Alunan lagu yang mendayu-dayu itu mulai menyusut dan hilang entah kemana,di usir detak jantung Andromeda.
"Dag..dig..dug...dag...dig..dug...dag...dig...dug...dag...dig...dug....."Dan ritmenya semakin cepat diambil dari nada G dengan ketukan 2/4.
"Ah.... apa ini kenapa jam ini berpindah ke dalam jantungku, astaga?!"Kata Andromeda namun di dalam hatinya.
"Hmmmm..... ahhh....."Andromeda mengambil nafas dalam-dalam dan mengeluarkannya beberapa kali untuk menenangkan diri.
"Huuuuuh...Kenapa jantungku seperti mau meledak!!!"Kata Andromeda lagi namun di dalam hatinya,kemudian menelan selivannya.
"Aku mau cari angin aja dech, dan berjalan- jalan keluar?"Kata Andromeda dalam hatinya lagi,sambil membuka pintu mobilnya dengan pelan sekali.
"Heiiii..Jantung berhentilah!"Ujar Andromeda dalam hati dan menjauhi mobilnya.
"Apa yang terjadi padaku,apa ini aku terkena serangan jantung,kenapa aku tak bisa sama sekali mengendalikannya,ayolah.....jantung Diiiiiiiiaaaaaaammm.....!!!"Teriaknya sambil menggaruk-garuk kepala,dan tidak terdengar Putih,karena berada agak jauh dari mobilnya.
"Hmmmmm....Ahhhh...." Andromeda pun mengambil nafas dalam-dalam lagi namun tak mempan,karena detak jantungnya semakin seperti tabuhan gendrang....
Kemudian di keluarkan sebungkus ... dari saku celananya, menghisapnya pelan-pelan
tersembul beberapa asap .... ,dan mungkin bertujuan menenangkan jantungnya,namun jantungnya masih berdegup kencang ...
Dia tidak menyadari bahwa virus yang di tembakkan Putih kepadanya itu perlahan menjalar.
Mulai dari ujung kaki,dan menyebar ke seluruh tubuh Andromeda.
"Aku akan,pergi membeli beberapa minuman." Kata Andromeda dan pergi berjalan mencari supermarket terdekat.
Setelah dia mengambil beberapa camilan roti dan teh botol , ia pun menghampiri kasir.
"Berapa mbak?,oh ya .... 1 ya."Kata Andromeda kepada mbk kasir itu.
"Semuanya Rp 80.000"Kata kasir itu.
"Ini , kembalian untuk mbak aja." Sambil mengeluarkan uang Rp 100.000,dan menuju keluar supermarket.
"Trimakasih,Wah tampangnya Maskulin sekali aku tak pernah melihat ada orang setampan itu, apa dia seorang artis?"Kata kasir itu lagi.
Andromeda membawa kantong plastik berisi roti dan teh botol menuju mobilnya.
Tak selang beberapa menit kemudian Putih pun terbangun dari tidur lelapnya.
"Hmmmm.... Ah....."Putih menguap sambil menggosok-gosokan matanya karena masih ada sisa-sisa mimpi di kelopak matanya.
"Kau darimana?"Tanya putih ke Andromeda.
"Aku membeli minuman?"Kata Andromeda yang cemas takut Putih terbangun karena detak jantungnya yang terasa ingin meledak saat itu.
"Ehmmm,,,kita dimana?"Kata Putih sambil melihat sekeliling taman.
"Ehm..aku menepi tadi,aku melihatmu sangat lelah,dan ****"Kata Andromeda bingung.
"Dasar kau ini,apa maksudmu itu, jam berapa sekarang?"Tanya Putih sambil tersenyum sangat manis,semanis madu
"Dimana jamnya?"Kata Andromeda bingung mencari.
"Sialan...."Dalam hatinya mengumpat.
"Biar ku lihat ponselku dulu."Kata Putih.
"Hmmmm...sudah jam 19.00 wib,ayo kita pulang."Ucap Putih kepada Andromeda.
"Bagaimana kalau kita makan dulu,apa kau tak menginginkan sesuatu?"Ucap dari tuan Andromeda
"Ehmmm , jika kemalaman , kasian Bibi , pasti khawatir."Kata Putih sambil melihat-lihat area sekelilingnya.
"Baiklah,disana aku lihat ada taman ayo kita makan roti ini mau kan?"Ajak Andromeda.
"Baiklah,ayo!!"Kata Putih.
Beberapa menit kemudian mereka sedang duduk di taman,dengan pemandangan langit yang sangat indah malam itu,bulan sabit tersenyum,melihat mereka berdua,nampak bintang-bintang yang bertebaran secara acak acakan,menyinari,seperti lilin-lilin di meja makan ala candle light dinner di drama Korea.
Walaupun menu utama malam ini bukanlah chicken cordon bleu,pasta,risotto,steak,sushi,
truffled mushroom,fettucini alfredo,dan juga besertawallenbergare,dan kawan-kawannya,
Mereka berdua insan anak muda itu nampak bahagia terlebih Andromeda.
Bedanya jika manusia sudah terkena virus yang bernama Cinta maka mabuk, pusing
detak jantungnya yang tak karuan , dan
kepalanya berkunang-kunang.
