BAB 11 "Medusa"

Ini adalah gambar contoh animasi dari karakter Medusa sang makhluk mitologi Yunani yang sangat cantik jelita namun mempunyai tipu daya membuat para lelaki menjadi batu atau patung jika ia menatap matanya.

Pemandu sorak atau Cheerleadersadalah perpaduan gerakan dinamis senam ,tari,

akrobatik,dan sorak sorai untuk memberi semangat tim olahraga yang sedang bertanding.

Meneriakan slogan atau sebagai olahraga yang diperlombakan secara kompetisi.

Para pemandu sorak ini bertugas memimpin teriakkan-teriakkan untuk memberi semangat dan motivasi kerumunan atau penonton.

Terdengar suara teriakkan menghitung,mulai dari aba-aba, slogan-slogan para gadis yang mengikuti cheerleaders di atas lapangan basket.

S.......M.....A...***** teriakkanya terdengar jelas dari ruang latihan Judoku ,aku pun lalu meluruskan kedua kakiku , ternyata latihan Judoku ini membuat badanku berkeringat

bau , kotor dan juga lumayan melelahkan.

"Apa kau tidak pulang?"Tanya Erick sambil menghampiriku dan memberiku sebotol air mineral.

"Aku nanti saja , aku mau meluruskan kakiku dulu."Jawabku padanya dan menunduk sebab kakiku agak kram.

Beberapa menit kemudian saat aku menuju kamar mandi di perjalanan aku melihat persi memimpin para gadis cheerleaders itu.

One , two , tree , four , five.......kudengar suara lantang namun lembut seperti alunan lagu.

Dia adalah sahabatku,rambutnya yang hitam bergelombang,seperti tokoh utama di sebuah kartun disney land yang berjudul The Princess Snow White ,cukuplah untuk menggambarkan kecantikannya.

Tinggi sama denganku , pinggulnya ramping, kulitnya putih seputih susu. Serta hidungnya

yang kecil namun mancung, dan bibirnya tipis

badanya yang bagus bak gitar spanyol aku pun melihat mereka yang sedang beristirahat, tiba-tiba ada 2 orang gadis menghampiriku.

"Heiiii, gadis bau, lihat tampangmu, dan juga berkeringat , bajumu kotor sekali ha.ha.ha oh

gadis jorok!!!"Kata gadis ini dia meledekku.

"Ada apa ini Angel?" Ucap dari teman gadis bernama Angel ini

"Lihatlah ada seorang gadis buruk rupa disini, aku mendengar wanita sepertimu menggoda Ketua OSIS .Aku heran kenapa gadis ini, mau menjadi Wakil Ketua OSIS ciiiiihhhh!!" Ujar dari Angel sambil meludah dan menatapku penuh kebencian.

"Ayolah Angel , jangan meledeknya , ayo kita pergi ke toilet." Kata teman Angel menarik lengannya.

"Sebentar lagi, aku heran dengan gadis ini sangat tak tau diri ."Kata Angel kepadaku kemudian menatapku penuh kedengkian.

Akupun pergi berlalu tanpa berkata apapun, tapi dia pun menghadangku, dan memelintir rambutnya yang panjang terurai berdiri tepat di hadapanku.

"Jangan harap kau bisa menjadi salah satu gadis terpopuler di Sekolah ini, heiiii....jawab kenapa diam bisu...ya?"Tanyanya kepadaku sambil menyeringai dan melotot.

Akupun berlalu lagi tak menghiraukannya,aku melihat persi memandangiku dari kejauhan.

Aku tidak sadar ternyata Angel menjegalku dengan kakinya akupun terjatuh.

"Bukkk"

"Haaaa....haaa....haa...."Tawa Angel dan puas melihatku jatuh terjerembab.

Aku bangun, berlalu lagi namun nampaknya dia masih belum puas meledekku , kembali menghadangku lagi.

"Hei gadis bodoh , bicaralah aku ingin sekali mendengar suaramu , kudengar kau hebat merayu para pria."Kata Angel meledekku.

"Eh kau sudah keterlaluan Angel, ayolah kita pergi."Kata dari Elena teman Angel yang saat ini dia menatapku penuh ketakutan.

"Aku tak mau ya, sudah ku bilang Wakil Ketua OSIS yang terhormat, sampaikanlah pidatomu

apa kau merasa tidak layak?"Ujar dari Angel sambil menyeringai kemudian meledekku.

"Angel , ayo pergi."Kata Elena sambil menarik lengannya.

"Hahahaha"kata Angel dengan tertawa sambil tersedak lalat yang sedang terbang.

"Uhuk....uhuk...uhuk...."Batuk Angel.

"Hei kau disini aku mencarimu."Kata dari tuan Andromeda sambil menarik lenganku.

"iih.... siapa ini kau bukan dari SMA sinikan?"

Tanya dari Angel kepada Andromeda sambil menggeliat seperti cacing kepanasan.

"Ayo Putih kau lama sekali ....!"Kata dari tuan Andromeda kepadaku sambil menyeret dan tak menjawab pertanyaan Angel.

"Hei pria tampan siapa namamu?"Tanya dari Angel pada Andromeda.

"Siapa namamu gadis kecil?"Tanyanya lagi kepada Angel.

