🌸
🌸
Selepas menunaikan sholat subuh,Syakila memutuskan untuk memasak di dapur.
Dilempari es hanya ada beberapa butir telor,dan sedikit sayur.Gadis yang baru satu hari menjadi seorang istri itu berniat memasak nasi goreng.
Biarpun dia anak bungsu dari keluarga Bramantyo,tapi sang mama tidak pernah mengajarkan untuk jadi anak manja.Apa yang bisa dikerjakan,harus bisa dikerjakan sendiri,nggak ada yang boleh mengandalkan orang lain.Apalagi sang bunda juga tidak mempunyai asisten rumah tangga.
Hampir satu jam Syakila berkutat di dapur kecil milik suaminya.Setelah selesai,Syakila segera membawanya ke meja makan yang menyatu dengan dapur.
Sipp,bikin sarapan udah selesai,aku bangunin si om dulu, takutnya dia ntar telat.monolog Syakila dalam hati.
Baru saja dia akan membuka pintu kamar,dari dalam muncul Gaharu,sudah rapi dan wangi.Memakai celana jeans biru tua dan kemeja hitam,yang di gulung lengannya sebatas siku.
"Eh,om sudah bangun"sapa Syakila dengan perasaan agak minder,karena sang suami sudah rapi dan wangi.Sedangkan dia,tadi hanya cuci muka saja,dan gosok gigi tentunya.
"Hemmm"Gaharu hanya bergumam,berjalan melewati Syakila yang masih bengong di depan pintu.
"Eh,om.Sarapan dulu ya,aku udah masak lho?"Syakila mengejar suaminya,dan menyeretnya ke meja makan.Memaksanya duduk di salah satu kursi.
"Kamu masal sendiri?"tanya Gaharu,sambil menatap Syakila tak percaya.
"Ish, siapa lagi emang yang ada di apartemen ini"Syakila mendengus.Kemudian mengambil dua centong nasi goreng dan toping telur ceplok.
"Selamat makan om"ucap Syakila sambil tersenyum manis Biarpun ini pernikahan tanpa cinta,tapi dia akan berusaha untuk menjadi istri yang baik.Selama dia juga mau jadi suami yang baik sih.
"Ini beneran bisa di makan kan?"Gaharu menatap gadis yang bertopang dagu di depannya.
"Aku nggak bakal ngasih racun om,ayo cepat makan"Syakila tak sabar.
Akhirnya dengan sedikit ragu,Gaharu mulai menyuap satu sendok nasi goreng ke dalam begitu nasi goreng itu masuk ke dalam mulutnya,mata Gaharu sedikit melotot,karena rasanya begitu enak,ukuran bumbu dan rasa pas di lidahnya.
Gaharu memang paling suka sarapan dengan nasi goreng,apalagi masakan mama Hana,yang paling favorit buat dia.Mungkin setelah ini,masakan gadis ingusan ini bisa masuk ke dalam list makanan favorit aku.
"Gimana om.."mata Syakila berbinar,menanti apa kira-kira yang akan keluar dari bibir suaminya.
"Lumayan.."jawab Gaharu datar.Dia tidak mau gadis itu merasa bangga hati,karena masakan dia puji.
"Hah,lumayan?"Syakila terlihat kecewa.Tapi nggak papa deh,yang penting si om suka.
"Kamu mau jawaban yang seperti apa memangnya?"sudut bibir Gaharu sedikit terangkat.Melihat ekspresi kecewa Syakila,yang terlihat menggemaskan.
"Om,mau pergi kerja?"
"Hemm..."Gaharu terus menyuapkan nasi gorengnya ke mulutnya.
"Aku bareng ya,tungguin,aku mandi dulu.."tanpa menunggu jawaban dari Gaharu, secepat kilat Syakila berlari ke kamar untuk mandi.
Dasar bocah,nggak ada feminimnya sama sekali.Ya Tuhan,semoga aku kuat menghadapinya.Monolong Gaharu dalam hati.
🌸
🌸
Dan keduanya sudah berada di dalam BMW hitam milik Gaharu.Karena takut suaminya terlalu lama menunggu,jadinya dia membawa bekal ke kampus pagi ini.
"Om..."
"Stop panggil om"kata Gaharu,sambil terus fokus ke depan.Lalu lintas pagi ini sudah lumayan padat.Semua memulai segala aktivitas di jalan raya ini.
"Aduhh,segala panggilan aja di protes sih om,emang mau di panggil apa?"Syakila memiringkan tubuhnya,hingga menghadap ke Gaharu.
"Terserah,asal jangan om"
"Daddy...?"alis Syakila terangkat sebelah.
"Sembarangan.."geram Gaharu.
