Hari ini adalah hari minggu, senangnya bisa menikmati hari libur. Aku melihat kalender yang berada tepat di atas meja kamarku.
"Kenapa aku lingkari?"Kataku dalam hati dan berusaha mengingat-ingat.
"Oh ya hari ini aku ada janji mengajak Willy jaln-jalan."Kataku sambil beranjak dari kamar tidurku dan menuju kamar mandi.
Aku pun mandi sambil tersenyum sendiri membayangkan jika aku keluar piknik dengan Dokter Andrea serta Willy,setelahnya akupun memilih pakaian yang akan aku kenakkan.
"Apakah ini?,apa ini?,atau ini?" Tanyaku pada diriku sendiri sambil menimbang-nimbang apakah benar dan cocok saat aku kenakkan,
Setelah 30 menit berlalu aku pun akhirnya menjatuhkan pilihan pada satu gaun yang menurutku indah jika aku kenakkan.
Akupun mengenakkannya,dan memakai sedikit riasan serta lipstik di bibirku,dan bedak serta menyemprotkan parfum ke badanku.
Akupun berkaca,dan melihat berkali-kali wajahku yang mengenakkan riasan.
"Baiklah,sekarang aku akan berangkat."Kata Putih pada dirinya sendiri sambil tersenyum tipis.
"Bibi aku hari ini ada janji dengan Willy," Aku sudah menundanya berkali-kali,tapi tidak kali ini."Kata Putih pada Bibinya saat ini.
"Aku kira kau mau berkencan lagi dengan anak tampan dan yang sopan kemarin itu?"Kata Bibi.
"Ha....ha....ha....kau sudah salah paham pria kemarin takkan menjadi pria sangat sopan dan apalagi tampan."Protes Putih kepada Bibinya.
"Yang tampan itu adalah Papa Willy lihatlah senyumnya yang manis,badannya yang kekar,
dia adalah Papa yang baik serta setia dengan almarhum istrinya."Kata Putih.
"Kenapa Tuhan menciptakan makhluk itu hanya satu orang , coba lebih banyak,pasti dunia ini sangat indah."Kata Putih dalam hati sambil senyum-senyum sendiri membayangkan Dokter Andrea.
"Hei apa yang kau bayangkan?"Tanya Bibiku memecah bayanganku dan menyentil kepalaku.
"Makanlah dulu Bibi bikin bubur ayam."Kata Bibiku sambil menaruh bubur ayam di meja makan.
"Baiklah."Kataku sambil menyantap bubur ayam dengan lahap dan cepat , setelah itu aku pun berpamitan kepada Bibi dan keluar menuju rumah Dokter Andrea.
Di tengah jalan , ada seorang pria tiba-tiba menepuk bahuku , seketika aku pun menarik tangannya setelah itu kukunci dan kubanting dengan tenaga super yang aku miliki dengan kekuatan sangat penuh.
"Baaaaaakkkkk....." Terdengar erangan,namun aku tidak asing dengan suaranya.
"Hei kau kenapa kesini?" Tanyaku kepada Andromeda.
"Sialan gadis tengik ini, kenapa kuat sekali?, lihat dulu sebelum membanting orang aduh sakit sekali,pinggangku ini."Kata Andromeda dengan memegangi pinggangnya.
"Salah siapa memegangku sembarangan,lain kali sapa dulu,biar aku mengenalimu."Kata Putih sambil mengamati gerak-gerik dari tuan Andromeda.
Kulihat wajahnya tertegun untuk beberapa saat memandang dan mengamatiku.
"Hei,..... kau memakai riasan?kau memakai lipstik?,Haaaa... memakai gaun?"Tanyannya heran,karena aku selalu memakai celana olahraga jika aku memakai seragam putih abu-abu.
"Bukan urusanmu,sudah pergi sana,ini hari liburku,aku mau piknik dengan Willy."Kataku sambil berlalu meninggalkan pria tengik itu.
"Siapa Willy?,aku kesini mau menjemputmu kita pergi bersenang-senang aku bosan di rumah."
Ajakan Andromeda dan mengajakku.
