Selang beberapa jam kemudian diriku sangat lelah sekali,setelah pelajaran sekolah usai aku pun bergegas pulang.
Seseorang pun menepuk dari belakang,dan aku pun membalikan badan.
"Mau kabur kemana?"Ucap Daniel meledekku.
Aku menoleh kearahnya apa gerangan yang ia maksud.
"Aku tak melarikan diri,aku mau pulang hari ini kelas judo di undur"Jawabku lirih pada Daniel sambil berjalan cepat.
"Kenapa Erick kan bisa menggantikan pelatih sementara apakah kau menghindar."Ledek Daniel kepadaku sambil tersenyum.
"Apa maksudmu Daniel aku tak paham sekali siapa yang mau menghindari siapa?"Jawabku sewot.
"Kau tadi tak mendengar kata Erick." Tanya Daniel dengan serius dan matanya terbelalak memandangiku.
"Entahlah Daniel aku ketiduran."Jawabku dan berlalu pergi menuju gerbang Sekolah.
Namun Daniel tetap mengejarku,tanganya mencekram tasku dan menyeretku ke rumah temanya tempat ia menitipkan motornya.
"Kau mau pulang kan?"Aku antar kata Daniel dengan tersenyum manis.
"🎶*Sungguh aku tak bisa sampai kapan pun tak bisa membenci dirimu,sesungguhnya aku tak mampu**🎶*" Ternyata bunyi ponsel Daniel.
"Hallo...iya kenapa?aku mengerti."Kata Daniel sambil mematikan ponselnya.
"Putih aku ada urusan penting,apa kau bisa pulang sendiri kali ini?"Tanya Daniel padaku.
"Aigo,tentu saja Tuan manis biasanya aku juga pulang sendiri,apa itu tadi telepon dari pacar barumu?"Tanyaku sambil melihat ponselnya dan amat penasaran kepadanya.
"Bukan,tapi ini sangat penting semoga harimu menyenangkan,semoga sukses ya Fighting!!! Kata Daniel sambil pergi mengendarai motornya.
"Dasar .hhhaaaaaa."Aku pun menghela nafas.
"Kenapa dia meninggalkanku? apa ada sesuatu yang buruk terjadi padanya."Kataku dalam hati.
Setelah aku berjalan tak lama terdengar suara orang memanggilku dari arah berlawanan .
"Hei gadis kecil!!! bukankah kau anak SMA depan itu kan!"Salah seorang berkata sambil menunjuk arah Sekolahanku.
"Apa kau melupakan aku?"Tanyanya sambil menghampiriku.
Akupun menjawab pertanyaan orang itu.
"Iya aku bersekolah disana,tapi rasanya aku tak mengenalimu sama sekali , kalau boleh tau siapa kamu?"Tanyaku kepadanya sambil menggaruk-garuk kepalaku.
"Cuiiiih Sambil meludah."Nyalimu besar juga gadis ingusan,setelah kau merampas uang kami,sekarang pura-pura tak mengenaliku!" Dia berkata dengan sorot mata yang tajam menyala, memberi tanda isyarat untuk para teman-temanya itu keluar.
Aku lihat para preman ini membawa pisau belati , ada yang yang membawa tongkat basseball atau tongkat kasti , tali , dan ada yang tangan kosong.
Badan mereka juga kekar tinggi dan sangat menyeramkan. Sebenarnya nyali tampak ciut saat ini,merasa akan kalah telak melawan 5 preman sekaligus.Namun jika mereka maju satu persatu kemungkinan menang 20%.Jadi nyawaku berada di ujung tanduk...
Dalam drama Korea seorang gadis kecil polos sedang di kelilingi para preman yang saat ini membawa berbagai senjata.
Pastilah tiba-tiba muncul sang penyelamat atau pangeran menyelamatkanya dari kejaran para musuh.Lain halnya denganku yang akan bertahan dan juga melawan serangan para preman ini.
"Sebentar , aku bertubuh kecil dan aku hanya seorang gadis."Jawabku sambil berpura-pura terlihat lemah di mata mereka.
"Cuuuuiiiiih,gadis ini masih mau berpura-pura di depanku!"Kata preman dengan memberi tanda untuk menyerangku"
"Cepat bereskan!" Teriakannya menggema.
"Ayooo kita bereskan gadis tengik ini!!!!"Seru beberapa preman itu.