"Katanya terserah,masak aku panggil nama aja,kan usia om jauh diatas aku"Syakila terkikik geli,seraya menutup mulut dengan kesepuluh jarinya.
"Dasar gadis ingusan"
Pletak..
Gaharu menyentil kening Syakila pelan,membuat gadis yang tadinya tertawa sontak cemberut.
"Ish,nyentil mulu sih,di kira nggak sakit apa?"bibir Syakila cemberut.
"Jangan manja"
"Siapa yang manja,"
"Kamu.."
"Dasar om kulkas"gerutu Syakila.
"Apa kamu bilang?"
"Nggak ada"
"Mau aku lempar keluar?"Gaharu menatap tajam Syakila,membuat gadis itu merasa merinding.
"Galak amat sih om,kenapa si!"
"Kamu berisik"
"Om ntar pulang jam berapa?mau aku masakin sesuatu?"Syakila tersenyum manis,memandang pria di sampingnya penuh harap.
"Tidak usah sok jadi istri yang baik, Aku sudah bilang,kita nikah hanya sebatas formalitas"ucapan yang dingin dan ketus keluar dari bibir Gaharu.
Syakila tertegun sejenak."kenapa om mau nikahin aku?"
"Aku ingin membahagiakan mamaku"jawab Gaharu dengan nada santai,tanpa beban.
"Terus,dengan mengorbankan perasaan aku?Emang om kira hanya om yang menderita,aku juga terpaksa om nikah sama om,tapi aku ingin tetap berusaha jadi istri yang baik"ucap Syakila.
"Stop,aku turun disini!"kata Syakila kemudian,dia sudah memegang handle pintu,bersiap untuk turun.
"Kampus kamu masih di depan"kata Gaharu heran.
"Aku bisa jalan kaki,aku nggak mau teman-temanku tau,aku diantar om-om,ntar di pikir aku sugar baby lagi,"guman Syakila,dan masih bisa didengar Gaharu.
Ciit...
Sontak Gaharu menghentikan mobil dengan marah."Turun...!"bentaknya.
Syakila mengulurkan tangannya.
"Apa?"
"Tangan om"
"Kenapa?"
"Ish,lama"dengan kasar Syakila meraih tangan kanan Gaharu yang bertumpu pada kemudi, lalu mencium punggung tangan pria yang menjadi suaminya itu.
Deg..
Darah Gaharu terasa berdesir,saat merasakan bibir nan lembut itu menyentuh kulitnya.Entah perasaan apa ini,kenapa hatiku terasa nyaman.
"Aku turun om, assalamualaikum..."
"Waalaikumsalam..."guman Gaharu, sambil menatap istrinya yang sudah akan keluar dari dalam mobil.
"Eh om.."Syakila berbalik lagi,kali ini dengan tersenyum malu-malu.
"Apa lagi?"
"Minta uang,kan biasanya aku dapat dari mama, karena sekarang aku udah nikah,jadi mintanya sama om dong"
Gaharu tertawa dalam hati, sungguh dia merasa gemas dengan gadis yang memakai celana jeans putih,dan kaos model sabrina warna biru muda,memperlihatkan bahunya yang mulus.
"Mau berapa?"tanya Gaharu,dia bahkan nyaris lupa,kalo sekarang ada seseorang yang harus dinafkahi,biarpun pernikahan ini cuma karena terpaksa.
Gaharu mengambil dompetnya yang ada dikantong celana,membukanya lebar-lebar,hingga bisa terlihat deretan kartu kredit juga ATM,jangan lupakan setumpuk uang merah yang ikut meramaikan isi dompet kulit warna hitam itu.
"Sedikasihnya saja"jawab Syakila manis.
"Segini?"tanpa menghitung, Gaharu mengambilkan beberapa puluh lembar uang merah itu,dan mengulurkan kepada Syakila.
"Iya,makasih ya om.Semoga selalu dilancarkan rejekinya ya?"
Dada Gaharu teras berdesir lagi,doa yang terdengar tulus itu membuatnya nyaman.dan dalam hati mengAamiinkan doa dari istrinya.
Gaharu terus memandang tubuh Syakila hingga akhirnya hilang dari pandangannya.
*bersambung.
jangan lupa klik like, love dan juga.
makasih..😘😘
🌸
🌸*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Sandisalbiah
Gaharu... semoga rasa kecewamu tdk membelenggu hatimu.. dan membuat kamu jd bodoh.. hargai yg ada di sisimu sebelum dia juga menghilang dr hidupmu..
2023-09-12
0
mentari
typonya meresahkan
2022-08-23
0
Wie Yanah
cie yg udh ada desiran 😆😆😆🤣
2022-04-09
1