"Hei,aku sudah bilang kalau aku sudah punya janji."Kataku sambil jalan menuju rumah Dokter Andrea.
"Hei, aku belum selesai bicarannya!lihatlah dirimu,kenapa kau tak memakai seperti ini jika keluar denganku? kenapa melakukan tindakan diskriminasi kepadaku?!" Kata Andromeda sambil memegang tangan Putih.
"Hei... berhentilah seperti anak kecil besok kau bertemu denganku,hanya hari ini saja aku mau meluangkan waktu dengan Willy." Kata Putih sambil melepas tangan Andromeda.
Kemudian Dokter Andrea dan Willy terlihat, keluar dari gerbang rumahnya dan memanasi mobil honda jazz putihnya.Willy kecil pun menghampiriku...
"Hei kak Putih,apa kita jadi pikniknya?"Tanya Willy kepadaku.
"Tentu saja pangeran manis."Kataku sambil menunduk dan mengelus-elus pipi Willy.
"Kau akan keluar dengan berandal kecil ini daripada kencan dengan pacarmu?"Tanya Andromeda ketus,karena merasa tersaingi.
"Siapa paman ini,kak Putih?"Tanya Willy sangat penasaran.
"Sudah abaikan saja Willy, ayo kita berangkat!"
Kataku kepada Willy sambil memegang tangan kecilnya.
Terlihat Dokter Andrea mengendarai mobil honda jazznya mendekati kami dan membuka kaca pintu mobil.
"Ayo masuk mobil,hari ini aku akan mengantar kalian bersenang-senang."Kata Dokter Andrea.
"Hei ternyata kau Pak Duda,berani-beraninya menggoda gadisku?!"Kata Andromeda kepada Dokter Andrea dengan melotot dan menyeringai.
"Oh,kenapa kau ada disini?,lihat rambutmu kenapa kau cat hitam,aku hampir saja tidak mengenalimu."Ucap Dokter Andrea kepada Andromeda dengan sopan dan ramah.
"Apa dia pacarmu,Putih?"Tanya Dokter Andrea kepada Putih sambil mengamati wajah tuan Andromeda ini.
"Tentu saja bukan,Dokter abaikan saja dia ckk. " Kataku dengan seenaknya dan masuk kedalam mobil Dokter Andrea.
"Gadis tengik kurang ajar,kau berpura-pura tidak mengenalku!"Kata Andromeda dengan sangat sebal.
"Hei tunggu dulu,bolehkah aku ikut kedalam mobilmu?"Tanya Andromeda kepada Dokter Andrea.
"Sudahlah pulang saja besok kita bertemu."Kata Putih memperingatkan Andromeda.
"Ayolah Paman,bukakan pintunya?"Kata dari Andromeda pura-pura memelas supaya diikut sertakan,dalam piknik ini.
"Ayo Dokter tinggalkan dia,iya kan Willy?"Kata Putih sambil memandang wajah Willy yang sangat manis.
Akhirnya mobil Dokter Andrea melaju dan tak menghiraukan Andromeda.
"Dasar gadis tengik,dia berani sekali selingkuh dariku,dan berdandan seperti gadis anggun!"
Teriak Andromeda sambil menggaruk-garuk rambutnya dengan acak-acakkan.
Beberapa orang pun menatapnya seperti orang gila,di jalanan yang sedang berjuang melawan penyakitnya sendiri dan orang yang melihatnya berbisik-bisik..
"Jangan hiraukan aku,uruslah masalah kalian sendiri!!!"Bentak Andromeda pada orang-orang itu dengan sangat sebal.
Dan Andromeda pun segera masuk mobil sport merahnya dan menyusul mereka bertiga.
"Kenapa duda itu mengajak gadisku pergi tamasya?,apa dia mau berencana melepas status dudanya,kurang ajar aku takkan pernah membiarkannya."Kata Andromeda yang sedang marah.
Dia pun mengendarai mobilnya dengan sangat kencang,kemudian meliuk-liukan mobil dengan kecepatan sangat tinggi melewati beberapa mobil,tidak sengaja memencet tombol radio di mobilnya,terdengar lantunan lagu....