"Baiklah apa boleh buat,ayo kita pakai cara kekerasan,kelas judoku akan kupindahakan disini."Kataku sambil mengikat rambut dan mengambil ancang-ancang pertahanan.
Judo adalah salah satu seni beladiri, olahraga untuk mengendalikan kesehatan tubuh, dan juga ketenangan jiwa.
Judo di kembangkan dari seni beladiri kuno yang di sebut jujutsu,yang merupakan salah satu seni bertahan,menyerang menggunakan tangan kosong ataupun senjata pendek.
Di kembangkan menjadi Judo oleh Kano dan Jigoro.Saat berlatih judo kalian pastinya akan mempelajari menghadapi ketakutan anda.
Bukan mengalihkannya,mengajarkan disiplin dan juga keberaniansaat berada pada posisi darurat.
Latihan Judo efektif sekali membantu anda membangun ketahanan mental.
"Baiklah mari kita mulai!"Kataku sambil memperhatikan sekeliling dengan siap siaga.
Benar saja salah seorang preman sebut saja preman A,dia melayangkan tongkat kastinya atau basseballnya menyilang padaku dengan sigap aku menghindari setiap ayunan yang ia layangkan kepadaku.
Badanku mundur sedikit kemudian saat ada seorang preman maju,dalam keadaan sedikit lengah,salah satu tanganku melingkar serta kemudian mengunci lehernya.
Salah satu tanganku menarik tangan kanan preman kebelakang,setelah itu kutendang hingga jatuh tersungkur.
"Arghhh."Erangannya.
"Bagus satu sudah tumbang."Kataku sambil mengambil ancang-ancang.
Preman kedua sebut saja preman B ya, dia pun membawa pisau belati kecil,terlihat sinar dan dari ketajamanya terpantul dari kejauhan sangat menyilaukan hingga berbunyi
Cliiiiiingg......
Dia mengarahkan pisau berkali kali kepadaku,
namun usahanya itu gagal karena aku masih tetap bisa menghindar secepat kilat.
Aku tak kehabisan cara,tentunya tasku itu kulempar tepat di wajahnya,kemudian aku merunduk, kaki kananku menjegal kaki preman B dan dia pun tumbang.
"Gedebuk"
Tinggal tiga preman lagi tersisa.Nafasku sedikit tersengal-sengal.
"Ha...ha..ha"
Setelah mengatur nafasku lagi kemudian kembali diriku mengambil ancang-ancang....
"Kita serang bersama-sama!"Seru seorang preman lainya.
Sebelum para preman itu mengeroyokku dengan bersama-sama tiba-tiba seorang ibu berteriak.
"Maliiiiiing,,,,maliiiiing...maliiiing!"Teriak seorang ibu-ibu dengan keras sekali
Aku rasa ibu itu ingin membantuku dan juga berpura-pura ada maling.
Para preman mereka takut dan lari tunggang langgang,salah satu dari mereka menatap tajam padaku, seolah-olah mengatakan
"Aku akan membuat perhitungan denganmu" Dengan penuh iri , dengki, dan dendam.
Aku pun bisa bernafas sangat lega sekarang dan Ibu itu menghampiriku seraya berkata.
"Kau tak apa-apa nak?"Tanya ibu itu padaku.
"Tidak apa-apa Bu,trimakasih sudah mau membatuku."Jawabku sambil membenahi seragamku.
"Lain kali kamu jangan sendirian bahaya anak gadis pulang sendirian."Ucapan ibu itu untuk memperingatkanku.
"Iya Bu,lain kali aku akan membawa teman." Jawabku lagi sambil membungkuk badanku. berterimakasih
"Sial,kenapa para preman itu mengeroyokku? aku pernah melakukan apa coba aku ingat sekali lagi."Gumamku sambil berjalan.
Rupanya siang yang terik segera berganti
Betapa tidak awan-awan hitam pun sedang berkumpul membuat koloni,mereka tampak bermusyawarah dengan teman-temanya.
Mereka sedang memungut suara terbanyak berkonspirasi mengusir sang sinar Matahari.
Lihatlah ternyata hasil pemungutan suara telah usai... tik...tik...tik...tik bunyi tetesan hujan pun terdengar.
Semakin deras rupanya ya baiklah kalu begitu maka aku akan berteduh sejenak disini..
"Tililit tililit... tililit.... "Bunyi ponsel bututku.
"Hallo,Daniel apa yang kau rencanakan,kau menyewa preman untuk memberi les judo tambahan padaku?"Tanyaku kepada Daniel di ponsel dengan marah dan sebal sekali.
