Tiada Kebahagiaan Tanpa Keberanian Ataupun Kebajikan Tanpa Perjuangan.

Bi Guan yang tak bisa menahan rasa pedih di hati dan perasaannya usai Ia mendengarkan kisah hati Alina di masa lalu.Ia merasa sangat gagal dalam melindungi Adik kesayangannya itu.

"Andaikan waktu bisa di putar kembali di kala itu dan Aku berada di Istana.Aku pasti sudah bunuh bajingan Feng Ti Lun dengan tangan ku untuk Aku bisa melindungi Alina Adikku tersayang."Kata Bi Guan menghela napas begitu berat.

Bi Guan melangkah keluar goa untuk melihat hari yang sudah mereka lewati selama badai gurun menerjang dan menghambat perjalanan mereka ke kota Da An.

"Cuaca hari ini pun masih berkabut kuning dari pasir yang tertiup angin begitu kencang."Kata He Shu Huan mengangkat sebelah telapak tangannya untuk melindungi mata nya dari pasir.

"Kita sudah lima hari empat malam berada di goa ini.."Kata Alina memakaikan sorban dari sehelai saputangan sutra warna hijau milik Alina di kepala He Shu Huan.

"Ya,bagaimana lagi kita harus menunggu badai gurun berlalu untuk melanjutan perjalanan kita ke kota Da An."Ucap He Shu Huan memberikan jubah luarnya untuk tudung kepala Alina untuk lindungi Istrinya dari angin badai gurun yang superdingin di pagi hari tetapi menyengat sekali di malam hari.

Gresekk..!!

Suara langkah kaki yang terseok -seok di terjang badai pasir terdengar di telinga mereka yang amat tajam.

"Ada seseorang yang berjalan ke arah goa kita." Kata Bi Guan melintangkan tongkat yang di buat olehnya dari batang kayu bakar api ungun yang di perolehnya di goa.

"Ya,hati -hatilah."Kata Putri Giok Lan yang cepat di samping Bi Guan seraya menghunuskan pedang di depan mereka untuk melindungi He Shu Huan dan Alina sebagai majikannya.

"Tunggu sepertinya Aku mengenal orang itu."Kata Alina memicingkan kedua sepasang matanya ke arah kejauhan dan menemukan sosok pria muda usia tiga puluhan tengah berjalan begitu gontai dan lemah.

"Kakak Jin...!!" Teriak Alina berlarian di tengah deru badai pasir yang menerpa.

"Alina ,kau mau pergi ke mana?!"Teriak He Shu Huan cepat mengejar Istrinya yang berlari untuk menolong pria yang terluka pada punggung yang tergores pedang tajam.

"Celaka ,mereka menerjang badai untuk menolong pria aneh itu."Kata Putri Giok Lan yang tak percaya kalau Alina lebih mementingkan menyelamatkan orang tak di kenal suami wanita itu sendiri.

"Dia bukanlah pria aneh ,Giok Lan.Dia itu adalah kekasih dari Putri Ma Ye Ri yang sudah mengikat hubungan persaudaraan angkat dengan kami," Kata Bi Guan mengejar He Shu Huan dan Alina.

"Ihhh..Mereka sungguh menyebalkan sekali."Kata Putri Giok Lan jengkel tetapi gadis ini mengejar Bi Guan juga.

Mereka berdua melihat He Shu Huan memapah pria yang terluka itu dengan sigap di ikuti Alina di belakang He Shu Huan.

"Huan..!!" Panggil Bi Guan cepat membantu Alina yang ternyata menyelamatkan seorang anak kecil usia delapan tahun yang mengalami luka di dahi.

"Xiao Yu..Jangan khawatir Bibi akan mengobatimu dan menyembuhkan luka mu."Kata Alina lembut.

Mereka kembali ke goa dan bersama -sama untuk mengobati luka pria yang bernama Gu Jin Wu dan anak perempuan yang bernama Xiao Yu di dalam goa.

"Apa yang telah terjadi kepada mu saudara Gu dan Putri Xiao Yu ?" Tanya He Shu Huan ramah kepada pria tampan itu.

"Aku gagal menyelamatkan Ma Ye Ri yang telah di tawan Liu Ze Bun di kota Da An ,tetapi Aku dapat menyelamatkan Xiao Yu dari Jenderal Sekte Bison Hitam yang berhasil ku bantai dengan pedang ku ini."Jawab Gu Jin Wu setelah sadar dari pingsan.

