10

Tak pernah ada yang menyangka bahwa Yuli yang tadinya sudah pergi meninggalkan Ruksa bersama Roland dan kawan-kawannya, ternyata sebenarnya gadis itu diam-diam merekam perkelahian itu dan menguploadnya ke jejaring sosial.

Dalam waktu singkat video tersebut langsung menjadi topik pembicaraan panas baik itu di dalam sekolah maupun di luar.

Banyak orang yang berspekulasi bahwa sekolah ternama itu ternyata tak sebagus kelihatannya, sebab. Sudah ada dua video kekerasan yang tersebar dan semuanya terjadi di sekolah itu dengan korban yang sama.

Netizen pun mulai mempertanyakan tentang keadilan di dalam sekolah itu, mereka pun berbondong-bondong membanjiri akun official Sky Dream high School. Dan meninggalkan beberapa komentar di sana seperti . . .

" Ada apa dengan sekolah itu? "

" Apakah pihak sekolah tak belajar dari kasus sebelumnya? "

" Jika aku adalah ayah dari anak itu, aku mungkin sudah mencarikannya sekolah baru. "

" Rupa bagus tapi isinya roh halus. "

" Sepertinya tahun depan aku tak akan mendaftar di sana. "

Dan masih ada banyak komentar lainnya.

*

Sang Kepala Sekolah Salim Anwar yang mengetahui hal tersebut, membuat darah tingginya kembali kambuh.

Bahkan ia merasa bahwa kepalanya akan pecah kapan saja. Padahal belum genap satu bulan, sekolahnya sudah mendapat kembali masalah dan semua itu gara-gara Dania.

Ia khawatir jika komite pendidikan akan memberinya surat peringatan, tak hanya itu saja, ia juga khawatir tentang jabatan yang sudah ia duduki selama kurang lebih lima tahun.

Apalagi tiga hari ke depan, akan ada rapat pemegang saham yang baru.

Setelah memberi ceramah dan juga sangsi ringan kepada semua siswa yang bersangkutan, dia pun membiarkan Roland dan kawan-kawannya untuk kembali ke kelas masing-masing, kecuali Dania.

Walau pun di dalam hatinya dia sangat ingin mengusir gadis bermasalah itu, namun karena banyaknya pihak yang sedang memperhatikannya membuatnya tak bisa mengambil keputusan secara sembarangan.

Ini adalah kali kedua gadis ini menghancurkan nama baiknya sebagai kepala sekolah. " Kamu yah, sudah beruntung kamu bisa bersekolah di sini secara gratis! Tapi dalam sebulan ini kamu malah membuat reputasi saya dan sekolah ini banyak menurun secara drastis. Kamu tahu berapa banyak kerugian saya karena kamu?! " Bentaknya, tangannya tak berhenti menunjuk pada wajah Ruksa.

' Ini aki-aki udah gila kali yah, kan gue yang jadi korban, kok malah gue yang di marahi habis-habisan sih. ' cibirnya dalam hati.

Selama satu jam penuh, telinga Ruksa harus menderita. Di dalam sana Salim Anwar tak henti-hentinya menyalahkan dirinya atas semua peristiwa yang sedang terjadi

Dia berpikir, jika tak ada Dania di dalam sekolahnya maka sekolahnya tak akan mengalami hal buruk, dia juga tak perlu kehilangan dua murid emasnya dalam kurung waktu satu bulan.

Jika di koreksi, padahal jadi korban adalah Dania yang seharusnya di lindungi dan bukannya di salahkan. Hanya karena statusnya rendah bukan berarti dia patut menerima deskriminasi seperti ini.

Setelah telinganya sudah memerah dan berdenyut nyeri, Salim Anwar pun akhirnya menyuruh Ruksa keluar dari ruangan, dengan syarat bahwa ia tak boleh membuat masalah lagi apalagi sampai menjatuhkan martabat sekolah lagi, jika melanggar. Maka pihak sekolah akan mengeluarkannya secara sepihak.

Kedua tangan Ruksa mengepal dengan erat, ingin rasanya ia menjambak rambut pria itu.

Ruksa pun tak habis pikir, ternyata ada orang seperti Salim Anwar yang begitu picik dan tak tahu malu.

Jika tak salah ingat, sekolah ini juga termasuk salah satu milik bisnis keluarganya

Sepertinya pertukaran ini bukanlah sebuah kesalahan semata-mata, melainkan sebuah takdir agar dia bisa membuka matanya dan melihat siapa duri yang bersembunyi di dalam bisnis keluarganya.

Meski keluarga Ruksa berasal dari Klan Mafia, namun ayahnya sangat menjunjung tinggi sifat kejujuran dan keadilan, dimana ia tak membiarkan bawahannya berlaku tak adil. Dia bahkan tak segan-segan membunuh orang tersebut saat itu juga.

