14

Setelah sembuh dari demamnya, Laila pun kembali ke sekolah. Akan tetapi, gadis itu begitu terkejut mendapati bahwa pacarnya. Roland di jatuhi hukuman skor selama seminggu. Dan sekarang ia tengah melihat kedekatan antara EL yang merupakan mantan kekasih sahabatnya dengan Gomi.

Bahkan beberapa kali ia mengucek kedua kelopak matanya dan memastikan bahwa apa yang di lihatnya sungguh benar terjadi.

Laila pun tertegun sejenak, lalu menatap mantan pacar sahabatnya yang sedang bertukar kata di satu meja makan.

Sebenarnya apa yang terjadi selama dirinya tak masuk sekolah? Pelet apa yang di gunakan si Gomi untuk memikat hati EL?

Seketika kepalanya berdenyut nyeri dan memutuskan untuk meninggalkan tempat itu.

Siapa yang tak kenal dengan Mikael Lewis, pria yang memiliki darah campuran benua eropa ini memiliki paras tampan dengan sepasang bola mata biru yang cantik serta, tatapannya yang teduh di tambah senyumnya yang menghangatkan, membuat siapapun yang melihat nya akan meleleh seketika.

Pria yang sering di sapa El itu merupakan seorang ketua osis, dia juga pernah menjalani sebuah hubungan dengan Queensha. Namun tiba-tiba tersiar bahwa hubungan mereka telah karam.

Entah apa penyebab pasti yang membuat hubungan itu berakhir, namun yang pasti banyak yang kecewa akan karamnya hubungan mereka. tapi tak sedikit pula yang merasa bahagian akan kandasnya hubungan mereka.

Kini tak ada lagi julukan pasangan sempurna yang selalu melekat pada diri Ruksa maupun EL, di sekolah ternama itu.

Meski hubungan mereka telah kandas, Akan tetapi semua siswi yang bersekolah di sana tak ada satupun yang berani menggantikan posisi Queensha atau pun mendekati EL. Mereka hanya cukup menjadi seorang fans yang hanya menikmati ketampanan pria itu dari kejauhan tanpa ada niat untuk berdiri di sampingnya.

Namun sama hal nya dengan Laila, semua murid yang sedang makan di sana tak percaya dengan apa yang di lihat oleh kedua mata kepala mereka sendir.

Selama acara makan siang tengah berlangsung, di dalam hati. Ruksa ingin segera enyah dari pandangan pria itu. Sebab pria itu tak hentinya melontarkan banyak pertanyaan tentang masalah pribadinya, dan sekarang pria itu menanyakan tentang pertengkarannya dengan Roland.

Tanpa berniat menyembunyikan apapun, Ruksa pun menceritakan semuanya tanpa tersisa.

EL pun menundukkan kepalanya, tersirat jelas rasa penyesalan di wajahnya.

" Maaf, sebagai ketua osis, aku sama sekali tidak kompeten, dan membuat mu menderita selama ini. " ungkap EL.

Ruksa pun bersandar di kursinya dengan kedua tangan yang terlipat di dada, kedua matanya menatap tepat kedua bola mata pria itu yang terlihat tulus.

" Tidak perlu meminta maaf, lagi pula nasi sudah menjadi bubur. Dan juga, jangan terlalu menyalahkan diri sendiri. Sebab ini bukan kewajiban lo untuk menjaga semua murid di ini, perlu di ingat lo bukan dewa atau pun tuhan yang bisa mengawasi setiap makhluk yang hidup di bumi. "

" Ah kamu benar. "

Kringg!!! bel sekolah berbunyi menandakan bahwa jam istirahat usai, begitu pula percakapan antara Ruksa dan juga EL.

Setelah mendengar suara bel tersebut, Ruksa pun beranjak dari tempat duduknya dan membawa nampan bekas makanan dirinya.

Namun saat hendak pergi, EL tiba-tiba memanggilnya dan mengajukan diri untuk mengantarkannya pulang, sebab ada laporan, yang mengatakan bahwa dirinya tengah di intai oleh Roland dan juga teman-temannya.

Tak ingin menyia-nyiakan tumpangan gratis, Ruksa pun menerimanya tanpa meninggalkan rasa curiga.

Setelah jam pelajaran telah usai. Ruksa pun sedikit tertegun melihat pria itu benar-benar menunggunya di depan gerbang sekolah dengan motor sport yang dikendarainya.

