Akhirnya bel pun berbunyi tanda mengakhiri semua mata pelajaran. Kulihat jam dinding menunjukkan pukul 13.30 wib. Sebenarnya hari ini aku sangat lelah dan ingin sekali tidur
Namun masih punya satu hal lagi yang harus ku kerjakan.
Aku menuju loker untuk mengambil seragam judo lalu pergi berganti baju ke kamar mandi. Saat aku kembali menuju kelas judo di depan lapangan basket nampak Anggara dan timnya bermain basket.
Tiba-tiba Andromeda memanggilku dengan siulannya.
"Suit....suit....suit!!!" Siulan dari Andromeda.
"Hemmmm... Ahhhhh..."Aku mengambil nafas
"Hei tuan kenapa kau tak pulang saja aku lihat kau selalu bebas, tidak seperti kami lihatlah mempunyai banyak kegiatan , dan kenapa kau kesini?"Tanyaku pada tuan muda Andromeda.
"Terserah aku,aku kemari karena kemauanku sendiri,sudah berlatihlah aku akan disini."Kata dari tuan Andromeda ini sambil duduk di samping lapangan basket.
Ternyata sudah banyak para gadis dari tim cheerleaders berhamburan membuat formasi, pemanasan dan akan memulai latihannya.
Anggara pun menghampiri Andromeda.
"Hei Putih kemarilah aku ingin bicara!"Kata Anggara pada Putih.
"Ada ada?"Kataku aku menghampiri mereka.
"Tidakkah kau terlalu mandiri gadis,biarkanlah kakak iparku ini mengambil alih beberapa hal yang ingin kau kuasai."Kata Anggara dengan mengangkat kedua alisnya.
"Apa maksudmu,aku tidak memahaminya?" Tanyaku pada Anggara dengan penuh curiga
"Begini kau lihat para gadis cheerleaders itu, memerankan peran seorang perempuan,lihat feminim , cantik, seksi, dan anggun." Tukas dari Anggara.
Akupun mendengarkannya tapi aku tak paham apa yang di katakan temanku ini.
"Singkat cerita , belajarlah menjadi seorang wanita." Kata Anggara kepadaku dengan tatapan penuh makna .
"Jika berbicara jangan bertele-tele ungkapkan secara langsung padat, singkat, dan jelas!"
Kataku pada Anggara sambil mengamati wajahnya yang terkena sinat matahari .
"Hei,ayolah beri kompensasi untuk kakak ipar belajarlah memakai baju seksi."Kata Anggara kepadaku sambil tersenyum penuh intrik.
Daniel pun datang kemudian menjitak kepala Anggara.
"Hei laki-laki brengsek jangan mengajari yang tidak-tidak**lah**."Kata Daniel lagi pada Anggara.
"Apa salahku , aku kan hanya memberi saran."
Kata Anggara sambil memanyunkan bibirnya.
"Meliuk-liuk."Kataku sambil berfikir keras.
"Apakah aku kau suruh menjadi ular?"Tanyaku kepada mereka yang berada di depanku . (Daniel,Anggara,dan Andromeda).
Mereka bertiga pun sangat serempak tertawa terbahak-bahak"Ha....ha...ha..." Dan Anggara tertawa sambil menangis.
"Hei semua para gadis yang cantik jelita hari ini aku baik hati,kalian bisa makan sepuasnya, aku yang traktir!!!"Kata Anggara pada semua anggota cheerleaders di lapangan.
"Horeee."Teriakkan riuh semua para anggota cheerleaders.
"Kecuali gadis yang bernama,medusa."Kata Anggara,setelah di bisiki oleh tuan muda Andromeda,karena dia pernah mengerjaiku.
"Sialan...."Umpat dari gadis bernama Angel.
Setelah melakukan do'a sejenak,pemanasan (sparing),berlari-lari kecil, push up beberapa kali dan peregangan kami memulai latihan.
Terdengar bunyi bluuuk.... bam....bluk... boom... dari ruangan kami.Setelah satu jam berlalu Erick membiarkan para siswa club judo untuk beristirahat sejenak.
"Mari kita lihat seberapa kemampuanmu itu." Kata Erick kepadaku dia pun melakukan kuda- kuda .
