Beberapa hari kemudian, di sore hari Putih sedang sibuk membantu Bibinya berjualan di toko/supermarket mini yang berada tak jauh dari rumah bibinya.Nampak antrian panjang berderet seperti ular naga.
"Berapa totalnya?"Tanya salah satu pembeli.
"Rp.200.000."Jawab Putih pada pelanggannya.
"Ini uangnya pas ya."Kata seorang pembeli itu dan berlalu menuju pintu supermarket.
"Trimakasih."Kata Putih.
"Berapa totalnya ini mbak?"Kata seorang lagi.
"625.000."Jawab Putih pada orang tersebut.
"Pakai debit ya,bisa?"Tanya pembeli itu.
"Bisa,sebentar."Kata Putih sambil memutar alat debit menghadap ke pelanggan itu.
"Silahkan masukkan pinnya."Kata Putih lalu setelah pinnya di masukkan tiit...approval dan keluar receipt dari alat itu.
"Ini atm , bon , dan belanjaannya trimakasih."
Kata Putih kepada pelanggannya.
Setelah beberapa menit pun kemudian berlalu semua pengunjung sudah berangsur-angsur semakin sedikit dan antrian pun selesai.
"Hah.... lelahnya hari ini,aku mau istirahat dulu sambil mengerjakan PR ku." Kata dari Putih namun dalam hatinya.
Putih pun mulai menuju ke dalam gudang dan mengambil beberapa buku-buku pelajarannya
kemudian berjalan ke depan dekat frezeer es krim ,dan duduk di lantai.Sambil mengerjakan PR atau tugas dari sekolah dia menyalakan musik di ponselnya.
🎶Aku hanya memanggilmu ayah
Disaat ku kehilangan arah
Aku hanya mengingatmu Ayah
Jika aku telah jauh darimu🎶
Putih yang mendengar lantunan lagu Ayah sambil mengerjakan PR sekolahnya,tampak serius,namun ada sedikit bayangan Ayahnya yang menari-nari di benaknya.
"Aku rindu."Kata Putih dengan lirih sambil mengerjakan tugasnya.
Tiba-tiba ada mobil yang berhenti di depan teras toko dan masuklah seorang pria paruh baya , tinggi kekar, tampan, dan berwibawa.
"Selamat sore,bolehkah saya menumpang ke kamar mandi disini,nona?"Tanya pengunjung yang datang ke tokonya saat itu.
"Oh...iya silahkan akan saya antar."Jawab Putih dengan Antusias.
"Ini tempatnya Tuan, mohon maaf jika kurang bersih,tapi masih cukup layak untuk di pakai."
Kata Putih sambil tersenyum dengan ramah.
Selang beberapa menit pengunjung itu pun keluar dari kamar mandi,dan berpamitan kepada Putih.
"Trimakasih nona,oh ya saya juga mau beli rokok."Kata orang tersebut.
"Rokok apa tuan?"Tanya Putih menjawab.
"Malb**** merah 1."Jawab Pengunjung itu.
"Berapa harganya?"Tanya pengunjung itu lagi.
"Rp 35.000,."Jawab Putih.
"Ini uangnya Rp 100.000 kembaliannya untuk nona saja."Kata pengunjung itu.
"Jangan,tidak Tuan ini sesuai kembaliannya Rp 65.000,untuk anda."Jawab dari Putih dan memberikan kembaliannya.
"Terimakasih."Kata pengunjung itu dan dia pun menerima kembaliannya.
"Terima kasih kembali."Kata Putih kembali.
Kemudian nampak pengunjung itu pergi dan juga membawa mobilnya ke arah timur.
Putih pun mulai kembali mengerjakan PR nya.
Selang berapa saat ia pun merasakan ingin buang air kecil dan pergi ke kamar mandinya namun,Putih melihat ponsel pengunjung tadi tertinggal di kamar mandi.
"Bagaimana ini ponsel dari orang itu bisa tertinggal ya?" Putihmengamati ponsel yang ada di tangannya.
Dia melihat ponsel pintar termahal Red Eagle ponsel.
Ponsel pintar ini di buat gabungan antara emas dan di kombinasikan dengan berlian bewarna merah disisi belakang.
