Maya yang patah hati.

🌸

🌸

Gaharu sampai di showroom tiga puluh menit kemudian. Sebenarnya dia malas untuk kembali, tapi karena Syakila menolak dia ajak enak-enak akhirnya Gaharu memutuskan untuk kembali. Dan juga masih ada laporan yang harus dia periksa.

Saat ini hampir jam empat sore, sudah saatnya showroom tutup, semua karyawan sudah pulang ke rumah masing-masing, tinggal Maya, karena dia memang karyawan kepercayaan Gaharu, melihat masa kerjanya yang cukup lama, dan juga kinerja yang bagus.

"Kalo semua sudah beres, kamu boleh langsung pulang May" kata Gaharu seraya menaiki tangga, menuju ke ruangan kerjanya.

"Iya pak" jawab Maya singkat. Sudut matanya tak henti menatap bos idaman hatinya yang berjalan dengan gagah dan berwibawa, menaiki tangga.

Gaharu langsung duduk di kursi kebesarannya, dan menyalakan laptop, sesaat kemudian dia sudah larut dalam aktivitasnya.

Klek...

Tiba-tiba pintu terbuka membuat Gaharu mendongak, dibalik kacamata bacanya netranya memicing melihat Maya yang muncul dari balik pintu.

"Ada apa ,May ?" tanya Gaharu, sambil mengalihkan matanya kembali ke layar laptop.

"Maaf pak, saya cuma mau bilang..." Maya tampak gugup dan salah tingkah, dia berjalan mendekati Gaharu yang bahkan tidak terpengaruh sama sekali dengan kehadirannya.

"Kenapa May, kamu butuh kas bon?" tanya Gaharu, karena dia tahu Maya disini tinggal di tempat kos, dia berasal dari sebuah kampung yang cukup jauh dari kota.

"Apa benar gadis tadi istri bapak?" tanya Maya dengan berani.

Gaharu mendongak dengan kaget, baru kali ini gadis cantik dan seksi itu ikut campur yang bukan ranahnya.

"Kenapa kamu tanyakan itu, May?" Gaharu balik bertanya.

"Saya menyukai bapak" ucap Maya dengan yakin, dia berdiri di samping meja kerja Gaharu.

"Ngomong apa kamu May, pulanglah, ini sudah sore" Gaharu tak menganggap serius ucapan karyawannya itu, dia sebenarnya juga paham bahwa Maya menyukainya sudah sejak lama.

"Saya mau dijadikan simpanan, asal bisa selalu dekat dengan bapak" kata Maya lagi.

Gaharu melepas kaca matanya, kemudian dia menyandarkan punggungnya ke belakang. Mata elangnya menyorot tajam kepada gadis yang sebaya dengan Syakila itu.

"Kamu tau apa yang kamu ucapkan May?"

" Iya pak, saya sadar, saya sangat mencintai bapak, hingga rasanya sesak di dalam dada ini, ketika melihat bapak bersama wanita lain.." Maya gemetar, entah karena takut atau karena menahan perasaan yang selama ini dia pendam.

"Tapi aku tidak menyukai kamu May, kamu masih muda, kamu cantik, kamu bisa cari laki-laki yang lebih baik dariku" nasehat Gaharu.

"Saya maunya bapak!" teriak Maya, wajahnya memerah, menahan tangis.

"Perasaan tidak bisa di paksakan, aku sudah punya istri May, sekarang pulanglah" kata Gaharu dengan nada datar, dia tampak kesal dengan kegigihan karyawan seniornya itu.

"Tidak apa saya jadi yang kedua pak, tapi tolong, terima saya pak" dengan berani Maya memegang tangan Gaharu yang.

"Maya !" bentak Gaharu sambil menepis tangan Maya.

" Jaga batasan kamu, aku menghormati kamu sebagai seorang wanita, dulu aku memang bejat May, tapi aku tidak mau merusak gadis yang aku rasa masih lugu dan polos seperti kamu" Gaharu berkata dengan gusar, dia kemudian berdiri, menatap tajam kepada Maya yang mulai terisak.

"Saya mencintai bapak, dan ini sangat menyiksa pak" tanpa di duga Maya memeluk tubuh kekar Gaharu, yang selalu di impikan olehnya siang maupun malam.

"Jangan kurang ajar kamu May!" bentak Gaharu lagi, dia mendorong tubuh hingga pelukan gadis itu terlepas, karena dorongan Gaharu begitu kuat hingga Maya jatuh ke lantai.