Wih lumayan nih, duit nya bisa buat jajan seblak di warung Mak Nioh. batin Ruksa.

" Apa ini rumah mu? " tanya EL sembari menghentikan laju kendaraannya dan menunjuk kearah sebuah rumah sederhana.

" Yups, thanks yah udah mau nganter gue. " Ruksa pun beranjak turun dari sepeda motor sport milik EL itu. " Kalau begitu sampai jumpa besok. " tambahnya seraya berjalan meninggalkan pria itu.

" Eh tunggu! "

Langkah kaki Ruksa pun terhenti, ia berbalik dan mendapati pria itu tengah berjalan kearahnya lalu menyerahkan ponsel kepadanya.

" Aku belum punya nomor mu. "

Seakan mengerti apa yang di maksud pria itu, mulut Ruksa pun sedikit terbuka. Tanpa berpikir panjang, ia pun mengambil ponsel keluaran terbaru itu seraya memasukkan nomor ponselnya.

" Kalau begitu, gue masuk kedalam yah, sorry nggak bisa ngajak masuk, soalnya bokap gue belum balik. "

Kedua sudut bibir EL terangkat keatas hingga menjadi sebuah senyuman yang sangat manis. " Nggak apa-apa, kalau gitu aku balik dulu yah. "

" Sekali lagi, Terima kasih karena sudah mengantarku pulang Ketua Osis. "

Pria itu tiba-tiba terkekeh. " Panggil saja EL, kamu tak perlu sesungkan itu padaku. Kalau begitu aku pulang, sampai jumpa di sekolah. "

El pun menarik pedal gasnya. Ruksa pun menatap punggung pria itu yang kini telah hilang di bawa oleh laju kendaraannya yang begitu kencang.

Selepas menatap kepergian pria itu, Ruksa pun merogoh ponsel di dalam sakunya dan menekan sebuah nomor

" Siapa itu Mikael Lewis? " tanyanya tanpa basa basi membuat Dania yang berada di sebrang sana mengernyitkan alisnya.

Kenapa tiba-tiba?

Sejujurnya Dania kurang mengenal akan sosok Mikael Lewis yang di bicarakan oleh Ruksa. Yang ia tahu bahwa dia merupakan sosok pria tampan dengan sejuta bakat yang di milikinya. Dirinya bahkan belum sekalipun berbicara dengannya.

" Ada apa memangnya kak? "

" Bukan apa-apa, hanya saja dia baru saja mengantarkan ku pulang. "

" APA?!!. " di sebrang sana Dania tiba-tiba berteriak. Membuat Ruksa yang tak sempat menjauhkan ponselnya dari telinganya harus menderita.

" Woi, Lu gila udah gila yah?! Telinga gue sakit anjir! Lagi pula yang di antar pulang itu gue bukannya lo, kenapa lo yang kesenangan sih. "

" Maaf kak, tadi refleks. Soalnya aku kaget sekaligus nggak percaya juga, karena nggak biasanya. "

Memang benar, penampilannya saat ini tidaklah cantik, bahkan dia sendiri yang notabenya seorang wanita mengakuinya. Tapi apa yang membuat pria itu tertarik padanya?

Untuk sementara, Ruksa tak memikirkan yang aneh-aneh tentang EL, lebih baik sekarang, ia harus cepat-cepat membelikan uang ongkos itu untuk membeli seblak level 5 di warungnya Mak Nioh. Sebab jika ayah Dania tahu dirinya memakan makanan yang tidak sehat itu, pastinya ia akan kena marah habis-habisan.

Di sisi lain, Queensha yang baru saja mendapat sebuah chat dari orang kepercayaannya, menatap tak percaya pada beberapa foto yang memperlihatkan kedekatan mantan pacarnya dengan Dania.

Nafasnya menderu menahan amarah.

" Kenapa jadi begini sih?! " kesalnya sembari menjambak rambutnya frustasi. " Ini semua gara-gara cewek sialan itu. " Lihat saja nanti akan ku buat dia menyesali perbuatannya. "

Terpopuler

Comments

Sartini Dimitri Mah

Sartini Dimitri Mah

aneh sama sifat ruksa walopun lagi pindah jiwa seharusnya tetep waspada ini malah terkesan gampangan, setiap ada yang mau nagter pulang selalu mau aja tanpa pikir panjang

2022-12-07

0

Siska Feranika

Siska Feranika

Musuhnya banyak...

2022-04-06

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!