Makan malam berdua.

🌸

🌸

Gaharu tiba di apartemen pada hampir Maghrib, di lihatnya sang istri sedang santai di ranjang king size mereka.

"Belum dandan sih?" Gaharu bertanya dan dia naik ke atas ranjang, memeluk perut istrinya dengan manja.

"Wah, ada apa nih, datang-datang kok manja kayak gini, nggak lagi membayangkan seseorang kan?" tanya Syakila sedikit heran, ponsel yang tadi dia pegang segera dia letakkan di atas nakas.

"Aku sedang merindukan gadis ingusan milikku..." kata Gaharu sambil membenamkan wajahnya di perut rata istrinya, yang tersembunyi di balik piyama hello Kitty yang di pakainya.

"Hiss.....nyebelin.." Syakila mencubit hidung mancung suaminya, gelar yang di berikan awal-awal nikah, ternyata msih tetap melekat pada dirinya.

"Gadis ingusan yang membuat hatiku klepek-klepek," ucap Gaharu dengan jujur.

"Benarkah?" pipi Syakila memerah, menahan rasa malu dan juga bahagia karena pernyataan dari suami galaknya itu.

"Hemm, nggak tau kenapa, bisa begitu mudah hatiku ini terpaut kepada gadis ingusan itu, mungkin dia pake pelet.." kata Gaharu asal.

"Dih, amit-amit deh, nggak mungkin juga aku pake begituan, wajahku saja sudah begini cantik, aku seksi dan masih muda" dengan percaya diri Syakila terus bicara.

Gaharu membalikkan tubuh hingga terlentang, dan bisa menatap wajah imut sang istri dari bawah.

"Begitu kah?"

"Iya dong"

"Kamu sudah siap kan punya anak dariku?" tanya Gaharu lagi.

"Anak?"

" Hemm"

"Kalo dikasih sekarang sih aku nggak nolak, itu kan rejeki" kata Syakila lembut, tanpa terasa tangannya terus mengelus rambut hitam suaminya.

"Makasih ya?" ucap Gaharu tulus, dua tahun dia berumah tangga dengan Bella tanpa ada seorang anakpun. Karena memang Bella belum mau punya anak pada waktu itu.

"Untuk...?" mata Syakila memicing, tak mengerti mengapa suaminya mengucapkan terima kasih kepadanya.

"Karena sudah mau mengandung anakku" Gaharu meraih kepala Syakila, hingga wanita itu menunduk, dan segera dikecupnya dengan lembut dan mesra bibir semanis buah Cherry itu.

"Sudah tugasku kan mas, mengandung buah hati kita" Syakila tersenyum.

"Iya, semoga saja benih yang aku tanam ada salah satunya yang berbuah.." Gaharu mengecup perut Syakila lama dan penuh perasaan.

"Aamiin...eh, mas mandi dulu gih, terus sholat, katanya mau makan malam di luar?"

"Ah iya, mandi bareng yuk" ajak Gaharu, dia sudah duduk di tepi ranjang.

" Aku udah mandi mas, mas sendiri aja sana, ntar kalo berdua nggak hanya mandi yang ada" Syakila mendorong tubuh suaminya dengan bibir cemberut.

Gaharu tertawa terbahak-bahak, dan segera berlalu ke kamar mandi.

🌸

🌸

Setalah selesai menjalankan kewajiban sholat Maghrib, Gaharu dan Syakila pergi juga keluar untuk makan malah. Gaharu terlihat gagah dengan jeans biru tua dan kemeja warna senada, sedangkan Syakila, dia terlihat manis dengan gaun motif floral, rambut keritingnya rapi terurai, dengan tas dipundak yang membelah dadanya.

" Mau makan di mana?" tanya Gaharu saat mobilnya sudah melaju di jalan raya.

"Apa aja kan mas? mas nggak pilih-pilih tempat kan?" tanya Syakila agak ragu.

"Nggak masalah, asalkan tempatnya bersih dan makanannya enak" kata Gaharu santai.

"Ok, aku mau makan nasi goreng seafood aja ya mas" kata Syakila dengan wajah berbinar bahagia, hampir saja ilernya menetes membayangkan nasi goreng favoritnya yang masih mengepul, apalagi baunya yang gurih dan harum.

Gaharu tergelak melihat istrinya yang tampak memejam mata, seraya tersenyum, diacak ya rambut Syakila dengan gemas.

"Kamu bayangin apa sih, sampai merem kayak gitu?"

"Bayangin nasi goreng yang masih panas, di tambah satu gelas es jeruk dengan bongkahan es batu yang banyak.." ucap Syakila sambil menoleh ke samping.