"Angel A....N....G....E....L Angel."Kata Angel sambil bergaya seperti ulat bulu dan cacing kepanasan kemudian memberikan tanganya ke Andromeda .

"Boleh aku tahu siapa yang memberi nama kepadamu?"Tanya Andromeda kepada Angel.

"Mamaku."Jawab Angel dan bibirnya terlihat di monyong-monyongkan.

"Aku rasa Mamamu sudah salah besar yang sudah menamai makhluk sepertimu."Kata Andromeda lagi sambil menyeringai.

"Ehm..... kenapa apa kamu mau merayuku?"

Tanya dari Angel kepada Andromeda.

"Tidak!!!"Jawab Andromeda dengan tegas.

"Bagaimana kalau aku minta nomer wa mu?"

Kata Angel pada Andromeda sambil merogoh saku rok mininya dan mengambil ponsel.

"Sayang sekali aku tak pernah memberikan nomer wa ku ke sembarang orang, dan aku lebih suka mengobrol ."Jawab Andromeda menolak dengan tegas.

"Ehm co....cweeet...." Kata dari Angel sambil bergaya seperti cacing kepanasan dan ulat bulu.

Akupun tersenyum sangat geli yang melihat mereka berdua, bagiku seperti perbincangan tokoh fabel ulat bulu dan burung garuda.

"Eh wanita ini,beraninya kau tersenyum kau tak lihat pria ini tau mana yang pantas di pilih dan di buang!"Kata Angel padaku sambil menyeringai .

"Kau kira kau bagian Quality Control memilih dan membuang."Kataku namun dalam hati.

Akupun tersenyum lagi melihat gadis bodoh yang bernama Angel ini .

"Aku sudah bilang tadi siapa namamu?"Tanya Andromeda pada Angel sambil menyeringai.

"Angel."Katanya sambil bergaya ulat bulu,dan kuget-kuget.

"Ibumu seharusnya tak menamaimu seperti itu, apakah kau tahu arti nama dari Medusa." Tanya dari Andromeda dengan amat sebal dan menyeringai serta melotot kepadanya.

"Apakah perlu? aku menceritakan mahkluk mitologi itu,jangan lupa sampaikan salamku padanya," Kata Andromeda sambil tersenyum sinis.

"Laki-laki kurang ajar?"Kata Angel dan juga mengacungkan jari tengahnya.

"Siapa kau?"Tanya Angel lagi.

"Aku pacar gadis ini,jangan ganggu dia!"Kata Andromeda meledek Angel A...N..G..E..L sambil menggoyang-goyangkan kepalanya.

Kami berlalu pergi meninggalkan Angel yang sedang marah.

Medusa adalah makhluk mitologi yunani yang berwujud seorang wanita cantik dengan ular sebagai rambutnya , siapapun yang menatap langsung pada matanya itu akan berubah menjadi batu.

Tetapi Medusa pada jaman modern,ternyata lebih trend sebagai trend center anak jaman sekarang,dan di gandrungi karakternya oleh siapapun, kususnya para wanita modern saat ini. Betapa tidak bahkan banyak para gadis lebih percaya diri jika mereka bisa menggoda laki-laki dengan kemolekan tubuhnya.

Tak jarang merendahkan diri mereka sendiri.

Setelah aku mandi dan berganti pakaian,aku menuju loker siswa disana Andromeda masih setia menungguku.

"Apakah kau tak kesal,layangkan saja tinjumu pada makhluk tadi itu."Katanya kesal sambil mengerucutkan bibirnya.

"Apa yang kau maksud itu?,sudahlah ayo kita pulang."Ujarku ke Andromeda dan membuka lokerku.

"Siapa bilang kita mau pulang?,ayo kita main dulu." Ajaknya padaku sambil merengek.

"Aku harus berjualanlah membantu Bibiku."

Jawabku pada tuan muda Andromeda ini .

"Ehm....Bibimu sudah ada yang membantu."

Ujar dari tuan Andromeda kepadaku lagi.

"Siapa?"Tanyaku sangat penasaran siapakah gerangan orang yang rela dengan percuma membantuku berjualan tanpa di pungut biaya sepeserpun.

Tiba-tiba ponsel Andromeda pun menyala ternyata video call dari Anggara.

"Hei pergi saja kalian berdua aku pasti akan membantu Bibimu."Kata Anggara di ponsel dengan sumringah.

"Ada apa denganmu itu kenapa sekarang berubah?, aku pernah menyuruhmu,tapi tidak pernah mau dan selalu mengeluh."Ujar Putih sambil menyeringai menatap tajam penuh intrik dan kecurigaan.

"Hari ini aku akan membantu Bibi ya kan Bibi?" Ujar dari Anggara sambil tersenyum meringis.

"Iya pergi saja Putih aku sudah ada yang membantu dada ya...." Bibiku berpamitan

Andromeda menutup ponselnya.

Bersambung....

Pesan Author: Alih-alih daripada menjadi karakter Medusa ada baiknya jika kita lebih menghargai diri kita sendiri,dan apa yang kita miliki,serta mengembangkan potensi yang ada.Maka dengan menjaga martabat serta moralitas kita akan mebawa energi positif dan sukses di masa depan.Saranghe para reader pencet like dan favorit ya ❤

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***