan karena tak ada halangan sedikitpun yang mengganggu jalan mereka.
" Aneh sekali daerah ini begitu bebas dan tenang sekali." Kata He Shu Huan mencurigai ketenangan yang tak wajar.
" Ya , hampir menyamai suatu ruang yang terlalu nyaman , " Tutur Bi Guan yang merapatkan dirinya pada kedua orang kekasihnya.
" Kau ini aneh sekali seharusnya kau melindungi kami berdua bukan kami yang harus melindungi dirimu , " Kata Walet Kecil mencela Bi Guan yang di nilainya kurang memperhatikan keselamatan dirinya dan Song Tian Chi di bandingkan Bi Guan yang selalu ingin di perhatikan olehnya dan Song Tian Chi.
" Kau jangan salah paham dalam menilai diriku karena aku sama sekali tak mengenal daerah yang belum pernah ku datangi seumur hidupku." Kata Bi Guan menggigit lehernya dengan cumbuan hangat sehingga dirinya terpaku oleh sentuhan hangat Bi Guan.
" Sial , dia tahu cara menaklukan ku." Umpat Walet Kecil di dalam hatinya.
" Daerah ini ada banyak tumbuh -tumbuhan yang menyesatkan jalan kita yang dinamakan formasi pohon kaktus alami yang di susun secara rapi dan tangkas oleh seseorang yang sangat ahil sekali di bidangnya." Kata Song Tian Chi yang cepat sekali untuk dirinya dapat perhatian dari Bi Guan.
" Siapakah orang yang kau maksud itu ,sayangku dan cintaku ? " Bi Guan mencumbunya mesra.
" Yang Ti Fei atau di kenal dengan julukan Raja Kaktus Sakti di seluruh daerah ini." Jawab Song Tian Chi tak sanggup menahan hasrat dirinya di kala Bi Guan menyerangnya.
" Saudara Yang rupanya , " Gumam He Shu Huan di belakang Alina.
" Kau mengenalnya ? " Alina menoleh kepadanya.
" Ya , dia salah satu sahabat dekat ku di luar Bi Guan , Mendiang Yu Man Ji dan Mendiang Gu Chuan. Namun , dia jauh lebih awal meninggalkan pulau abadi sebelum kami , " Jawab He Shu Huan yang mencium bibir bawah Alina dengan lembut.
" Hei , jangan mencium ku di tempat umum. Aku tak mau di cap sebagai wanita murahan yang tak memiliki etika seorang wanita baik -baik." Tegur Alina halus mencubit He Shu Huan.
" Aduhh..Ya ,ya maafkan aku yang selalu tergoda oleh mu yang selalu menjerat kalbu ku dan aku ingin selalu mencium mu ,sayangku." Kata He Shu Huan mengedipkan sebelah matanya dengan manis kepada Alina.
Bersambung..!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸
ciieee romantis nya paksu 😍😍😍😍
2022-06-20
4
Shinichi Kudo
semangat
2022-04-11
5
Anonymous 288
lanjutkan
2022-04-01
6