17

Dalam sekali lihat, Ismail tahu, bahwa bos yang ada di depannya ini bukanlah sosok bos yang di kenalnya. Sebab ia tahu jelas tabiat wanita itu sejak dia bayi, akan tetapi setelah kecelakaan itu, bos nya itu menjadi sosok lain yang tak di kenalnya.

Mulai dari dia bersikap, bahkan dari caranya berbicara sangat berbanding balik dengan aslinya.

Meski semua orang tak menyadari kejanggalan hal tersebut, namun hanya dia seorang yang menyadari hal tersebut.

Akan tetapi ia tak tahu bagaimana menjelaskannya? Sebab dari tes DNA, wanita itu benar-benar adalah bos nya.

Ia pun hanya bisa terdiam dan tak berani membuat kesimpulan. Walau terkadang, bos nya itu akan menjadi sosok yang biasanya. Kendati begitu hatinya tetap merasakan hal lain.

Hingga suatu hari bosnya tiba-tiba memintanya untuk menemui seseorang, awalnya ia mengira bahwa wanita itu mungkin sedang mencari mangsa untuk melepas waktu kosongnya.

Namun dahinya mengernyit heran ketika sosok yang ingin di temuinya ternyata hanya sesosok gadis SMA.

Apa dia tidak salah? Untuk apa dia menemui gadis SMA yang di lihat sekalipun, gadis itu tak memiliki apapun yang mereka butuhkan. Akan tetapi ia tak berani mengutarakannya, dan hanya bisa memendamnya seraya mengawasi keduanya untuk sementara waktu.

Meski ini adalah pertemuan pertama mereka, tapi anehnya Ismail merasakan ada sebuah perasaan akrab dengan gadis itu.

Mungkinkah jiwa mereka tertukar? pikirnya.

Tapi Ismail pun langsung menepis pemikiran tersebut, sebab hal itu tak mungkin terjadi di dunia modern ini.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, ia semakin asing dengan sosok bos yang berada di depannya, ia bahkan tak sengaja mendengar bahwa bos nya itu memanggil dirinya dengan panggilan kakak. Membuatnya yakin bahwa ada yang tidak beres dengan bosnya itu.

Apa kecelakaan bisa membuat seseorang bisa memiliki kepribadian ganda? pikirnya lagi, tapi lagi-lagi ia menepis pemikiran tersebut.

Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengawasi bosnya itu, dan menjaganya lebih dari biasanya.

Di sisi lain, Dania yang belum sadar akan kecurigaan Ismail terhadapnya, hanya bisa menikmati acara makan malam tersebut yang di hadiri oleh banyak orang yang tentunya oleh mereka yang memiliki status penting.

Bahkan mereka menampilkan sebuah band ternama yang hanya Dania lihat dari balik layar televisi.

Tak lama kemudian, Bismo pun datang dan menghampiri tempat duduknya, seraya menggenggam tangannya. Dania pun berusaha sekuat mungkin untuk melepaskan diri dari pria itu namun, cengkraman tangan pria itu sangat kuat membuatnya tak bisa berbuat apa-apa.

Bahkan Ruksa yang jauh di sana pun hanya bisa diam, apalagi ada banyak mata yang memandang ke arah mereka.

Hingga akhirnya, Ruksa pun berkata pada Dania untuk bersabar.

Beruntung, tiba-tiba Ismail datang seraya membisikkan sesuatu.

" Nona, pergilah ke kamar mandi untuk menghindar, dan juga katakan, ' baiklah aku akan segera ke sana. ' kata Ismail.

Dania pun mengernyitkan dahinya heran, beberapa detik kemudian ia pun paham akan maksud dari pria itu.

Kepalanya mengangguk dan melakukan apa yang Ismail bisikan padanya.

Ia pun kembali bernafas lega, sudah dua kali dirinya terjebak dengan pria itu, ia pun menatap cermin di depannya.

Wajar jika pria itu tak melepaskan dirinya, sebab wajah yang di milikinya sekarang memanglah sangat cantik.

" Apa tidak apa-apa jika aku pergi begitu saja? " Tanya Dania.

" Tentu saja, lo nggak perlu khawatir. Lagi pula ada Ismail, percaya sama dia."timpal Ruksa di sebrang sana.

Mendengar hal tersebut, Dania pun menganggukkan kepalanya lalu bergegas pergi menghampiri Ismail yang sudah menunggunya di parkiran.