"Ada-ada aja sih kamu, padahal cuma makan nasi goreng"

"Ya nggak papa mas, aku paling suka sama nasi goreng soalnya"

Gaharu hanya menoleh sekilas, kalo wanita lain mungkin akan memanfaatkan saat seperti ini untuk belanja ini itu, tas branded atau gaun yang mewah, tapi istrinya, hanya menyebutkan kata nasi goreng saja, sudah terlihat begitu bahagia.

Akhirnya mereka sampai di sebuah warung tenda yang terlihat cukup bersih.

Setelah memarkirkan mobil, Gaharu menggandeng Syakila dan mengajak masuk.

Setelah memesan dua nasi goreng dan minumannya, keduanya duduk lesehan di dalam warung.

"Habis ini mau kemana mas?" tanya Syakila kepada pria yang duduk di depannya,

"Terserah kamu, mau kemana aja boleh" ucap Gaharu lembut, dia menggenggam tangan Syakila yang bertumpu di atas meja kecil di tengah-tengah mereka.

"Langsung pulang aja deh, kapan-kapan aja jalan-jalannya"

"Beneran?"

"Iya"

"Nggak nyesel?"

"Nggak lah mas, udah malam juga, mau cepat tidur" Syakila tersenyum manis, bibirnya yang berwarna pink tampak begitu menggoda di mata Gaharu.

Andai saja bukan di tempat umum, sudah pasti dia gigit bibir itu.

Tak lama pesanan mereka datang, dan tanpa banyak bicara segera di santap oleh mereka.

"Enak kan mas?" tanya Syakila dengan mulut penuh.

"Iya, enak" kata Gaharu, pada dasarnya dia bukan tipe orang yang memilih makanan, yang penting bersih dan enak, makan di mana saja juga dia nggak masalah.

"Kapan-kapan aku buatin sendiri, tapi mesti belanja dulu."

"Hari Minggu aja kita belanja gimana?"

"Showroom emang tutup kalo minggu?"

" Tutup dong sayang, karyawan juga butuh liburan, masa kerja terus"

"Iya sih.." Syakila terkikik geli, nasi goreng dipiringnya sudah hampir habis, sedangkan di piring suaminya masih setengah lebih.

"Mas, lama amat sih makannya, lihat punyaku aja hampir habis" kata Syakila.

"Porsinya terlalu banyak, kayaknya nggak habis" kata Gaharu, dia mencoba menelan dengan susah payah. Sejak dulu dia memang sudah terbiasa makan dengan porsi sedikit.

" Ya sudah, sini buat aku saja, dari pada nggak kemakan mubazir" Syakila meraih piring suaminya, dan segera menyantap isinya.

Gaharu hanya bisa menggaruk tengkuknya, melihat cara makan istrinya yang sungguh luar biasa.

"Perutmu terbuat dari apa sih?" tanya Gaharu.

"Dari karet kali, " jawab Syakila asal. Tak sampai sepuluh menit,tandas juga nasi goreng di piring suaminya itu.

Sambil meringis, Syakila mengelus perutnya yang kekenyangan."ahh, kenyangnya"

"Kamu habis dua piring lho, nggak papa kah itu perut?" tanya Gaharu cemas.

"Nggak sih, cuma ngerasa begah aja, karena kekenyangan" Syakila tertawa kecil sambil menutup mulutnya dengan kelima jarinya.

"Cara makan kamu menakutkan" Gaharu sampai bergidik sendiri membayangkannya,perut datar istrinya ternyata bisa menampung banyak makanan.

"Hehehe..".

"Lain kali kalo ke sini, aku pesan setengah porsi aja, kasian perut kamu kalo harus di paksa menghabiskan lagi" omel Gaharu.

"Iya maaf, suka kalap kalo liat makanan nganggur"

"Dasar nakal"

"Pulang yuk mas, kayaknya ngantuk deh"

"Eit, habis makan nggak boleh langsung tidur" kata Gaharu, dia sudah berdiri dan mengulurkan tangan, mengajak istrinya ikut bangun.

"Hah....terus mau ngapain dulu mas, kan udah malam juga?" tanya Syakila dengan polosnya.

"Olah raga dulu, " bisik gaharu, dengan genit dia mengedipkan sebelah matanya pada Syakila.

"Mesum.."

*Bersambung..

🌸

🌸*

Terpopuler

Comments

Wie Yanah

Wie Yanah

olga dl biar ilg lemak'y😅🤣😂🤩😍🥰

2022-04-09

1

Nna Rina 💖

Nna Rina 💖

olahraga ranjang 😆

2022-02-26

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!