"Tidak,apa yang kau bicarakan,sekarang kau dimana?,biar aku jemput,apa kau tak bertemu Erick?"Suara Daniel di telepon terdengar parau dan terkejut sekali
"Mana ada Erick,lagipula untuk apa dia kemari bodoh!"Jawabku pada Daniel dan menutup ponselku karena kesal.
"Sedikit lagi aku akan sampai,hari yang sangat melelahkan sekali."Ucapku namun dalam hati.
Hujan ini pun sedikit mereda,aku melanjutkan perjalanan menuju rumahku.Saat aku berjalan di bibir jalan ada genangan tepat di sampingku.
Tak lama berselang,ada seorang pria yaitu dia pengendara motor sport merah Ducati Panigale R sedang melewati genangan itu,dan sengaja agar terciprat kebadanku.Akupun basah kuyup.
Aku pun berteriak..."Siaaaaalllllllan!!! berani beraninya dasar berandallll,Heiiii...turun kau!!!
Kemudian pengendara itu turun dari sepeda motornya dan menoleh kepadaku,sambil menertawaiku,kemudian meledekku....
"Hei gadis kecil kenapa,kau berteriak?salahmu sendiri pilihlah jalan yang kering kenapa kau memilih jalan dekat genangan, apa kau belum mandi?"Ledeknya kepadaku,sambil tersenyum ala berandal gila.
"Benar-benar tidak punya sopan santun sama sekali,bukanya minta maaf kapadaku malah menyalahkanku,"ujarku kepada berandal itu.
"Kau kan tahu jalanan lebar,kenapa memilih mengendarai yang ada genangannya di sampingku?"Tanyaku dengan sebal aku tak habis fikir dengan perbuatan berandal tengik ini.
"Aku tahu kau pasti sengaja kan melakukanya, benarkan!"Jawabku sambil marah-marah,
Mataku yang melihat sekeliling ternyata ada batu besar di samping jalan,cukup untuk buat senjata pikirku.
"Makanya,lain kali kalau belum mandi jangan keluar hujan-hujanan nanti kamu akan sakit flu hahaha!"Katanya meledekku, kepalanya menunduk dekat wajahku sambil menatapku tajam.
Batu besar itu ku ambil dan kupukulkan beberapa kali di bagian depan motor orang itu.
"Dak...dak...dak"
Bagian depan motor itu seketika retak dan pecah .
"Dasar gadis tengik,apa yang kau lakukan ini motor sport mahal?"Teriak Andromeda sambil menghadangku di tengah jalan supaya aku tak menghancurkan sepedanya.
"Salah sendiri kau parkir dijalan yang ada air genangannya,disampingku dan menghalangi jalanku,seharusnya jika kau ingin berhenti parkir motormu di tempat yang kering!"Kataku kepadanya dengan sangat amat sebal sekali.
"Salah sendiri meledekku,rasakan hancurlah motor bututmu ini!"Bentakku padanya sambil sewot meninggalkannya.
Tiba-tiba dia ada di belakangku,mencengkram pergelangan tanganku dengan erat dan terasa sakit namun aku menahanya.
"Apa mau orang ini,dia yang salah tapi marah kepadaku."Kataku dalam hati sambil melihat wajahnya yang merah padam terlihat sangat marah.
Rambutnya yang berwarna merah menyala,
bibirnya nampak seksi,wajah tirus simetris dan sangat maskulin.Tinggi orang ini kira-kira 185cm.
Bahunya sangat tegap,matanya bulat sempurna,hidungnya sangat mancung nampak menonjol dari wajahnya.
Pinggangnya sangat kuat,dan mengenakan seragam SMA Elite yang elegan.Di matanya aku lihat dia sangat marah besar kepadaku karena bagian depan motornya aku rusak.
"Hei gadis kecil nampaknya nyalimu besar berbanding terbalik dengan badanmu yang kecil!"Katanya dengan penuh amarah dan kedengkian.
"Menurutmu aku gadis kecil yang takut pada laki-laki berambut nenek sepertimu!?"Kataku tanpa terintimidasi dan tak terpengaruh dengan gertakannya sama sekali.
Bersambung...
Gambar motor sport merah yang booming di kala itu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Park Kyung Na
😎
2023-02-04
0
anggita
motornya ducati rek.. 🤔👍joss
2022-11-18
1
Fatin Furaida
mampir nih..
2022-05-28
1