Raja Muda Fu Lun dari Sekte Burung Kenari Perak dan sejumlah pasukannya tercengang melihat pria muda berrambut riap -riapan dan berwajah sangat tampan sekali telah membunuh sebagian anak buahnya hanya melalui percikan api yang sekecil butiran beras saja.
"Bocah siapakah engkau yang sudah bermain -main dengan ku anggota Sekte Burung Kenari Perak yang sangat terpandang di seantero daerah Se An Timur di seluruh dunia persilatan Tionggoan dan sekitarnya?!"Raja Muda Fu Lun menudingkan golok besar yang berbentuk kepala burung kenari perak kepada He Shu Huan.
He Shu Huan mengangkat wajahnya sekilas dan menatap api ungun di hadapannya dengan sorot mata yang sangat jenuh sekali terhadap sesuatu yang membuatnya merasa kesal di tengah malam hari yang merupakan waktu istirahatnya itu.
Tetapi terdengar suara pekikan yang memilukan dari Raja Muda Fu Lun yang terbakar api ungun dan di tebas kepalanya oleh goloknya sendiri yang di rebut secara ajaib oleh He Shu Huan.
Wut..!!
Crakk..!!
"Heii..!!Bagaimana bisa kau melakukan semua ini dengan mudah dan sangat merendahkan Sekte Burung Kenari Perak?!"Hardik para pasukan dari Raja Muda Fu Lun yang menerjang maju serentak menghadapi He Shu Huan.
He Shu Huan tetap duduk tenang menghadapi api ungun di hadapannya tanpa ia memperdulikan para pasukan dari Raja Muda Fu Lun yang maju bergerak menggerakkan golok ke arah dirinya.
Wutt..!!
Crang...!!
Crak,crak,crakk!!
He Shu Huan mengangkat golok rampasannya ke atas dan di gerakkan olehnya secara cepat bagai baling -baling saja dan menghancurkan sejumlah golok dan membabat habis seluruh pasukan Raja Muda Fu Lun hanya dalam waktu kurang dari nol koma satu detik saja.
"Tuan ,kau membunuh mereka di kuil ini ,apakah kau tak merasa membebani kami yang berada di sini bersama dengan mu yang akan dijadikan satu sasaran empuk pembalasan dari Ratu Wu Min Min dari Sekte Burung Kenari Perak atas perbuatanmu terhadap mereka yaitu Raja Fu Lun kekasihnya..!"
Ucapan ini di keluarkan dari gadis berpakaian ala pengemis kepada He Shu Huan.
"Ya,ucapan Nona Bi sangat benar sekali ,apakah Tuan bisa bertanggung jawabkan perbuatanmu untuk melindungi kami yang akan menjadi korban berikutnya dari Ratu Wu Min Min sangat terkenal kejam terhadap siapapun yang berani melawan perintahnya apalagi sampai membunuh kekasih hatinya?!"
Seluruh pengungsi yang menginap di kuil kosong kota Huang An serempak bertanya kepada He Shu Huan.
"Aku bisa melindungi kalian dan juga membasmi mereka yang sudah bertentangan dengan hukum yang berlaku di tanah bumi Kekaisaran Ming,"Kata He Shu Huan berdiri di dekat api ungun menatap lembut dan ramah kepada seluruh pengungsi itu.
"Memangnya kau siapakah dengan begitu tenang sekali kau berkata bahwa kamu bisa melindungi kami semua di sini?"Tanya gadis pengemis yang di ketahui bernama Nona Bi dengan nada yang sangat menuntut kepastian dari ucapan dan sikap He Shu Huan untuk keamanan dan keselamatan jiwa dan nyawa para pengungsi korban bencana banjir kota Se An barat daya dari kemarahan Ratu Wu Min Min dari Sekte Burung Kenari Perak atas pembunuhan yang di lakukan oleh He Shu Huan terhadap Raja Fu Lun dan sejumlah pasukan dari Sekte Burung Kenari Perak yang mengikuti Raja Muda Fu Lun untuk sebuah tugas penting.
"Aku adalah He Shu Huan yang berasal dari Kota pusat di Kekaisaran Ming Sejati atau lebih di kenal Ibukota Kekaisaran Ming Sejati ,dan aku pastikan bahwa aku sanggup melindungi mereka dan aku juga bisa membunuhmu dan seluruh Sekte milik mu ,Ratu Wu Min Min,"Jawab He Shu Huan yang dengan tepat sekali mengetahui identitas diri dari gadis pengemis yang terkejut sekali.
"Aih ternyata kau mengetahui aku dengan sangat baik ,Tuan Besar He ?"Tutur Wu Min Min menahan napas karena ia tak pernah menyangka bahwa ia dan kekasihnya akan bertemu dengan Penguasa Negeri Ming Sejati di tengah perjalanan mereka ke Kekaisaran Mongolia.