🎶Ingin ku bunuh pacarmu,saat dia cium bibir merahmu,di depan kedua mataku,hatiku
terbakar jadinya,cantik aku cemburu🎶
Seketika di matikan oleh Andromeda.
"Lagu gila,bahkan radio meledekku,apa mau aku tutup kantor radiomu!!?"Kata Andromeda mengumpat dengan sangat kesal.
"Kau tidak tahu,aku semakin kesal mendengar suaramu,kau pikir merdu"?Kata Andromeda memarahi radio yang menyala tadi.
"Aku kira berandal satu ini semakin bodoh,dia yang memencet dia yang marah,kenapa radio di ajak bicara?"Kata Author sengklek ini.
Kemudian terlihat mobil Dokter Andrea terparkir di sebuah taman kota,dan beberapa menit kemudian Andromeda pun sampai.
"Awas kau gadis tengik!!!"Kata Andromeda dengan sangat marah.
"Berani sekali membuatku marah,lebih memilih seorang duda daripada perjaka,apa dia sudah gila?"Kata Andromeda dengan sebal.Terdengar samar-samar bunyi nada dering dari salah satu pengunjung.
🎶Meskipun aku pacar rahasiamu,*m**eskipun aku selalu yang ke dua*,*t**api aku manusia* *y**ang mudah sakit hatinya*🎶
"Kurang ajar!,lagu gila ini mengikutiku sampai sini."Kata Andromeda sambil menutup pintu mobilnya dan berhambur mencari Putih dan Dokter Andrea.
"Kemana mereka?,aku akan menemukanmu!" Kata Andromeda dan tambah semakin sebal.
Akhirnya mereka bertiga nampak duduk di atas tikar dan membawa bekal dan camilan,seperti keluarga lainya.
Dari kejauhan Andromeda menatap Putih yang tertawa lepas karena Willy berlarian,bergaya dan berekspresi seperti anak kecil umumnya jika berpiknik dengan Ayah ibunnya.
Andromeda melangkahkan kaki jenjangnya maju dan mengamati senyum Putih yang lepas seperti bebannya sudah tidak ada lagi.
Dan menghampiri mereka bertiga.Tiba-tiba dia duduk di samping Putih sebagai pengamatnya.
"Kau sudah sampai?"Sapa Dokter Andrea kepada keponakan yang bernama Andromeda.
"Kau sudah agak berubah,aku kira warna dari rambutmu yang merah akan kau abadikan."Kata Dokter Andrea lagi.Namun tidak di hiraukan smaa sekali dengan tuan Andromeda ini.
Willy yang sangat senang saat itu bermain dan menendang bolannya.... wiiiiiing...... plak. Bolanya mengenai wajah Andromeda yang tertegun melihat kecantikan Putih saat dia tersenyum.
Saat itu dunia pun seakan menahan nafasnya sejenak , tidak bergerak dan tidak bergeming, sama sekali pohon ,burung , angin, awan dan matahari , serta banyak orang-orang yang ada di taman tampak diam mebisu seperti patung,
Selama beberapa detik tidak dapat bergerak lagi , kemudian Andromeda tersadar karena terkena tendangan bola dari Willy.
"Hei...berandal cilik berani sekali menendang bola ke arah wajahku!!!"Bentak Andromeda.
Willy takut karena suara Andromeda dan bersembunyi di balik tubuh kecil Putih.
Kemudian Putih menatap mata Andromeda, dan Andromeda menatap mata Putih.
Pandangan merekapun bertemu beradu dalam nuansa yang sangat romantis,namun hanya sesaat dalam hitungan detik saja dan berubah menjadi suasana seram dan angker.
"Hei kau berani dengan anak kecil?"Kata Putih mengancam Andromeda.
"Salah siapa?,liat wajahku tergores sedikit."
Kata Andromeda sambil memanyunkan bibirnya.
"Dia hanya anak kecil belajarlah bersabar."
Kata Putih sambil menatap kedua bola mata tuan Andromeda.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Lanjutkan Kaka!
Maaf Star nyicil ya... 🙏😆
2022-06-10
1
@ries 07
semangat kak
2022-06-04
1
Senajudifa
hadir😊😊
2022-05-08
2