"Jenderal Sekte Bison Hitam ?Siapakah dia dan ada hubungan apakah dengan Liu Ze Bun?,"Tanya He Shu Huan memberikan kantung air isi air putih kepada Gu Jin Wu.

"Salah satu dari pelindung utama Liu Ze Bun dan Feng Ti Lun."Jawab Gu Jin Wu tersenyum ramah.

"Selain Sekte Bison Hitam ,masih adakah Sekte lain yang di miliki oleh Liu Ze Bun?"Tanya He Shu Huan memandang Alina yang merawat Xiao Yu di sudut goa.

"Sekte Pedang Elang Hitam dan pengkhianat Xie Sun dari Sekte Harimau Dao yang mencuri buku pusaka Biksu Yun dari Sekte Siaw Lin Pai."Jawab Gu Jin Wu kagum kepada He Shu Huan.

"Ehmmm..Kita harus segera mencari tahu tentang keberadaan Biksu Yun terlebih dahulu untuk kita bisa mendapatkan informasi secara terperinci dan jelas tentang situasi dan keadaan kota Da An saat ini sebelum kita datang ke kota Da An."Kata Bi Guan mengingatkan He Shu Huan tentang Biksu Yun yang pernah nyaris di selamatkan Bi Guan.

"Ya,kau benar sekali Guan."Kata He Shu Huan.

"Tapi,di manakah kita bisa menemukan Biksu Yun?,"Tanya Alina yang sedang menidurkan Xiao Yu di pelukan wanita muda yang penuh kasih itu.

"Bukan di mana tetapi ke mana kita bisa temukan Biksu Yun ,"Kata He Shu Huan mengelus dagu.

"Kita telusuri saja tempat terakhir Aku dan Alina menyelamatkannya dari anggota Sekte Pedang Elang Hitam untuk mendapatkan jejak yang bisa kita jadikan petunjuk untuk menemukan Beliau." Ide Bi Guan mencerahkan He Shu Huan.

"Hmm..Ya ,Aku setuju dengan ide mu..Baiklah Kita bisa mulai pencarian Biksu Yun mulai dari tempat itu pada esok hari setelah badai pasir telah berlalu sesuai dengan perkiraan ku."Kata Gu Jin Wu yang sangat mengenal wilayah gurun gobi dengan baik daripada He Shu Huan dan yang lainnya.

"Saudara Gu,Aku ingin tahu tentang gelang pusaka yang sangat di inginkan oleh Liu Ze Bun dan para anak buahnya.Apakah kau bisa memberitahukan kepadaku gelang seperti apakah itu?" Tanya He Shu Huan menerima roti kering dan ikan dendeng kering dari Gu Jin Wu.

"Saudara He,baiklah Aku akan memberitahukan kepada mu mengenai gelang pusaka yang sangat di inginkan Liu Ze Bun merupakan pusaka milik Raja Tua Ma Ye Fu ,Ayah kandung Ma Ye Ri dan Ma Xiao Yu.Gelang itu berbentuk gelang biasa dari luar tetapi memiliki unsur kekuatan Im dan Yang yang dapat menjadikan pemiliknya sebagai orang paling sakti di seluruh daratan tengah."Jawab Gu Jin Wu secara terbuka kepada He Shu Huan.

"Emm, pusaka itu merupakan salah satu dari lima pusaka utama yang hilang dari ruang rahasia dan penyimpanan pusaka Kekaisaran Ming yang harus ku temukan secepatnya."Kata He Shu Huan nada serius kepada Gu Jin Wu.

"Apakah yang kau maksud adalah lima pusaka yang dahulu pernah menjadi milik Kaisar Ming Chen yakni Kakek Anda,Yang Mulia?"Tanya Gu Jin Wu nada hormat kepada He Shu Huan.

"Iya,Gu Jin Wu.Aku sudah menyelidiki secara teliti dan cermat ruang rahasia dan penyimpanan lima pusaka utama milik Istana Kekaisaran Ming Sejati yang seharusnya berada di sana ,tetapi lima buah pusaka itu lenyap bertepatan dengan kejatuhan Ayah ku yakni Kaisar Ming Chun dari Kaisar Ming Luo setelah Aku menduduki Istana Kekaisaran Ming menjadi Kaisar Ming Huan."Jawab He Shu Huan dengan nada yang sangat berkarismatik dan sangat mengagumkan sekali kepada Gu Jin Wu.

Bersambung..!!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***