Giok Lan memerhatikan interaksi antara He Shu Huan dan Alina yang saling berpelukan di pintu goa sambil menunggu badai pasir Gobi segera berlalu agar mereka bisa melakukan perjalanan ke Kota Da An.
"Kita ubah rencana perjalanan kita yang awalnya ingin pergi ke Kekaisaran Mongolia dengan kita alihkan ke perjalanan misi menyelamatkan Putri Ma Ye Ri dari Sekte Pedang Elang Hitam."Kata He Shu Huan yang segera menyusun rencana baru.
"Sekte Pedang Elang Hitam itu harus kita basmi untuk mematahkan sayap kiri Liu Ze Bun."Kata Bi Guan geram untuk membunuh musuh -musuhnya yang sudah melukai lengannya.
"Siapakah Ketua Sekte Pedang Elang Hitam yang di juluki Si Raja Pedang Sakti?" Tanya He Shu Huan menopang dagunya di bahu Alina.
"Feng Ti Lun."Jawab Alina membelai lembut dagu jantan He Shu Huan.
"Feng Ti Lun? Sepertinya aku pernah mengenalnya tapi kapan ya dan dimana ?" Pikir He Shu Huan.
"Di ruang bawah tanah Istana mantan Selir dari Ayahanda mu ,Kak Huan."Jawab Alina halus dan mengingatkannya pada beberapa tahun yang lalu.
Flashback.
Sekitar lima tahun enam tahun yang lalu ketika He Shu Huan menyelidiki setiap ruang di seluruh isi Istana Kekaisaran Ming.Ia dan Alina menyelusuri sebuah Istana yang sudah tak terpakai lagi dan amatlah kusam sekali.
"Istana Musim Semi."Baca He Shu Huan di depan pintu masuk Istana terabaikan itu.
"Ayo,Kakak Huan kita lihat seluruh ruangan Istana ini."Ucap Alina menggandeng lengannya.
Mereka berdua melihat -lihat setiap ruangan yang berada di Istana tersebut dan tak sengaja mereka menekan sebuah dinding halus di sebuah kamar yang sangat indah di seluruh Istana tersebut.
Krekk..!!
"Ada tangga untuk turun ke lubang di lantai itu."
"Ya,ayo kita turun."Jawab He Shu Huan menuntun Alina menuruni tangga batu yang sangat panjang dan berliku -liku serta licin.
Mereka tiba di sebuah lantai basah yang ternyata tempat pembuangan air limbah untuk Istana yang mereka telusuri itu.Mereka menemukan penjara di dalam sana tanpa adanya tawanan yang berada di penjara itu.
"Aneh sekali ada penjara di bawah tanah lantai kamar tidur salah satu mantan Ibu Selir ku yang tak pernah ku dengar dari mendiang Ayahandaku itu,tapi ada bekas orang pernah tinggal di dalam sana."Kata He Shu Huan yang jeli sekali dan amat teliti itu dapat mengetahui adanya tanda -tanda di penjara tersebut.
"Kak Huan coba kau mendekat dan lihatlah tulisan di mata rantai rusak di bawah air kolam ini."Kata Alina yang sudah berdiri di atas batu yang berada di tengah -tengah kolam yang terdapat rantai yang sudah rusak seperti ada yang sudah mematahkan rantai itu sebelum mereka datangi.
"Alina hati -hati jangan sampai kau menginjak air di kolam itu."Kata He Shu Huan yang melompat ke atas batu di samping Alina.
"Ada apakah dengan air kolam ini,Kak Huan?" Tanya Alina yang merapatkan dirinya di dekat He Shu Huan.
"Air belerang tingkat tinggi."Jawab He Shu Huan di samping He Shu Huan membuktikan ucapannya dengan melemparkan tusuk konde Alina ke dalam air kolam itu.
Dan,akibatnya tusuk konde Alina melebur hancur bagai buih oleh gelombang panas dari air kolam itu.