Begitu keluar dari kamar mandi, tempat itu terasa sangat sepi sehingga membuat tempat itu menjadi lebih horor. Tiba-tiba bulu kuduk nya berdiri, suhu di ruangan itu pun menjadi terasa lebih dingin dari sebelumnya.

Dengan memeluk tubuhnya sendiri, Dania pun berjalan dengan langkah tergesa-gesa seraya berkomat-kamit.

Di tengah perjalanannya, tiba-tiba ia merasa mendengar derap langkah kaki yang seperti tengah mengejarnya, keringat dingin pun mulai membasahi seluruh tubuhnya. Dengan sepatu hak tingginya ia berusaha berjalan secepat mungkin.

Gap!

Tiba-tiba tangannya di tarik dari belakang, hingga kepalanya membentur sebuah dada bidang.

" Apa kamu baik-baik saja? " Tanya pria itu.

Dania pun mendongakkan kepalanya, seketika dirinya terpesona dengan ketampanan yang di miliki oleh pria itu, Sepasang mata Phoenix menghiasi wajahnya yang begitu tegas dengan hidung mancung serta bibirnya yang seksi.

" Apa kamu baik-baik saja? " Tanya kembali pria itu tanpa melepaskan genggaman di pinggang sempat Dania.

" Aku. . .

" Bisakah, kamu tak menyentuh milik orang lain?! "

Tiba-tiba Bismo datang dengan nada ketusnya seraya menarik tubuh Dania kedalam pelukannya, memeluknya dengan posesif.

Pria itu terkekeh, lalu meminta maaf akan sikapnya, ia pun mengulurkan sebuah gelang putih, dan mengatakan bahwa dia hanya ingin mengembalikan benda itu tanpa berniat jahat.

" Terima kasih. " Bismo berkata dengan nada ketus seraya mengambil kasar benda kecil itu lalu menarik kekasihnya menjauh dari pria itu.

Pria itu menyunggingkan salah satu bibirnya. " Akhirnya aku menemukanmu Ruksa Wisesa. " 

Tangan Bismo, begitu erat menggenggam tangan Dania, hingga membuatnya meringis kesakitan. Pria itu menyeretnya ke sebuah kamar yang sudah di pesan sebelumnya.

Setibanya di dalam kamar, tubuh Dania pun dihempaskan ke atas ranjang, Sedang kan Bismo tanpa basa basi, pria itu membuka jas luaran serta kemeja putih yang digunakannya.

Pria itu menindih tubuh Dania secara paksa, membuat wanita itu tak bisa banyak bergerak.

Tanpa memberinya aba-aba, pria itu langsung mencumbu tubuh kekasihnya dengan penuh nafsu, tangannya terus menggerayangi tubuh sang kekasih.

Di sisi lain, Dania merasa jijik dan juga geli, tubuhnya terasa panas setiap kali pria itu mencumbunya.

Ruksa yang mendengar dari alat yang ia pasang di tubuh Dania, mulai gelisah. Pasalnya meski dirinya sering melakukan hubungan dengan Bismo. Namun kali ini karena tubuhnya di isi oleh jiwa Dania, membuatnya menjadi tak tenang. Jika ia nekat pergi pun ia takut bahwa dirinya akan terlambat.

Salah satu cara untuk menyelamatkan Dania adalah dengan meminta Ismail, tapi bagaimana caranya? Apakah pria itu akan percaya?

Dengan sedikit kepercayaan yang di milikinya, Ruksa pun akhirnya menghubungi Ismail, dan mengatakan bahwa bosnya dalam bahaya.

Ismail yang mendengar hal tersebut langsung mencari keberadaan bosnya itu.

Brak!! pintu kamar itu pun di tendang dan menampilkan kedua sosok yang setengah telanjang, dengan salah satu yang di penuhi nafsu dan yang satunya lagi tengah ketakutan setengah mati.

" BERANINYA . .

Bugh! Tanpa membuang waktu, Ismail pun langsung melayangkan pukulannya, hingga membuat pria itu tersungkur dan jatuh pingsan seketika

" Nona, apa kamu baik-baik saja? "

Terpopuler

Comments

Uci Umami

Uci Umami

kayanya dia yg ambil keperawanan ruksa

2024-04-17

0

Siska Feranika

Siska Feranika

Tetap semangat ya💪💪💪

2022-04-06

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!