Namun Putih tidak mengetahui bahwa ponsel yang di pegangnya sangatlah mahal,bahkan bisa untuk hidup 7 turunan.
"Nanti jika ia mengingatnya pasti dia akan kembali."Kata Putih dengan lirih dan Putih pun menyimpan ponsel itu di dalam tasnya.
"Hei sedang apa kau?"Kata Anggara sambil membuka pintu toko berlari menuju frezeer dan mengambil es krim.
"Aku mengerjakan PR,"kata Putih dengan datarnya pada Anggara.
"Kau sedang apa?, kau tidak berkencan dengan para gadismu?"Tanya Putih kepada Anggara sambil menggelengkan kepalanya.
"Tidak,aku mau menemanimu , di sini aku bantu mana yang harus di tata?"Kata Anggara sambil menikmati es krimnya.
"Hei kau mau apa lagi bukankah kau sudah mendapatkan bumblebee,apa kau membuat kesepakatan lagi dengan Andromeda?"Kata Putih dengan penasaran.
"Tidak,kau ini di bantu secara percuma harus sangat bersyukur lah,aku adalah teman yang sangat baik bukan."Kata Anggara pada Putih.
"Tidak mungkin,aku ingat jika aku meminta bantuan kau selalu bilang lelah,apa kau tak ingat?"Kata Putih mengingatkan Anggara.
"Lupakan, kau ini asetku mulai sekarang aku akan memperlakukanmu sebagai seorang tuan Putri."Kata Anggara sambil tersenyum mengingat perkataan dari Andromeda.
"Bantulah Putih,jangan sampai dia kelelahan maka Bumblebee akan kuberikan padamu."
Kata Andromeda pada bayangan Anggara,dia pun tersenyum lebar dan sangat senang.
Beberapa jam kemudian,Anggara yang terlihat semangat 45 itu pun menata rapi semuanya barang jualan Putih, di rak-rak berderet-deret dan memastikan exp masih lama.
Tiba-tiba ada seseorang masuk ke dalam toko.
"Hei Putih ikut aku,ayo sekarang juga!"Kata Andromeda sambil mendekatinya.
"Ada apa?"Jawab Putih dengan terkejut.
"Ayo ikut denganku,kita minum teh bersama Papaku."Kata Andromeda sambil menyeret tangan Putih menuju pintu toko.
"Hei sisanya kau yang urus."Kata Andromeda kepada Anggara sambil menyeret Putih.
"Siap kakak ipar."Kata Anggara menjawab Andromeda.
"Kita mau kemana?"Tanya dari Putih sambil melihat dan mengamati Andromeda.
"Tentu saja kerumahku."Kata Andromeda sambil tersenyum.
"Tapi kita harus membeli gaun untukmu."Kata Andromeda kepada Putih.
"Hmmm membeli gaun?" Kata Putih yang masih bingung kenapa harus membeli gaun.
"Apa hanya,sekedar minum teh saja harus memakai gaun?" Kata Putih heran sambil mengambil tas dan,mengikuti Andromeda masuk kedalam mobil sportnya.
Andromeda pun menganggukkan kepalanya.
Selang beberapa saat mereka sampai di Butik Beauty and Smart. Andromeda mengambil semua gaun dan di suruhnya untuk mencoba.
"Ambil ini,coba menurutmu yang mana cocok cepatlah kita sudah tidak punya banyak waktu lagi!"Kata Andromeda dengan terburu-buru.
Ahirnya ia memilih satu yang menurutnya indah dan elegan.
"Ini saja."Kata Putih sambil memilih gaun itu.
Putih pun pergi ke kamar mandi berganti baju dan memakai riasan tipis di wajah cantiknya,
setelah itu menghampiri Andromeda.
Alangkah terkejutnya Pangeran Andromeda melihat, Putri Putih yang sangat cantik Alami menghampirinya.
Seperti mutiara laut alami yang terbentuk lama beberapa tahun,kemilau sinarnya yang keluar dari lapisan mutiara tersebut bersinar terang di hadapannya sekarang.
Ini adalah gambar visual Putih memakai dress merah , malam ini cantik bukan is beautiful.
Ini gambar ekspresi abang Andromeda saat melihat Putih memakai dress warna merah. Exicited, speechless, dan terkesima. Waw Deabak....