"Maaf pak.." kata Maya, dia menunduk dan tidak berani bangun.

"Bangunlah, dan segera pulang" kata Gaharu dengan tegas. Sebenarnya dia merasa kasihan juga dengan gadis itu, Dia memang bukan orang suci, dia sering one night stand dengan banyak wanita, tapi dia tidak pernah memanfaatkan gadis polos dan lugu seperti Maya.

Maya gadis baik-baik, dia hanya tersesat dengan obsesinya, dan Gaharu akan memaafkan kesalahannya kali ini, mengingat Maya adalah karyawan yang cukup berpotensi.

"Bangun dan pulanglah, renungkan kesalahanmu kali ini, jika kamu bisa mengendalikan perasaanmu kepadaku, kembalilah bekerja disini,"

Maya berdiri dengan masih menunduk, dia merasa malu dengan penolakan yang di lakukan oleh Gaharu, tadinya dia berpikir, Gaharu tidak mungkin menolaknya, dia tau persis seperti apa masa lalu pria matang itu, berpetualang dari satu wanita ke wanita yang lain.

Tak di sangka, dia malah mendapat penolakan yang sangat memalukan, hancur sudah harga dirinya, padahal dia sudah sangat merendah, bahkan ingin menjadi simpanan pria itu.

"Maafkan saya pak" lirih Maya, tapi dia juga cukup merasa bahagia, bisa merasakan kehangatan tubuh Gaharu, saat memeluknya yadi.

"Akan aku maafkan, mengingat kerja kamu yang sangat bagus di showroom ini, jangan kamu ulangi lagi!" tegas Gaharu.

'Baik pak"

"Pulanglah.."

Maya berjalan dengan gontai, sambil sesekali menghapus air matanya yang menetes membasahi pipi.

Gaharu Menghempaskan bokongnya dengan kesal, sebagai laki-laki yang matang,tampan dan juga tajir, sering dia mendapatkan godaan seperti itu.

Gaharu memijat pelipisnya yang tiba-tiba berdenyut, kalo saja ada Syakila di sini, pasti dia bisa bermanja di pangkuannya.

Gaharu menutup laptopnya, setelah lebih dulu menyimpan file nya, dia ingin segera pulang, memeluk tubuh mungil istrinya.

🌸

🌸

Sementara itu di salah satu kamar kos tak jauh dari showroom milik Gaharu, tampak seorang gadis sedang duduk menangis.

Dia adalah Maya, dia merasa malu karena telah berani menyatakan cintanya kepada atasannya, entah bagaimana besok dia bekerja lagi, apa bisa bertatap muka lagi dengan si bos.

Maya merutuki kecerobohannya, kenapa dia bisa begitu percaya diri Gaharu pasti menerima cintanya, apalagi saat melihat istrinya yang terlihat begitu sederhana.

Maya meremat rambut panjangnya, sambil terus berguman dalam hati, menyesali kebodohannya.

Sekarang dia justru menjadi dilema, mau keluar dari tempat kerja, dia butuh pekerjaan, apalagi Gaharu adakah tipe bos yang tidak pernah pelit memberi bonus. Mencari pekerjaan saat ini juga sangat sulit. Apalagi dia cuma tamatan SMA, untung saja Gaharu dulu mau menerimanya bekerja di showroom miliknya.

Tapi, kalo dia tetap bekerja, apa bisa dia menghilangkan rasa sukanya kepada pria tampan nan gagah yang menjadi dambaan setiap kaum hawa itu, apa dia bisa bertatap muka lagi dengan pria yang sudah mematahkan hatinya.

Maya menghela nafas yang begitu berat. Dia merebahkan tubuhnya di kasur tipis yang menjadi alas tidurnya dua tahun ini.

Dia bisa mencari tempat kos yang lebih nyaman dari ini, tapi hampir lima puluh persen gajinya dia kirim ke kampung, untuk membantu kedua orang tuanya yang hanya buruh sawah itu. Dan kedua adiknya masih duduk di bangku sekolah.

Tanpa sadar Maya akhirnya terlelap, setelah lelah dengan tangisnya.

*bersambung..

🌸

🌸*

Terpopuler

Comments

Wie Yanah

Wie Yanah

bnr" pmbrni y maya..

2022-04-09

0

Nna Rina 💖

Nna Rina 💖

good gaha... bejat sblm nikah bisa dimaafkam asal jgn stlh nikah ya....

2022-02-26

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!