"Tentu saja ,aku bisa mengetahui kau dan nenek di samping mu yang sesungguhnya adalah Guru mu yang berjuluk Nenek Bunga Petir Merah dari Sekte Burung Kenari Perak ,"Jawab He Shu Huan yang di tatap dengan kekaguman oleh Putri Giok Lan yang menjadi pelayan dan pengawal pribadinya itu.
"Uh ,kau sungguh tak tahu diri sekali He Shu Huan sehingga kamu harus mati di tangan ku ,Nenek Bunga Petir Merah dari Sekte Burung Kenari Perak dan bersiaplah diri mu akan ku kirim ke Raja Alam Neraka atau Giam Lo Ong di akhirat..!" Tiba -tiba Nenek tua itu melemparkan senjata rahasianya yang berupa butiran pasir hitam melalui mulutnya ke arah He Shu Huan dan Putri Giok Lan.
Cuh..!!
Wer..!!
Puhh..!!
"Aghh..!!"Pekik kematian Nenek Bunga Petir Merah yang senjata rahasianya telah di tiup balik oleh He Shu Huan dan dengan tepat menerobos masuk ke tenggorokannya hingga berlubang.
Ratu Wu Min Min semakin terkejut sekali melihat cara Kaisar Ming Huan menghukum mati orang -orangnya.Ia segera memanggil seluruh pasukan intinya yang menyamar sebagai para pengungsi korban bencana banjir Kota Se An yang berada di samping kanan dan kirinya untuk menghadapi He Shu Huan.
"Lindungi para pengungsi yang asli dari mereka dan bawalah mereka keluar dari kuil kosong ini dan tunggu aku di paviliun patung Dewa Nacha di pintu keluar dari Kota Huang An,"Perintah He Shu Huan kepada Putri Giok Lan.
"Siap ,Paduka,"Jawab Putri Giok Lan yang segera mematuhi perintah dari He Shu Huan.Gadis muda ini cepat -cepat menggerakkan seruling giok putih di tangannya untuk melindungi seluruh pengungsi asli yang telah di ketahui dengan cermat oleh He Shu Huan berada di ujung kanan dari ruangan di kuil kosong tersebut.
"Paduka terimakasih atas pertolongan Anda yang sangat berarti bagi kami semua yang menjadi rakyat mu,"Kata para pengungsi itu yang menjura hormat kepada He Shu Huan sebelum mengikuti arahan dan petunjuk dari Putri Giok Lan yang amat cekatan itu untuk meninggalkan kuil kosong itu.
Ratu Wu Min Min dan pasukannya telah bersiap -siap untuk menghadapi He Shu Huan yang kini hanya seorang diri saja tanpa pasukan Kekaisaran Ming Sejati.Ratu Wu Min Min sesungguhnya telah mulai menyukai He Shu Huan setelah melihat dan menyaksikan kegagahan serta ketampanan yang di miliki oleh Sang Pendekar Serigala Emas Sakti secara langsung di hadapan gadis usia delapan belas tahun dan sakti itu.
"Yang Mulia ,apakah kau sudah tak sabar untuk menghukum mati diri ku?"Tanya Ratu Wu Min Min dengan nada suara yang di anggapnya sangatlah memikat hati Sang Penguasa Kekaisaran Ming.
"Iya ,dan jangan kau berpikir aku bisa tergoda dan terpikat oleh mu ,wanita ****,"Jawab He Shu Huan dengan nada dingin sekali terhadap Ratu Wu Min Min.
"Bedebah yang tak bisa di beri hati yang lembut dari seorang wanita hebat seperti ku..!Baiklah ku lihat bagaimana cara mu untuk menghukum mati diriku..!"Hardik Ratu Wu Min Min melesat cepat ke arah He Shu Huan dengan pedang nya yang amat tajam.dan berkilat -kilat terhunus ke arah perut He Shu Huan.
Wushh..!!
Bersambung..!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
anna
next,,
2022-09-05
1
🥑⃟Ꮶ͢ᮉ᳟•ᾰ𝕣ຣ𝑦𝐀⃝🥀⏤͟͟͞͞🧸👻ᴸᴷ
astaga hebat banget sih he Shu huan ,,,,, gampang banget musnahkan musuh nya ,,,kaya pukul lalat aja 🙆
2022-06-11
2
☠ᵏᵋᶜᶟMisty_
malu kali loh dah menggoda kaisar sampe segitunya boro" tergoda melirik pun tak akan terjadi kaisar bisa menjaga hati dan mata🤣🤣 jangan terlalu percaya diri kau
2022-06-11
2