"Ahh..berbahaya sekali.."Kata Alina yang menarik kedua ujung kaki bersepatu mungilnya dan gaun indahnya dari riak -riak air belerang yang berada di bawahnya.
"Ya,ayo kita pergi dari tempat ini usai aku baca dan ingat tulisan itu di otakku."Kata He Shu Huan mengajak Alina meninggalkan penjara itu dan kini ingatan He Shu Huan yang berada di goa gurun Gobi dapat mengingat kembali tentang seseorang yang tertulis di benak He Shu Huan selama ini.
"Feng Ti Lun adalah tawanan Ayahanda ku yang kabur sesudah Ayahanda ku di gulingkan oleh Ming Luo sekitar delapan atau sepuluh tahun yang lalu."Kata He Shu Huan menatap api ungun.
"Ei ,apakah Feng Ti Lun tawanan Ayah mu sama dengan Feng Ti Lun Ketua Sekte Pedang Elang Hitam?" Tanya Bi Guan sambil menggigit buah -buah kurma di genggaman tangan pria usia tiga puluh tiga tahun itu.
"Entahlah ,aku belum pernah melihat gambar dari orang itu."Jawab He Shu Huan menggigiti ujung rambut Alina.
"Feng Ti Lun yang pernah menjadi tawanan dari Ayahanda itu pernah masuk ke Istana ku untuk ia bisa mendapatkan peta pusaka Kekaisaran Ming tetapi ia tak bisa menemukannya ,lalu dia pernah memarahi ku yang di cap gadis bodoh yang tak pernah mau bekerjasama dengannya untuk dirinya bisa membunuh Ibu mu yang di tuduhnya telah menipunya sehingga dirinya tertangkap dan juga di penjara oleh Ayahanda mu."Cerita Alina.
"Oh ,apakah kau masih ingat rupa dan ciri khas dari Feng Ti Lun yang pernah menjadi tawanan Ayahanda ku di Istana mantan selir Ayahanda ku itu?"Tanya He Shu Huan membantu Alina duduk di pangkuannya.
"Iya,aku bahkan bisa membuatkan lukisan dirinya untuk mu."Jawab Alina mengambil saputangan warna putih milik He Shu Huan.
Lalu Alina menggunakan debu api ungun untuk ia bisa gunakan sebagai alat melukis gambar wajah dan tubuh Feng Ti Lun yang sesuai dengan aslinya yang pernah di lihat langsung oleh kedua matanya Alina.
"Ini adalah lukisan Feng Ti Lun."Kata Alina yang di beri kecupan lembut di bibir manis oleh He Shu Huan sebagai pujian atas kecerdasan yang amat tangkas di miliki oleh Alina.
"Ayah ku...!" Seruan yang tak pernah di sangka -sangka oleh He Shu Huan ,Alina dan Bi Guan ialah seruan kaget dari Putri Giok Lan yang berada di sudut lain goa.
"Apa katamu ,Giok Lan?"Tanya He Shu Huan nada tajam dan menyelidik kepada Giok Lan.
"Yang Mulia ,lukisan yang baru saja di buatkan oleh Yang Mulia Permaisuri Agung Alina adalah Ayah hamba."Jawab Giok Lan takut -takut kepada He Shu Huan.
"Ehhhh ,ayahmu adalah Feng Ti Lun yang pernah menjadi tawanan Ayahandaku ?"Tanya He Shu Huan lebih tajam lagi kepada Giok Lan.
"Ya,Yang Mulia Kaisar ,tapi Ayah hamba bukanlah orang jahat seperti yang di ceritakan oleh Yang Mulia Permaisuri Agung Alina barusan kepada mu dan Perdana Menteri Bi ,karena Ayah ku adalah seorang pria,suami ,kakak dan Ayah yang sangat baik dan bijaksana."Jawab Giok Lan menatap ke arah Alina dengan kedua alis bertautan.
"Jadi ,kau menuduh Alina bicara palsu dan dusta tentang Ayahmu kepada ku dan Bi Guan ?Begitukah maksud mu ?!"Ucap He Shu Huan yang membela Alina.