"Apa kau tidak terlalu keras pada seorang wanita?"Tanya dari Andromeda ternyata dia melihatku berlatih sejak sedari tadi.
"Hmmmm... tidak malah aku akan mengajari beberapa jurus untuk mengalahkan lawan hanya dengan sekali tekuk!"Kata Erick serius.
"Lihatlah dia hanyalah seorang wanita terlalu berbahaya , jika pinggulnya itu terlalu banyak terbentur."Kata Andromeda kepada Erick dengan sangat serius.
"Justru yang paling berbahaya adalah para lelaki , untuk kaum wanita, dia harus bisa menjaga dirinya sendiri!"Kata Erick sinis.
"Apa yang kau maksud,aku tak paham!"Kata Andromeda mendekat dan hampir terjadi lagi perkelahian antara mereka berdua.
"Kau lebih paham jangan berpura-pura!"Kata Erick dengan menyeringai dan melotot .
Akupun melerai mereka berdua, dan mereka berdua bagai minyak dan air yang tak akan pernah akur.
"Sudahlah jangan bertengkar disini,pergilah keluar, aku mau menyelesaikan kelasku dulu!"
Kataku kepada Andromeda memohon agar tak ada perkelahian antara mereka berdua .
Dia pun menurut dan keluar dari ruangan namun aku lihat matanya yang tajam masih melihat Erick dari kejauhan.
"Apa benar kau berkencan dengannya?"Tanya Erick sangat penasaran denganku.
"Benar."Aku pun mengangguk tanda kalau aku mengiyakan.
"Fokuslah, anggap aku adalah musuhmu dan gunakan jurusmu untuk mengalahkanku."Kata Erick dengan sangat serius.
"Baiklah akan ku praktekkan."Kataku sambil kutarik lengan Erick agak kutekuk dan sedikit membelakangi , kakiku memutar, mengunci gerakkanya lalu kubanting sekuat tenagaku dengan cepat "blooomm..."
"Bagus!"Kata Erick sambil senyum sinis memandang Andromeda dari dalam kelas.
Aku sangat bingung dengan mereka berdua dan tak mengerti apa maksud ucapan mereka sehingga,mereka saling menatap tajam satu sama lain namun dari kejauhan.
"Baiklah cukup latihannya untuk hari ini kau boleh pulang."Kata Erick kepadaku sambil berlalu.
Akupun meluruskan kedua kakiku yang terasa lelah, Andromeda menyusul masuk ke dalam ruangan kemudian duduk di sampingku.
"Apa kau tak lelah, ehm maksudku sangatlah berbahaya jika pinggul gadis itu terlalu sering terbanting!"Kata Andromeda dengan sedikit kesal dan membuang mukanya.
"Diamlah kau,aku lelah."Ucapku padanya dan sambil berjalan.
"Apa kau sangat menyukainya?"Tanyanya pada diriku.
"Apanya?"
"Yaitu, banting-membanting."Kata tuan muda Andromeda.
"Sudahlah aku mau pergi ke kamar mandi ya ." Jawabku sambil tersenyum kepadanya.
Saat aku ke kamar mandi Erick menghampiri Andromeda.
"Hei aku pastikan kau takkan bisa berbuat semaumu!"Kata Erick kepada Andromeda.
"Apa kau masih tak rela dia menolakmu dua kali."Kata Andromeda dengan tatapan tajam.
Erick pun pergi dengan Acuh tak acuh karena sangking kesalnya pada Andromeda.
Andromedapun menuju ke lapangan basket mengobrol dengan Anggara dan Daniel.Waktu pun berlalu ternyata sudah satu jam lamanya.
"Dimana ya ,kenapa tak muncul-muncul?"Kata Anggara kepada Daniel dan Andromeda.
"Aku akan melihatnya di kamar mandi."Kata Andromeda sambil berlari menuju kamar mandi.
"Pasti dia sedang nyenyak sekarang."Kata Anggara smabil tersenyum ceria.
"Sudah pasti itu."Kata Daniel menimpali.
Sesampai di kamar mandi Andromeda yang sudah memastikan tidak ada wanita lain berada di toilet.