Namun dengan apapun kekurangan serta keadaan yang tak sesuai dengan ekspektasi kita akan tetap bisa terasa bahagia untuk selama-lamanya.
Andromeda menatap Putih,wajahnya terkena pantulan sinar rembulan, detak jantungnya yang tak karuan , membuat dia bingung.
"Kenapa detak jantung ini dag dig dug tak karuan."Kata Andromeda dalam hatinya.
"Hei,kenapa kau melamun?"Tanya Putih dan mengernyitkan kedua alisnya dan curiga.
"Tidak ini makanlah."Kata Andromeda sambil memberikan kantung berisi roti dan teh.
"Ehmmm,terimakasih apakah kau sakit?"
Tanya dari Putih lagi penasaran
"Tidak...aku sangat sehat."Kata Andromeda nampak bingung.
"Lihatlah malam ini sangat indah dan sangat cantik bukan?"Tanya Putih sambil memakan roti coklatnya dan memandang langit.
"Iya sangat cantik sekali,apa enak rotinya?"
Kata Andromeda sambil melihat wajah Putih dengan maksud yang cantik bukan malamnya tapi wajah Putih yang terkena sinar rembulan.
"Iya,cobalah."Kata Putih sambil menawarkan rotinya.
Setelah beberapa saat bibir putih yang tipis dan merah itu , terkena coklat dan menempel di sudut bibirnya yang manis.
Andromeda yang saat ini memandanginya juga semakin tak terkendali,jantungnya yang masih belum bisa di ajak kompromi,kemudian bibir Andromeda mulai mendekati bibir Putih.
"Ada apa?"Tanya putih yang polos dan lugu itu.
Tapi Andromeda saat itu semakin tidak bisa mengendalikan dirinya semakin mendekat.
Saat bibir Andromeda hampir menyentuh bibir Putih ....
"Tililit,,,tililit....tililit.."
"Hallo,apa kau tidak pulang? , kalian pergi kemana?" Tanya Bibi Putih di ponsel.
"Oh kami , tadi berlatih tembak lalu saat aku tidur Andromeda menepikan mobilnya."Jawab Putih kepada Bibinya diponselnya saat ini.
"Ya sudah hati-hati."Kata Bibi Putih sambil menutup ponselnya.
"Telepon dari Bibiku,hmm aku lihat kau sedikit pucat,apa kau sakit?" Tanya Putih kepada Andromeda.
"Ehm.. tidak,makanlah rotimu dengan pelan jangan sampai tersedak."Kata Andromeda pada Putih kemudian dia mengambil satu botol teh di minum dalam sekali tegukkan saja.
"Apa kau sehaus itu?,pelan-pelan saja kau akan tersedak."Kata Putih menghawatirkan Andromeda.
"Apa kau sangat senang hari ini?"Tanya tuan Andromed sambil mendekatkan dirinya.
"Hmmmm... iya sangat senang dan lega kau sudah melihatku menangis dua kali,maafkan aku ya,terimakasih untuk hari ini."Kata Putih sambil menatap bintang-bintang di langit yang berkerlap-kerlip seumpama intan berlian.
"Bukan apa-apa?,jika kau merasa sedih jangan menangis sendirian menangislah di dekatku kau juga bisa menangis di bahuku."Kata Andromeda dengan sangat tulus.lagi promo.
"Oh ya,tunggu dulu aku mempunyai,sesuatu untukmu."Kata Andromeda sambil pergi kemobilnya mengambil sesuatu dan berlari kembali ke arah Putih.
"Saat pergi ke pantai kau meninggalkan ini,di mobilku nampaknya terjatuh saat kau tidur." Kata Andromeda sambil memberikan sesuatu.
"Ehmmm,rupanya gelang mutiara ini."Kata Putih sambil menerima gelang mutiara dari abang Andromeda.
"Ini satunya untukmu."Kata Putih ke Andromeda sambil memberikan gelang mutiara yang satunnya.
"Apakah lelaki boleh memakai ini?"Tanya Andromeda dengan penasaran.
"Jangan kau pakai dasar,gantungkan saja di mobilmu."Kata Putih sambil memberikan gelangnya.
"Baiklah aku akan menyimpannya nona manis."
Kata Andromeda sambil tersenyum menatap wajah gadis yang ia cintai itu.
Ini adalah gambar gelang mutiara Putih dan sangat bersih suci walaupun harganya tak semahal berlian di dunia ini , namun mutiara putih adalah simbol kealamian , kelestarian dan serta kesucian cinta kasih abadi ❤ seperti cintaku dalam dunia literasi ini.
Makan malam ala candle light dinner pun itu lewat , walaupun hanya sekedar makan roti dan minum teh botol , mereka berdua merasa Makan Malam ini lebih Romantis.
Bersambung...
"Nikmati masa mudamu,hadapi masalahmu jangan kau menyalahkan keadaan,karena sejatinya di dalam kesedihan ada sebuah kebahagiaan,dan di dalam kebahagiaan terdapat secuil kesedihan" Kata Author
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Langit yang dipenuhi bintang memang sangat indah... 😊
2022-06-10
2
Mom FA
semangat torr🤗
2022-05-23
1
Artha Layana
cantik gelangnya kak, aku lbh suka mutiara drpd berlian, bukan krn hrg tp menrtq lbh elegan gt klo dipake
2022-05-10
4