"Ya,kalau Yang Mulia Permaisuri Agung Alina tak memiliki bukti kejahatan Ayah ku terhadapnya,ku akan selalu menuduhnya sebagai pendusta dan orang yang mencemarkan nama baik Ayahku yang sangat ku hormati di seluruh dunia ini."Jawab Giok Lan tanpa mengalihkan tatapan mata marahnya kepada Alina.
"Cih sebagai seorang putri siapa pun juga tentu akan selalu membela Ayah atau Ibunya meskipun kenyataannya figur Ayahnya atau Ibunya tdaklah sebaik dan sehormat di lihatnya.Dengar ya Giok Lan ?Aku Alina tak kan pernah memalsukan kata -kata yang keluar dari mulutku dan hatiku sendiri."
Alina dengan fakta yang tak bisa di percayai oleh Giok Lan adalah gulungan kertas yang telah di simpan rapat dan secara rahasia oleh Alina tanpa di ketahui oleh He Shu Huan.
"Jepitan rambut mu ada tempat rahasia untuk kau menyimpan surat kejahatan Feng Ti Lun kepada mu dariku selama bertahun-tahun ?Kenapa Alina kenapa baru sekarang kau memberitahu Aku He Shu Huan suami mu,sayang?!"Tanya He Shu Huan begitu marah membaca surat tersebut.
"Alina ,jika kau memberitahukan perbuatan ku kepada mu ,maka seluruh hidupmu akan penuh airmata dan darah."Akhir dari tulisan yang telah di baca He Shu Huan dan Bi Guan serta di dengar Giok Lan yang menangis begitu terluka sekali.
"Karena aku ingin melupakan kepahitan di masa lalu ku ,Kak Huan.Aku ingin menjalani hari-hariku penuh kebahagiaan dan keceriaan bersamamu dan anak -anak kita."Jawab Alina tersedu -sedu.
He Shu Huan mengangkat jemarinya memeluk wajah Alina yang bersimbah air mata kepedihan di hati Istrinya itu.He Shu Huan mengecup lembut butiran air mata itu.
"Sudahlah ,jangan menangis lagi..Ku tahu kamu sungguh memikirkan segala hal kebahagiaanku tapi ku juga harus tahu bagaimana caraku untuk ku bisa memberikanmu kenyamanan hidupmu ini bersamaku,Alina.Aku tak pernah sanggup untuk melihat mu di sakiti oleh siapapun itu orangnya."
Alina menangis pilu memeluk He Shu Huan yang membelai lembut rambut panjang,hitam dan halus miliknya dengan membenamkan wajah pria itu di atas tumpukan rambut lebatnya itu.
"Aku harus bunuh Feng Ti Lun dengan tanganku sendiri atas perbuatannya yang mengancam mu dan menyiksamu dengan pelecehan tak bermoral bagi pria yang kata putrinya adalah seorang baik dan bijaksana."Kata He Shu Huan nada bengis.
Bi Guan memukul lantai goa dengan tinjunya yang menghancurkan tanah di samping tempat duduk pria itu.
Bugh..!
Bersambung..!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
💐⃞⃝⃟⍣⃝🌺﷽🅲🅰🅷🅰🆈🅰﷽🌹 ⃞⃝⃟꧂
Waah, benarkah, ayah dari putri Giok Lan, sejahat itu, seperti yang dikatakan Alina.. 🤔🤔 ya benar sih, anak pasti akan membela ayahnya, karena yang dia tau, dimatanya, ayahnya bukan lah sosok orang yang seperti yang dituduh kan tadi. mungkin di keluarga, dia dikenal sebagai sosok ayah yang hangat.. 😌😌😌
2022-06-16
1
❤️⃟WᵃfJonathan
perubahan yang mendadak perjalanan. mgkin itu yg terbaik
2022-06-09
1
❤️⃟WᵃfJonathan
wah, kedatangan badai gobi membuat shu huan dan alina saling berpelukan
2022-06-09
1