"Putih...Putih...Putih!!"Teriak Andromeda.
Diapun tersenyum melihat aku tidur di atas toilet duduk dan meteskan air liurku.
"Wanita ini membuatku khawatir saja."Kata Andromeda dengan tersenyum.
Akupun di gendongnya,saat aku di gendong Andromeda rasanya seperti di gendong oleh ayahku waktu aku kecil,saat tertidur di sofa karena kelelahan.Aku bermimpi sangat indah.
Sesaat kemudian Andromeda membawaku kedalam mobilnya setelah itu merebahkanku . Dia berlari ke arah lokerku dan mengambil tasku , kemudian berpamitan kepada Daniel dan Anggara.
"Aku pergi dulu , ternyata dia tertidur di toilet."
Kata Andromeda sambil menjelaskannya pada Anggara.
"Aku sudah tahu kakak ipar,dia akan tidur di sembarang tempat asalkan nyaman menurut dia,bahkan di toilet sekalipun."Kata Anggara sambil tertawa.
"Hahahahah"
"Sudah pergi sana!"Ujar dari Daniel tersenyum kepada Andromeda.
Setelah itu Andromeda kembali menuju mobil dan pergi menuju suatu tempat bernama HM' C Cafe.
Saat menepikan mobilnya di parkiran depan.
Hujanpun tampak turun dengan sangat lebat.
Dan Andromeda melepas jaket hody merah miliknya di selimutkan ke tubuh Putih.
Matanya yang tak mau berpaling,terus dan memandang wajah Putih yang cantik saat tertidur.
Tililit...tililit...tililit...
Ponsel Putih berbunyi dan di angkat oleh tuan muda Andromeda.
"Hallo!" Andromeda mengangkat ponsel milik Putih .
"Dimana Putih apakah kau anak yang tempo hari itu?"Tanya bibiku dalam ponsel .
"Iya Bi,aku mengajaknya keluar sebentar,nanti akan ku antar pulang tepat waktu."Kata tuan muda Andromeda dengan sopan dan santun
"Baiklah jaga baik-baik Putih aku tutup dulu ponselnya."Kata Bibiku pada tuan muda Andromeda.
"Iya Bibi."Kata Andromeda pada Bibiku.
Beberapa saat kemudian,aku terbangun dari tidurku yang panjang,menguap, menggosok mataku,setelah kulihat ada jaket hody merah menutupi badanku.
"Kita dimana?"Tanyaku kepada Andromeda.
"Aku mengajakmu keluar,ayo kita makan dulu aku lihat kau sangat lelah dan pasti juga lapar."Kata Andromeda dengan menatapku.
"Di luar masih hujan,aku tadi pagi hanya tidur 2 jam,Anggara mengajakku bermain Optimus Prime dan Bumblebee,jadi aku sangat lelah."
Kataku pada Andromeda sambil mengamati sekeliling tempat cafe yang sangat unik ini.
"Kudengar kau selalu sering tidur di berbagai tempat, apa iya?"Tanya Andromeda kepo padaku.
"Benar terkadang aku tidur di UKS dan juga kadang di perpustakaan,juga dibawah pohon beringin depan taman sekolah."Kataku lirih menjelaskan ke Andromeda.
"Lain kali jika terlalu kelelahan jangan Sekolah istirahat saja di rumah,bagaimana kalau pas tidur,ada yang berbuat tidak pantas padamu?"
Kata Andromeda kuatir kepadaku dan matanya menatap intens kedua bola mataku.
"Mereka tidak akan pernah ada yang berani menggangguku." Kataku sambil tersenyum manis.
"Gadis ini,aku sangat menghawatirkannya namun nampaknya dia merasa baik-baik saja". Kata Andromeda namun dalam hatinya.
Bersambung....
Bonus gambar dari tuan muda Andromeda memakai hoody merah,dan tentu saja warna merah itu adalah warna favorit .
Gimana melelehkan Kutub Utara ndak ?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Ya ampun... Dapat jitakan si Anggara 😂
2022-06-19
1
Ranran Miura
Kenapa tidak di atas pohon beringin sekalian?
2022-05-10
2
Ranran Miura
Astaghfirullah... 🙈
2022-05-10
1