Alasan keluarganya menjadi klan Mafia, tak lain karena mereka ingin membuat keadilan dengan kekuatan tangan mereka sendiri. Bahkan Klannya tak mempercayai pihak kepolisian mana pun, sebab sebagian besar dari mereka akan luluh oleh setumpuk uang dan emas.

Tersebarnya video tersebut tak membuatnya berakhir di ruang kepala sekolah, tapi juga menjadi sasaran para siswa dan siswi yang ingin berlindung di balik punggungnya. Padahal sebelumnya mereka berpura-pura buta dan tuli, setiap kali Dania diperlakukan secara tak adil oleh Queensha.

Siapa di sekolah ini yang tak tahu Roland, wajah dan namanya terpampang di mana-mana, baik itu di mading sekolah ataupun di berbagai banner yang tersebar hampir di seluruh sekolah maupun di luar sekolah .

Prestasinya dalam meraih emas dalam cabang olah raga Taekwondo secara 2 tahun berturut-turut membuatnya semakin terkenal dan juga di takuti. Sebab sebuah rumor mengatakan bahwa kekuatannya setara dengan dua orang pria dewasa.

Tapi setelah melihat perkelahiannya dengan Dania membuat mereka menjadi ragu akan kebenaran dari rumor tersebut. Pasalnya yang mengalahkan Roland itu adalah Dania, seorang siswi beasiswa.

Tak sedikit yang meyakini bahwa sebenarnya gadis itu hanya berpura-pura lemah.

" Ya ampun Ruksa, kok lo bodoh banget sih, nanti kalau lo udah balik ke tubuh lo, nanti bagaimana dengan nasib Dania? Apa gue suruh dia pindah aja kali yah? "

Setelah aksi kejar-kejarannya dengan para siswa yang membuatnya berakhir di bilik kamar mandi, membuat Ruksa menyadari bahwa aksinya kali ini sudah berlebihan. Dirinya bahkan tak memikirkan bagaimana nasib Dania nantinya?

Drrttt drtttt

Tiba-tiba ponsel Ruksa bergetar, membuatnya terlonjak kaget.

Ia pun merogoh saku depannya lalu mengambil benda pipih tersebut. Dilihatnya layar ponsel tersebut, tampak sebuah panggilan masuk dari Dania.

Dalam seketika tubuh Ruksa menegang, ia merasa sangat bimbang dan juga gelisah, jari tangannya tak bisa berhenti gerak sesekali ia menggigiti kuku jarinya. Hingga panggilan itu berakhir dengan sendirinya.

Namun di detik berikutnya ponsel itu kembali bergetar dengan nama pemanggil yang sama. Setelah memikirkan banyak kemungkinan, akhirnya ibu jari tangan kanannya menggeser ikon hijau pada layar ponselnya.

" Halo, Kak Ruksa. Kok baru di jawab? Lagi sibuk? " tanya di sebrang sana.

" Oh itu, tadi gue lagi kebelet. Ada apa? " Elaknya

" Bukan apa-apa. Hanya saja . . . tiga hari kemudian akan ada sebuah rapat tentang pemegang saham. Aku tak mengerti dan tak tahu harus berbuat apa? "

Terdengar suara parau dari sebrang sana membuat Ruksa menyadari bahwa gadis itu tengah gelisah seperti dirinya.

Ruksa pun berpikir sejenak, mengingat jadwalnya. Kalau tidak salah saham yang akan rapatkan itu adalah saham yang tertanam di sekolah ini.

Tunggu? Bukankah ini sebuah kebetulan? Ia tak perlu khawatir jika jiwa mereka kembali ke tubuh masing-masing. Sebab ia masih bisa melindungi Dania. Selama ia bisa mendapatkan pemegang saham itu maka ia tak perlu khawatirkan apapun lagi tentang masa depan gadis ini

Ia pun menyunggingkan senyumnya. Kenapa ia tak ingat tentang saham itu?

" Kalau begitu lo harus dapatkan saham itu apapun yang terjadi. "

" Tapi bagaimana? "

" Lo nggak perlu khawatir, kan ada Ismail, pokoknya lo bilang ke dia untuk dapatkan saham itu bagaimana pun caranya, mengerti? "

Dari sebrang sana, Dania menganggukkan kepalanya yang tentunya tak terlihat oleh Ruksa sendiri.

Terpopuler

Comments

netizen maha benar

netizen maha benar

ceritanya bagus tp membosankan dibaca

2022-10-10

0

Siska Feranika

Siska Feranika

Makin seru dan bikin penasaran 😍😍😍 lanjut semangat 💪💪💪💪 kerja keras tidak menipu hasil...ku hargai kerja keras Thor...

2022-04-06

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!