Membuat jantung Pangeran berdegup tidak karuan.Dag....dig...dug...dag...dig...dug...dag dig ...dug...semakin cepat dan bertalu-talu
"Ayo kita pergi sekarang."Kata Andromeda sambil menarik tangan Putih , membukakan pintu mobil sportnya.
Selang beberapa saat mereka pun sampai di rumah Pangeran Andromeda. Putih sangat terkejut karena rumah Pangeran Andromeda amatlah sangat luas.Luasnya melebihi Taman Dino Park, yang mereka kunjungi minggu lalu.
"Apakah ini rumahmu?"Kata Putih kepada Andromeda.
"Iya "Andromeda mengangguk.
"Astaga apakah tempo hari itu memang benar kau tidak membual?"Kata Putih dengan takjub
pada Andromeda dengan terkejut.
"Benar."Kata Andromeda dengan tegas.
"Aku bukan,laki-laki yang suka berbohong apa lagi menjadi buaya darat yang kau katakan tempo hari."Kata Andromeda kepada Putih.
"Apakah aku bermimpi."Kata Putih sambil menatap dengan tatapan kosong.
"Ayolah,Papaku sudah menunggu kita."Kata Andromeda.
"Hemmmm ...Ah...."Putih pun mengambil nafas beberapa kali.
"Ya Tuhan apakah benar yang terjadi aku masuk dalam negeri dongeng?"Kata Putih.
Intro musik ala film Harry potter hedwig's theme"Harry potter and the sorcerer's stone" yang magis itu terngiang-ngiang di telinga gadis bernama Putih kemudian lamat-lamat hilang saat Putih bertemu seorang pria tinggi kekar tampan dan berwibawa.
"Sebentar sepertinya aku mengenal orang ini,apa aku pernah bertemu denganya tapi dimana?" Putih pun bertanya dalam hatinya.
"Hai Andromeda apakah gadis ini yang ingin kau kenalkan ke Papa?"Tanya dari Papa Andromeda.
"Benar,Papa ini dia gadis yang pernah aku ceritakan ke papa?"Kata Andromeda pada Papanya.
Untuk beberapa saat Papa Andromeda ini seperti merasakan hal yang sangat ajaib.
Seperti kembali ke masa mudanya menjadi seorang pemuda seusia putra tunggalnya itu dan menemui cinta pertamanya di kala itu.
Dan kemudian tersadar untuk beberapa saat.
"Ayolah,mari kita minum teh bersama."Kata Papa Andromeda mengajak Putih.
"Baik tuan,oh iya sepertinya kita inu pernah bertemu."Kata Putih sambil mengingat-ingat.
"Oh ya kapan?"Kata Papa Andromeda yang sangat sopan dan berwibawa.
"Oh benar , aku mengingatnya , anda sudah meninggalkan ponsel saat pergi ke kamar mandi di toko , anda melupakannya ."Kata dari Putih sambil menatap Papa Andromeda yang berwibawa.
"Aku akan mengambilnya."Kata Putih sambil merogoh tas yang ia bawa.
"Ini Tuan." Kata Putih dan mengembalikan ponsel milik Papa Andromeda.
"Terimakasih ya gadis kecil aku ,untung kau mengembalikannya kepadaku , aku sangat berhutang budi padamu." Ucap dari Papa Andromeda.
"Wah orang ini tampan sekali,berwibawa,dan sangat santun bahasanya,kenapa Andromeda tidak punya sopan santun sama sekali?"Kata Putih dalam hatinya sambil menatap Papa Andromeda dengan kagum.
Bersambung...
Walau cerita ini hanyalah fiksi bisa di ambil sisi positifnya, tidak boleh mengambil barang milik orang lain ya, harus amanah dengan hak orang lain. Kita itu sebaiknya mengembalikan barang yang bukan milik kita pada pemiliknya walau barang itu tak bernilai sekalipun ok 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Lanjutkan kak! semangat ya... Star mampir lagi 😊
2022-06-19
2
Ranran Miura
Waw, ponselku langsung insecure 🤧
2022-05-12
1
Senajudifa
begitu ada waktu buka hp langsung baca
2022-05-09
1